BAB VII CONTOH APLIKASI PROGRAM PLC

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI TEKNIK PEMROGRAMAN

OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM :

JENIS SERTA KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET

APLIKASI KONTAKTOR MAGNETIK

4.3 Sistem Pengendalian Motor

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

HANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK

Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar

MAKALAH. TIMER / TDR (Time Delay Relay)

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut:

meliputi pengujian rangkaian pengendali motor tiga fase untuk forclift dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

Pengenalan Simbol-sismbol Komponen Rangkaian Kendali

Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. PLC Praktek TOOLBARS CX-PROGRAMMER 4x50 menit

sebagai perangkai peralatan control yang satu dengan yang lain.

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian tenaga listrik saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting

SMK Negeri 2 KOTA PROBOLINGGO TEKNIK KETENAGALISTRIKAN MENGENAL SISTEM PENGENDALI KONTAKTOR

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012

BAB II DASAR TEORI. Iwan Setiawan, Wagiman, Supardi dalam tulisannya Penentuan Perpindahan

MODUL PEMBELAJARAN KODE : MKH.PC.(1).23 (40 Jam) KONTROL MAGNETIK BIDANG KEAHLIAN : KETENAGALISTRIKAN PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK PEMBANGKITAN

Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK

BAB III PENGASUTAN MOTOR INDUKSI

KEGIATAN. Tes tertulis Pengamatan Wawancara Laporan. Menjelaskan pengetahuan dasar kendali elektronik

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

Kegiatan Belajar 2: Menjelaskan Prinsip Kerja Sistem Kendali Relay Elektromagnetik

Teknik Pemrograman PLC

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH

Saklar Manual dalam Pengendalian Mesin

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT

BAB I. PRINSIP KERJA SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK Pada bab ini akan membahas prinsip kerja sistem pengendali elektromagnetik yang meliputi :

BAB I KOMPONEN DAN RANGKAIAN LATCH/PENGUNCI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANGKAIAN DASAR KONTROL MOTOR LISTRIK

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. fitur yang sangat kompleks. GX Developer merupakan software buatan

RANCANG BANGUN ELECTRICITY MANAGEMENT SYSTEM UNTUK BEBAN PENERANGAN DAN PENDINGINAN PADA RUANG B.301 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO

DASAR KONTROL KONVENSIONAL KONTAKTOR

Gambar 3.1 Tahapan Perancangan Miniatur Lift

DASAR KONTROL ELEKTROMAGNETIK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk

BAB IV BAHASA PROGRAM PLC

UNIT III MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR

RANCANG BANGUN SIMULAOTOR PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20 DR-A

INSTALASI MOTOR LISTRIK

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR

Optimasi Jaringan Saraf Listrik Sebagai Virtual Praktikum Kendali dan Otomasi Proses

kendali pemotongan kertas pada industri rumah tangga, dimana dengan

BAB II LANDASAN TEORI. Secara umum, motor listrik berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.

BAB II SISTEM PEMANASAN AIR

PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI

MODUL SISTEM KONTROL PENYELEKSI UKURAN BUAH APEL BERBASIS PLC

BAB IV PEMBAHASAN PROSEDUR PENGOPERASIAN PENGOPERASIAN MANUAL 1. Hubungkan control panel pada tegangan listrik 380V / 50Hz / 3 Phase.

Materi. Siswa Mampu :

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

IDENTITAS PEMILIK BUKU : Foto 4 x 6

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

UNIT IV MENJALANKAN DAN MEMBALIK PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR DALAM HUBUNGAN-BINTANG

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

Gambar 4.2 Simbol LOAD. Gambar 4.3. Simbol LOAD NOT

Lab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa. Universitas Negeri Makassar On Line) Tanggal :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Industri Karet Deli Tanjung Mulia

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

DIAGRAM LADDER. Dr. Fatchul Arifin, MT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISSA

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

RANCANG BANGUN MODUL PRAKTIKUM MOTOR LISTRIK 3 FASA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Praktikum 2 Pengenalan Simbol Ladder Diagram. A. Tujuan : 1. Mahasiswa mampu memahami dan menggunakan berbagai simbol dalam Ladder Diagram

UNIT V MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR SECARA BINTANG-DELTA

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA PEMROGRAMAN PADA PLC DAN SOFTWARE WONDERWARE. 4.1 Membuat Program Dalam Bentuk Ladder Pada PLC LS Glofa

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Lembar PernyataanKeaslian...

