Faal Kerja (Fisiologis) Nurjannah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Konsumsi energi berdasarkan kapasitas oksigen terukur

PENGUKURAN KERJA FISIOLOGIS

Pengukuran Energi Fisik. Sebagai Tolok Ukur Perbaikan Tata Cara Kerja (FISIOLOGI KERJA)

Kegiatan Belajar -6. Modul 4: Konsumsi Energi. Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc. Modul-4, data M Arief Latar

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI PENGUKURAN KINERJA FISIOLOGI

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

FISIOLOGI KERJA (II) Teknik industri 2015

ANALISIS AKTIVITAS ANGKAT BEBAN PISAU HAND PRESS

FAAL KERJA DAN BIOMEKANIKA

ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE FISIOLOGI

Pengukuran Energi Fisik. Sebagai Tolok Ukur Perbaikan Tata Cara Kerja (FISIOLOGI KERJA)

SEJARAH & PERKEMBANGAN

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA SISTEM KERJA & ERGONOMI FISIOLOGI KERJA

KONSUMSI ENERGI KERJA PERTEMUAN #4 TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

MODUL I PENGUKURAN FISIOLOGI KERJA

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN DAN INFORMASI (DISPLAY) KELAS 2ID05

. II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

PERBANDINGAN KONSUMSI ENERGI PADA PROSES PEMINDAHAN BAHAN SECARA MANUAL

BAB I PENDAHULUAN. pengeluaran energi, sehingga berpengaruh pada kemampuan kerja. manusia. Untuk mengoptimalkan kemampuan kerja, perlu diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

BAB I PENDAHULUAN. berupa getah karet akan diolah menjadi crumb rubber. Bagian Balling Press ini

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

MODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 2 FISIOLOGI KERJA

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. menerima beban dari luar tubuhnya. Beban tersebut dapat berupa beban fisik. energi dan nordic body map (Ganong,1983 : ).

tenaga kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaannya (Suma mur, 2014). organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu.

ANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR MESIN PEMOTONG BATU BESAR (SIRKEL 160 CM) DENGAN MENGGUNAKAN METODE 10 DENYUT

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja dan yang

-THESIS (TI )- Perancangan Model Penilaian Potensi Personal Protective Clothing (PPC) dalam Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Lingkungan Panas

BAB I PENDAHULUAN. gerakan yang dilakukan oleh tangan manusia. Gerakan tangan manusia

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Muatan positif merupakan hasil pembentukan dari kation dalam larutan.

Pada dasarnya proses dari sebuah engine dapat dituliskan dengan persamaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Taufik Awaluddin Muharom,2013

BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation

PENDAHULUAN Dayung adalah satu cabang olahraga yang membutuhkan kondisi tubuh prima agar dapat tampil sebaik mungkin pada saat latihan maupun ketika p

BEBAN KERJA & PRODUKTIVITAS PERTEMUAN KE-2

METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN B. ALAT DAN PERLENGKAPAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PSIKOLOGI KEREKAYASAAN KODE / SKS : KK / 2 SKS

PERUBAHAN FISIOLOGIS KARENA LATIHAN FISIK Efek latihan a. Perubahan biokhemis b. Sistem sirkulasi dan respirasi c. Komposisi badan, kadar kholesterol

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai target produksi yang diharapkan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah

Problem kebugaran dan kesehatan. Suharjana FIK UNY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal sangatlah penting.

FISIOLOGI DAN OLAH RAGA

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN DAN INFORMASI (DISPLAY) KELAS 2ID06

AKTIVITAS FISIK BAGI KEBUGARAN DAN KESEHATAN

MODUL II PHYSIOLOGICAL PERFORMANCE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

- TEMPERATUR - Temperatur inti tubuh manusia berada pada kisaran nilai 37 o C (khususnya bagian otak dan rongga dada) 30/10/2011

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

LATIHAN KETAHANAN (ENDURANCE) Oleh: Prof. Dr. Suharjana, M.Kes Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi, tetapi juga dari kegiatan olahraga atau aktivitas fisik yang kita lakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

Organisasi Kerja. Solichul HA. BAKRI Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas ISBN:

Unisba.Repository.ac.id DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

direncanakan antara pembebanan dan recovery. Lari interval ini merupakan lari

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

Definisi Energi pada makhluk hidup (manusia) mampu ditimbulkan dengan cara tanpa O2 (cepat) maupun dengan O2 (lama). Di lapangan pelatih sukar menguku

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari aktifitas olahraga aerobik yang memasyarakat adalah

III. METODOLOGI A. Tempat dan Waktu B. Peralatan dan Perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB I PENDAHULUAN. dihindari, terutama pada era industrialisasi yang ditandai adanya proses

TUGAS AKHIR. ANALISIS BEBAN KERJA PADA AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING (Studi Kasus: PT. Perkasa Mandiri Furniture, Sukoharjo)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Pengukuran Lingkungan Kerja Fisik dan Operator Untuk Menentukan Waktu Istirahat Kerja

PENGARUH POSISI PENGOPERASIAN KOMPUTER TERHADAP KONSUMSI ENERGI

POKOK BAHASAN IX IX. PENGGUNAAN ENERGI MEKANIK PADA TERNAK KERJA. Mengetahui proses metabolisme dan dinamika fisiologi pada ternak kerja

HASIL DAN PEMBAHASAN. Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa

ANALISIS AKTIFITAS ANGKAT BEBAN DITINJAU DARI ASPEK BIOMEKANIKA DAN FISIOLOGI

TINJAUAN PUSTAKA. banyak telur dan merupakan produk akhir ayam ras. Sifat-sifat yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Lokasi Penelitian

