Oleh : ANUNG NERNAWAN A

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : ANUNG NERNAWAN A

PERANCANGAN ULANG JALUR HIJAU JALAN BARAT-TIMUR KOTA BARU BANDAR KEMAYORAN. Oleh: Syahroji A

PERANCANGAN LANSKAP WATERFRONT SITU BABAKAN, DI PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN, JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan kota baik dari skala mikro maupun makro (Dwihatmojo)

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

PERENCANAAN LANSKAP WISATA SEJARAH DAN BUDAYA KOMPLEKS CANDI GEDONG SONGO, KABUPATEN SEMARANG MUTIARA SANI A

KONSEP STREET FURNITURE KAMPUS INSTITUT PERTANIAN BOGOR DRAMAGA INDRA SAPUTRA A

PERANCANGAN LANSKAP AGROWISATA IKAN HIAS AIR TAWAR DI BALAI PENGEMBANGAN BENIH IKAN CIHERANG KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT

Evaluasi Tingkat Kenyamanan Penghuni Pasca Perubahan Fungsi Taman Parang Kusumo Semarang

6.3 Hasil Perubahan Elemen Kawasan

PERANCANGAN LANSKAP KAWASAN REKREASI SITU RAWA BESAR, DEPOK. Oleh : YULIANANTO SUPRIYADI A

Pengkaj ian Teori 8

PERENCANAAN LANSKAP KAWASAN WISATA BUDAYA BERBASIS INDUSTRI KERAJINAN DI DESA LOYOK, PULAU LOMBOK

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET

BAB V PERENCANAAN LANSKAP ANCOL ECOPARK

PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERMUKIMAN PURI MAYANG KELURAHAN MAYANG MANGURAI, KECAMATAN KOTA BARU, KOTA JAMBI. Oleh : ANGGIE OCTAVIANI A

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA KECAMATAN SERPONG DAN PONDOK AREN FEBBY LESTARI A

Kebutuhan Masyarakat akan Ruang Terbuka Hijau pada Kawasan Pusat Kota Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan-pembangunan

V. KONSEP Konsep Dasar Perencanaan Tapak

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERENCANAAN LANSEKAP JALAN DI BEBERAPA JALAN UTAMA KOTAMADYA BOGOR. Oleh : A1 YULIANTI A

PERENCANAAN LANSKAP JALUR PENCAPAIAN KAWASAN AGROWISATA PADA AGROPOLITAN CIPANAS, CIANJUR. Oleh : Annisa Budi Erawati A

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

MATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu. Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh. Jl. H. Soleh Iskandar

I. PENDAHULUAN. heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Kota akan selalu

PENATAAN BUNDARAN KALIBANTENG SEBAGAI SIMPUL KOTA DENGAN KORIDOR JALAN JENDERAL SUDIRMAN SEMARANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR

RENCANA PENATAAN LANSKAP PEMUKIMAN TRADISIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

Bab VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kawasan stasiun Pasar Nguter, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu bentuk ruang terbuka di kota (urban

BAB VI KESIMPULAN. kemudian didapatkan temuan penelitian. Temuan-temuan penelitian ini

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PENGEMBANGAN ARSITEKTUR LANSEKAP KOTA KEDIRI STUDI KASUS: PENATAAN RUANG TERBUKA HIJAU JALUR JALAN UTAMA KOTA

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir

VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar Konsep dasar pada perencanaan kebun agrowisata Sindang Barang adalah kebun produksi tanaman budidaya IPB untuk

SKRIPSI KAJIAN LANSKAP RUANG TERBUKA DI RT 01/08, KELURAHAN BARANANGSIANG, KECAMATAN BOGOR TIMUR, KOTA BOGOR MIFTAHUL FALAH A

Kriteria Khusus Untuk Perancangan Kampung Wisata Berwawasan Lingkungan Di Daerah Perbatasan

DAFTAR ISI HALAMAN COVER HALAMAN PENGESAHAN...

