BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua organisasi dalam pembangunan dan pengembangannya memerlukan informasi agar dapat memaksimalkan pengambilan keputusan baik yang bersifat operasional maupun yang bersifat strategis untuk semua masalah disetiap fungsi manajemen. Diperlukan kecepatan dan ketepatan informasi ketika berbagai masalah berikut tingkat kompleksitasnya perlu diolah agar bisa mendapatkan solusi yang diperlukan secara efektif, efisien dan sistemik bagi setiap masalah. Peranan teknologi informasi diperlukan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan tepat tersebut. Pengadilan Negeri sebagai lembaga pemerintah dibawah koordinasi Mahkamah Agung yang sedang berkembang dalam menyesuaikan perkembangannya di bidang IT. Mahkamah Agung telah membangun sistem manajemen informasi yang berbasiskan IT yang diterapkan ke seluruh Pengadilan Negeri di Indonesia yang disebut SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara). Tujuannya dibangun sistem ini adalah untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang terjadi pada pengadilan khususnya mengenai informasi persidangan. Informasi yang di dapatkan oleh masyarakat adalah tentang berjalannya suatu kasus, jadwal sidang, orang-orang / pelaksana yang terlibat dalam persidangan tersebut dan lain sebagainya. Semua hal tersebut dapat diakses melalui internet dengan mudah, lebih transparan dengan maksud dengan untuk tidak menutupi satu hal apapun. Selain itu, SIPP ini juga berguna untuk manajemen tingkat atas untuk memantau kegiatan yang dilakukan oleh para pegawai / pelaksana di Pengadilan secara mendetil apakah mereka sudah menyelesaikan setiap pekerjaannya tepat waktu ataupun pekerjaannya yang masih belum terselesaikan. Hal tersebut juga berguna sebagai salah satu penilaian kinerja para pegawai dan menjadi tolak ukur terhadap kinerja mereka per periodik waktu. Manajemen tingkat atas bisa melakukan pengawasan dan pengevaluasian lebih mudah dengan adanya SIPP ini. I-1
B A B I P E N D A H U L U A N I-2 Dalam melakukan audit, diperlukan sebuah standar yang bisa membantu agar terjadi pengukuran yang valid dan reliable. Dalam penelitian ini, rancangan yang dibuat berdasarkan standar COBIT 4.1 dengan memilih salahsatu domainnya yaitu ME (Monitor and Evaluate). Standar COBIT (Control Objectives for Information and related Technology) dipilih karena kerangka kerja COBIT memberikan gambaran paling detil mengenai strategi dan kontrol dalam pengaturan proses teknologi informasi yang mengetahui keadaan yang sedang terjadi dalam Pengadilan Negeri Sumedang menegenai perkembangan penggunaan teknologi informasi. Dalam standar COBIT juga terdapat perhitungan nilai Maturity Level yang merepresentasikan tingkat keselarasan tujuan teknologi informasi. Pelaksanaan audit IT ini diterapkan pada penggunaan sistem informasi baik itu perangkat lunak, perngkat keras, jaringan tetap / audit dilakukan terhadap semua aspek yang terlihat dengan cara dikelola dengan baik, contoh : tindakantindakan antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diduga, lalu mencari alternatif cara penyelesaian / jawaban. Dari penelitian ini, diharapkan dapat dihasilkan suatu rancangan berupa kertas kerja audit teknologi informasi yang mengacu pada standar COBIT 4.1 dengan domain ME (Monitor and Evaluate). Rancangan kertas kerja audit teknologi informasi tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk mengolah hasil temuan dari pelaksaanan audit, sampai mengasilkan rekomendasi yang dapat digunakan Pengadilan Negeri Sumedang sebagai referensi untuk meningkatkan peranan dan pengelolaan teknologi informasi agar kedepannya dapat mendukung kegiatan organisasi dengan lebih baik. Oleh karena itu, judul yang diambil dalam tugas akhir ini berjudul Audit Sistem Informasi Penelusuran Perkara Menggunakan Framework COBIT 4.1 pada Domain Monitor and Evaluate di Pengadilan Negeri Sumedang. 1.2 Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah diatas, maka dapat diuraikan identifikasi masalahnya adalah : 1. Belum adanya penilaian terhadap pemantauan kinerja sistem informasi penelusuran perkara ini.
