Metodologi Penelitian (RA ) : Ir. Purwanita Setijanti. M.Sc. Ph.D : Ir. Muhammad Faqih. M.SA.Ph.D. Bagoes Soeprijono Soegiono

dokumen-dokumen yang mirip
Kajian Housing As A Process pada Perumahan Perumnas Study Kasus Perumahan Perumnas Poasia Kota Kendari

TRANSFORMASI PENGGUNAAN RUANG HUNIAN AKIBAT USAHA BERBASIS RUMAH TANGGA Transformation Of The Space Use Due To Home Based Enterprises

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rumah produktif atau usaha yang berbasis pada rumah tangga di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Hal ini i sejal

PERKEMBANGAN PERUMAHAN SKALA KECIL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGANNYA DI KELURAHAN BUKIT LAMA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pemahaman Judul Tanjung Emas Container (Peti Kemas) Apartement

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Morfologi Spasial Hunian di Desa Wisata Sendangduwur Kabupaten Lamongan

PRINSIP PENATAAN RUANG PADA HUNIAN MUSLIM ARAB DI KAMPUNG ARAB MALANG

TESIS RA MODEL PERUMAHAN PRODUKTIF OLAHAN HASIL LAUT: SINERGI RUANG DOMESTIK DAN RUANG PRODUKSI

Penerapan Konsep Defensible Space Pada Hunian Vertikal

BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang

PERUBAHAN POLA RUANG DALAM PADA HOME INDUSTRY SARUNG TENUN SAMARINDA DI KECAMATAN SAMARINDA SEBERANG

KONSEP PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERUMAHAN BTN BAUMATA, KOTA KUPANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PENATAAN PEMUKIMAN NELAYAN TAMBAK LOROK SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya penelitian ini terkait dengan permasalahan-permasalahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERMUKIMAN MENJADI KOMERSIAL DI KAWASAL KEMANG JAKARTA SELATAN TUGAS AKHIR

Ayesa Pitra Andina JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

BAB I. PENDAHULUAN. berbagai macam aktivitas dari penghuninya. Namun, pembahasan tentang rumah

PENGARUH SOSIAL EKONOMI TERHADAP KUALITAS PERMUKIMAN DI KELURAHAN SIDOREJO KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN. Mbina Pinem 1.

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks

BAB I PENDAHULUAN. Desa Laut Dendang merupakan salah satu daerah pinggiran Kota Medan. Hal

KEPADATAN BANGUNAN TERHADAP

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

PENERAPAN SIMBIOSIS RUANG PADA TEMPAT TINGGAL DULU DAN KINI SEBAGAI KONSEP RANCANG RUMAH SUSUN DI KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAGIAN 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Persoalan Perancangan

PERLUASAN BANGUNAN PERUMAHAN SWADAYA SEBAGAI RUANG FUNGSI HUNIAN DAN USAHA KOTA MAKASSAR

BAB VI PENUTUP VI.1. Temuan Studi

IDENTIFIKASI MASALAH PERMUKIMAN PADA KAMPUNG NELAYAN DI SURABAYA

TINGKAT KENYATAAN DAN HARAPAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI MENURUT PERSEPSI KONSUMEN DI PERUMAHAN CITRALAND UTARA SURABAYA

Penataan Lingkungan Permukiman Kumuh Di Wilayah Kecamatan Semampir Kota Surabaya Melalui Pendekatan Partisipasi Masyarakat

Solusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa

TRANSFORMASI PENDOPO ALIH RUPA & FUNGSI FASILITAS SOSIAL BUDAYA PADA RUANG PERKOTAAN STUDI PENERAPAN: TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG TESIS PERANCANGAN

Makalah Kunci. Peningkatan Kesetaraan Pembangunan Antara Kawasan Perdesaan dan Perkotaan Melalui Pembangunan Kota-Kota Sekunder.

PENATAAN INTERIOR UNIT HUNIAN RUMAH SUSUN SEWA SURABAYA SEBAGAI HASIL DARI PROSES ADAPTASI BERDASARKAN PERILAKU PENGHUNI

BAB I PENDAHULUAN. berharga bagi setiap bangsa. Penduduk dengan demikian menjadi modal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

PERENCANAAN KEMBALI DAN ANALISIS HARGA JUAL SETIAP UNIT RUMAH PADA PROYEK PERUMAHAN PERMATA BIRU PURBAYAN

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Pemahaman Judul dan Tema

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah kawasan perbatasan Sidoarjo - Surabaya (dalam hal ini Desa Wonocolo, Kecamatan Taman).

