Model Kompetensi Model Kompetensi adalah powerful tool untuk mengidentifikasi knowledge, skills, and personal attributes yang dibutuhkan untuk menjalankan institusi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi perilaku seseorang yang sesuai dengan visi, misi & strategi organisasi. Katalog Kompetensi Setiap institusi memerlukan set kompetensi/ competency requirements yang berbeda dengan yang lainnya Setiap institusi idealnya memiliki kamus/katalog kompetensi Pada prakteknya, Profile Kompetensi dari Katalog Kompetensi ini selanjutnya digunakan sebagai kriteria penilaian saat proses assessment dalam institusi.
Model Kompetensi Memuat core competency Mengidentifikasi perilaku spesifik yang sesuai dengan pekerjaan tertentu. Dengan memperhatikan perilaku spesifik yang ditetapkan dalam Model Kompetensi, kita dapat menilai apakah seseorang kompeten atau tidak terhadap posisi/pekerjaan tertentu. Kategori Kompetensi Kompetensi Teknik/Technical Competency Kompetensi Manajerial/Managerial Competency (eg: decision-making, planning & organizing, managing change) Kompetensi Interpersonal/Interpersonal Competency Merujuk kepada karakteristik personal individu (eg: artistic creativity, flexibility)
ASSESSMENT CENTER PROCESS Criteria Requirement Simulasi/ Exercises Assessor Meeting & Report Ditetapkan oleh institusi Ditetapkan di awal proses Tim assessor Dengan job simulation Minimal 2 simulasi setiap kompetensi Difasilitasi oleh administrator Feedback
Assessment Tools Personality-based Assessment Knowledge-based Assessment Behavior-based Assessment Personal Capabilities & Values Professional Qualification Competencies Psychometric test Test: Written, Observation, Interview On Technical Competency Test: Assessment center B E I Job Simulation
RELATIONSHIP BUILDING Name of Competency Kemampuan untuk mengenali dan menjalin hubungan jangka pendek maupun jangka panjang. Mempertahankan dan membangun hubungan yang memiliki nilai penitng dan strategis serta bermanfaat untuk mencapai tujuan organisasi. Menggunakan jejaring formal dan informal dalam menyelesaikan pekerjaan, sehingga tercipta kesempatan yang mendorong kemajuan bisnis. LEVEL DIMENSION KEY BEHAVIOR 1 Orietasi pada diri sendiri Tidak memiliki kemampuanmempertahankan hubungan 2 Mempertahankan Relasi 3 Mengembangkan Relasi 4 Membangun Relasi 5 Kemitraan 6 Merancang pola kerjasama Mengidentifikasi dan mengenali kerjasama dengan mitra kerja yang sudah ada dan mampu mengidentifikasi manfaat kerjasama yang telah terjalin. Melakukan berbagai kegiatan dan langkah-langkah yang bertujuan untuk mempertahankan hubungan dengan mitra yang telah ada Mengenali dan mengoptimalkan manfaat kerjasama yang telah terjalin untuk mendukung kemajuan bisnis. Mengembangkan hubungan kemitraan yang telah ada sehingga mampu memberikan niali tambah bagi kedua belah pihak dalam upaya meningkatkan kemajuan bisnis Mengidentifikasi pihak ketiga dan membuka peluang untuk terjadinya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak dalam menjalankan bisnis Mengambil langkah-langkah taktis sehingga dapat dibina hubungan yang dapat memberikan nilai manfaat bagi kedua belah pihak Mengidentifikasi jangka menengah mitra kerja dalam hubungan bisnis Memilih dan mengikat mitra kerja untuk jangka menengah dalam meningkatkan kegiatan usaha Mengembangkan strategi kemitraan sebagai langkah meningkatkan kegiatan usaha jangka panjang Menyusun pola kemitraan sebagai langkah untuk meningkatkan usaha yang mampu membangun nilai keunggulan perusahaan Competency Definition: common understanding Dimension: The level of difficulties Or complexity Level of Competency Key behavior Demonstrated behavior to be observe
MATRIKS KOMPETENSI NO COMPETENCY P A LGD I B 1. ANALYTICAL THINKING X X X 2. DECISION MAKING X X 3. PLANNING & ORGANIZING X X X 4. TEAM LEADERSHIP X X 5. RELATIONSHIP BUILDING X X 6. CUSTOMER SERVICE ORIENTATION X X
ASESOR MEETING LG D Setiap assesor mengamati dan mencatat perilaku satu atau dua peserta Setiap assesor mengurutkan dan mengklasifikasi (berdasarkan kompetensi yang relevan) data pengamatan para peserta yang ditugaskan dan melengkapi formulir laporan assesor.akhirnya assesor menilai setiap dimensi. Administrator atau assesor terlatih mengadakan sesi umpan balik dengan peserta management yang sesuai. dan tingkat Sementara masing-masing assesor membaca laporannya para penilai lainnya mecatat bentuk formulir dimensi mereka pada akhirr periode pembacaan laporan dari masing-masing assesor telah mencatat perilaku kunci semua latihan di Acesment center.. Sementara masing-masing assesor membaca laporannya para penilai lainnya mecatat bentuk formulir dimensi mereka pada akhirr periode pembacaan laporan dari masing-masing assesor telah mencatat perilaku kunci semua latihan di Acesment center.. Setiap assesor membaca laporan perilaku peserta dalam latihan yang dia amati. Laporan tersebut terdiri dari ikhtisar latihan, observasi yang dikategorikan berdasarkan kompetensi dan ringkasannya..
