Keyword: special needs children, conventional toothbrush, Light Up Timer Toothbrush, plaque score. kesehatan secara keseluruhan. Banyak PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. American Health Association mendefinisikan bahwa anak-anak. kerja, atau melakukan hal-hal yang anak-anak lain diusia yang sama bisa

ABSTRAK PENGARUH WAKTU MENYIKAT GIGI MENGGUNAKAN SIKAT GIGI BERLAMPU SEBAGAI PENGUKUR WAKTU

ABSTRAK EFEKTIVITAS PERBEDAAN UKURAN KEPALA SIKAT GIGI MANUAL MEREK X TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIKAT GIGI ELEKTRIK DAN SIKAT GIGI KONVENSIONAL TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK

ABSTRAK. Kata kunci: pengetahuan orang tua, cara menyikat gigi, tingkat kebersihan rongga mulut. Universitas Kristen Maranatha

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PROMOSI MENYIKAT GIGI TERHADAP SKOR PLAK DI SEKOLAH DASAR KANDANGAN II, SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

Kata kunci: plak gigi; indeks plak gigi; ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.).

GAMBARAN SKOR PLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADYAH GODEAN 1

ABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi, alat ortodontik cekat, pasta gigi, enzim amyloglucosidase, enzim glucoseoxidase.

Kata kunci : Plak gigi, pasta gigi, pasta gigi herbal, metode O Leary

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beberapa jenis antara lain; tunanetra, tunarungu/tunawicara, tunagrahita,

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

ABSTRAK. Efektivitas menyikat gigi, indeks plak, metode horizontal, metode roll

PERBANDINGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUTPADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SLB-B DAN SLB-C KOTA TOMOHON

ABSTRAK. Kata kunci: Pasta gigi herbal, pasta gigi non herbal, indeks plak, ortodontik cekat.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN FREKWENSI MENYIKAT GIGI TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA KELAS IV SDN 28 MATARAM

GAMBARAN STATUS KARIES PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB YPAC MANADO

Pradifta Devi. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, bersih, lembab sehingga terhindar dari infeksi (Eastham et al. 2013).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kementerian Kesehatan Tahun 2010 prevalensi karies di Indonesia mencapai 60

ABSTRAK. Kata kunci : Plak gigi; susu murni; indeks plak; O Leary

PENGARUH SIKAT GIGI TRIPLE HEADED TERHADAP PEMBERSIHAN PLAK PADA PEMAKAI ALAT ORTODONSI CEKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karies gigi merupakan masalah utama dalam kesehatan gigi dan mulut

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat keparahan gingivitis pada tunanetra dan tidak tunanetra usia 9-14 tahun.

ABSTRAK. Kata kunci: alat ortodontik cekat, menyikat gigi, chlorhexidine 0,2%, plak dental, indeks plak modifikasi dari PHP Index.

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya berkaitan dengan kebersihan gigi dan mulut. Faktor penyebab dari

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum (Malik, 2008).

ABSTRAK. Plak gigi, obat kumur cengkeh, indeks plak

Jurnal Kesehatan Gigi Vol.02 No.2, Desember 2015 ISSN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gigi dan mulut yang paling umum diderita, dan menggambarkan masalah

Sri Junita Nainggolan Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Abstrak

ABSTRAK PERBEDAAN PENGGUNAAN PASTA GIGI MENGANDUNG ENZIM AMYLOGLUCOSIDASE

BAB III. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik dengan. membandingkan antar kelompok. Desain penelitian ini menggunakan desain

ABSTRAK. Kata kunci:berkumur, infusa jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle), plak gigi

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT

ABSTRAK. Kata kunci: Status periodontal, self-ligating bracket, conventional bracket, indeks gingiva, indeks plak. Universitas Kristen Maranatha

Maria Victa Agusta R.*, Ade Ismail AK**, Muhammad Dian Firdausy*** ABSTRAK

Universitas Sam Ratulangi Manado Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

ABSTRAK. Kata kunci : Kismis, Thompson Seedless, plak gigi, O Leary

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum

ABSTRAK. Kata kunci: plak gigi, seduhan kelopak bunga rosella, indeks plak. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Penelitian untuk mengetahui perbedaan status kebersihan gigi dan mulut

UJI EFEKTIVITAS BERKUMUR MENGGUNAKAN AIR SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) DALAM MENURUNKAN AKUMULASI PLAK

e-issn Volume 02, Nomor 02, Juli 2017

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata kunci: kepercayaan diri, perawatan ortodontik cekat, remaja, PIDAQ.