POLA PENGEMBANGAN RUMAH DI KAMPUNG KOTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

KONDISI UMUM BANJARMASIN

Peranan Ibu Rumah Tangga Terhadap Terciptanya Ruang Publik Di Kawasan Padat Penduduk Pattingalloang Makassar

ANALISA FAKTOR- FAKTOR EKSTERNAL PEMASARAN STUDENT APARTMENT DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

- BAB III - TINJAUAN KHUSUS

JUDUL TESIS KONSEP PERANCANGAN RUMAH SUSUN BAGI PEDAGANG PASAR STUDI KASUS : PASAR OEBA, KELURAHN FATUBESI, KOTA KUPANG

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-48

BAB III METODE PERANCANGAN. masalah hal selanjutnya yang dilakukan ialah melakukan studi atau mencari data,

BAB I PENDAHULUAN. Service), serta media alam sebagai media pembelajaran dan tempat. school melalui penyediaan fasilitas yang mengacu pada aktivitas

`BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS BIAYA KEUNTUNGAN DEVELOPER DARI HARGA JUAL BERBAGAI TIPE RUMAH PADA BANGUNAN PERUMAHAN ABSTRAK

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di Indonesia adalah pembangunan yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Bermukim merupakan salah satu cerminan budaya yang. merepresentasikan keseluruhan dari teknik dan objek, termasuk didalamnya cara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman, agar

Gambar 6.1 Alternatif Gambar 6.2 Batara Baruna. 128 Gambar 6.3 Alternatif Gambar 6.4 Alternatif Gambar 6.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KARAKTER SPASIAL BANGUNAN KOLONIAL RUMAH DINAS BAKORWIL KOTA MADIUN

Respon Masyarakat terhadap Konsep Perumahan Berbasis Agama: Perumahan Islami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Evaluasi Penataan Ruang Kawasan Pengrajin Keramik Berwawasan Lingkungan Perilaku di Kelurahan Dinoyo, Kota Malang

Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta masih menjadi daerah wisata yang menarik. yang disediakan bagi wisatawan untuk memperoleh pelayanan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN STUDI BANDING

SIDANG UJIAN TUGAS AKHIR

PENERAPAN KONSEP HIJAB PADA RUMAH TINGGAL PERKOTAAN

PENGGUNAAN RUANG OLEH PELAKU USAHA BERBASIS RUMAH TANGGA (HBE) DI KECAMATAN SEMARANG TIMUR TUGAS AKHIR HOTNIDA YUSNANI SIMBOLON L2D

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan merupakan paparan deskriptif mengenai langkah-langkah di dalam

I. PENDAHULUAN. tempat hidup setiap warga kota. Oleh karena itu, kelangsungan dan kelestarian kota

Bab 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Konsep Desain Partisi Dengan Sistem Modular Untuk Hunian Dengan Lahan Terbatas Di Surabaya

Tipologi Rumah di Lahan Ilegal Studi Kasus : Kampung Beting Remaja - Jakarta Utara

BAB I PENDAHULUAN. Tinggi terletak pada LU dan BT. Kota Tebing Tinggi

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

Unsur ² Perancangan Ruang : KEBUTUHAN RUANG FUNGSI RUANG KEGIATAN. R u a n g F u n g s i o n a l & S p a t i a l RG. KELUARGA. Rg.

Universitas Sumatera Utara

Medan Convention and Exhibition Center 1 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA SEKOLAH PASCA SARJANA FAKULTAS TEKNIK

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BALANGAN DAFTAR PARAMETER BIDANG DAN KEGIATAN

Gigih Juangdita

Konsep Land Sharing Sebagai Alternatif Penataan Permukiman Nelayan di Kelurahan Gunung Anyar Tambak Surabaya

EKSPLORASI DENAH RUMAH TINGGAL DI LAHAN MAGERSARI

KKPP Perumahan & PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK REHABILITASI PERMUKIMAN PASKA-BENCANA DENGAN PENDEKATAN BERTUMPU MASYARAKAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif (descriptive research) bermaksud

III. BAHAN DAN METODE

Konsep paradigma development from below sebagai suatu strategi. pembangunan bottom up planning. Pengembangan dari bawah pada

Transkripsi:

