ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil (Yoh. 3 : 30) EDISI MEI 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil (Yoh. 3 : 30) EDISI Januari 2017

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

TAHUN B - Hari Minggu Prapaskah V 22 Maret 2015 LITURGI SABDA

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.

SPIRITUALITAS EKARISTI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

The State of incarnation : Exaltation

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA

Suster-suster Notre Dame

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1:

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang- orang majus dari Timur ke Yerusalem 2 dan bertanya- tanya: "Di manakah Dia, raja

PENDAHULUAN INJIL MARKUS

KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran:

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XV

TAHUN B - Hari Raya Pentakosta 24 Mei 2015 LITURGI SABDA

Tahun C Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Zef. 3 : 14-18a

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia. Antifon Pembuka Yes. 9 : 6

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG

My Journey with Jesus #4 - Perjalananku dengan Yesus #4 MENGALAMI KEBANGKITAN- NYA

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

DOA SENAKEL. ROSARIO a. Aku Percaya b. Kemuliaan --- Terpujilah --- Ya Yesus, yang baik. Ampunilah dosa-dosa kami.

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KE-6

Th A Hari Minggu Adven I

Tahun C Hari Minggu Prapaskah III Penyelidikan Pertama Calon Baptis

ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil (Yoh. 3 : 30) EDISI Oktober 2014

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Th A Hari Minggu Adven III

Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah VII. Bacaan Pertama Kis. 7 : Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

MENCARI KEBENARAN SEJATI BERSAMA ROH KUDUS-ROH KEBENARAN Belajar dari Santo Yustinus

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Tahun C Hari Minggu Biasa XIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Raj. 19 : 16b Bersiaplah Elisa, lalu mengikuti Elia.

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA

#10DAYSPRAYANDFAST18

Haec Dies! Warta 20 April 2014 Tahun V - No.16

Th A-B-C : Hari Raya Penampakan Tuhan

Umat yang telah Kubentuk bagi-ku akan memberitakan kemasyhuran-ku."

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil (Yoh. 3 : 30) EDISI NATAL 2014

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

PENDADARAN. HOSANA : berilah kiranya keselamatan! PERJAMUAN KUDUS PASKAH. Minggu, 5 April 2015 GEREJA KRISTEN JAWA JOGLO

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA

Pelajaran Tiga. Yesus Adalah Mesias. Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca, " Andreas mula-mula bertemu dengan

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XVII

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

LITURGI SABDA. Bacaan pertama. Karena dengki setan, maka maut masuk ke dunia. Bacaan diambil dari Kitab Kebijaksanaan

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Mat. 16: Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Written by Tim carmelia.net Published Date

HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

Demikianlah Sabda Tuhan. U Syukur kepada Allah. Tahun C Hari Minggu Biasa XXII LITURGI SABDA

Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10

YESUS PENYEMBUH KITA. YESUS PENYEMBUH KITA HARI INI SESI 1 Kehendak Allah dan Kesembuhan

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Makna Pekan Suci Bagi Umat Katolik (oleh: Lastiko Runtuwene, S.Ag, M.Pd)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

HIDUP TANPA ROH KUDUS.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah

Tahun C Hari Minggu Biasa XXVIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 2 Raj. 5 : Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan.

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

Seri Iman Kristen (6/10)

THE WARRIOR S CALL #4 - PANGGILAN PAHLAWAN #4 GRADE A LOYALTY - KESETIAAN GRADE A

TAHUN B - Hari Minggu Biasa XIX 9 Agustus 2015

Suster-suster Notre Dame

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Transkripsi:

ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil (Yoh. 3 : 30) EDISI MEI 2016 Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, Selamat bertemu kembali dalam Warta KKI Edisi Mei 2016 ini. Baik bulan Mei atau pun Oktober, adalah bulan yang dikhususkan untuk menghormati Bunda Maria antara lain dengan tradisi doa rosario. Tradisi devosional doa rosario sangat populer di kalangan gereja Katolik dan sudah lama dipraktekkan, seperti yang kita lakukan dalam wilayah-wilayah dan kelompok-kelompok kita di KKI. Dalam bulan Mei kita mengenang peristiwa kunjungan Maria kepada Elisabeth saudarinya (tanggal 31). Sedangkan bulan Oktober dikenal sebagai bulan Rosario karena pada tanggal 7 di bulan ini kita merayakan hari Santa Maria Ratu Rosario. Namun sesungguhnya pusat doa Rosario adalah Yesus Kristus karena dalam doa ini bersama Bunda Maria kita mengenang Peristiwa Gembira, Peristiwa Terang, Peristiwa Sedih dan Peristiwa Mulia yakni peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan perjalanan hidup Yesus dan karya keselamatan. Karena itu tidaklah mengherankan bahwa Paus Paulus VI menyebut doa Rosario sebagai ringkasan Injil. Empat hari raya dalam Kalender Liturgi bulan Mei tahun ini adalah Hari Raya Kenaikan Tuhan pada hari Kamis tanggal 5, Hari raya Pentakosta pada hari Minggu tanggal 15, Hari Raya Tritunggal Mahakudus pada hari Minggu tanggal 22 dan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus pada hari Minggu tanggal 29. Dari semua hari raya ini kita mungkin lebih banyak mendengar tentang hari Pentakosta yang kita rayakan pada hari ke-50 sesudah Paskah. Dalam Gereja Katolik Hari Raya Pentakosta mempunyai tempat khusus karena dengan turunnya Roh Kudus, para Rasul dipenuhi kekuatan dan keberanian untuk tampil di depan umum dan menyebarkan pesan Injil kepada umat manusia di dunia luas. Pentakosta adalah hari kelahiran Gereja. Tidak lupa pada kesempatan ini kita mengucapkan Selamat kepada imam baru kita Romo Laurensius Wae Woda SVD yang ditahbiskan imam bersama kedua rekan se-ordonya yang berasal dari China, yaitu Anthony HongZhou Li SVD dan Michael Pengfei Wu SVD pada tanggal 23 April 2015 di St Paschal s chapel, Box Hill. Mereka bertiga ditahbiskan imam oleh Uskup Agung Brisbane, The Most Reverend Mark Coleridge. Romo Laurens tidak asing lagi bagi kita karena sering membantu dengan koor dan kegiatan rohani lainnya. Dia akan pulang ke Indonesia dan akan bertugas di Provinsi SVD Ende, Flores. Dalam edisi ini Anda dapat mengikuti beberapa tulisan sesuai dengan peristiwa dan tema bulan ini. Sehubungan dengan Hari Pentakosta, Anda dapat membaca tulisan Ulasan Eksegetis Injil Minggu Pentakosta, Saat Roh Kudus Turun dan Pentakosta dan Lima Petikan Kata-kata Santo Yohanes Paulus II Mengenai Makna Hari Raya ini. Mengenai tradisi doa Rosario, Anda dapat mengikuti Sejarah Devosi Doa Rosario. MISA KKI Minggu, 5 Juni 2016 St Martin de Porres 25 Bellin Street Laverton VIC Pukul: 11.15 Minggu, 12 Juni 2016 St. Joseph Church 95 Stokes Street Port Pukul: 11.00 Minggu, 19 Juni 2016 St Francis Church 326 Lonsdale St Pukul: 14:30 Minggu, 26 Juni 2016 St. Paschal 98-100 Albion Rd Box Hill VIC Pukul: 11.00 MISA MUDIKA Sabtu pertama Monastry Hall St. Francis Church 326 Lonsdale Street Pukul: 12.00 PDKKI Setiap Sabtu St. Augustine s City Church 631 Bourke Street Pukul: 18.00 Akhirnya, selamat membaca dan sampai jumpa dalam kegiatan-kegiatan KKI. 1

