ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi dapat berlangsung dengan baik, salah satu faktor pendukungnya adalah dengan adanya motivasi dan semangat dari sumber daya manusia yang ada untuk menentukan keberhasilan suatu proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor motivasi pekerja dan faktor yang paling dominan dalam motivasi pekerja pada proyek konstruksi di kawasan Kuta. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik nonprobability sampling dengan sampling kuota yaitu dengan mencari 125 responden dari 5 proyek yang tiap-tiap proyeknya diambil 25 responden yang terdiri dari mandor, kepala tukang, tukang, dan pembantu tukang. Metode analisis yng dipergunakan pada penelitian ini adalah Analisis Faktor yang dioperasikan dengan menggunakan Program SPSS 16.0 for Windows. Hasil analisis faktor dalam penelitian ini menunjukkan nilai Keiser- Meyers-Oklin (KMO) sebesar 0,939 melewati batas minimum 0,5. Kemudian untuk mendapatkan faktor yang paling dominan diantara 25 variabel, didapatkan 2 faktor yang memiliki Eigen Value > 1. Faktor tersebut yaitu: faktor 1 adalah faktor bonus atau bayaran tambahan, faktor 2 dinamakan faktor bayaran atas kerja. Dari hasil analisis didapatkan faktor yang paling dominan pada penelitian ini adalah bonus atau bayaran tambahan (X14). Kata Kunci : Motivasi pekerja, Analisis faktor, Faktor dominan
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya penyusunan Proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Proposal dengan judul Motivasi Pekerja Pada Proyek-proyek di Kawasan Kuta merupakan persyratan dalam menyelesaikan studi strata 1 (satu) di Jurusan Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada pihak-pihak yang telah turut membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penelitian maupun saat penulisan penelitian. Terima kasih kepada Bapak Ir. Mayun Nadiasa, MT selaku Dosen pembimbing I, dan Bapak Ir. I Gusti Ketut Sudipta, MT., kepada kedua orang tua, serta teman-teman dan seluruh keluarga atas dorongan semangat dan doa yang diberikan. Terima kasih pula kepada teman-teman Mahasiswa Teknik Sipil 2010 dan semua yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan, karena keterbatasan ilmu yang dimiliki penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih. Denpasar, Januari 2017 Penulis i
DAFTAR ISI UCAPAN TERIMA KASIH... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... v BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.5 Batasan Masalah... 3 BAB II TINJUAN PUSTAKA... 5 2.1 Proyek Konstruksi... 5 2.1.1 Pengertian Proyek Konstruksi... 5 2.1.2 Tenaga Kerja Dalam Proyek Konstruksi... 7 2.1.3 Struktur Organisasi... 7 2.2 Definisi Motivasi... 13 2.3 Teori Motivasi Kerja... 14 2.3.1 Motivasi dalam Industri Konstruksi... 15 2.3.2 Model Pengukuran Motivasi... 16 2.3.3 Metode-Metode Motivasi... 16 2.4 Faktor-Faktor Motivasi... 17 2.5 Definisi masing-masing Faktor Motivasi... 18 2.6 Data dan Pengukuran... 20 2.6.1 Pendahuluan... 21 2.6.2 Jenis Penelitian... 21 2.6.3 Pengumpulan Data... 22 2.6.4 Populasi... 23 2.6.5 Sampel... 23 ii
2.6.6 Teknik Sampling... 23 2.6.7 Skala Pengukuran... 26 2.7 Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen... 27 2.7.1 Uji Validitas Instrumen... 27 2.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen... 28 2.8 Analisis Faktor... 28 BAB III METODE PENELITIAN... 31 3.1 Kerangka Analisis... 31 3.2 Identifikasi Masalah... 32 3.3 Penentuan Objek Penelitian... 32 3.4 Studi Literatul... 33 3.5 Penyusunan Kuesioner... 34 3.5.1 Populasi... 36 3.5.2 Desain Sampel... 36 3.5.3 Teknik Sampling... 36 3.5.4 Penentuan Jumlah Sampel... 37 3.5.5 Data Responden... 37 3.6 Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen... 37 3.6.1 Uji Validitas Instrumen... 37 3.6.2 Uji Realibilitas Instrumen... 38 3.7 Penyebaran Kuesioner... 39 3.8 Tabulasi dan Pengolahan Data... 40 3.9 Analisis Data... 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 43 4.1 Umum... 43 4.2 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian... 43 1. Uji Validitas Instrumen... 43 2. Uji Realibitas Instrumen... 44 3. Gambaran Umum Responden... 45 4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Pekerja Pada Proyek Konstruksi Di Kawasan Kuta... 47 1. Matriks Korelasi Faktor... 47 iii
2. Menentukan Jumlah Faktor... 49 3. Rotasi Faktor... 50 4. Interpretasi Faktor... 51 5. Menentukan Ketepatan Model... 54 BAB V Penutup... 55 5.1 Simpulan... 55 5.2 Saran... 56 DAFTAR PUSTAKA... 57 LAMPIRAN iv
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Faktor Motivasi... 17 Tabel 3.1 Daftar Target Objek Penelitian... 33 Tabel 3.2 Faktor-faktor motivasi pekerja kostruksi berdasarkan literatur dan hasi Brainstroming... 35 Tabel 3.3 Nilai Alpha Cronbach... 38 Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas... 44 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 45 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jabatan... 45 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir... 46 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengalama Kerja... 46 Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal... 47 Tabel 4.7 Penilaian Kelayakan Variabel-Variabel Penelitian... 49 Tabel 4.8 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Pekerja Pada Proyek Konstruksi Di Kawasan Kuta... 50 Tabel 4.9 Hasil Rotasi Faktor Teknik Varimas... 50 v