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : B

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

DAFTAR ISI. A BSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

Nama : Widdiyanto NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : A

THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR/TOL)

Makalah Seminar Kerja Praktek

Rancang Bangun Alat Pemberi Pakan dan Pengatur Suhu Otomatis untuk Ayam Pedaging Berbasis Programmable Logic Controller pada Kandang Tertutup

2. Prinsip dan aplikasi Relay

PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CP1L UNTUK OTOMASI PROSES PENGISIAN DAN PENYEGELAN AIR MINUM DALAM KEMASAN PT. PURA BARUTAMA KUDUS

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

PENGENALAN MOTOR INDUKSI 1-FASA

Transkripsi:

BAB VII CONTOH APLIKASI PROGRAM PLC Setelah mempelajari teori tentang PLC pada bab sebelumnya, sekarang akan kita pelajari bagaimana cara meng-aplikasikan PLC untuk mengendalikan sistem kontrol otomatis, dengan menggunakan contoh kasus-kasus yang akan kita bahas pada akhir dari bab ini adalah sebagai berikut : 7.1 Aplikasi PLC pada Kontrol Motor AC Tiga Fasa Secara Langsung (DOL) Pada kontrol motor ini, motor ac tiga-fasa dijalankan secara langsung (DOL). Adapun penjelasan fungsi kerja sistemnya sebagai berikut : Jika saklar S2 ditekan (ON), maka dengan segera kontaktor K1 bekerja, kontak K1 mengunci. Dengan memutus saklar S1, maka kontaktor K1 lepas terputus. Setelah memahami prinsip fungsi kerja dari sistem yang kita bahas diatas, maka langkah berikutnya adalah : 1. Merancang rangkaian kontrolnya sebagai berikut Gambar 7.1a : Rangkaian kontrol motor AC Tiga-Fasa secara langsung 92

2. Mengidentifikasi untuk pengalamatan input-output. Hal ini tergantung pada merek dan tipe PLC yang akan digunakan. Pada contoh ini kita gunakan PLC OMRON CPM2A Pengalamatan I/O INPUT OUTPUT 00000 S1 PB_STOP 00001 S2 PB_START 01000 Coil_Kontaktor 3. Merencanakan Ladder Diagram pada sistem diatas, maka langkah langkah yang harus dilakukan adalah a. Memulai dengan menu File New Project, sehingga muncul kotak dialog seperti ditunjukkan pada gambar 7.1b dan kemudian klik (Ok). Gambar 7. 1b : Menu File New Project Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 93

b. Memulai menggambar diagram tangga, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Langkah pertama, pada toolbar klik yang merupakan simbol untuk membuat kontak NC. Selanjutnya akan tampil menu seperti pada gambar 7.1c, dan kemudian isikan alamat kontak, yaitu 00000 dan komment-nya Tombol Stop, dan klik OK Gambar 7.1c : Kotak dialog contact Tombol Stop 2. Langkah kedua, pada toolbar klik yang merupakan simbol untuk membuat kontak NO. Selanjutnya akan tampil menu seperti pada gambar 7.1d, dan kemudian isikan alamat kontak, yaitu 00001 dan komment-nya Tombol Start, dan klik OK Gambar 7.1d : Kotak dialog contact Tombol Start 3. Langkah ketiga, pada toolbar klik yang merupakan simbol untuk membuat Output NO. Selanjutnya akan tampil menu seperti pada gambar 7.1e, dan kemudian isikan alamat kontak, yaitu 01000 dan komment-nya Motor, dan klik OK Gambar 7.1e : Kotak dialog contact Output Motor 4. Langkah keempat, pada toolbar klik dimana isikan alamat kontak, yaitu 01000, dan klik OK Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 94

5. Langkah kelima, pada toolbar klik dimana merupakan hubungan paralel pada kontak, yaitu 01000, dan klik OK 6. Langkah keenam, kita akhiri Program dengan cara pada toolbar klik. Selanjutnya akan tampil menu seperti pada gambar 7.1f, dimana isikan, yaitu END, dan klik OK. Proses pembuatan diagram tangga telah selesai. Gambar 7.1f : Kotak dialog Function Gambar 7.1g : Hasil akhir diagram tangga untuk kontrol motor secara langsung Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 95

4. Merancang rangkaian daya motor M 3 Gambar 7.1h : Rangkaian Daya Motor Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 96

5. Merancang rangkaian pengawatan dari PLC ke rangkaian daya motor Gambar 7.1i : Rangkaian Pengawatan kontrol motor secara langsung M 3 97