Ulasan Eksegetis Injil Minggu Pentakosta, Saat Roh Kudus Turun Oleh A Gianto SJ Rekan-rekan yang baik! Di kalangan umat Perjanjian Lama, Pentakosta (artinya hari ke-50 ) dirayakan 7 minggu setelah panen gandum, seperti disebutkan dalam Im 23:15-21 dan Ul 16:9-12. Perayaan ini juga disebut dalam hubungan dengan perayaan lain, lihat Kel 23:14-17; 34:22; Bil 28:26-31 dan 2Taw 8:13. Dalam perkembangan selanjutnya, hari ke-50 ini dihitung dari tanggal 14 Nisan, yaitu Paskah Yahudi. Hari itu kemudian juga dipakai untuk memperingati turunnya Taurat kepada Musa. Di kalangan umat Kristen, peringatan hari ke-50 ini terjadi 7 minggu setelah kebangkitan Yesus dan dirayakan sebagai hari turunnya Roh Kudus kepada para murid seperti digambarkan dalam Kis 2:1-11. Jadi perayaan 7 minggu setelah panen dari dunia Perjanjian Lama itu diterapkan dalam Perjanjian Baru pada panenan rohani yang kini mulai melimpah. Pada hari Pentakosta tahun B ini dibacakan kata-kata Yesus dalam Yoh 15:26-27. Teks itu jelas-jelas menyebut kedatangan Penolong yang diutus Yesus dari Bapa. Bagaimana memetik warta Pentakosta khususnya bagi kita sekarang? Adakah relevansinya bagi zaman kita dan lingkungan kita sekarang? KETABAHAN BERSAMA Petikan hari ini sebenarnya bagian dari pesan-pesan Yesus kepada para murid pada perjamuan terakhir. Setelah menyampaikan perumpamaan pokok anggur dan ranting ( Yoh 15:1-8; Minggu Paskah V tahun B) dan imbauan agar menumbuhkan kebersamaan yang sejati (Yoh 15:9-17; Minggu Paskah VI tahun B), Yesus mengajak mereka melihat pelbagai kenyataan hidup yang kerap kali kurang memberi rasa tenteram. Ditegaskannya bahwa ia sendiri dimusuhi dunia. Maka tak usah heran bila para pengikutnya juga akan mengalami hal yang sama. Kedatangan Yesus ke dunia membuat jelas siapa dan apa yang termasuk wilayah gelap tadi. Yang tadinya tidak kentara sekarang mulai dapat dirasakan hadir dan mencekam. Inilah teka teki kehidupan di dunia ini. Sering yang jahat, yang menyakitkan, yang membingungkan itu tidak dapat diterangkan kejadiannya, hanya dapat dirasakan adanya serta daya perusaknya. Ini semua dikatakan dalam Yoh 15:18-25 yang menjadi lanjutan dari bacaan Injil hari-hari Minggu sebelumnya tadi. Dapatkah kita hidup terus dalam keadaan ini? Mana bisa kita tahan? Begitulah tanya para murid dalam hati kecil mereka. Apalagi katanya sebentar lagi guru mereka akan diambil dan mereka akan sendirian. Apa gunanya bertahan? Injil hari Pentakosta kali ini menjawab kegundahan itu. Dan kekuatan yang muncul dari