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

PREVALENSI KARIES GIGI SULUNG ANAK PRASEKOLAH DI KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

ABSTRAK. Kata kunci: Menggosok gigi, perilaku, pendidikan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan yang besar dalam kehidupan sehari-hari. Menurut kajian,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SIKAT GIGI BIASA DAN KHUSUS DALAM MENURUNKAN JUMLAH BAKTERI AEROB PADA PEMAKAI ALAT ORTODONTI CEKAT

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

ABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi; teh hitam; indeks plak, O Leary

Kata kunci : Pengetahuan, kesehatan gigi dan mulut, indeks def-t/dmf-t.

Bayyin Bunayya Cholid*, Oedijani Santoso**, Yayun Siti Rochmah***

THE CONCEPTION OF PLAQUE SCORE ON 7TH GRADE STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 1 GODEAN SLEMAN

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN MULUT SISWA SD KATOLIK ST. AGUSTINUS KAWANGKOAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Dipublikasikan Pada Jurnal Ilmiah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENGARUH HOME CARE TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT SISWA TUNANETRA DI SDLB A-YKAB SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PASIEN POLIKLINIK GIGI PUSKESMAS PANIKI BAWAH MANADO

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pada anak usia sekolah dasar (Soebroto, 2009). mulut adalah penyakit jaringan keras gigi (karies gigi) dan penyakit

ABSTRAK. Kata Kunci : karies gigi, nutrisi, dewasa muda. Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci: Infusa Siwak, Staphylococcus aureus, konsentrasi, waktu kontak.

PENURUNAN INDEKS PLAK PADA MURID SEKOLAH DASAR YANG MENGUNYAH BUAH SEMANGKA DENGAN BUAH NENAS DI KABUPATEN AGAM

PENGARUH PH PLAK TERHADAP ANGKA KEBERSIHAN GIGI DAN ANGKA KARIES GIGI ANAK DI KLINIK PELAYANAN ASUHAN POLTEKKES PONTIANAK TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan gigi (Isro in, 2012). Misalnya seorang anak makan makanan yang manis

GAMBARAN STATUS GINGIVA MENURUT KEBIASAAN MENYIKAT GIGI SEBELUM TIDUR MALAM HARI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 70 MANADO

BAB I PENDAHULUAN. American Public Health Association mendefinisikan anak cacat sebagai

ABSTRAK. Kata kunci : gingivitis kehamilan, indeks gingiva modifikasi, usia kehamilan, sosio- ekonomi, pola makan, oral hygiene

EFEKTIVITAS METODE SOSIODRAMA (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di samping penyakit gigi dan mulut lainnya. Hasil survei penyakit

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mempengaruhi kesehatan keseluruhan dari tubuh. Pembangunan di bidang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat, yaitu PAUD Amonglare, TK Aisyiyah Bustanul Athfal Godegan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang

(Kajian Pada SD Negeri Minomartani 1 Yogyakarta) Satya Bagus Pradita 1, Alfini Octavia 2. Abstract

PENGARUH PENYULUHAN CARA MENYIKAT GIGI TERHADAP INDEKS PLAK GIGI PADA SISWA SD INPRES LAPANGAN

Nama : Fatimah Setiyo Ningrum NIM : 05/187381/KG/7916

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. karbohidrat pada plak yang menempel di permukaan gigi. Plak merupakan salah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pentingnya Menjaga Oral Hygiene Pada Perawatan Ortodonti.

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MENYIKAT GIGI METODE HORIZONTAL DAN METODE FONES TERHADAP

Rawati Siregar, Jessi Sihotang Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan cara selalu menjaga kebersihan gigi dan

Kata kunci: Self-ligating bracket, conventional bracket, Streptococcus mutans.