BAB 1 START FROM HERE. A river runs through it yang artinya sebuah sungai mengalir melewati,

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2010). Aksesibilitas adalah konsep yang luas dan fleksibel. Kevin Lynch

EVALUASI ASPEK FUNGSI DAN KUALITAS ESTETIKA TANAMAN LANSKAP KEBUN RAYA BOGOR (Kasus : Pohon dan Perdu) IPAH NAPISAH A

LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENATAAN KORIDOR KEBONDALEM PURWOKERTO SEBAGAI KAWASAN WISATA BELANJA

BAB IV PEMAHAMAN DAN ANALISIS LAHAN

TINJAUAN PULO CANGKIR

4/AGIZ.200' PENGARUH TAMAN LINGKUNGAN TERHADAP SURU UDARA SEKIT ARNY A. CITRA INDA HARTl A

BAB 5 KONSEP. Gambar 5.1 Konsep. Sumber: Analisa Penulis, 2014

.Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

ANALISIS DAN SINTESIS

BAB VI PENUTUP. 1. Kondisi kenyamanan thermal hasil simulasi eksisting: Kondisi eksisting penggal 1,2,3 titik terendah dan tertinggi pagi

DI MAWASAN PEMUKIW PERENCANAAN HUTAN REKREASI ALAM PT CALTEX PACIFIC INDONESIA,DURI, RIAU. Oleh NURRAYATI AMIR JURUSAN BUD1 DAYA PERTANLAN

BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

VI. KONSEP PERANCANGAN TAMAN TEPIAN SUNGAI MARTAPURA KOTA BANJARMASIN

Kata Pengantar. Yogyakarta, Desember Tim Penyusun. Buku Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi BWP Sedayui

BAB VI DESAIN PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar 6.2. Konsep Pengembangan Fungsi Pendidikan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

ANALISIS PENGARUH ELEMEN LANSKAP TERHADAP KUALITAS ESTETIKA LANSKAP KOTA DEPOK. Oleh: Medyuni Ruswan A

LESTARI SURYANDARI. A Studi Kualitas Visual Lanskap Sejarah Kawasan Jakarta Kota. (Di bawah bimbingan MARZETJE WUNGKAR dan AND1 GUNAWAN)

RINGKASAN. Denpasar, bawah bimbingan Nurhajati A. Mattjik).

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan

6.1 Peruntukkan Kawasan

A (1fAfPP- ;LOOI 0\?'--I STUDI PERANCANGAN LANSKAP KAMPUS FAKULTAS PERTANIAN. INSTITUT PERTANIAN BOGOR DARMAGA BOGOR. Oleh: Cahyo Nugroho

BAB 2 LANDASAN TEORI. kembali adalah upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan cara

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

Kajian Lanskap Wisata Pantai Puteh di Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara

Urban Space, Mall, dan City Walk Ruang Hijau Kota (Ruhiko) atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu bentuk ruang terbuka di kota (urban space)

Pokok Bahasan Analisis Program, Tapak dan Lingkungan. Subject Matter Expert Ir. Irina Mildawani, MT. Agus Suparman, ST., MT.

negara kita sebagai negeri bahari yang kuat. Trend masa kini ternyata tidak hanya terjadi pada gaya hidup dan mode tetapi juga olah raga. Saat ini ola

TUGAS AKHIR DASAR-DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN Pentingnya Ruang Terbuka Publik Sebagai Tempat Berinteraksi dan

METODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan

2. Tata Ruang adalah wujud struktur dan pola pemanfaatan ruang baik yang direncanakan maupun tidak (Kamus Tata Ruang, Ditjen Cipta Karya, 1997).

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

BAB II STEP BY STEP, UNDERSTANDING THE WHOLE PICTURE

Smart City Walk dan Taman Sepeda Sebagai Fasilitas Wisata Sepeda di Selokan Mataram DAFTAR ISI

DAFTAR ISI. A. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Ibukota Rumbia. 2. Gagasan pembangunan Kawasan MTQ.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN PERKOTAAN KABUPATEN PURWOREJO

PERENCANAAN EKOWISATA DI ZONA PENYANGGA TAMAN NASIONAL UJUNG KULON (TNUK), BANTEN (Kasus Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang)

BAB III METODE PERANCANGAN. untuk mencapai tujuan penelitian dilaksanakan untuk menemukan,

Lanskap Perkotaan (Urban Landscape) HUTAN KOTA. Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Ir. Siti Nurul Rofiqo Irwan, MAgr, PhD.