Injil itu dapat juga membuat kita berani ikut merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. Keberanian itu bisa menjadi kekuatan bagi mereka. Mari kita lihat keadaan para murid dulu. Hingga saat itu mereka bisa membanggakan menjadi pengikut seorang tokoh tenar dan dianggap penting di mana-mana. Semua yang dilakukan Yesus serta tanggapan orang banyak membuat mereka percaya diri. Masa depan yang cemerlang kini tersedia bagi mereka. Yesus sendiri sebenarnya beberapa kali berusaha membuat kepala mereka tetap dingin. Tetapi biasanya antusiasme orang tidak gampang diatur akal. Hanya kenyataanlah yang dapat membuat mereka sadar apa yang sedang terjadi. Permusuhan, kedengkian para pimpinan masyarakat Yahudi waktu itu mulai terasa. Mula-mula hanya dalam ujud mempertanyakan kompetensi Yesus mengajarkan Taurat. Kelompok baru di sekitar Yesus ini dirasa sebagai ancaman. Konflik menjadi makin tajam dan akhirnya mereka menemukan pelbagai cara untuk mendiskreditkan Yesus di hadapan lembaga resmi agama dan pemerintahan Romawi. Kelanjutannya kita ketahui. Ketika Yesus ditangkap dan disalibkan, para murid bubar. Dari bangga dan penuh keyakinan, kini mereka berkecil hati. Dari orang-orang yang berani bercerita mengenai sang Guru, sekarang mereka menjadi orang yang takut dituduh pengacau dengan risiko ditangkap. Mereka juga dianggap menawarkan ajaran yang keliru oleh para simpatisan mereka dulu. Mereka kehilangan muka di hadapan kaum sendiri. Inilah situasi para murid. MENGENANG PERKATAAN YESUS Dalam keadaan itulah mereka teringat akan pesan-pesan Yesus pada perjamuan terakhir. Injil memang terjadi sebagai kumpulan kenangan bersama mengenai tindakan dan kata-kata sang Guru. Pada kesempatan itu ia berbicara mengenai Penolong yang akan diutusnya dari Bapa. Pengertian kunci di sini ialah Penolong. Yunaninya ialah parakleetos, arti harfiahnya ialah yang diseru, dipanggil, diminta agar datang menolong. Ungkapan ini sebenarnya kata biasa dalam bahasa Yunani. Orang datang menolong mereka yang kena musibah dengan memberi bantuan apa saja. Mulai dengan memberi pertolongan sebisanya sampai ke regu khusus yang menangani keadaan yang paling gawat. Juga pertolongan bisa berujud penghiburan untuk membesarkan hati, menumbuhkan harapan dan kekuatan. Apa saja yang dapat menopang orang yang tidak dapat mengatasi keadaan dengan kekuatan sendiri dan oleh karenanya membutuhkan pertolongan secepatnya. Itulah parakleetos. Dalam keadaan bencana, kehadiran para penolong memang lebih terasa. 2