7.2 Aplikasi PLC pada Pengoperasian 3 Motor AC Tiga Fasa Secara Berurutan Pada kontrol motor ini, 3 Motor AC dioperasikan secara berurutan. Adapun penjelasan fungsi sistemnya sebagai berikut : Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 bekerja. Kontaktor K2 dapat bekerja dengan jalan menekan tombol tekan S3 pada saat kontaktor K1 sudah bekerja. Demikian juga dengan K2 dapat bekerja hanya dengan jalan menekan S3 setelah K1 bekerja. Semua kontaktor yang sudah bekerja dapat diputuskan dengan jalan menekan S0. Setelah memahami prinsip fungsi dari sistem yang kita bahas diatas, maka langkah berikutnya adalah : 1. Merancang rangkaian kontrolnya sebagai berikut L 1 220 V / 50 Hz F 1 S 1 S2 K1 S3 K2 S4 K3 K 1 K 2 K 1 K 2 K 3 N Gambar 7.2a : Pengoperasian Tiga Tiga Motor AC Tiga Fasa Secara Berurutan Dengan Pengoperasian Manual 98

2. Mengidentifikasi untuk pengalamatan input-output. Hal ini tergantung pada merek dan tipe PLC yang akan digunakan. Pada contoh ini kita gunakan PLC OMRON CPM2A Pengalamatan I/O INPUT OUTPUT 00000 S1 PB_STOP 01000 Coil_Kontaktor.1 00001 S2 PB_START 01001 Coil_Kontaktor.2 00002 S3 PB_START 01002 Coil_Kontaktor.3 00003 S4 PB_START 3. Merencakan Ladder Diagram Pada sistem diatas, maka langkah langkah hampir sama seperti pada contoh penerapan 7.1, dan adapun hasil akhir diagram tangga adalah seperti ditunjukkan pada gambar 7.2b Gambar 7.2b : Hasil akhir diagram tangga untuk kontrol motor secara langsung Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 99

4. Merancang rangkaian daya motor M 3 M 3 Gambar 7.2c : Rangkaian Daya Motor M 3 100

5. Merancang rangkaian pengawatan dari PLC ke rangkaian daya motor M 3 M 3 M 3 Gambar 7.2d : Rangkaian Pengawatan Tiga Motor AC Tiga Fasa Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 101

7.3 Aplikasi PLC Pada Rangkaian Kontaktor Menggunakan Dua Tombol Tekan ON dan OFF Pada kontrol motor ini, motor ac tiga-fasa dijalankan secara langsung (DOL), seperti ditunjukkan pada gambar dibawah. Adapun penjelasan fungsi sistemnya sebagai berikut : Jika S2 atau S3 ditekan, maka kontaktor K1 akan bekerja dan mengunci, kemudian H1 menyala. Kalau S1 ditekan, maka kontaktor K1 akan terputus atau terbebas dari listrik. Setelah memahami prinsip fungsi dari sistem yang kita bahas diatas, maka langkah berikutnya adalah : 1. Merancang rangkaian kontrolnya sebagai berikut L 1 220 V / 50 Hz F 1 S 1 K 1 S 2 S 3 K 1 K 1 H 1 X N Gambar 7.3a : Rangkaian Kontaktor Menggunakan Dua Tombol Tekan ON dan OFF 102

2. Mengidentifikasi untuk pengalamatan input-output. Hal ini tergantung pada merek dan tipe PLC yang akan digunakan. Pada contoh ini kita gunakan PLC OMRON CPM2A Pengalamatan I/O INPUT 00000 PB_S1 STOP 00001 PB_S2 START 00002 PB_S3 START OUTPUT 01000 Coil Kontaktor 3. Merencakan Ladder Diagram Pada sistem diatas, maka langkah langkah hampir sama seperti pada contoh penerapan 7.1, dan adapun hasil akhir diagram tangga adalah seperti ditunjukkan pada gambar 7.3b Gambar 7.3b : Hasil akhir diagram tangga untuk kontrol motor secara langsung Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 103

4. Merancang rangkaian daya motor R S T F F F A 1 A 2 M 3 Gambar 7.3c : Rangkaian Daya Motor 104

5. Merancang rangkaian pengawatan dari PLC ke rangkaian daya motor M 3 Gambar 7.3d : Rangkaian Pengawatan Motor AC Tiga Fasa Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 105