DURING ASSESSOR DISCUSSION OF AN INDIVIDUAL PARTICIPANT (2) Setiap assesor mengevaluasi setiap dimensi berdasarkan bukti yang dipresentasikan dari semua latihan, dan penilaian numeriik untuk setiap dimensi dimasukkan kedalam bagan gabungan. Diskusi assesor pada setiap dimensi diadakan sampai konsensus kelompok pada setiap dimensi diperoleh. Biasanya evaluasi keseluruhan kemudian dibuat saran perkembangan diusulkan. Administrator menulis laporan narasi keputusan assesor dan saran perkembangan. Administrator atau assesor terlatih mengadakan sesi umpan balik dengan peserta management yang sesuai. Administrator menulis laporan narasi keputusan assesor dan saran perkembangan. Administrator menulis laporan narasi keputusan assesor dan saran perkembangan. Competency is a must, not only for human resource management but also for all of us to reach the goal. dan tingkat
Assessment Center Assessor Certification Assessment Center Report: DESKRIPSI KOMPETENSI Memaparkan kekuatan dan kelemahan seseorang pada setiap kompetensi / dimensi terhadap kebutuhan standar sebuah posisi / jabatan REKOMENDASI Kesimpulan hasil Assessment Center yang menyatakan kesiapan seseorang untuk menempati sebuah posisi / jabatan (Ready; Ready with Development, Not Ready at This Time) Siapakah yang berhak membuat Assessment Center Report? ADMINISTRATOR ASSESSOR (salah satu atau dua) ASSISTANCE ADMINISTRATOR (yang membantu administrator dan hadir pada assessor meeting)
Assessment Center Assessor Certification Isi dan Panduan Penulisan: Isi Menyampaikan seluruh perilaku yang terlihat secara detail dan apa adanya (bukan penafsiran atau prediksi) dalam setiap simulasi Target Pembaca Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam. Tidak menggunakan istilah yang hanya dapat dipahami oleh expert atau psikolog Kalimat Menggunakan kalimat yang singkat dan sederhana. Sebaiknya dalam satu kalimat hanya terdiri dari ratarata 10 kata Sudut Pandang Menggunakan kalimat aktif dan telah terjadi (dilakukan). Laporan bukan merupakan hasil probadi tapi kesimpulan pandangan dari seluruh Assessor
Assessment Center Assessor Certification FEEDBACK Adalah penyampaian hasil Assessment oleh Assessor kepada Assessee secara langsung Buatlah Assessee dalam kondisi nyaman. Lalu sampaikan tujuan dan proses feedback yang akan dilakukan Review tahap Assessment Center yang telah diikuti dan sampaikan proses yang dilakukan oleh Assessor Sampaikan resume lalu diskusikan bentuk dan proses pengembangan yang dapat dilakukan Jelaskan proses selanjutnya lalu tutup sesi Feedback
Dalam rangka mengukur kompetensi karyawan, promosi, kebutuhan pengembangan, seleksi, mutasi, mengidentifikasi managemen diperlukan Assessment Centre di KPU. Pada PKPU Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pola Karir PNS di lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU Kab/Kota, sudah ditetapkan Kompetensi Dasar, dan Kompetensi Bidang (Kompetensi Generik dan Kompetensi Teknis). Kompetensi Dasar dan Kompetensi Teknis tersebut perlu diturunkan menjadi Perilaku Kunci, dan Indikator, Perlu dikirimkan kembali Pejabat minimal Eselon III atau Fungsional Madya pada Diklat ACAC Tahap ke-2 untuk menjadi Asesor bersertifikat. Perlu ada in house training, yg secara efektif melatih peserta untuk dapat mendesain job simulation yang sesuai dengan requirement criteria. Dalam rangka menambah pengalaman sebagai Asesor, PPM memberikan kesempatan kepada Alumni Program ACAC untuk magang sebagai Asesor di PPM, durasi waktu hanya 2 (dua) hari termasuk hari Sabtu.