Tapi dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya penolong ada di mana-mana. Boleh dikata, bakat alamiah manusia yang paling dasar ialah tumbuh menjadi orang yang bisa dimintai tolong orang lain. Bakat ini biasanya berkembang menjadi macam-macam pola tingkah laku baik di masyarakat. Itulah latar pemakaian ungkapan Penolong dalam Yoh 15:27. Di situ Yesus mengatakan bahwa ia mengutus dia yang menanggapi seruan minta tolong tadi itu. Ditambahkannya bahwa Penolong itu berasal dari Bapa sendiri. Diutus berarti dikirim, seperti orang yang diutus menjalankan urusan tertentu. Itulah yang dimaksud Yesus dengan Penolong yang kuutus. Tugasnya ialah menanggapi kebutuhan orang yang minta tolong apa saja. Dan Penolong ini keluar dari Bapa. Artinya, pertolongan yang akan diterima orang yang berseru itu berasal dari Yang Maha Kuasa yang beperhatian sebagai bapak. Bagi orang zaman itu, cara berbicara seperti sarat muatan maknanya. Dulu orang Yahudi berseru minta tolong ketika mengalami penderitaan di Mesir. Dan Tuhan mendengar keluhan mereka dan turun untuk menolong mereka dan menuntun mereka ke tanah yang akan diberikan-nya kepada mereka (lihat Kel 3:7-10; 6:5-7 Ul 26:5-9). Kekuatan seperti itulah yang dimaksud oleh Yesus sebagai Penolong yang kuutus dari Bapa. Ia adalah Roh Kebenaran, yakni kekuatan yang benar, yang tepercaya, bukan yang bakal membawa ke tujuan lain. BERSAKSI? Roh Kebenaran tadi akan menegaskan bahwa yang dikerjakan Yesus selama hidupnya itu benar-benar dari Bapa asalnya. Ia menjauhkan kekuatan yang jahat, menyembuhkan, menghibur yang kena kesusahan, mengajar, membimbing banyak orang. Semuanya itu untuk memperbaiki kemanusiaan. Bagaimana? Roh tidak membuat orang takjub dan takut. Ia datang ke dalam kehidupan para murid dan dari dalam diri mereka ia menegaskan bahwa semua yang dilakukan Yesus adalah karya ilahi sendiri. Itulah yang dimaksud dengan Penolong atau Roh Kebenaran yang bersaksi tentang diriku. Kekuatan ini mengatasi apa saja yang dirasa mencengkam dan tak bisa dihadapi sendiri. Tidak bergantung pada jenisnya, bisa berupa penindasan sosial dan religius seperti di Mesir dulu, bisa pula dirasa sebagai bencana alam, bisa pula dialami sebagai kekuatan-kekuatan yang tak tergambarkan tetapi yang selalu mengancam kehidupan. Inilah yang sering membuat orang merasa tak berdaya dan hanya bisa berdoa berseru minta tolong. Para murid percaya bahwa sang Penolong sudah datang. Bagaimana penjelasannya? Ada dalam Yoh 15:26. Di situ mereka diminta menjadi saksi. Alasannya, mereka sejak semula sudah ada bersama dengan Yesus sendiri dan melihat karyanya. Kini mereka diminta melihat kembali semua itu sebagai karya ilahi dalam Roh Kebenaran yang datang kepada mereka. Kesaksian yang dimaksud jelas bukan sedia mati demi mempertahankan agama. Ini lain perkara. Dalam ayatayat Yohanes ini, kesaksian yang dimaksud ialah membiarkan sang Penolong yang ada dalam komunitas orang beriman leluasa bertindak. Inilah kekuatan yang bisa memperbaiki kemanusiaan yang sedang mengalami kejadian seburuk apapun. Para murid Yesus didampingi Sang Parakleetos yang siap dimintai tolong dan selalu ada di dekat. Kita juga. Pelbagai upaya pertolongan yang kita usahakan dapat makin kuat, makin ambil bagian dalam yang dikerjakan Yesus dan yang kini dilakukan bersama dengan kekuatan yang dikirimkannya dari atas sana. Sang Penolong tadi membuat orang percaya bahwa yang dilakukan Yesus itu ialah karya ilahi. Inilah kesaksian sang Penolong. Murid-murid Yesus di masa kini pun ikut diminta menjadi saksi karya ilahi yang masih berlangsung. Juga di tengah-tengah orang yang paling membutuhkan penghiburan dan pertolongan. Sabda Tuhan dapat menjadi bagian dalam kehidupan, khususnya pada saat-saat orang merasa tak berdaya, di waktu kesusahan dan penderitaan, juga dalam kesulitan rohani. Kita biarkan Sabda Tuhan ikut memikul beban penderitaan kita. Marilah kita pahami gerak gerik kehadiran Penolong yang diutus Yesus bagi murid-muridnya dan bagi kita juga, sekarang ini, dalam keadaan ini. Salam hangat, A. Gianto. (Pastor Yesuit, anggota Serikat Yesus Provinsi Indonesia; professor Filologi Semit dan Linguistik di Pontificum Institutum Biblicum, Roma) Sumber: Mirifica News (20 Mei 2015) 3