TRANSFORMASI FUNGSI RUANG HUNIAN AKIBAT USAHA BERBASIS RUMAH TANGGA Studi Kasus: Desa Jati Sumber, Kecamatan Trowulan. Kabupaten Mojokerto. Jawa-Timur. Metodologi Penelitian (RA 092304) Dosen Pembimbing Co Pembimbing : Ir. Purwanita Setijanti. M.Sc. Ph.D : Ir. Muhammad Faqih. M.SA.Ph.D Bagoes Soeprijono Soegiono 3208201005 PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN PERUMAHAN DAN PERMUKINAN JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER SURABAYA 2010

ABSTRAK Sektor informal selalu berkaitkan dengan usaha keluarga dalam penggunaan ruang maupun halaman rumah sebagai tempat usaha. Hal ini mengakibatkan terjadinya peralihan fungsi ruang, dan bias fungsi antara ruang untuk aktifitas keluarga dengan kebutuhan untuk bekerja seperti, alokasi ruang dalam pemisahan kegiatan rumah tangga dengan usaha, peningkatan penggunaan lahan dan terganggunya privasi penghuni baik secara individu maupun keterkaitannya dengan mobilitas sosial ekonomi penghuninya. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus mengenai rumah yang mengalami transformasi fungsi ruang menjadi tempat untuk kegiatan usaha seni ukir batu. Variabel-variabel yang dipergunakan diantaranya kepemilikan rumah, morfologi ruang, jenis, jumlah, luas dan aktifitas kegiatan pada setiap ruang. Penelitian ini merupakan penelitian kwalitatif eksploratif dengan metode Grounded Theory. Sedangkan teknik pengambilan data dengan pengambilan langsung (purposive sampling). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perubahan pada tatanan ruang, yang diakibatkan oleh kegiatan usaha dan menyebabkan terjadinya pemisahan tempat usaha maupun privasi rumah tangga, baik secara fisik maupun non fisik. Dalam mendapatkan data empirik diperlukan teknik pengukuran dengan menggunakan diagram Wind Mill, Turner (1972). Hal ini untuk mendapatkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi transformasi fungsi ruang hunian. Pengambilan data dengan cara observasi partisipatif, sketsa gambar ruang, fotografi maupun wawancara untuk memberikan pandangan umum mengenai kegiatan, aktifitas, dan pola penataan dalam menggunakan ruang hunian sebagai sarana dalam menunjang kegiatan usaha. Kata Kunci: Penggunaan ruang, Privasi, Peningkatan ekonomi, Tatanan ruang

LATAR BELAKANG Transformasi fungsi ruang hunian menyebabkan terjadinya penyesuaian dan penambahan ruang Akibat Usaha Berbasis Rumah tangga mengakibatkan Alokasi dan penggunaan ruang di dalam maupun di luar rumah Konflik pemanfaatan ruang Pergeseran nilai-nilai privasi RUMUSAN MASALAH Bagaimana penggunaan ruang rumah tinggal pengrajin batu ukir, akibat adanya usaha yang berbasis pada rumah tangga? Faktor apa saja yang berpengaruh akibat penggunaan ruang rumah tinggal pengrajin seni ukir batu? Bagaimana mengatasi konflik penggunaan ruang antara kegiataan rumah tangga dan usaha seni ukir batu? TUJUAN PENELITIAN Mengindentifikasikan transformasi penggunaan ruang hunian yang dijadikan tempat usaha dan faktorfaktor yang berhubungan. Mengindentifikasikan faktor-faktor yang berpengaruh, pada transformasi penggunaan ruang rumah tinggal pengrajin. Mengindentifikasikan penyelesaian konflik penggunaan ruang.

TRANFORMASI FUNGSI RUANG HUNIAN AKIBAT USAHA BERBASIS RUMAH TANGGA BATASAN PENELITIAN Perubahan fungsi ruang dan konflik yang ditimbulkan akibat adanya UBR berpedoman pada hasil penelitian HBE (2002) dan Cardo International Conference (2000) Mendapatkan hubungan antara kultur dan lingkungan binaan, yang dijabarkan berdasarkan kerangka kerja dari Enviromental Behavior Study (EBS) MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi masyarakat, menyangkut pemanfaatan ruang hunian dalam konteks rumah produktif. Menambah pengetahuan dan wawasan dalam konsep arsitektur tentang rumah tinggal, dikarenakan terdapat usaha yang saling terkait dengan aspek-aspek kehidupan penghuninya Menjadi masukan bagi penghuni agar dapat memecahkan permasalahan dalam penataan ruang rumah tinggal, yang mendukung kelanjutan usaha dalam rumah tangga. Pemerintah dapat memanfaatkan sebagai salah satu pedoman, dalam menangani perkembangan hunian yang terdapat kegiatan usaha dalam lingkungan permukiman.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN TEORI

METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan disesuaikan dengan keadaan lapangan, yaitu metode penelitian kualitatif eksploratif dengan pendekatan grounded theory. Penelitian diawali dengan hipotesa dan disertai dengan parameter maupun teori kerja yang dipergunakan. Hipotesa Umum antara lain : Usaha seni ukir batu alam untuk meningkatkan faktor ekonomi masyarakat di desa Jati Sumber mengakibatkan perubahan tatanan ruang lingkup hunian secara fisik maupun non fisik. Antara lain : Secara Fisik berdampak pada pola tatanan ruang hunian : Susunan ruang, hubungan antar ruang, luas rumah ataupun halaman. Secara non fisik berdampak pada perubahan sosial ekonomi yang mempengaruhi konsep rumah. Hipotesa 1 Sehubungan dengan terdapatnya usaha seni ukir batu pada rumah tinggal akan mempengaruhi pola tatanan ruang di dalam maupun halaman rumah tinggal. Mengakibatkan perluasan ruang dengan melakukan pergeseran pembauran fungsi ruang atau melakukan penambahan yang dapat mempengaruhi kenyamanan. Parameter : - Perubahan susunan pola ruang - Pemisahan sirkulasi usaha dan rumah tangga - Penyediaan ruang rumah - Penyediaan ruang usaha - Perubahan komposisi ruang - Perbaikan ruang Hipotesa 2 Jika aktifitas usaha dapat meningkatkan perekonomian keluarga maka mengakibatkan perubahan konsep dan fungsi rumah menjadi lebih produktif dan mempunyai fungsi lebih dalam memenuhi kebutuhan penghuni. Parameter : - Peningkatan pendapatan - Peningkatan aktifitas - Peningkatan tenaga kerja - Perubahan pemanfaatan ruang rumah

Penjabaran pengukuran nilai rumah dikategorikan menjadi faktor moneter dan non moneter : 1. Faktor Moneter meliputi pendapatan rumah tangga, biaya untuk operasional kelangsungan hidup, biaya untuk memperoleh tanah, bangunan, fasilitas penunjang lainnya dan modal untuk memiliki rumah. Income : rata-rata pendapatan rumah tangga dipotong dengan biaya konsumsi energi, price, sewa, cicilan, pajak-pajak dibawah 5% sampai dengan 30 %. Cost : biaya konstruksi diperhitungkan dalam pendapatan kurang dari 1 tahun hingga 5 tahun. Fixed Asset : Kepemilikan rumah yang berjalan kurang dari 1 tahun. Interval : O: Zero A: Very low B: Low C: Moderate D: High E: Very high Diagram Windmill Faktor Moneter Faktor Non Moneter 2. Faktor Non Moneter meliputi pencapaian penghasilan, keamanan berdiam (kebebasan untuk mendiami dan menjual rumah) maupun standar fisik (bangunan dan lingkungan). Social access : Lokasi pemukiman sebagai fungsi kedekatan manusia kepada siapapun yang ketergantungan terhadap masalah sosial lingkungan, Economic access : Lokasi pemukiman sebagai fungsi kedekatan terhadap tempat bekerja Physical Standards : Kelayakan hunian Tenure security : Kelangsungan rumah tangga yang berkelanjutan

Peta Desa Watesumpak Dusun Jatisumber Kecamatan Trowulan Sumber : Peta Mojokerto, PT Karya Pembina Swajaya, 2010

Peta Desa Watesumpak Dusun Jatisumber Kecamatan Trowulan Sumber : Kantor Kelurahan Desa Watesumpak

RUMAH BPK. R Kondisi 2010 Keterangan : Kondisi 1996 : Ruang publik (Halaman) ruang bekerja : Ruang publik (Halaman), tempat meletakkan hasil produksi/ pemasaran : Semi privat (Teras, r. tamu, r. keluarga, r. makan, k. mandi, dapur) : Ruang privasi (k. Tidur)

TERIMA KASIH