TRANSFORMASI FUNGSI RUANG HUNIAN AKIBAT USAHA BERBASIS RUMAH TANGGA Studi Kasus: Desa Jati Sumber, Kecamatan Trowulan. Kabupaten Mojokerto. Jawa-Timur. Metodologi Penelitian (RA 092304) Dosen Pembimbing Co Pembimbing : Ir. Purwanita Setijanti. M.Sc. Ph.D : Ir. Muhammad Faqih. M.SA.Ph.D Bagoes Soeprijono Soegiono 3208201005 PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN PERUMAHAN DAN PERMUKINAN JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER SURABAYA 2010
ABSTRAK Sektor informal selalu berkaitkan dengan usaha keluarga dalam penggunaan ruang maupun halaman rumah sebagai tempat usaha. Hal ini mengakibatkan terjadinya peralihan fungsi ruang, dan bias fungsi antara ruang untuk aktifitas keluarga dengan kebutuhan untuk bekerja seperti, alokasi ruang dalam pemisahan kegiatan rumah tangga dengan usaha, peningkatan penggunaan lahan dan terganggunya privasi penghuni baik secara individu maupun keterkaitannya dengan mobilitas sosial ekonomi penghuninya. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus mengenai rumah yang mengalami transformasi fungsi ruang menjadi tempat untuk kegiatan usaha seni ukir batu. Variabel-variabel yang dipergunakan diantaranya kepemilikan rumah, morfologi ruang, jenis, jumlah, luas dan aktifitas kegiatan pada setiap ruang. Penelitian ini merupakan penelitian kwalitatif eksploratif dengan metode Grounded Theory. Sedangkan teknik pengambilan data dengan pengambilan langsung (purposive sampling). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perubahan pada tatanan ruang, yang diakibatkan oleh kegiatan usaha dan menyebabkan terjadinya pemisahan tempat usaha maupun privasi rumah tangga, baik secara fisik maupun non fisik. Dalam mendapatkan data empirik diperlukan teknik pengukuran dengan menggunakan diagram Wind Mill, Turner (1972). Hal ini untuk mendapatkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi transformasi fungsi ruang hunian. Pengambilan data dengan cara observasi partisipatif, sketsa gambar ruang, fotografi maupun wawancara untuk memberikan pandangan umum mengenai kegiatan, aktifitas, dan pola penataan dalam menggunakan ruang hunian sebagai sarana dalam menunjang kegiatan usaha. Kata Kunci: Penggunaan ruang, Privasi, Peningkatan ekonomi, Tatanan ruang
LATAR BELAKANG Transformasi fungsi ruang hunian menyebabkan terjadinya penyesuaian dan penambahan ruang Akibat Usaha Berbasis Rumah tangga mengakibatkan Alokasi dan penggunaan ruang di dalam maupun di luar rumah Konflik pemanfaatan ruang Pergeseran nilai-nilai privasi RUMUSAN MASALAH Bagaimana penggunaan ruang rumah tinggal pengrajin batu ukir, akibat adanya usaha yang berbasis pada rumah tangga? Faktor apa saja yang berpengaruh akibat penggunaan ruang rumah tinggal pengrajin seni ukir batu? Bagaimana mengatasi konflik penggunaan ruang antara kegiataan rumah tangga dan usaha seni ukir batu? TUJUAN PENELITIAN Mengindentifikasikan transformasi penggunaan ruang hunian yang dijadikan tempat usaha dan faktorfaktor yang berhubungan. Mengindentifikasikan faktor-faktor yang berpengaruh, pada transformasi penggunaan ruang rumah tinggal pengrajin. Mengindentifikasikan penyelesaian konflik penggunaan ruang.
