LAMPIRAN RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Karya penyutradaraan Beauty and The Beast ini menjadi sebuah proses

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. pertunjukan yang mewakili kesukaan pada lagu-lagu lama, memilih naskah

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Opera Batak merupakan pertunjukan teater rakyat yang dimiliki

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. oleh penulis dari hasil riset, wawancara, dan mengumpulkan data-data, pada

RENCANA PEMBELAJARAN. Written by Checked by Approved by valid date. Muhammad Azhari, M.Pd. Tim Verifikasi Prof. Waspodo, Ph.D.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melalui beberapa pembahasan di bagian terdahulu, maka sekarang kita

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

SILABUS. 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Apresiasi Drama Indonesia (Praktikum) Nomor Kode : IN 207

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai apresiator. Proses perancangan tokoh Nunung dalam naskah Tiga Dara

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. pengolahan bahan yang merupakan langkah awal dari proses ini.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, A. Kasim Seni Teater. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ini ketika penulis berproses untuk menciptakan tokoh Pria dengan Baju Kembang

BAB IV PENUTUP. disatukan dengan konsep awal yang akan dikerjakan, yakni glow in the dark.

BAB IV PENUTUP. Proses penciptaan tata busana naskah lakon Spectacle Zero A Visual

MENCIPTA TOKOH DALAM NASKAH DRAMA Transformasi dari Penokohan Menjadi Dialog, Suasana, Spektakel

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A.

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH

IN 211 KAJIAN DRAMA INDONESIA: S1, 2 SKS, SEMESTER 5

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Perjalanan proses teater pada kali ini, menggunakan naskah Jeblog karya

Pengembangan Model Pembelajaran Proses Kreatif Berteater

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian Konflik Dalam Naskah Drama Bapak Karya. Bambang Soelarto dapat disimpulkan sebagai berikut:

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KARYA SENI PERTUNJUKAN KARNAVAL TATA BUSANA TEATER. Oleh: Budi Arianto, S.Pd., M.A. NIP

1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

September Revisi : Semester IV Judul praktek Jam pertemuan 32x100 menit

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan selama ini. Pementasan naskah lakon Cupak Gerantang yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertunjukan drama merupakan sebuah kerja kolektif. Sebagai kerja seni

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II LANDASAN TEORI. Peneliti mengambil penelitian dengan judul Resepsi mahasiswa Jurusan

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENGEKSPRESIKAN DIALOG TOKOH YANG TERSINKRON KOMPETENSI JURUSAN DALAM PEMENTASAN DRAMA BERMETODE SOSIODRAMA

PENCIPTAAN TATA ARTISTIK PADA NASKAH BESUT WANI KARYA DAN SUTRADARA YUSUF EKO NUGROHO. Ferika Ratna Ayu Syaputri ,

PUSTAKA ACUAN. Abrams, M.H The Mirror and the lamp. London New York : Oxford University Press.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. akhir yang telah dilakukan, juga mampu memberi kebijakan dan kebijaksanaan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di

SILABUS. : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Matakuliah & Kode : Pengantar Kajian Sastra, INA 412 SKS : Teori 4 Praktik 0

PENERIMAAN BUKU NASKAH DRAMA KACA (SEHIMPUN NASKAH LAKON)

SILABUS APRESIASI PROSA DR 428. Dr. Ruswendi Permana, M. Hum. Dr. Retty Isnendes, M.Hum. Dian Hendrayana, S.S., M.Pd. PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

Mata Kuliah : Pengetahuan Pertelevisian

BAB V PENUTUP. N 1 Rembang, Purbalingga yang dilaksanakan dalam dua siklus. Namun, sebelum

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA

KETENTUAN PELAKSANAAN FESTIVAL TEATER TINGKAT SMP/MTs KE-VI SE-JAWA TIMUR BULAN BAHASA DAN SASTRA 2016

MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI PROSES PRODUKSI KULIAH DRAMA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNDIKSHA

Perancangan Buku Visual Grafis tentang Pengetahuan Dasar Teater dan Latihan Keaktoran Untuk Remaja