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

PENYULUHAN METODE AUDIO VISUAL DAN DEMONSTRASI TERHADAP PENGETAHUAN MENYIKAT GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, apalagi di kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini disebabkan karena

ABSTRAK. Kata kunci: permen karet, sukrosa, xylitol, kapasitas bufer, ph saliva

Kata kunci: status periodontal, molar band, molar tube, indeks gingiva, bleeding score, poket periodontal.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI

ABSTRAK. Pembimbing I : DR. Felix Kasim, dr, M.Kes Pembimbing II : drg. Winny Suwendere, MS

BAB I PENDAHULUAN. dalam terjadinya berbagai penyakit gigi. Kebersihan gigi dan mulut di Indonesia

PERBEDAAN INDEKS PLAK SEBELUM DAN SESUDAH PENGUNYAHAN BUAH APEL

BAB 1 PENDAHULUAN. Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003

Transkripsi:

PERBEDAAN SKOR PLAK TERHADAP PENGGUNAAN SIKAT GIGI KONVENSIONAL DENGAN SIKAT GIGI BERLAMPU SEBAGAI PENGUKUR WAKTU (LIGHT UP TIMER TOOTHBRUSH) PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (SPECIAL NEEDS) USIA 4-18 TAHUN (Penelitian pada SLB/G-AB Helen Keller Yogyakarta) Laelia Dwi Anggraini*, Dyah Ayu Nur Arimbi ** *) Dosen Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia **) Mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia Abstract Plaque is a soft deposite in the teeth surface, consisting by microorganism that proliferating in a matrix intracellular. Plaque in the teeth can be cleaning perfectly through mechanical way with the use of toothbrush. The time period taken for brushing teeth is the important factor to remove the plaque. However, the difficulty to determine the period in brushing teeth should be taken; it was inspiring the American scientist to create a new technology that called Light Up Timer Toothbrush. On that toothbrush, the lamps will beeping for 60 seconds while activated. The purpose of this experiment is to find the differences of plaque score between the use of conventional toothbrush and Light Up Timer Toothbrush especially in special needs children 4-18 years old. The methods of this research is Quasi Experimental. One group will receive two treatments. The subject of this experiment are all sampling of SLB/G-AB Helen Keller Yogyakarta that full filled criteria inclusi as many 28 students from age 4-5 years old. The measurment of plaque score made to each students after the using of conventional toothbrush. Two months later, the students also do the scoring after using Light Up Timer Toothbrush. The data were analyzed using statistic tests; mann whitney t-test. Mann whitney t-test showing significant (p<0,05), result which means there is a different plaque score between the use of conventional toothbrush and Light Up Timer Toothbrush. Light Up Toothbrush Timer effectively used for children SLB / G - AB Helen Keller Yogyakarta but need further research in other school. Keyword: special needs children, conventional toothbrush, Light Up Timer Toothbrush, plaque score PENDAHULUAN Kesehatan gigi dan mulut yang baik merupakan komponen integral kesehatan secara keseluruhan. Banyak anak yang memiliki kesehatan mulut dan umum tidak memadai karena karies gigi 1

yang aktif dan tidak terkendali, meskipun lebih dari sekedar memiliki gigi yang sehat. Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum, yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Kita dapat menghilangkan atau mencegah pembentukan karies, bila salah satu dari faktor dihilangkan. Tindakan mencegah pembentukan plak pada permukaan gigi akan dapat mengontrol jumlah populasi bakteri dan mengurangi kemampuan sukrosa untuk tetap melekat pada gigi. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengontrol pembentukan plak gigi, meliputi: (1) mengatur pola makanan; (2) tindakan secara kimiawi terhadap bakteri dan terhadap polisakarida ekstraseluler,dan (3) tindakan secara mekanis berupa pembersihan rongga mulut dan gigi dari semua makanan,bakteri beserta hasil metabolismenya. Menyikat gigi adalah faktor pendukung yang utama untuk menjaga kebersihan rongga mulut dan merupakan metode yang paling sering digunakan untuk pengendalian bakteri pada plak di bagian supra dan subgingiva dan mengurangi resiko terjadinya karies, periodontitis, dan kehilangan gigi usia dini. Sikat gigi yang digunakan untuk mengajari teknik menyikat yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak-anak untuk menyikat gigi secara mandiri.kebanyakan anak-anak sudah menyikat gigi secara teratur,tetapi dilakukan hanya dalam waktu 30 detik sampai 45 detik. Tunaganda adalah anak yang memiliki kombinasi kelainan (baik 2 jenis kelainan atau lebih) yang menyebabkan adanya masalah pendidikan yang serius., Tunaganda membutuhkan tidak hanya satu program pendidikan khusus untuk satu kelainan saja, melainkan harus didekati dengan variasi program pendidikan yang sesuai dengan kelainan yang dimilikinya. Anak tunaganda memiliki ciri dan karakteristik antara lain: memiliki 2