7.4 Mengoperasikan Motor AC Tiga - Fasa Dengan Rangkaian Kontaktor Putar Kiri dan Kanan Secara Otomatis Pada kontrol motor ini, motor ac tiga-fasa dijalankan secara langsung (DOL), dengan putar kiri dan putar kanan secara otomatis seperti ditunjukkan pada gambar dibawah. Adapun penjelasan fungsi sistemnya sebagai berikut : Jika tombol S2 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci sendiri. Kontaktor K1 akan menghubungkan motor M1 pada putaran kanan, dan rele penunda waktu K2 bekerja. Setelah penundaan waktu terlampaui (K2) maka kontak K2 akan menghubungkan kontaktor K3 dan kontaktor K3 membuka kontaktor K1 sekaligus menghidupkan TDR K4. Setelah waktu penundaan K4 terlapaui, maka K4 menyambungkan kontaktor K5, yang kemudian mengunci sendiri. Kontaktor K5 melepas kontaktor K3, dan oleh karena itu, TDR K4 terlepas dan motor M1 terhubung pada putaran kiri. Dengan menekan tombol S1, maka setiap kontaktor atau TDR yang terhubung (bekerja) akan terlepas dan rangkaian juga terlepas dari sumber tegangan. Setelah memahami prinsip fungsi dari sistem yang kita bahas diatas, maka langkah berikutnya adalah : 1. Merancang rangkaian kontrolnya sebagai berikut L F F5 S1 S2 K1 K1 K2 K3 K3 K4 K5 K3 K5 K1 K5 K1 K2 K3 K4 K5 N Gambar 7.4a : Rangkaian Motor Tiga-Fasa Putar Kanan dan Putar Kiri 106

2. Mengidentifikasi untuk pengalamatan input-output. Hal ini tergantung pada merek dan tipe PLC yang akan digunakan. Pada contoh ini kita gunakan PLC OMRON CPM2A Pengalamatan I/O INPUT OUTPUT 00000 S1 PB_STOP 01000 Coil Kontaktor_1 01001 Coil Kontaktor_3 00001 S2 PB_START 01003 Coil Kontaktor_5 3. Merencakan Ladder Diagram pada sistem diatas, maka langkah langkah yang harus dilakukan adalah a. Memulai dengan menu File New Project, sehingga muncul kotak dialog seperti ditunjukkan pada gambar 7.4b dan kemudian klik (Ok). Gambar 7.4b : Menu File New Projeck Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 107

b. Memulai menggambar diagram tangga, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Networks_1 : pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 00000 dan komment-nya S0, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01001 dan komment-nya K_3, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 00001 dan komment-nya S1, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01000 dan komment-nya K_1 (Kontaktor_1), pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01000 dan komment-nya K_1, pada toolbar klik dimana merupakan hubungan paralel pada kontak, yaitu 01000, dan klik OK. Hasilnya seperti pada gambar 7.4c Gambar 7.4c : Networks_1 2. Networks_2 : pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 00000 dan komment-nya S0, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01000 dan komment-nya K_1, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu Tim 00 dan nilainya #30, klik OK. Hasilnya seperti pada gambar 7.4d Gambar 7.4d : Networks_2 Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 108

3. Networks_3 : pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 00000 dan komment-nya S0, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01003 dan komment-nya K_5, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu TIM000 dan komment-nya TIM000, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01001 dan komment-nya K_3 (Kontaktor_3), pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01001 dan komment-nya K_3, pada toolbar klik dimana merupakan hubungan paralel pada kontak, yaitu 01001, dan klik OK. Hasilnya seperti pada gambar 7.4e Gambar 7.4e : Networks_3 4. Networks_4 : pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 00000 dan komment-nya S0, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01001 dan komment-nya K_3, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu Tim 01 dan nilainya #30, klik OK. Hasilnya seperti pada gambar 7.4f Gambar 7.4f : Networks_4 Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 109

5. Networks_5 : pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 00000 dan komment-nya S0, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu TIM001 dan komment-nya TIM001, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01003 dan komment-nya K_5 (Kontaktor_5), pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01003 dan kommentnya K_5, pada toolbar klik dimana merupakan hubungan paralel pada kontak, yaitu 01001, dan klik OK. Hasilnya seperti pada gambar 7.4g Gambar 7.4g : Networks_5 6. Networks_6 : kita akhiri Program dengan cara pada toolbar klik Selanjutnya akan tampil menu seperti pada gambar 7.4h, dimana isikan, yaitu END, dan klik OK. Proses pembuatan diagram tangga telah selesai. Gambar 7.4h : Kotak dialog Function Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 110

Gambar 7.4i : Hasil akhir diagram tangga untuk kontrol motor putar kanan/kiri Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 111