PROGRAM STUDI S1 - SENI KARAWITAN PROGRAM STUDI S1 - SENI PEDALANGAN

Pembelajaran Teater yang Aneh Tapi Nyata

PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA PANGGUNG BERDASARKAN NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE DI KELAS XI SMA NEGERI 11 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat

NILAI MORAL DALAM NASKAH DRAMA MAAF. MAAF. MAAF. POLITIK CINTA DASAMUKA KARYA N. RIANTIARNO SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN KOSTUM DAN PROPERTI TERHADAP KEMAMPUAN BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MALANG

BAB VIII TATA BUSANA. STANDAR KOMPETENSI: Mampu memahami Hakikat Tata Busana

TEKNIK KEAKTORAN PANTOMIM CLAUDE KIPNIS PADA NASKAH BEAUTY AND THE BEAST KARYA LINDA WOLVERTON SUTRADARA SHERLY CINDYA FRANSICA

BAB VII TATA RIAS. STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa dapat memahami hakikat Tata Rias

DRAMATURGI OPERA BATAK LAKON PEREMPUAN DI PINGGIR DANAU PRODUKSI PUSAT LATIHAN OPERA BATAK

DR407 TEORI SASTRA: S-1, 3 SKS, SEMESTER 2

Standar Kompetensi Guru SI/SK Kompetensi Guru Mapel KD Indikator Esensial

HASIL KESEPAKATAN TEMU TEKNIS FESTIVAL TEATER KE-XX TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JAWA TIMUR BULAN BAHASA DAN SASTRA 2016

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI TEKNIK BERMAIN DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. cipta yang menggambarkan kejadian-kejadian yang berkembang di masyarakat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Banyak sumber mengatakan bahwa teater berasal dari bahasa Yunani

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah beberapa hal dibahas,akhirnya sampailah pada kesimpulan.

TATA RIAS DAN BUSANA TARI PADMA MUSTIKANING KRIDA

ARTIKEL KARYA SENI PROSES PEMBELAJARAN BERMAIN DRAMA GONG BAGI SISWA KELAS XII AP 1 SMK PGRI PAYANANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Rancangan kostum pada tokoh Rampak Kera dalam The Futuristic of

IMPLEMENTASI KEAKTORAN DENGAN TEKNIK BERMAIN DRAMA RENDRA PADA PEMBELAJARAN DRAMA KELAS XI MAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012 / 2013

Nama Mata Kuliah : Konsep Dasar Bahasa Indonesia Kode Mata Kuliah : KSD -224

Strategi Pembelajaran Drama di Tingkat Sekolah Menengah

BAB I PENDAHULUAN. zaman/waktu. Baik itu seni bahasa atau sastra, seni gerak (acting), seni rias

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMERANAN DRAMA. Kata Kunci : Metode Bermain Peran dan Pemeranan Drama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesenian pada dasarnya adalah salah satu cara seseorang memasyarakat.

PEMANFAATAN TRADISI LISAN BAGI PERTUNJUKAN TEATER KONTEMPORER

DAFTAR PUSTAKA. Bloomfield, Leonard Language. New York: Henry Holt and Company

KETERAMPILAN BERMAIN PERAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil ciptaan dan kreativitas pengarang yang menggambarkan

PEMBELAJARAN DRAMA MELALUI MODEL UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA TENGAH. Oleh : Suyoto, Bambang Sulanjari, Nuning Zaidah ABSTRAK

PENGGUNAAN MULTI MEDIA PADA PENCIPTAAN TATA ARTISTIK DALAM NASKAH MALAM TERAKHIR KARYA YUKIO MISHIMA, SUTRADARA AGUS SAMSURI

TATA ARTISTIK RISTIA KADIASTI

TATA RIAS DAN KOSTUM KARAKTER NYONYA LOVETT DALAM OPERA SWEENEY TODD PRODUKSI TEATER SENDRTASIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah diuraikan pada

PEMBELAJARAN NASKAH DRAMA MELALUI BEDAH NASKAH DRAMA LEARNING THROUGH PLAY SCRIPT REVIEW

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah : Apresiasi Sastra Bobot SKS : 2 Waktu : 100 menit Dosen : Dr. Prana D. Iswara, M.Pd.

