Protection on Electrical Power System. Hasbullah Bandung, Juni 2008

dokumen-dokumen yang mirip
Proteksi Kabel Saluran Bawah Tanah 150 kv dari GI Jajar ke GIS Mangkunegaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

L/O/G/O RINCIAN PERALATAN GARDU INDUK

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik

BAB III SISTEM PROTEKSI DENGAN RELAI JARAK. terutama untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Kebutuhan tenaga

BAB II STRUKTUR JARINGAN DAN PERALATAN GARDU INDUK SISI 20 KV

BAB II TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DAN SISTEM PENGAMANNYA

SISTEM PROTEKSI RELAY

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN AKHIR PEMELIHARAN GARDU DISTRIBUSI

Pelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, Maret Oleh: Fariz M.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PELINDUNG SALURAN TRANSMISI. keamanan sistem tenaga dan tak mungkin dihindari, sedangkan alat-alat

GANGGUAN SISTEM DAPAT DISEBABKAN OLEH : KARENA KESALAHAN MANUSIA DARI DALAM / SISTEM ATAU DARI ALAT ITU SENDIRI DARI LUAR ALAM BINATANG

BAB II GARDU INDUK 2.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI DARI GARDU INDUK. Gambar 2.1 Gardu Induk

BAB III DASAR TEORI.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. c. Memperkecil bahaya bagi manusia yang ditimbulkan oleh listrik.

BAB I PENDAHULUAN. gelombang berjalan juga dapat ditimbulkan dari proses switching atau proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak di daerah khatulistiwa. Oleh karena itu Indonesia

1BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Petir adalah fenomena alam yang tidak dapat dihindari, tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat melalui jaringan distribusi. Jaringan distribusi merupakan bagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan listrik, salah satunya adalah isolasi. Isolasi adalah suatu alat

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM PROTEKSI GENERATOR PADA PUSAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR WONOGIRI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DAN SISTEM PENGAMANNYA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LIGHTNING ARRESTER

Sela Batang Sela batang merupakan alat pelindung surja yang paling sederhana tetapi paling kuat dan kokoh. Sela batang ini jarang digunakan pad

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. panasbumi Unit 4 PT Pertamina Geothermal Energi area Kamojang yang. Berikut dibawah ini data yang telah dikumpulkan :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 GANGGUAN HUBUNG SINGKAT DAN PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PENGAMANAN TRANSFORMATOR TENAGA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik

BAB III SISTEM PROTEKSI JARINGAN DISTRIBUSI

BAB III PROTEKSI TRANSFORMATOR DAYA

Pengelompokan Sistem Tenaga Listrik

BAB III GANGGUAN PADA JARINGAN LISTRIK TEGANGAN MENENGAH DAN SISTEM PROTEKSINYA

BAB IV SISTEM PROTEKSI GENERATOR DENGAN RELAY ARUS LEBIH (OCR)

1 BAB I PENDAHULUAN. terus-menerus. Sistem tenaga listrik dikatakan memiliki keandalan yang baik jika

Makalah Seminar Kerja Praktek PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI. Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang

PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK

BAB III. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Desain isolasi untuk tegangan tinggi (HV) dimaksudkan untuk

JARINGAN GARDU INDUK DISTRIBUSI

JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

RELE 220 V AC SEBAGAI OTOMATISASI CATU TEGANGAN PADA PEMUTUS BALIK ( RECLOCER) UNTUK KEANDALAN SISTEM PENYALURAN ENERGI LISTRIK

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

1. Proteksi Generator

Makalah Seminar Kerja Praktek SISTEM PROTEKSI TRANSFORMATOR TENAGA PLTGU TAMBAK LOROK

GROUNDING SYSTEM HASBULLAH, MT. Electrical engineering Dept. Oktober 2008

BAB III LIGHTNING ARRESTER

SISTEM TENAGA LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

PROSES DAN SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK OLEH PT.PLN (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Margo Pujiantara, M.T. Dr. Ardyono Priyadi, S.T., M.Eng. Bagus Wisnu Candra Listyawan