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Kerangka Penelitian... 31 vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri konstruksi di kawasan Indonesia semakin hari semakin meningkat, salah satunya di Provinsi Bali khususnya di kawasan Kuta. Hal ini akibat dari perkembangan di berbagai sektor, baik di sektor pariwisata, sektor pendidikan, sektor kebudayaan, sektor ekonomi, dan sektor-sektor lainnya. Pelaksanaan proyek konstruksi dapat berlangsung dengan baik, salah satu faktor pendukungnya adalah dengan adanya motivasi dan semangat dari sumber daya manusia yang ada, untuk menentukan keberhasilan suatu proyek. Dengan perkembangan sektor-sektor tersebut dituntut peningkatan fasilitas pendukungnya seperti dengan pembangunan gedung-gedung serta infrastruktur penunjang lainnya. Dalam pelaksanaan konstruksi, kontraktor dituntut bekerja secara professional. Akan tetapi di lapangan terkadang kontraktor kurang memperhatikan hal tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kinerja kontraktor yang mengabaikan para pekerjanya. Pemilihan tenaga kerja yang dilakukan oleh mandor biasanya berdasarkan relasi dan kurang memerhatikan faktor keterampilan secara detail. Kinerja dari pekerja yang terampil akan dipengaruhi oleh motivasi kerjanya, motivasi ini diwujudkan dengan tindakan untuk mendapatkan apa yang dimaksud dengan kepuasan terhadap setiap kebutuhan-kebutuhan individu (Maloney, 1983). Aspek motivasi menjadi isu penting untuk meningkatkan semangat dan kinerja para pekerja pada proyek konstruksi. Peningkatan kinerja ini menjadi tantangan penting di industri konstruksi di Indonesia (Soekiman et al., 2010). Oleh karena itu, pemahaman mengenai faktor-faktor yang mendukung motivasi para pekerja pada proyek konstruksi menjadi sangat penting agar pelaksanaan proyek konstruksi dapat berlangsung dengan baik. Apabila proyek konstruksi tidak berlangsung dengan baik, maka harus dikembangkan suatu teknik manajemen untuk dapat membangun motivasi pekerja 1
sehingga dapat memberikan dorongan dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dalam rangka pencapaian tujuan. Berdasarkan tugas, tanggung jawab dan keahlian serta kedudukan seorang manajer proyek sebagai pemimpin di dalam suatu tim, maka dapat dikatakan bahwa motivasi merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang manajer proyek (Soekiman dan Purnomo, 2010). Pemberian motivasi merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut sehingga dapat menunjang keberhasilan suatu proyek. Akan tetapi dalam pelaksanaan konstruksi, kontraktor terkadang kurang memerhatikan hal tersebut karena kontraktor ingin memperoleh keuntungan dengan menekan dana operasional seminimal mungkin. Salah satu contohnya yaitu pembuatan fasilitas tempat tinggal yang kurang layak bagi pekerja, yang nantinya dapat menghambat keberhasilan suatu proyek. Studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 29 Oktober 2015 di daerah Kuta, peneliti melakukan wawancara terhadap 20 pekerja proyek kontruksi di kawasan Kuta didapatkan bahwa sebanyak 8 pekerja (40%) ingin mendapatkan upah yang baik, 7 pekerja (35%) ingin mendapat bonus atau biaya tambahan, dan 5 pekerja (25%) ingin mendapatkan fasilitas tempat tinggal yang layak. Dalam hal ini, motivasi dapat mendorong individu agar dapat bekerja lebih baik, lebih bersemangat dan antusias demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, dimana yang menjadi daya pendorongnya adalah keinginan dan kebutuhan individu. Penelitian ini dilakukan di kawasan Kuta, dimana kawasan Kuta merupakan bagian dari Kabupaten Badung dan merupakan salah satu tempat strategis dan favorit bagi kontraktor dalam membangun proyek kontruksi seperti hotel, villa, rumah sakit maupun proyek besar lainnya. Dengan demikian peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang motivasi pekerja khususnya di kawasan Kuta pada beberapa proyek kontruksi. Penelitian ini sangat perlu dilakukan terutama bagi kontraktor, dengan memerhatikan hal tersebut nantinya diharapkan kontraktor dapat menciptakan suasana yang dapat secara alami memotivasi para pekerja agar dapat bekerja secara efektif untuk mengahasilkan suatu hasil yang terbaik. 2
1.1 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik masalah penelitian sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa saja yang menjadi motivasi pekerja pada pekerja konstruksi di kawasan Kuta? 2. Faktor apakah yang paling dominan pada faktor-faktor motivasi pekerja konstruksi di kawasan Kuta? 1.2 Tujuan Penelitian Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dirumuskan permasalahan yaitu : 1. Untuk mengetahui faktor-faktor motivasi pekerja pada proyek konstruksi di kawasan Kuta. 2. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan dalam motivasi pekerja pada proyek konstruksi di kawasan Kuta. 1.3 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat serta wawasan kepada para pelaku jasa konstruksi sebagai informasi mengenai faktorfaktor motivasi apa saja yang mempengaruhi kinerja pekerja konstruksi. Sebagai bahan pertimbangan kepada kontaktor dalam hal ini upaya untuk meningkatkan motivasi pekerja yang akan menentukan keberhasilan proyek yang ditanganinya. 1.4 Batasan Masalah Batasan penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah: 1. Proyek yang diteliti hanya pada proyek konstruksi gedung 2. Proyek konstruksi yang diteliti hanya berjumlah 5 proyek 3. Penelitian dilakukan pada proyek konstruksi yang sedang berjalan 3
4. Responden pada penelitian ini adalah para pekerja yang terdiri dari mandor atau kepala tukang, pekerja tukang dan pembantu tukang. 4