BAB V I KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dari permasalahan Keberadaan buaya di Indonesia semakin hari semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. masyarakat dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

ANALISIS SITE LAHAN/TAPAK RELATIF DATAR

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu

Transkripsi:

Oleh : ANUNG NERNAWAN A 30 1291 PROGRAM STUD1 ARSITEKTUR PERTAMANAN SURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1998

RINGKASAN ANUNG HERNAWAN. Rencana Lansekap Kawasan Wisata Bersejarah Kota Lama Semarang. (Di bawah bimbingan Marietje Wungkar dan Aris Munandar). Kawasan Kota Lama Semarang merupakan kawasan bersejarah yang banyak menyimpan peninggalan Belanda dengan bangunan khas arsitektur Eropa pada masa tersebut. Terpusatnya bangunan-bangunan tersebut di dalam suatu kawasan merupakan potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata bersejarah. Studi ini bertujuan membuat rencana lansekap kawasan bersejarah pada kawasan Kota Lama Semarang melalui pembuatan dan penataan elemen lansekap pada ruang luar bangunan bersejarah. Studi ini dilakukan di kawasan Kota Lama Semarang, dengan Luas kawasan kurang lebih 19,63 ha, mulai April sampai September 1997 dengan menggunakan metode perencanaan yang dikemukakan oleh Gold (1980) dengan pendekatan historic - recreation. Hasil akhir studi ini disajikan dalam bentuk tulisan gambar site plan dan gambar potongan untuk beberapa segmen mas jalan dan taman umum. Unsur-unsur lansekap yang dianalisis untuk selanjutnya dicari alternatif pemanfaatan potensi dan pemecahan masalahnya adalah : aspek kesejarahan, tata guna lahan, struktur bangunan, lokasi dan aksesibilitas, vegetasi, sirkulasi, hidrologi, dan pemandangan. Konsep pengembangan tersebut dibagi dalam konsep zonasi (zona budaya : 20%, zona rekreatif 30% dan zona komersial-perkantoran SO%), konsep sirkulasi (dibedakan menjadi sirkulasi kendaraan dan sirkulasi pejalan kak'dsepeda), konsep tata letak perlengkapan jalan dan jalur pedestrian, konsep ruang terbuka yang diarahkan menjadi pztblic domain yang dapat digunakan sebagai ruang untuk berinteraksi sosial dan Konsep tata hijau. Zona budaya diarahkan untuk menampung kegiatan budaya, segmen rekreatif diarahkan untuk penyediaan fasilitas berupa taman-taman umum, plaza, areal parkir,

fasilitas sosial, komersial (toko cinderamata, cafe shop, open resfo, etzferlainmenf), kolam rekreatif dan jalur pergerakan manusia dan zona komersial-perkantoran diarahkan untuk dapat menampung kegiatan komersial dan perkantoran. Jalur sirkulasi yang ada dalam kawasan Kota Lama Semarang terdiri dari jalur pergerakan manusia Cjalur pedestrian), jalur sepeda, jalur kendaraan bermesin dan jalur trem. Secara keseluruhan jalur-jalur jalan yang ada dalam Kawasan Kota Lama direncanakan bukan hanya sebagai penghubung ([ink) dan tempat (place). Jalur Pedestrian dalam kawasan tersebut direncanakan dengan menciptakan kesinambungan bagi pejalan kaki dan jalur sepeda yang menghubungkan setiap pusat kegiatan, mempertahankan dan meningkatkan potensi wisata dan view yang ada, melengkapi jalur pejalan kaki dengan streetfurniture yang memadai dan vegetasi. Penanaman vegetasi di kawasan Kota Lama Semarang untuk jalur tepi jalan, jalur pedestrian dan jalur tepian sungai berfungsi sebagai pengarah, memberikan kenyamanan (imim mikro) bagi pengguna tapakkawasan tenitama pejalan kaki, menambah kualitas estetika kawasan secara keselunihan yang dihadirkan dari tipe percabangan, daun, bentuk tajuk dan wama bunganya selain dari fungsi ekologisnya. Ruang terbuka hijau pada kawasan Kota Lama Semarang (taman-taman umum dan plaza) dapat dimanfaatkan bagi pengguna kawasanltapak sebagai tempat atau areal bersosialisasi (kegiatan public confect) maupun kegiatan yang bersifat rekreatif.

RENCANA LANSEKAP KAWASAN WISATA BERSEJ KOTA LANU SE Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Oleh : m G WERNAWAN A 30 1291 PROGRAM STUD1 ARSITEKTUR PERTAMANAN JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1998

Judul Studi : Rencana Lansekap Kawasan Wisata Bersejarah Kota Lama Semarang Nama Mahasiswa : Anung Nernawan Nomor Pokok : A 30 1291 Program Studi : Arsitektur Pertamanan Menyetujui, Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing I1 Ir. Marietie Wungkar NIP. 130 239 745 Ir. Aris Mnnandar. MS NIP. 131 284 867 Tanggal Lulus 2 6 FEB 199e