BAB V SIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA INDAH PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PELATIHAN DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil tes keterampilan membaca puisi untuk mengetahui kondisi awal keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Keterampilan menulis puisi wajib dikuasai oleh siswa, hal ini bertujuan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. didik lebih memfokuskan pada teori sastra karena tujuan pembelajaran sastra

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM EKRANISASI

BAB III METODE PENELITIAN. kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas, maka masalah-masalah yang diteliti

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab kelima ini, penulis akan memaparkan kesimpulan dari penelitian

PENERAPAN METODE ATM (AMATI, TIRU, DAN MODIFIKASI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI

Endang Srininsih Guru SMPN 4 Mataram. menyanyi sesuka mereka tanpa memperdulikan adanya aturanaturaan

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, saling belajar dari yang lain, serta untuk meningkatkan

Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah rangkaian bunyi-bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA FABEL DENGAN TEKNIK RANGSANG GAMBAR. Hesty Nurhayati

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu media yang tidak dapat dipisahkan dengan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media website ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizky Ananda Oktaviani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Katolik St. Stanislaus 1 Surabaya, diketahui bahwa kelas VIII B. mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran fisika.

PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PUISI DENGAN TEATRIKALISASI KELAS VIII A SMP NEGERI 4 TANJUNG. Afsun Aulia Nirmala

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Disusun Oleh: WIDAYANTO A

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

RAHAYUNINGSIH SMP NEGERI 3 AMBARAWA Surat elektronik: Abstrak

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Penerapan Pendekatan Semiotik untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Siswa Kelas VII SMPN 4 Tanantovea

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau istilah dalam bahasa inggris adalah classroom action research, yaitu suatu action

BAB I PENDAHULUAN. Menulis cerpen merupakan kegiatan ekspresi sastra yang perlu diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan menulis seseorang akan mampu mengungkapkan segala pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK MELALUI METODE JIGSAW

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa komunikasi atau speech acts dipergunakan secara sistematis untuk

Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN Randomayang

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim

2014 PENERAPAN METODE MENULIS BERANTAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX MTs. MIFTAHUSSALAM KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYA WISATA (FIELD TRIP)

UPAYA MENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA. Nelly Chandrawati Manalu

BAB I PENDAHULUAN. belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berpikir dan berupaya para pemerhati pendidikan merupakan hal yang bersifat. tantangan zaman dalam era globalisasi ini.

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII.D SMP NEGERI 6 GUNUNG TALANG DALAM MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK PEMODELAN; PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku anak didik agar

PENGGUNAAN METODE STAD SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS GEGURITAN SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 2 KROYA CILACAP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Victoria Febriani, 2013

SUKARDI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Negeri Cilolohan 2 Tasikmalaya disusun seperti di bawah ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu (frinaldi dan embi, 2011).

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE TANDUR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 WADASLINTANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

Nuraini 1) 1) Staf Pengajar SMP Negeri 1 Kebonagung Kabupaten Demak

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nabi Muhammad SAW, adapun guru yang mengajar mata pelajaran tersebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Latar Lokasi Sekolah dan Karakter Guru dan Siswa. Sekolah Dasar Negri No. 6 GEDUNG AIR TKB yang memiliki 14 kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus Dalam observasi

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE ROLE PLAYING. Khoirul Huda

BAB I PENDAHULUAN. sebagai usaha untuk memungkinkan bangsa Indonesia mempertahankan kelangsunagn

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal. Banyak orang yang sulit

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran bahasa bertujuan untuk memperoleh keterampilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK. Rantiyan SMP 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pengajaran sastra yang tercantum dalam kurikulum pengajaran

PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL. Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

PRISMA 1 (2018)

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis metode penelitian yang tepat untuk mengantisipasi permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Melalui metode penelitian ini, guru dapat membuat inovasi baru dalam mengatasi proses pembelajaran di kelas. Setiap penemuan tersebut dikembangkan menjadi suatu pemecahan masalah yang tidak hanya dihadapi oleh guru yang bersangkutan, tetapi menjadi suatu penawaran pemecahan masalah yang dihadapi para pengajar lainnya. Begitu pula dengan permasalahan yang dihadapi guru dan siswa di SMP Negeri 44 Bandung. Penelitian ini berusaha memberikan jalan pemecahan masalah pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar terhadap siswa kelas VII F tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan rumusan dan hasil pembahasan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar, peneliti dapat mengemukakan beberapa simpulan sebagai berikut. 1. Peneliti merancang pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar yang mencakup pemanasan, olah nafas, olah vokal, konsentrasi, penghayatan dan imajinasi. Selain berlatih dengan menggunakan metode pelatihan dasar, peneliti juga berencana mendatangkan narasumber sebagai model pembacaan puisi. Penyusunan perencanaan pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar dilakukan dalam tiga siklus. Peneliti mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar

132 observasi atau catatan lapangan selama pelaksanaan pembelajaran, lembar rubrik unjuk kerja siswa, frekuensi keaktifan siswa dan lembar observasi aktivitas guru. Pada tahap perencanaan pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar, peneliti merencanakan cara meningkatkan minat atau kesenangan siswa terhadap pembelajaran membaca indah puisi serta meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran membaca indah puisi. peneliti juga berusaha untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran membaca indah puisi. Setelah itu siswa diberi pelatihan dasar membaca puisi serta diberitahu teknik membaca pusi yang baik dan penilaian dalam membaca puisi. 2. Proses pelaksanaan pembelajaran membaca puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar terhadap siswa kelas VII F SMP Negeri 44 Bandung berjalan baik dan mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Setelah siswa diberi motivasi untuk menumbuhkan minat, meningkatkan rasa percaya diri dan diberi pelatihan dasar membaca puisi, kemampuan siswa dalam membaca puisi jauh lebih baik. Sebelum diberi pelatihan dasar yang berupa olah tubuh, olah nafas, olah vokal, penghayatan dan ekspresi kemampuan siswa dalam membaca puisi kurang baik setelah diberi pelatihan dasar terlihat adanya peningkatan. Hal ini terbukti dari penilaian observer yang mengamati kegiatan proses belajar mengajar di kelas dan menilai unjuk kerja siswa dalam membaca puisi. Selain berlatih pelatihan dasar membaca puisi, guru juga mendatangkan narasumber yang kompeten dalam bidang membaca puisi, siswa melakukan tanya jawab dengan narasumber tentang teknik membaca puisi yang baik. Narasumber pun menjadi model dalam membaca puisi, tidak hanya narasumber guru juga ikut serta membacakan puisi. Pada siklus tiga guru menggunakan cermin sebagai media untuk memotivasi siswa agar membaca puisi jauh lebih baik. Keberadaan cermin terbukti berhasil memotivasi siswa untuk membacakan puisi lebih baik lagi, siswa dapat melihat dirinya membaca puisi

133 melalui, siswa dapat mengevaluasi sendiri cara mereka membaca puisi, jika siswa membaca puisi kurang bagus, siswa sadar dan akan memperbaikinya. 3. Hasil pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya guru memberikan motivasi dan pelatihan dasar membaca puisi terhadap siswa yang menghasilkan peningkatan rata-rata nilai siswa. Pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 61,27. Pada siklus II nilai ratarata siswa meningkat menjadi 72,15 dan pada siklus III nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 79,25. Peningkatan ini terjadi karena respon dan motivasi eksternal yang diberikan guru dan motivasi internal siswa untuk belajar membaca puisi terus meningkat menunjukkan respon positif. Hal ini ditunjukkan dengan perhatian guru terhadap cara belajar setiap siswa dan keseriusan siswa dalam memperbaiki kesalahan dan kekurangan pada setiap siklus pembelajaran. Dari hasil observasi pun terlihat pada siklus satu hanya ada tiga orang siswa yang aktif saat pembelajaran membaca indah puisi, pada siklus tiga hamper semua siswa aktif dan antusias saat pembelajaran membaca indah puisi. Awalnya siswa kurang percaya diri, malu-malu, kemampuan siswa dalam membaca puisi rendah. Setelah dilaksanakan pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar, siswa lebih percaya diri, siswa mengetahui teknik membaca puisi yang baik sehingga kemampuan siswa dalam membaca indah puisi meningkat.

134 B. Saran Berdasarkan deskripsi hasil penelitian pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut. 1. Guru Bahasa dan Sastra Indonesia diharapkan menggunakan metode pelatihan dasar dalam pembelajaran membaca indah puisi karena metode ini terbukti efektif untuk digunakan dalam pembelajaran membaca indah puisi. 2. Siswa hendaknya lebih banyak mendapatkan pelatihan dasar membaca puisi dan diberi teknik membaca puisi yang baik agar kemampuan siswa membaca puisi menjadi lebih baik. 3. Peneliti menyarankan untuk dilakukan penelitian sejenis, yaitu penggunaan metode pelatihan dasar pada pembelajaran sastra lainnya, contohnya drama, agar suasana belajar kondusif sehingga dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran sastra. 4. Peneliti menyarankan untuk menggunakan PTK dalam pembelajaran membaca puisi karena untuk meningkatkan kemampuan membaca indah puisi, kegiatannya tidak bisa dilaksanakan hanya dalam satu pertemuan. Guru harus berpedoman pada hasil refleksi agar hasil unjuk kerja siswa dalam membaca puisi mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik.

135