BAB V PENUTUP. Karya tari Kicak Shrogol merupakan sebuah karya tari yang terinspirasi dari

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V KESIMPULAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan kehadiran orang lain. Tanpa kehadiran orang lain ia merasa kurang

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

ABSTRAK. Kata kunci: Memahami drama, menulis teks drama, model pembelajaran SAVI.

TEKNIK KEAKTORAN TOKOH NYI CINDHE

MAPEL SENI BUDAYA TEATER K13

yang mendekati mise en sciene barat atau dramaturgi barat, namun juga termasuk seni laku timur yang mengedepankan kekuatan dialog dalam naskahnya. Kon

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

KONTRAK PERKULIAHAN. Kode MK/SKS. : Sunarno, S.Kar., M.Sn. Nur Rokhim, M.Sn.

B. Unsur-unsur pembangun drama Unsur dalam drama tidak jauh berbeda dengan unsur dalam cerpen, novel, maupun roman. Dialog menjadi ciri formal drama

DAFTAR PUSTAKA. Al-ghifari, Abu. (2002). Mengatasi 25 Hambatan Menulis. Bandung: Pena media.

BAB II SENI PERTUNJUKAN TEATER SECARA UMUM. Seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau

Transkripsi:

LAMPIRAN RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Judul Mata Kuliah : Pengetahuan Teater No/ Kode/ SKS Diskripsi Singkat Penyusun : MKK 05101 / 3 SKS : Pemahaman seputar pengetahuan dasar teater seperti asal mula munculnya teater, perbedaan teater dan drama, unsur-unsur teater, perbedaan aktor dan tokoh, bentuk dan gaya, serta aliran-aliran dalam teater. Tujuan Instruksional Umum : Materi Perkuliahan : : Wahyu Novianto, S.Sn., M.Sn. Setelah menempuh mata kuliah ini memahami asal mula munculnya teater, perbedaan teater dan drama, unsur-unsur teater, perbedaan aktor dan tokoh, bentuk dan gaya, serta aliran-aliran dalam teater. Bab I Pengertian dan Asal Mula Teater Bab II Perbedaan Teater dan Drama Bab III Aspek Pendukung Pertunjukan Teater Bab IV Naskah Drama Bab V Akting Bab VI Sutradara dan Proses Penyutradaraan Bab VII Elemen-Elemen Artistik Bab VIII Bentuk dan Gaya 105

No Tujuan Instruksional Khusus 1 Setelah mengikuti pengertian, sejarah kemunculan, dan jenis-jenis teater yang berkembang di Indonesia. Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu (menit) Kontrak kuliah. Pengertian dan Asal Mula Teater. Kontrak kuliah. Pengertian teater secara etimologis dan terminologis. Asal mula teater. Jenis-jenis teater yang berkembang di Indonesia. Sumber = 270. Brockett, Oscar G. 1965. The Theatre an Introduction. USA. Holt, Rinehart and Winston Inc. Dewojati, Cahyaningrum. 2010. Harymawan. RMA. 1988. Dramaturgi. Bandung. CV. Rosda. Holt, Claire. 2000. Melacak Jejak Perkembangan Seni Di Indonesia. Bandung. Arti.line Kayam, Umar.1985. Nilai-Nilai Tradisi dan Teater Kontemporer Kita dalam buku Menengok Tradisi: Sebuah alternatif bagi Teater Modern. Jakarta. Dewan Kesenian Jakarta. 106

Soedarsono. 2002. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. Sumanto, Bakdi. 2001. Jagat Teater. Yogyakarta. Media Pressindo. Sumardjo, Jakob. 1999. Ikhtisar Sejarah Teater Barat. Bandung. Angkasa. Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung. Penerbit ITB. Yudiaryani. 2002. Panggung Teater Dunia, Perkembangan dan Perubahan Konvensi. Yogyakarta. Pustaka Gondho Suli. 2 Setelah mengikuti membedakan antara teater dan drama, serta memahami bentuk dan aliran drama. Perbedaan Teater dan Drama. Esensi teater adalah peristiwa dan esensi drama adalah konflik. Teater sebagai karya seni pertunjukan dan drama sebagai karya sastra. Bentuk dan aliran drama. = 270. Damono, Sapardi Joko. 1983. Kesusastraan Indonesia Modern. Jakarta. Gramedia. Dewojati, Cahyaningrum. 2010. Harymawan. RMA. 1988. Dramaturgi. Bandung. CV. 107