ketunaan lebih dari satu; semakin parah apabila tidak segera mendapatkan bantuan; sulit dievaluasi; cenderung menimbulkan berjumlah 28 orang baik laki-laki maupun perempuan. Subyek penelitian ini adalah siswa SLB/G-AB Helen Keller Yogyakarta ketunaan baru; memiliki wajah yang khas; usia 4-18 tahun baik laki-laki maupun pertumbuhan dan perkembangannya lebih lambat dari usia kalendernya; cenderung menyendiri; memiliki emosi tidak stabil; tingkat kecerdasan yang cenderung rendah. BAHAN DAN METODE Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental untuk menguji indeks skor plak terhadap penggunaan sikat gigi konvensional dengan sikat gigi berlampu Toothbrush) pada anak tunaganda usia 4-18 tahun (Penelitian pada SLB/G-AB Helen Keller Yogyakarta). Penelitian ini telah dilakukan di SLB/G-AB Helen Keller Jalan Laksamada Laut R.E Martadinata 88A, Yogyakarta. Penelitian telah dilaksanakan mulai 26 April 2014 24 juni 2014. Populasi penelitian ini adalah siswa SLB/G-AB Helen Keller Yogyakarta usia 4-18 tahun perempuan yang memenuhi kriteria inklusi. Pada kunjungan pertama dilakukan perkenalan dan penjelasan kepada guru serta subyek mengenai jalannya penelitian. Pemeriksaan kebersihan gigi dan mulutsubyek meliputi pengolesan disclosing, pemeriksaan PHP plak dan pencatatan hasil sebelum dilakukan penyikatan gigi menggunakan sikat gigi Up Timer Toothbrush). Pencatatan data, pada penelitian kunjungan pertama ini didapatkan hasil data A (data hasil akhir sikat gigi konvensional). Siswa diberikan edukasi mengenai teknik, frekuensi, dan durasi menyikat gigi dibantu oleh guru pendamping, suster dan enumerator. Peneliti membagikan sikat gigi berlampu Toothbrush) dengan ukuran, bentuk, dan 3

waktu yang sama. Siswa menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi berlampu Toothbrush) dengan didampingi oleh enumerator. Pada kunjungan kedua dilaksanakan dua bulan setelah para siswa menykat gigi dengan sikat gigi berlampu Toothbrush). Peneliti mengingatkan kembali mengenai teknik, frekuensi, dan durasi menyikat gigi kepada guru, enumerator, dan subyek penelitian. Siswa menyikat gigi menggunakan sikat gigi Up Timer Toothbrush) dengan didampingi oleh enumerator dan guru pendamping. Pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut objek meliputi pengolesan disclosing, pemeriksaan PHP plak dan pencatatan hasil seteylah menggunakan sikat gigiberlampu sebagai pengukur waktu (Light Up Timer Toothbrush). Pencatatan data, pada penelitian kunjungan kedua ini didapatkan hasil data B (data hasil akhir sikat gigi berlampu). Melakukan pengolahan dan analisa data. HASIL PENELITIAN Penelitian yang telah dilakukan adalah membuktikan bahwa terdapat perbedaan skor plak terhadap penggunaan sikat gigi konvensional dengan sikat gigi Up Timer Toothbrush) pada anak usia 4-18 tahun (Penelitian di SLB/G-AB Helen Keller Yogyakarta). Penelitian ini dilakukan terhadap 16 subjek yang berumur 4-18 tahun dimana setiap anak mendapatkan 2 kali perlakuan. Perlakuan pertama dengan menggunakan sikat gigi konvensional dan perlakuan kedua menggunakan sikat gigiberlampu sebagai Toothbrush). Penelitian dilakukan dengan melakukan pemeriksaan skor plakoleh enumerator pada tiap-tiap subjek yaitu setelah menggunakan sikat gigi konvensional dan setelah menggunakan sikat gigi berlampu sebagai pengukur 4

