FILSAFAT MANUSIA. Person dan Individu Manusia dan Review Materi Kuliah I s/d VI. Firman Alamsyah AB, MA. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

dokumen-dokumen yang mirip
Modul ke: FILSAFAT MANUSIA JIWA DAN BADAN. Firman Alamsyah, MA. Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

Modul ke: Materi Penutup. Fakultas PSIKOLOGI. Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi

FILSAFAT MANUSIA. Historisitas Manusia. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Modul ke: FILSAFAT MANUSIA INTELEKTUAL (PENGETAHUAN) Ahmad Sabir, M. Phil. Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

Modul ke: FILSAFAT MANUSIA KEHENDAK & KEBEBASAN. Ahmad Sabir, M. Phil. Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

FILSAFAT MANUSIA Sosialitas Manusia; Pandangan-pandangan mengenai Korelasi Manusia dengan yang-lain.

Filsafat Manusia. Manusia Sebagai Persona. Cathrin, M.Phil. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Modul ke: FILSAFAT MANUSIA KEMATIAN. Ahmad Sabir, M. Phil. Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

FILSAFAT MANUSIA LANDASAN KOMUNIKASI MANUSIA & BAHASA. Ahmad Sabir, M. Phil. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

Menurut penerbitnya, buku Studying Christian Spirituality ini adalah

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

Areté Volume 02 Nomor 02 September 2013 RESENSI BUKU 2. Simon Untara 1

RESPONS - DESEMBER 2009

Filsafat Manusia (PERKULIAHAN)

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai persona pertama-tama karena ke-diri-annya (self). Artinya, self

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

EKSISTENSIALISME (1) Eksistensialisme:

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : FILSAFAT MANUSIA KODE MATAKULIAH /SKS = IT /2 SKS

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

FILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Filsafat Manusia. Sosialitas Manusia. Cathrin, M.Phil. Modul ke: 03Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Diterjemahkan oleh K.J. Veeger, (Jakarta: Gramedia, 1998), hlm Zainal, Abidin, Filsafat Manusia, (Jakarta: Rosda Karya, 2003), hlm.

BAB V PENUTUP. 1. Rekonstruksi teologi antroposentris Hassan Hanafi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. diri. Sebagai person manusia memiliki keunikan yang membedakan dengan yang

Deskripsi Mata Kuliah

FILSAFAT MANUSIA MANUSIA MENGAKUI DIRI DAN YANG LAIN SEBAGAI SUBSTANSI DAN SUBJEK OLEH; MASYHAR, MA. Modul ke: Fakultas Fakultas Psikologi

BAB VI PENUTUP. mempunyai objek kajian sebagaimana dijelaskan Wolff dibagi menjadi 3

Areté Volume 02 Nomor 02 September 2013 RESENSI BUKU 1. Gregorius Martia Suhartoyo 1

Modul ke: FILSAFAT MANUSIA. INTUISI dan AFEKTIFITAS. Ahmad Sabir, M. Phil. Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

FILSAFAT MANUSIA. Oleh : Drs. P. Priyoyuwono, M.Pd. Pertemuan 4

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

Filsafat Manusia (PERKULIAHAN)

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

AYAT ASAS Oleh Nurcholish Madjid

Modul ke: Pedologi. Gangguan Kepribadian. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

FILSAFAT ILMU DAN PENGERTIAN LOGIKA. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Psikologi Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap makhluk hidup maupun benda (objek) yang ada di dunia ini

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa konsep, yaitu:

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TAMAN KANAK-KANAK BERDASARKAN MINAT ANAK (Studi Kasus di TK Negeri Pembina Surakarta) T E S I S.