Pentakosta dan Lima Petikan Kata-kata Santo Yohanes Paulus II Mengenai Makna Hari Raya ini Pada hari Minggu Pentakosta kita merayakan kelahiran Gereja Katolik. Sejak hari ini, ketika Roh Kudus menerangi hati Bunda Maria dan para Rasul, Gereja mulai bertumbuh. Ketika para Rasul keluar ke dunia untuk berkhotbah tentang pesan Injil kepada semua bangsa, Kristus, melalui GerejaNya, menyertai mereka. Sebelum Pentakosta, mereka adalah orang-orang sederhana, tetapi sesudah Roh Kudus turun ke atas mereka maka mereka menjadi orang-orang yang penuh kekuatan dan rela mengorbankan diri mereka. Dalam buku The Spirit of Catholicism, Karl Adam berkata, Dua belas nelayan sederhana dan tak berpendidikan telah merevolusikan dunia, dan itu mereka lakukan tanpa instrumen apa pun selain iman baru mereka dan kesediaan mereka untuk mati karena iman itu. Pada hari Pentakosta, the Table of Nations dalam Genesis 10 ( Daftar bangsa-bangsa keturunan Sem, Ham dan Yafet ) disatukan dan Menara Babel diruntuhkan dalam Gereja Katolik. Gereja Katolik adalah pemulihan keluarga umat manusia di bawah satu bahasa, bukan bahasa literal, tetapi bahasa Roh Kudus. Sejak saat itu sampai sekarang Gereja telah menjadi jalan universal keselamatan bagi semua bangsa. Mungkin tidak ada orang yang lebih baik memahami pesan Pentakosta daripada Bapa Suci Yohanes Paulus II, yang sebagai Paus telah menjelajah dunia lebih jauh dan luas daripada yang dijalani rasul mana pun, untuk membawa pesan Injil Yesus Kristus kepada berbagai bangsa di benua-benua. Berikut ini adalah 5 petikan kata-kata Paus Santo Yohanes Paulus mengenai makna hari Pentakosta. Kutipan-kutipan yang penuh kebijakan dengan fokus pada pentingnya Gereja sebagai suatu misi. 1. Gereja Kristus boleh dikatakan selalu dalam situasi Pentakosta: selalu berkumpul di Ruang Atas dalam doa dan pada waktu yang sama dengan dorongan angina Roh yang kuat, selalu berada di jalan menyampaikan khotbahnya ( 8 Juni 2003). 2. Pada hari kita merayakan kelahiran Gereja, kita ingin menyampaikan rasa syukur yang mendalam untuk kedua unsur yang akhirnya menjadi satu saksi yang melibatkan keluarga besar Gereja sejak hari Pentakosta. Kita ingin bersyukur untuk saksi komunitas pertama Yerusalem yang melalui generasi-generasi para martir dan saksi iman, telah menjadi warisan bagi tak terhitungnya umat manusia di seantero dunia ( 10 Juni 2000 ). 3. Maria Yang Teramat Suci, sejak hari Pentakosta engkau menjaga Gereja ketika Dia berdoa untuk turunnya Roh Kudus: tinggallah bersama kami di tengah Ruang Atas istimewa kami. Kepadamu yang kami hormati sebagai Bunda Cinta Ilahi, kami mempercayakan buah City Mission, agar lewat perantaraanmu Dioses Roma dapat mempersembahkan kepada dunia saaksi yang penuh keyakinan akan Kristus Penyelamat kami ( 22 Mei 1999 ). 4. Bagaimana mungkin kita tidak bersyukur kepada Allah atas keajaiban-keajaiban yang tak henti-hentinya dilakukan oleh Roh selama dua millennium kehidupan Kristen ini? Sesungguhnya peristiwa rahmat di hari Pentakosta terus menghasilkan buah-buah yang mengagumkan, di mana-mana membangkitkan semangat apostolik, kerinduan untuk kontemplasi, komitmen untuk hidup dan melayani Tuhan dan saudara-saudari kita dengan dedikasi yang sempurna ( 31 Mei 1998). 5. Dalam Kisah Para Rasul, santo Lukas melukiskan manifestasi yang luar biasa mengenai Roh Kudus pada hari Pantekosta sebagai komunikasi daya hidup Allah yang memberikan dirinya untuk manusia. Pemberian Ilahi ini juga adalah terang dan kekuatan : terang, untuk menyampaikan Injil, Kebenaran yang diungkapkan oleh Allah; kekuatan, untuk menanamkan keberanian memberikan kesaksian iman yang telah dimulai oleh para Rasul pada saat Penatkosta itu ( 18 Mei 1997). Marilah kita berdoa. Datanglah Roh Kudus penuhilah hati umatmu, nyalakanlah kami dengan api cintamu. Ya Tuhan, pada hari Pentakosta ini berikanlah rahmat dan kekuatan kepada kami untuk keluar dari rumah dan paroki kami dan membawa pesan Injil kepada dunia yang kami hadapi setiap hari hidup kami. Amin. Sumber: Tom Perna, Evangelization. Catechesis. Posted on June 8, 2014. 4