Variabel Berdasarkan hasil penelian yang didapat, dibawah ini dapat dilihat perbedaan skor plak sesudah menggunakan sikat gigi konvensional dan sesudah menggunakan sikat gigi berlampu sebagai pengukur waktu (Light Up Timer Toothbrush) adalah sebagai berikut: Jumla h Smpel Nilai p Keteranga n Perbedaan skor plak sikat gigi konvension al dan sikat gigi Terdapat berlampu 0,00 perbedaan 16 sebagai 0 yang pengukur bermakna waktu (Light Up Timer Toothbrush ) waktu (Light Up Timer Toothbrush). Besar nilai shaphiro-wilk untuk skor plak sesudah perlakuan sikat gigi konvensional pada post test I yaitu 0,014 (p>0,05) kriteria tidak normal. Besar shaphiro-wilk untuk skor plak sesudah menggunakan sikat gigi berlampu sebagai Toothbrush) pada post test II yaitu 0,283 (p > 0,05) kriteria normal. Untuk post test I kriteria data tidak normal dan post test II kriteria data normal artinya data distribusi tidak normal sehingga uji yang harus dilakukan adalah uji Mann-Whitney Test. Berdasarkan tabel uji diatas didapat nilai signifikasi p=0,000 (p<0,05) artinya terdapat perbedaan yang bermakna pada Varia bel Post Test skor plak anak dalam penggunaan sikat gigi konvensional dan sikat gigi berlampu Toothbrush). PEMBAHASAN Sikat Gigi Konvensional Keteran P gan 0,0 Tidak 14 Normal Sikat Gigi Light Up Timer Toothbrush Keteran gan P 0,2 83 Normal Telah dilakukan penelitian mengenai perbedaan skor plak terhadap penggunaan sikat gigi konvensional dengan sikat gigi berlampu sebagai Toothbrush)pada anak berkebutuhan 5

khusus (special needs) usia 4-18 tahun (Penelitian pada SLB/G-AB Helen Keller Yogyakarta). Patient Hygiene Performance (PHP) index merupakan salah satu indeks plak yang dapat memonitor status kebersihan mulut setelah dilakukan instruksi sikat gigi. Indeks ini memungkinkan untuk melihat kemajuan kebersihan mulut setelah dilakukan kontrol plak, pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sikat gigi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor plak terhadap penggunaan sikat gigi berlampu sebagai pengukur waktu (Light Up Timer Toothbrush)pada anak berkebutuhan khusus (special needs) usia 4-18 tahun (Penelitian pada SLB/G- AB Helen Keller Yogyakarta). Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan shaphiro-wilk pada kelompok sikat gigi konvensional didapatkan nilai signifikasi yaitu 0,014 (p<0,05) artinya kriteria tidak normal. Kelompok sikat gigi berlampu sebagai Toothbrush) didapatkan nilai signifikasi yaitu 0,283 (p>0,05) artinya kriteria normal. Dari data uji normalitas didapatkan data distribusi tidak normal sehingga uji yang harus dilakukan adalah uji Mann-Whitney Test. Melalui uji Mann-Whitney Test didapatkan nilai signifikasi p=0,003 (p<0,05) artinya terdapat perbedaan nilai yang bermakna dalam penggunaan sikat gigi konvensional dengan sikat gigi Up Timer Toothbrush). Terdapat perbedaan skor plak pada penggunaan sikat gigi konvensional dengan sikat gigi Up Timer Toothbrush). Hal ini berarti terdapat perubahan yang bermakna pada skor plak anak dalam penggunaan sikat gigi konvensional dan sikat gigi berlampu Toothbrush). Plak dapat melekat pada gigi secara supragingiva, pada servik gingiva atau poket periodontal. Pencegahan dan pengontrolan terhadap pembentukan plak 6