Estetika Desain. Oleh: Wisnu Adisukma. Seni ternyata tidak selalu identik dengan keindahan. Argumen

MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU

MEMAHAMI KONSEP KEINDAHAN

Bab 2. Landasan Teori. dalam cerita, dan bagaimana penempatannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup

1. Seseorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya;

BAB I PENDAHULUAN. Seorang manusia sebagai bagian dari sebuah komunitas yang. bernama masyarakat, senantiasa terlibat dengan berbagai aktifitas sosial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang misterius dan kompleks. Keberadaan dan

lambang dan Citra citra Rakyat (PERSETIA. 1992), hlm.27 6 Scn 3, hlm

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren,

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis, Komunikasi berasal dari kata kerja bahasa Latin, Communicare,

BAB I PENGERTIAN FILSAFAT INDONESIA PRA MODERN

BAB I PENDAHULUAN. tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS

KATA PENGANTAR. Bismillahirahmanirrahim,

1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan

RANGKUMAN Penggolongan Filsafat Pendidikan menurut Theodore Brameld: 1. Tradisi filsafat klasik yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh dari teori Plato,

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki

I. PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional, pada BAB II tentang Dasar,

IDEALISME (1) Idealis/Idealisme:

BAB I PENDAHULUAN. semakin lama semakin terbuka. Hal ini dapat dicontohkan, ketika

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Pokok Bahasan: Pancasila sebagai Landasan Etika Bisnis

Psikologi Kepribadian I

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Filsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sukma Putri Cahyawening, 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Kebermaknaan Hidup

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

FILSAFAT MANUSIA. Hostoritas Manusia OLEH; MASYHAR, MA. Modul ke: Fakultas Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

BAB I PENDAHULUAN. Kepribadiannya berlandaskan dengan nilai-nilai baik di dalam masyarakat maupun

DESKRIPSI KARYA SENI MONUMENTAL Judul Karya Seni Monumental (kriya Seni): Predator. Pencipta I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan teknologi di era globalisasi saat ini mengalami peningkatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

PANCASILA. Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen.

BAB 6 PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa

NATURALISME (1) Naturalisme 'natura' Materialisme

BAB I PENDAHULUAN. dan mempromosikan ide politik dalam tulisan-tulisan etika dan politik. Dia yakin

ARSITEKTUR DAN SOSIAL BUDAYA SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Esa, berkualitas, dan mandiri sehingga mampu membangun dirinya dan

Tes Inventori. Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 07

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang program bimbingan pribadi sosial dalam

PENDAHULUAN BAB Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan Indonesia sangat beragam. Pengaruh-pengaruh

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP IAD ISD IBD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang membuat kalangan lain merasa dirugikan.

PENDIDIKAN DAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT

Oleh: Budhy Munawar-Rachman

Transkripsi:

Modul ke: FILSAFAT MANUSIA Person dan Individu Manusia dan Review Materi Kuliah I s/d VI Fakultas PSIKOLOGI Firman Alamsyah AB, MA Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id

Person dan Individu Manusia itu unik dan memiliki ciri khas tersendiri sebagai aku. Keunikan dan kekhasan manusia itu membedakannya dengan semua entitas yang lain diluar dirinya. Manusia berbeda dengan entitas benda-benda dan makhluk hidup lain selain manusia, selain itu manusia juga unik dan berbeda antara manusia satu dengan manusia lainnya. Keunikan diantara sesama manusia ini tidak selalu mengemuka, karena itu manusia kadang disebut person dan kadang disebut individu.

Defenisi Harfiah Person Person yang berasal dari kata latin persona artinya topeng dan/atau pemain sandiwara, yang menunjukkan kesadaran tentang perasaan dan martabat manusia dalam hubungannya dengan orang lain. Di dalam bahasa teologis, persona dipakai sebagai terjemahan bagi kata Yunani hypostatis yang artinya yang-berdiri-di-bawah, dimana hal ini sangat erat hubungannya dengan kata Yunani lain semacam ousia atau substansi.

Defenisi Harfiah Individu Individu berasal dari kata latin dividere yang berarti membagikan dan dalam kesadaran pemikiran Yunani sering dirumuskan sebagai indivisum in se, et divisum a quolibet alio yang artinya tak terbagi di dalam diri sendiri, dan terpisah dari segala yang lain. Istilah ini menunjukkan keseluruhan, totalitas dan subsistensi manusia.