Sejarah Devosi Doa Rosario Rosario berasal dari kata bahasa Latin rosa, artinya bunga mawar. Sedangkan rosario artinya rangkaian atau untaian karangan bunga mawar. Umat Kristen di masa lampau merangkaikan bunga mawar itu menjadi semacam mahkota, lalu meletakannya di rumah ibadat di depan gambar atau patung St. Maria. Dalam proses merangkaikan bunga mawar itu, mereka mengucapkan litani pujian kepada Maria. Dengan itu tidak terlalu sulit untuk memahami bahwa biji tasbih atau mani-manik yang sekarang lebih dikenal dengan nama biji rosario merupakan perkembangan untaian mahkota bunga mawar itu. Pada abad pertengahan ada banyak biarawan monastik yang tidak mampu berbahasa Latin sehingga mereka kesulitan mengikuti Doa Ofisi (mendaraskan Mazmur). Mereka lalu mengganti doa tersebut dengan mendaraskan 150 kali doa Bapa Kami. Jumlah doa Bapa Kami itu dihitung dengan seuntai tali manik-manik atau berikat-ikat yang disebut Pater Noster (Bapa Kami). Seiring dengan perkembangan devosi kepada Bunda Maria maka kebiasaan mendoakan Bapa Kami dengan manik-manik itu bergeser kepada doa Salam Maria. Doa Salam Maria didaraskan dan dihitung dengan menggunakan tali Pater Noster. Rangkaian doa Salam Maria yang didoakan 150 kali itu disebut Psalterium Marianum yang artinya Kitab Mazmur Maria. Seratus lima puluh Salam Maria terbagi atas 15 sepuluhan yang masing-masing di dahului doa Bapa Kamisebagai antifon dan ditutup Kemuliaan sebagai doa tanggapan. Rosario kemudian berperang sebagai peniru sekaligus pengganti ofisi kaum biarawan yang tidak bisa membaca. Nah sejak abad XII doa Salam Maria mulai diulang-ulang untuk mengenangkan 5 sukacita Maria yaitu : Kabar dari Malaikat, Kelahiran Yesus, Kebangkitan Yesus dan Kenaikan Yesus dan Pengangkatan Maria ke surga. Kemudian pada abad XV daftar presidia yang ditetapkan sebagai landasan doa rosario dikenal di mana-mana seiring dengan ditemukannya mesin cetak. Buku kecil yang dicetak di Ulm (Jerman) tahun 1483 menganjurkan tiga rangkaian gambar masing-masing memuat lima lukisan tersendiri, yaitu 5 sukacita Maria, 5 penumpahan darah Yesus dan 5 sukacita Maria setelah kebangkitan Yesus. Jadi inilah ke 15 peristiwa Doa Rosario yang kita kenal hingga sekarang. Dan daftar ini pun disahkan Paus Pius V ketika menetapkan Rosario sebagai doa yang sah tahun 1569. Berdasarkan ensiklik Marialis Cultus dari Paus pendahulunya yang membicarakan tentang Rosario sebagai ringkasan Injil, Paus Yohanes Paulus II dalam Ensiklik Rosarium Virginis Mariae merasa perlu melengkapi pola baru pada pola Rosario yaitu periwtiwa terang. Paus mengatakan: Agar Rosario menjadi ringkasan Injil yang lebih utuh tepatlah ditambahkan renungan tentang peristiwa-peristiwa baru ini ditempatkan sesudah renungan sekitar inkarnasi dan kehidupan Yesus yang tersembunyi (peristiwa gembira) dan sebelum renungan yang berpusat pada sengsara-nya (peristiwa sedih) dan kenangan akan kebangkitan-nya (peristiwa mulia). Jadi penampakan peristiwa baru ini dimaksudkan untuk memberi kesegaran dan untuk mengibarkan minat baru terhadap doa Rosario dalam spiritualitas kristiani sebagai jalan lurus menuju lubuk hati Yesus, samudera sukacita dan terang sengsara dan kemuliaan. Sebelumnya ada perbedaan antara bulan rosario dan bulan Maria, karena pada umumnya umat Katolik banyak yang tidak mengerti antara bulan rosario dan bulan Maria banyak dari mereka yang menganggap bahwa bulan Mei adalah bulan rosario. Bulan Maria diperingati setiap bulan Mei (31 Mei) untuk memperingati Bunda Maria mengunjungi Elisabeth. Sedangkan bulan rosario (7 Oktober) adalah untuk memperingati Bunda Maria yang diangkat oleh Gereja sebagai Ratu Rosario. Dan beberapa umat yang berdoa Rosario tidak menggunakan untaian Rosario hal ini tidak masalah. Untaian Rosario itu hanyalah sarana yang membantu kita dalam mendaraskan doa Rosario. Apabila tidak ada manik-manik Rosario, bahkan kita masih dapat menggunakan jari-jari kita untuk menghitung Salam Maria. Tentunya adalah jauh lebih baik jika kita berdoa Rosario tanpa menggunakan Rosario daripada sama sekali tidak berdoa Rosario bukan? Sumber: SANTO KATOLIK DOT COM 5