B A B I P E N D A H U L U A N I-3 2. Belum adanya acuan dokumen yang berupa hasil audit sistem yang dapat membantu pimpinan Pengadilan Negeri Sumedang dalam mengambil keputusan untuk kinerja pegawai intern. 1.3 Rumusan Masalah Dari identifikasi masalah tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kegiatan pemantauan dan evaluasi audit sistem informasi ini dilakukan dengan analisa tingkat kematangan (Maturity Level) pada Pengadilan Negeri Sumedang berdasarkan kerangka kerja COBIT 4.1 pada domain Monitor and Evaluate? 2. Bagaimana membuat acuan dokumen sebagai laporan rekomendasi berdasarkan analisis dan hasil temuan audit? 1.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem informasi yang diteliti merupakan Sistem Informasi Penelusuran Perkara pada Pengadilan Negeri Sumedang. 2. Kajian Penelitian hanya akan difokuskan pada framework COBIT 4.1 dengan domain Monitor and Evaluate. 3. Analisis yang digunakan adalah metode penilaian dengan pendekatan yang diambil berdasarkan tingkat kematangan (Maturity Level). 1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penulisan proposal Tugas Akhir ini adalah untuk menyelesaikan tugas akhir yang merupakan syarat lulus untuk mendapat gelar S1. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Melakukan evaluasi terhadap penilaian berdasarkan analisis Maturity Level untuk meningkatkan pelayanan dan pengelolaan yang lebih efektif dan efisien dalam penelusuran perkara ini. 2. Membuat acuan dokumen sebagai laporan rekomendasi yang didasarkan dari analisis dan hasil temuan dalam proses pengumpulan
B A B I P E N D A H U L U A N I-4 data sebagai acuan untuk tata kelola IT yang baik menurut standar COBT 4.1. 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini meliputi : 1. Studi Kepustakaan Mencari referensi pengertian serta konsep-konsep dari buku, artikel, ataupun kutipan-kutipan yang ada di internet guna memperkuat teori yang digunakan dalam penelitian ini. 2. Wawancara Melakukan tanya jawab kepada pihak pihak yang terkait mengenai penelitian yang akan dibuat. 3. Field Research Terjun langsung pada obyek yang diteliti, mencari tahu apa yang terjadi. 4. Kuesioner Kuesioner dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan untuk setiap komponen yang berhubungan dengan penelitian ini mengenai masalah yang terkait. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup masalah,dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori Bab menguraikan tentang kajian teori yang digunakan dalam melakukan analisis dan penulisan tugas akhir. Kajian teori tersebut yaitu berisi definisi dasar metode yang digunakan dalam analisis.
B A B I P E N D A H U L U A N I-5 Bab III Metodologi Penelitian Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, objek penelitian yaitu gambaran umum dari Pengadilan Negeri Sumedang secara singkat, lalu metode pengolahan data yang dilakukan, dan juga instrumen penelitian yang digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan analisis. Bab IV Analisis Sistem Bab ini berisikan pembahasan mengenai analisis audit sistem informasi yang dilakukan di Pengadilan Negeri Sumedang Bab V Hasil Rancangan Audit Bab ini berisi uraian dan menjelaskan hasil perancangan dan evaluasi yang didapapat dari hasil analisis melalu kuesioner dan kesesuaiannya dengan kerangka kerja pada COBIT. BAB VI Kesimpulan dan Saran Bab ini membahas mengenai kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil penilitian terhadap audit sistem informasi menggunakan framework COBIT dengan Domain ME (Monitor and Evaluate) pada Pengadilan Negeri Sumedang.