Makna (Pengertian) Person Manusia mengalami dirinya sebagai pusat konsentrasi yang mutlak; sebagai sumber yang tak dapat diambil alih (incommunicability); sebagai gaya yang meresapi semua bentuk. Kesadaran orang itu tampak sebagai gaya hidup, sebagai suatu spirit yang memijarkan semua fenomena dan segala aspek yang ada padanya (inner beauty), sehingga semua mendapat warna yang serba unik dan memperlihatkan intensi (arah) yang serba pribadi. Keunikan menurut menurut gaya ini disebut dengan keunikan spiritual manusia, dan itu diungkapkan dengan istilah; personalitas (adanya-person) atau kepribadian.

Makna (Pengertian) Individu Sebagai manusia yang unik dalam banyak dimensi yang bersatu padu itu, manusia juga memiliki suatu kebudayaan pribadi, sebagai ekspresi yang tertentu yang meliputi segala bidang manusiawi. Di dalam wujud kebudayaan pribadi dalam manusia itu, dapat dibedakan beragam unsurnya; seperti nama, warna, cara menulis, psike, mimik; bahkan juga aspek biologis seperti, sidik jari, gigi geligi, struktur sel tubuh (kromosom) dll. Hal itu tidak dijejerkan satu sama lain, melainkan saling melengkapi, organis (saling meresapi) dan saling mewarnai. Di dalam fragmen-fragmen itu lama-kelamaan muncul dengan lebih terperinci keistimewaan orang ini sehingga akhirnya tersusun suatu bentuk atau sinyalemen pribadi yang mengandung seluruh kekhususannya. Keunikan menurut perwujudan ini disebut keunikan materiil, dan itu diungkapkan dengan istilah; individualitas.

Pengertian Klasik tentang Person dan Individu Dalam pandangan Thomas Aquinas, dimensi metafisik manusia adalah sebagai individu dan sebagai personal. Individualitas berakar pada materi, yaitu dalam komposisi biokimia badan atau tubuh. Sedangkan personalitas manusia berakar pada jiwa, yaitu pemahaman. Individualitas dan personalitas adalah dua dimensi manusia yang dipergunakan Thomas untuk manusia dalam mempertahankan harkat dan martabatnya.

Pengertian Modern tentang Person dan Individu Pengertian Modern atas Individu dan Person sebagai dimensi manusia dikemukakan dalam khasanah eksistensialisme. Manusia sebagai individu dicirikan dengan manusia yang larut dalam kehidupannya di dunia dalam keadaan tidak otentik. Manusia sebagai person, manakala saat manusia berhadapan dengan dirinya untuk menentukan hidupnya dalam keadaan otentik.

Hubungan Person dan Individu Individu Material - Universal Tidak Otentik Person Spiritual - Singular Otentik Manusia hidup diantara individu dan person sekaligus, karena manusia sejatinya hidup dalam dua cara; otentik maupun tidak otentik sekaligus secara bergantian dalam hidupnya.

Misteri Manusia Diantara Person dan Individu Berkaitan dengan manusia yang otentik dan inotentik sekaligus dalam sebutan person dan individu, maka sebagaimana Heidegger, Aku itu sifatnya misterius, sebagai sebuah misteri ia kadang terbuka dan kadang tertutup atau bisa dikatakan dalam ketertutupan ia membuka diri, dan sekaligus ia terselubung dalam keterbukaannya sendiri.

Daftar Pustaka Bakker, Anton, 2000, Antropologi Metafisik, Kanisius, Yogyakarta. Heidegger, Marthin, 2002, The Essence of Truth (terj. Ted Sadler), Continuum: London-New York. Mudhofir, Ali, 2001, Kamus Filsuf Barat, Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Internet encyclopedia of philosophy (IEP) http://www.iep.utm.edu/

Terima Kasih Firman Alamsyah, MA