gigi harus didasarkan atas usaha pemeliharaan higiene oral yang dilakukan secara aktif.usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengontrol pembentukan plak gigi salah satunya adalah secara mekanis dengan bantuan sikat gigi. Waktu menyikat gigi yang efektif adalah 120 detik atau dua menit. Frekuensi waktu menyikat gigi menggunakan sikat gigi konvensional selama waktu yang mereka inginkan dengan menggunakan sikat gigi berlampu Toothbrush) selama 2 menit berpengaruh terhadap skor plak anak dengan menggunakan sikat gigi berlampu sebagai Toothbrush)dibandingkan sikat gigi konvensional dikarenakan anak berkebutuhan khusus (special needs) dapat menentukan lamanya mereka harus menyikatkan giginya. DAFTAR PUSTAKA Altum,C.,Guven, G., Akg un, O. M., Akkurt, M. D., Basak, F., & Akbulut, E.(2010). Oral Health Status Of Disabled Individual Attending Special Schools. European Journal of Dentistry, 361-366. Angraini, Z. O., Palupi, D.N.,& Pachmawati, R (2013).Efektivitas Penyuluhsn Teknik Menyikat Gigi Terhadap Perawat Tunagrahita Dengan OHI-s Anak Tunagrahita Ringan di Asrama SLB Bhakti Luhur Malang. 1-10 Anonim, Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Bina Kesehatan Anak, & Kementrian Kesehatan RI. (2010). Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di Sekolah Luar Biasa (SLB). Jakarta: Depdikbud. Anonim, Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus, & Direktorat Jendral Pendidikan Dasar. (2013). Panduan Pengembangan Kurikulum dan Program Pembelajaran bagi Siswa MDVI/Deafblind. Jakarta: Kemdikbud Bishop, Owen. 2002. Dasar-dasar elektronika. Jakarta: Erlangga Creeth, EJ., Galagher, A., Sowinski, K., Bowman, J., Baret, K., Lower, S., et al. 2009. The Effect of Brushing Time and Dentifrice on Dental Plaque Removal in vivo. The Journal of Dental Hygiene. Vol.83, 111-116 Dewi, Adelia Putri Kharisma., Rachmawati, D., Palupi, D.N. 2013. Perbedaan Efektivitas Sikat Gigi Elektrik dengan Sikat Gigi Manual Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Anak Tunagrahita di SDLB Putra Jaya Malang. Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 7

Forrest, J.O. 1989. Pencegahan Penyakit Mulut (terj.). Jakarta: Hipokrates, hal. 24,71 Kidd, E.A.M., Bechal, S.J. 2012. Dasardasar Karies Penyakit dan Penanggulanannya (terj). Jakarta: EGC, hal. 1-2, 15-17,144-147 Manson, J. D., dan Eley, B. M. 1993. Buku Ajar Periodonti (Outline of Periodonti) (terj.). Jakarta: Hipokrates, hal. 23-25 McDonald, R.E., Avery, D.R., Dean, J.A. 2004.. Dentistry for the Child and Adolescent. 8th ed. St Louis : Mosby. Hal. 205 Notoatmodjo, Soekidjo, Prof, Dr., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta, hal. 115-116 Putri, Megananda Hiranya., Herijulianti, Eliza., Nurjannah, Neneng. 2011. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC.113-114 Susie, B. 2010. http://www.susiebhomemaker.com/2010/1 1/firefly-lightup-timer-toothbrush-review/ (akses tgl 17 maret 2014) Taschner, M., Rumi, K., S, Aditi., Wei, J., Strate, J., Pelka, M., et al. 2012. Comparing Efficacy of Plaque Removal Using Professionally Applied Manual and Power Toothbrushes in 4- to 7-year-old Children. Pediatric Dentistry. vol 34, no.1, 61-65 Wong, D., Hockenberry-Eaton, M., Wilson, D., Winkelstein, M., dan Schwart, P, (2002). Buku ajar keperawatan pediatric vol.1 (ed. 6th). Jakarta: EGC. Zatnika, Lis. 2010. 89% Anak Derita Penyakit Gigi dan Mulut. Available from: http://www.pdgi-online.com (akses tgl 25 September 2014) Riyanti, Eriska., Saptarini, Risti. 2005. Upaya Peningkatan Kesehatan Gigi Dan Mulut Melalui Perubahan Perilaku Anak. Bagian Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran. Sihite, Horos Jhon Piter. 2006. FaktorfaktorYang Berhubungan Dengan Karies Gigi Susu dan Strategi Penanggulangannya Pada Anakanak Di Kabupaten Riau. Sriyono, Niken Widyanti. 2005. Pengantar Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan, Medika Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta. Hal. 51-52 Suproyo, Hartati. 2009. Penatalaksanaan Penyakit Periodontal. Yogyakarta: Kanwa Publisher, hal. 3, 34-35 8