TRANFORMASI FUNGSI RUANG HUNIAN AKIBAT USAHA BERBASIS RUMAH TANGGA BATASAN PENELITIAN Perubahan fungsi ruang dan konflik yang ditimbulkan akibat adanya UBR berpedoman pada hasil penelitian HBE (2002) dan Cardo International Conference (2000) Mendapatkan hubungan antara kultur dan lingkungan binaan, yang dijabarkan berdasarkan kerangka kerja dari Enviromental Behavior Study (EBS) MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi masyarakat, menyangkut pemanfaatan ruang hunian dalam konteks rumah produktif. Menambah pengetahuan dan wawasan dalam konsep arsitektur tentang rumah tinggal, dikarenakan terdapat usaha yang saling terkait dengan aspek-aspek kehidupan penghuninya Menjadi masukan bagi penghuni agar dapat memecahkan permasalahan dalam penataan ruang rumah tinggal, yang mendukung kelanjutan usaha dalam rumah tangga. Pemerintah dapat memanfaatkan sebagai salah satu pedoman, dalam menangani perkembangan hunian yang terdapat kegiatan usaha dalam lingkungan permukiman.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN TEORI
METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan disesuaikan dengan keadaan lapangan, yaitu metode penelitian kualitatif eksploratif dengan pendekatan grounded theory. Penelitian diawali dengan hipotesa dan disertai dengan parameter maupun teori kerja yang dipergunakan. Hipotesa Umum antara lain : Usaha seni ukir batu alam untuk meningkatkan faktor ekonomi masyarakat di desa Jati Sumber mengakibatkan perubahan tatanan ruang lingkup hunian secara fisik maupun non fisik. Antara lain : Secara Fisik berdampak pada pola tatanan ruang hunian : Susunan ruang, hubungan antar ruang, luas rumah ataupun halaman. Secara non fisik berdampak pada perubahan sosial ekonomi yang mempengaruhi konsep rumah. Hipotesa 1 Sehubungan dengan terdapatnya usaha seni ukir batu pada rumah tinggal akan mempengaruhi pola tatanan ruang di dalam maupun halaman rumah tinggal. Mengakibatkan perluasan ruang dengan melakukan pergeseran pembauran fungsi ruang atau melakukan penambahan yang dapat mempengaruhi kenyamanan. Parameter : - Perubahan susunan pola ruang - Pemisahan sirkulasi usaha dan rumah tangga - Penyediaan ruang rumah - Penyediaan ruang usaha - Perubahan komposisi ruang - Perbaikan ruang Hipotesa 2 Jika aktifitas usaha dapat meningkatkan perekonomian keluarga maka mengakibatkan perubahan konsep dan fungsi rumah menjadi lebih produktif dan mempunyai fungsi lebih dalam memenuhi kebutuhan penghuni. Parameter : - Peningkatan pendapatan - Peningkatan aktifitas - Peningkatan tenaga kerja - Perubahan pemanfaatan ruang rumah
Penjabaran pengukuran nilai rumah dikategorikan menjadi faktor moneter dan non moneter : 1. Faktor Moneter meliputi pendapatan rumah tangga, biaya untuk operasional kelangsungan hidup, biaya untuk memperoleh tanah, bangunan, fasilitas penunjang lainnya dan modal untuk memiliki rumah. Income : rata-rata pendapatan rumah tangga dipotong dengan biaya konsumsi energi, price, sewa, cicilan, pajak-pajak dibawah 5% sampai dengan 30 %. Cost : biaya konstruksi diperhitungkan dalam pendapatan kurang dari 1 tahun hingga 5 tahun. Fixed Asset : Kepemilikan rumah yang berjalan kurang dari 1 tahun. Interval : O: Zero A: Very low B: Low C: Moderate D: High E: Very high Diagram Windmill Faktor Moneter Faktor Non Moneter 2. Faktor Non Moneter meliputi pencapaian penghasilan, keamanan berdiam (kebebasan untuk mendiami dan menjual rumah) maupun standar fisik (bangunan dan lingkungan). Social access : Lokasi pemukiman sebagai fungsi kedekatan manusia kepada siapapun yang ketergantungan terhadap masalah sosial lingkungan, Economic access : Lokasi pemukiman sebagai fungsi kedekatan terhadap tempat bekerja Physical Standards : Kelayakan hunian Tenure security : Kelangsungan rumah tangga yang berkelanjutan
Peta Desa Watesumpak Dusun Jatisumber Kecamatan Trowulan Sumber : Peta Mojokerto, PT Karya Pembina Swajaya, 2010
Peta Desa Watesumpak Dusun Jatisumber Kecamatan Trowulan Sumber : Kantor Kelurahan Desa Watesumpak
RUMAH BPK. R Kondisi 2010 Keterangan : Kondisi 1996 : Ruang publik (Halaman) ruang bekerja : Ruang publik (Halaman), tempat meletakkan hasil produksi/ pemasaran : Semi privat (Teras, r. tamu, r. keluarga, r. makan, k. mandi, dapur) : Ruang privasi (k. Tidur)
TERIMA KASIH