BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif dengan menggunakan analisa data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2006:11) metode asosiatif bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Medan dengan alamat Jl. Putri Hijau No.2 A Medan. C. Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah wilayah genaralisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2005:90). Maka untuk penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh nasabah Tabungan Britama Putri Hijau Medan yang masih aktif per Desember 2009 yang berjumlah 37623 nasabah. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipergunakan sebagai sumber data. Didalam penelitian ini, penarikan sampel yang digunakan adalah
Sampling Insidental. Sampling Insidental yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2005 : 96). Dalam penelitian ini, untuk menentukan jumlah sampel yang representatif penulis menggunakan teknik penarikan sampel berdasarkan rumus Slovin (dalam Prasetyo,2005:136) yakni sebagai berikut: Keterangan : n N : jumlah sampel : jumlah Populasi e : presisi ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%. Dari rumus tersebut, maka diambil sampel dengan jumlah : Hasil jumlah sampel yang didapat tersebut (99,73) dibulatkan menjadi 100. Jadi jumlah nasabah tabungan Britama yang dijadikan sampel adalah sebanyak 100 nasabah.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Teknik Pengumpulan data primer, adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer tersebut dilakukan dengan instrumen sebagai berikut : a. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebar daftar pertanyaan dengan pihak-pihak yang terkait. b. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap sejumlah acuan yang berkenaan dengan topik penelitian ke lokasi penelitian. 2. Teknik pengumpulan data sekunder, adalah data yang diperlukan untuk mendukung data primer. Pada penelitian ini data sekunder yang diadopsi adalah sebagai berikut : a. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber yang relevan dengan objek penelitian. b. Studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku, majalah, jurnal dan laporan penelitian, serta yang lainnya.
E. Teknik Penentuan Skor Untuk membantu dalam menganalisa data, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik penentuan skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah : Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2 Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1 Untuk mengetahui kategori jawaban dari masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang dan rendah maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut : Skor Tertinggi Skor Terendah Banyaknya Bilangan Maka diperoleh : 5 1 5 = 0,80 Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu :
Kategori Nilai Sangat tinggi 4,24-5,00 Tinggi 3,43-4,23 Sedang 2,62-3,42 Rendah 1,81-2,61 Sangat rendah 1,00-1,80 F. Teknik Analisa Data a. Untuk mengetahui koefisien korelasi variabel x terhadap variabel y digunakan rumus Product Momen (Sugiyono, 2005:212) Keterangan : r xy = NΣXY ( ΣX )( ΣY ) 2 2 { NΣX 2 2 ( ΣX ) }{ NΣY ( ΣY ) } r x y N = koefisien korelasi = variabel bebas = variabel terikat = jumlah sampel Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan yaitu :
1. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = 0) berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada. 2. Koefisien korelasi yang diperoleh positif (r = +) artinya kenaikan nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif. 3. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif (r = -) artinya kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut : Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 1,999 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternatif dapat diterima.
b. Untuk menguji hipotesis, pengaruh antara kualitas pelayanan (x) dan kepuasan nasabah (y), maka diadakan pengujian dengan rumus t (Sugiyono, 2005:214) yaitu : t c. Untuk mengetahui kontribusi kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah, digunakan perhitungan determinasi. Perhitungan dilakukan dengan rumus : D = (r xy) 2 x 100% Keterangan : D = Koefisien Determinan r xy = koefisien korelasi momen antara x dan y.