Rosda. Hasanuddin WS. 1996. Drama, Karya Dalam Dua Dimensi, Kajian Teori, Sejarah dan Analisa. Bandung. Angkasa. Sumanto, Bakdi. 2001. Jagat Teater. Yogyakarta. Media Pressindo. Whiting, Frank M. 1961. An Introduction to The Theatre. New York. Harper & Row Publisher. 3 Setelah mengikuti memahami aspek penting dalam pertunjukan teater serta pengertian, fungsi dan jenis aktor, penonton, dan tempat pertunjukan. Aspek Pendukung Pertunjukan Teater. Pengertian dan fungsi aktor, penonton, dan tempat pertunjukan. Jenis-jenis penonton dan tempat pertunjukan. = 270. Sitorus, Eka D. 2002. The Art of Acting Seni Peran untuk Teater, Film & TV. Jakarta. Gramedia. Harymawan. RMA. 1993. Dramaturgi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. 108

4 Setelah mengikuti tentang fungsi dan proses penciptaan naskah drama beserta penulis naskah drama di Indonesia. Naskah Drama. Fungsi naskah drama dalam proses penciptaan pertunjukan teater. Proses penciptaan naskah drama. Penulis naskah drama di Indonesia. = 270. Sitorus, Eka D. 2002. The Art of Acting Seni Peran untuk Teater, Film & TV. Jakarta. Gramedia. 5 Setelah mengikuti tentang pengertian dan pendekatan akting, serta hubungannya aktor. Akting. Pengertian akting. Hubungan antara aktor dan akting. Pendekatan akting. = 270. Hamzah, A. Adjib. 1985. Pengantar Bermain Drama. Bandung. CV. Rosda. Sitorus, Eka D. 2002. The Art of Acting Seni Peran untuk Teater, Film & TV. Jakarta. Gramedia. 6 Setelah mengikuti mengenai pengertian dan Sutradara dan Proses Penyutradaraan. Pengertian dan tugas sutradara. Sejarah awal munculnya sutradara. = 270. Dewojati, Cahyaningrum. 2010. 109

tugas sutradara, mengetahui sejarah tentang sutradara, memahami teori dan tahap-tahap penyutradaraan. Teori penyutradaraan. Tahap-tahap penyutradaraan. Harymawan. RMA. 1988. Dramaturgi. Bandung. CV. Rosda. Sumanto, Bakdi. 2001. Jagat Teater. Yogyakarta. Media Pressindo. Yudiaryani. 2002. Panggung Teater Dunia, Perkembangan dan Perubahan Konvensi. Yogyakarta. Pustaka Gondho Suli. 7 Setelah mengikuti pengertian dan fungsi elemenelemen artistik ; musik, make-up, kostum, setting, properti (handproperty). Elemen- Elemen Artistik. Pengertian elemen-elemen artistik ; musik, make-up, kostum, setting, properti (hand-property). Fungsi elemen-elemen artistik. = 270. 110

8 Setelah mengikuti tentang awal mula perkembangan bentuk teater serta gaya (aliran) teater. Bentuk dan gaya. Bentuk awal mula teater ; tragedi & komedi. Perkembangan bentuk teater. Gaya (aliran) teater. = 270. Dewojati, Cahyaningrum. 2010. Rendra, WS. 1993. Seni Drama Untuk Remaja. Jakarta. Pustaka Jaya. Saini, KM. 1985. Dramawan dan Karyanya. Bandung. Angkasa. Waluyo, Herman J. 2002. Drama, Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta. Hanindita Graha Widya. Yudiaryani. 2002. Panggung Teater Dunia, Perkembangan dan Perubahan Konvensi. Yogyakarta. Pustaka Gondho Suli. 111