A. SALURAN TRANSMISI. Kategori saluran transmisi berdasarkan pemasangan

BAB II LANDASAN TEORI

STANDAR KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI DAN KUBIKEL TM 20 KV

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

TRAFO TEGANGAN MAGNETIK

SISTEM PROTEKSI TERHADAP TEGANGAN LEBIH PADA GARDU TRAFO TIANG 20 kv

BAB II LANDASAN TEORI

PUSPA LITA DESTIANI,2014

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat terpenuhi secara terus menerus. mengakibatkan kegagalan operasi pada transformator.

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. :Mahasiswa dapat memahami gambaran umum perkuliahan Teknik Tegangan Tinggi yang akan diikutinya secara keseluruhan

BAB II LANDASAN TEORI

Kelompok 7 : 1. Herianto A S Purba 2. Winner 3. Elman

12 Gambar 3.1 Sistem Penyaluran Tenaga Listrik gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan ol

KOORDINASI ISOLASI. By : HASBULLAH, S.Pd., MT ELECTRICAL ENGINEERING DEPT. FPTK UPI 2009

MAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru. Oleh :

BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

Bab V JARINGAN DISTRIBUSI

BAB III OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN DISTRIBUSI

BAB 2 KLASIFIKASI JARINGAN DISTRIBUSI

BAB II SALURAN DISTRIBUSI

ANALISA PROTEKSI TRANSFORMATOR 150 kv DENGAN MENGGUNAKAN RELE DIFERENSIAL DI PLTG PAYA PASIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Umum

Politeknik Negeri Sriwijaya

LAPORAN AKHIR GANGGUAN OVERLOAD PADA GARDU DISTRBUSI ASRAMA KIWAL

BAB I PENDAHULUAN. sistem tenaga listrik terdiri dari beberapa sub sistem, yaitu pembangkitan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kondisi abnormal pada operasi sistem. Fungsi pengaman tenaga listrik antara lain:

Bahan Listrik. Bahan penghantar padat

DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR

Transkripsi:

Protection on Electrical Power System Hasbullah Bandung, Juni 2008

Latar Belakang Saluran tenaga listrik merupakan bagian sistem tenaga listrik yang sering mengalami gangguan Gangguan yang terjadi dapat berupa hubung singkat,tegangan lebih, beban lebih, hubung buka (pengantar putus), surja petir, topan, cuaca buruk, dll. Gangguan tersebut mengakibatkan kerusakan peralatan penyaluran sehingga sistem manjadi tidak bekerja secara normal

TUJUAN PROTEKSI Beberapa Tujuan Proteksi al : Mengamankan peralatan terhadap kerusakan akibat gangguan. Melokalisir sehingga pemadaman bagi konsumen diusahakan minimal dan sesingkat mungkin. Mencegah runtuhnya sistem, sehingga pemadaman total (black-out) dapat dihindari.

Peralatan Proteksi Pada Operasi Tenaga Listrik antara lain : Rele Pemutus beban (CB) Trafo arus (CT) Kabel kontrol (kabel pilot) dan Catu daya. Lighting Arrester (LA)

RELE/ RELAI Adalah bahan solid state yang digunakan untuk proteksi saluran transmisi Rele

RELE UNTUK GENERATOR Rele Arus lebih Rele Diferensial Rele Tegangan Lebih Rele Gangguan Hubung Tanah Rele Suhu Rele Fluks Berlebih Rele Arus Urutan Negatif, dll

RELE UNTUK TRAFO Rele Arus Lebih Relei Hubung Tanah Rele Diferensial Rele Bucholz Rele Suhu Rele Arus Urutan Negatif

2. PEMUTUS BEBAN (CIRCUIT BREAKER) Sebuah pemutus beban harus bertindak sebagai sebuah isolator dan menghantarkan arus beban sepanjang umur pemakaiannya dapat mambawa dan memutuskan arus hubung singkat.