4. Rangkaian Daya Motor Putar kanan Putar Kiri R S T F F F A 1 A 1 A 2 A 2 M 3 Gambar 7.4 : Rangkaian Daya Motor Putar kanan Putar Kiri 112

5. Merancang rangkaian pengawatan dari PLC ke rangkaian daya motor Gambar 7.4a : Rangkaian Pengawatan Motor Tiga-Fasa Putar Kanan dan Putar Kiri Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 113

7.5 Mengoperasikan Motor AC Tiga - Fasa Dengan Rangkaian Y- Otomatis Pada kontrol motor ini, motor ac tiga-fasa diasut secara segitiga-bintang secara otomatis seperti ditunjukkan pada gambar dibawah. Adapun penjelasan fungsi sistemnya sebagai berikut : Dengan menekan tombol S2, kontaktor K1 akan bekerja dan mengunci.kontaktor K1 menghubung motor dalam hubungan Y dan rele penunda waktu K2, kontaktor K3 pada jala-jala.kontaktor K3 mengunci.setelah waktu tunda K2 tercapai, maka arus listrik lilitan K1 terputus dan hubungan Y motor terlepas. Pada waktu kontaktor K1 putus, sekaligus akan menghubungkan kontaktor K4, motor beroperasi dalam hubungan segitiga. Dengan menekan tombol S1 atau bekerjanya rele arus lebih F5, maka kontaktor akan terputus dan motor terpisah dari tegangan jala-jala. 1. Merancang rangkaian kontrolnya sebagai berikut L F4 F5 S1 S2 K1 K1 K3 K3 K4 K4 K1 K2 K1 K2 K3 K4 N Gambar 7.5a : Rangkaian Kontrol Motor Tiga-Fasa Segitiga-Bintang Otomatis 114

2. Pengalamatan I/O INPUT OUTPUT 00000 S1 PB_STOP 01000 Coil_Kontaktor K_1 00001 S2 PB_START 01001 Coil_Kontaktor K_3 01003 Coil_Kontaktor K_4 3. Merencakan Ladder Diagram pada sistem diatas, maka langkah langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Networks_1 : pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 00000 dan komment-nya S1, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01003 dan komment-nya K_4, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 00001 dan komment-nya S2, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01000 dan komment-nya K_1 (Kontaktor_1), pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01000 dan komment-nya K_1, pada toolbar klik dimana merupakan hubungan paralel pada kontak, yaitu 01000, dan klik OK. Hasilnya seperti pada gambar 7.5b Gambar 7.5b : Networks_1 2. Networks_2 : pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 00000 dan komment-nya S1, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01000 dan komment-nya K_1, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu TIM 00 dan nilainya #30, klik OK. Hasilnya seperti pada gambar 7.5c Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 115

Gambar 7.5c : Networks_2 3. Networks_3 : pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 00000 dan komment-nya S1, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01000 dan komment-nya K_1, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01001 dan komment-nya K_3 (Kontaktor_3), pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01001 dan komment-nya K_3, pada toolbar klik dimana merupakan hubungan paralel pada kontak, yaitu 01001, dan klik OK. Hasilnya seperti pada gambar 7.5d Gambar 7.5d : Networks_3 4. Networks_4 : pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 00000 dan komment-nya S1, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu TIM000 dan komment-nya TIM000, pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01003 dan komment-nya K_4 (Kontaktor_4), pada toolbar klik dan isikan alamat kontak, yaitu 01003 dan kommentnya K_4, pada toolbar klik dimana merupakan hubungan paralel pada kontak, yaitu 01003, dan klik OK. Hasilnya seperti pada gambar 7.5e Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 116

Gambar 7.5e : Networks_4 5. Networks_5 : kita akhiri Program dengan cara pada toolbar klik Selanjutnya akan tampil menu seperti pada gambar 7.5f, dimana isikan, yaitu END, dan klik OK. Proses pembuatan diagram tangga telah selesai. Gambar 7.5f : Networks_5 Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 117

Gambar 7.5g : Hasil akhir diagram tangga untuk kontrol motor Segitiga_Bintang Otomatis Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 118

4. Rancang Rangkaian Daya M 3 Gambar 7.5a : Rangkaian Daya Motor Tiga-Fasa Dengan pengasutan Y- 119

5. Merancang rangkaian pengawatan dari PLC ke rangkaian daya motor M 3 Gambar 7.5c : Rangkaian Pengawatan Motor Tiga-Fasa Bintang-Segitiga Otomatis Applikasi PLC BY Bambang Suprijono SMK Negeri 7 Surabaya 120