3. TRAFO ARUS (CT) Trafo arus (CT) diperlukan untuk mengisolasi rangkaian sekunder (seperti rele pengukur dan meteran)dari rangkaian (daya) primer. Menyediakan besaran sisi sekunder trafo yang sebanding dengan besaran sisi primernya. Rating sisi primer trafo arus biasanya dipilih sama dengan atau lebih sama besar dari arus normal beban penuh dari rangkaian yang dilindungi

KABEL KONTROL Kelompok menurut kulit pelindungnya (armor) misalnya, kabel bersarung timah hitam (lead sheahted), kabel berkulit pita baja (steel-tape armored). Kelompok menurut konstruksinya misalnya: plastik dan karet (jenis BN,EV,CV) kabel padat (jenis belt,h,sl,sa), kabel jenis datar (flat-type), kabel minyak (oil-filled). Kelompok menurut penggunaan, misalnya, kabel Bentuk penampang inti pada konduktor, yaitu: 1. Pejal (Untuk ukuran kecil yang digunakan pada tegangan menengah dan tegangan rendah).

Pilin (stranded): Untuk ukuran konduktor besar. Berongga: Terutama untuk tempat minyak pendingin dan dipakai pada kapasitas penyaluran yang besar. Ada yang berongga satu dan ada yang berongga banyak

4. KABEL KONTROL (PILOT CABLE) Panjang dan tipe kabel pilot akan mempengaruhi karakteristik bias dan kestabilan proteksi kapasitans kabel pilot yang besar yang menyebabkan perbedaan arus dan beda sudut fase antara ujung terminal kabel pilot (RP) dapat mempengaruhi besar kecilnya sinyal dan membatasi tegangan terhadap kabel pilot. Dalam banyak sistem proteksi, resistans dan kapasitans pilot perlu konpensasi untuk meminimalkan kesalahan dalam kesalahan sinyal.

Untuk mempertahankan kondisi tingkat operasi dengan daerah jangkauan resistans pilot yang lebar, digunakan resistans pilot tambahan (RPP- Pilot Padding Resistor). Kabel pilot harus dilindungi terhadap tegangan induksi yang besar, yang ditimbulkan oleh kopling bersama (manual coupling) dengan kabel daya.

KABEL HVDC

5. ARRESTER (PENANGKAL PETIR) Alat pelindung bagi peralatan sistem tenaga listrik terhadap sambaran petir (surya petir) Pada kondisi normal Arrester berfungsi sebagai Isolator, bila timbul surya petir berlaku sebagai konduktor, yang melewatkan aliran arus yang tinggi Setelah petir hilang, alat ini cepat kembali menjadi isolator, sehingga pemutus daya tidak sempat membuka

Tipe Arrester

PEMILIHAN ARRESTER Kebutuhan Perlindungan : kekuatan isolasi dari alat yang dilindungi dan karakteristik impuls dari arrester. Tegangan Sistem : tegangan maksimum yang mungkin timbul Arus Hubung Singkat sistem Jenis Arrester : gardu, saluran & distribusi Faktor Kondisi Luar : normal or tidak normal Faktor Ekonomi : ongkos pemakaian dan pemilharaan

SIMPULAN Sebuah sistim tenaga listrik yang bertujuan untuk mambangkitkan dan menyediakan energi listrik bagi para pelanggan harus memenuhi syarat keandalan yang tinggi namun tetap ekonomis Rele proteksi akan bekerja meminimalkan kerusakan akibat gangguan dengan mengisolasi daerah gangguan

SIMPULAN Kondisi gangguan yang berbeda-beda memerlukan paling sedikit dua buah rele, yaitu rele utama dan rele back-up. Rele utama menghilangkan gangguan dalam daerah yang dilindungi secepat mungkin,sedangkan rele back-up akan bekerja jika rele utama gagal

TERIMA KASIH