KONSEP Latihan kebugaran jasmani

III. METODE PENELITIAN

Analisa Postur Tubuh Pekerja Penjemuran Batako di Batam ( Studi Kasus UKM Batako Pak Sirom) Abstrak

Specific Dynamic Action

HUBUNGAN STRES DAN BIOKIMIA NUTRISI PADA TERNAK OLEH : NOVI MAYASARI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAD PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. merokok juga banyak dilakukan oleh remaja bahkan anak-anak. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dalam DepKes RI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakteristik Responden. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui karakteristik subjek. penelitian tenaga kerja meliputi :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan trasportasi dirasa memperpendek jarak dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. 3.1 Toyota Business Practice (TBP)

EVALUASI BEBAN KERJA MANUAL (STUDI KASUS UD SUMBER MAKMUR MEDAN)

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Faal Kerja (Fisiologis) Nurjannah

Kerja Bekerja adalah suatu kegiatan manusia merubah keadaan-keadaan tertentu dari alam lingkungan yang ditujukan untuk mempertahankan dan memelihara kelangsungan hidupnya (Sutalaksana, 2006). Studi ergonomi dalam kaitannya dengan kerja manusia dalam hal ini ditujukan untuk mengevaluasi dan merancang kembali tata cara kerja yang harus diaplikasikan agar dapat memberikan peningkatan efektifitas dan efesiensi, serta kenyamanan dan keamanan bagi pekerja. Berat atau ringannya kerja yang harus dilakukan oleh seorang pekerja akan dapat ditentukan oleh gejala-gejala perubahan yang tampak dapat diukur lewat pengukuran anggota tubuh atau fisik manusia.

Fisiologi Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh, berat atau ringannya pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pekerja dapat ditentukan oleh gejala perubahan yang tampak dan bisa diukur melalui pengukuran anggota tubuh atau fisik manusia (Syarifuddin, 2006). Fisiologi adalah ilmu yang mengungkap tentang bagaimana organisme befungsi dan mempertahankan hidup di tengah lingkungannya yang selalu berubah (Ritchison, 2007).

Manifestasi Kerja Berat 1) Laju detak jantung ( heart rate). 2) Tekanan darah (blood pressure). 3) Temperatur badan (body temperature). 4) Konsumsi oksigen yang dihirup (oxygen consumption). 5) Kandungan kimiawi dalam tubuh (lactid acid content). 6) Keluaran paru (cardiac output). 7) Laju pengeluaran keringat (sweating rate). 8) Kecepatan membuka dan menutupnya ventilasi paru (pullmonary ventilation).

Pembagian Kerja Kerja Fisik Pengeluaran energi relatif lebih banyak dan pada jenis ini dapat dibedakan lagi menjadi dua yaitu: a)kerja Statis Ciri-ciri kerja statis adalah tidak menghasilkan gerak, konstraksi otot bersifat isometris, dan kelelahan lebih cepat terjadi. b)kerja Dinamis Ciri-ciri kerja dinamis adalah menghasilkan gerak, konstraksi otot bersifat ritmis, kelelahan relatif agak lama terjadi, dan konstraksi otot bersifat isotonis.

Pembagian Kerja (2) Kerja Mental Pengeluaran energi relatif sedikit dan cukup sulit untuk mengukur kelelahannya. Hasil kerja manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu: a) Faktor-faktor dari individu, meliputi sikap, fisik, minat, motivasi jenis kelamin, pendidikan keterampilan, pengalaman, dan seterusnya. b) Faktor-faktor situasional, meliputi lingkungan fisik, mesin dan faktor peralatan, metode kerja, dan seterusnya.

Kriteria Kriteria Pengaruh Pekerjaan Kriteria Faal Kriteria ini meliputi kecepatan denyut jantung, konsumsi oksigen, tekanan darah, temperatur tubuh, dan seterusnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui perubahan fungsi alat-alat tubuh selama bekerja. Kriteria Fisiologis Kerja Kriteria ini meliputi kejenuhan, emosi, motivasi, sikap, dan seterusnya. Tujuan adalah untuk mengetahui perubahan kejiwaan yang timbul selama berkerja.terdapat tingkat kerja fisiologi yang umum yaitu: a. Istirahat, jika pengeluaran energi diperlukan untuk mempertahankan kehidupan tubuh dan biasa disebut tingkat metabolisme basal. b. Kerja aerobik, bila pasokan energi pada otot sempurna. c. Kerja anaerobik, bila pasokan oksigen pada otot tidak sempurna.

Kriteria Kriteria Pengaruh Pekerjaan (2) Kriteria Hasil Kerja Kriteria ini meliputi pengukuran hasil kerja yang diperoleh dari pekerja selama bekerja. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi kerja dengan melihat hasil kerja yang diperoleh dari kerja.

Kelelahan Kerja Penurunan dalam Performansi Kerja (Fatique Industri) Penurunan dalam performansi kerja merupakan pengurangan dalam kecepatan dan kualitas output yang terjadi bila melewati suatu periode tertentu. Pengurangan pada Kapasitas Kerja (Fatique Fisiologis) Pengurangan pada kapasitas kerja merupakan ketidak keseimbangan susunan saraf untuk memberikan stimulasi. Laporan Laporan Subyektif dari Pekerja (Fatique Psikologis) Laporan laporan subyektif dari pekerja berhubungan dengan perasaan gelisah dan bosan. Perubahan-Perubahan dalam Aktivitas dan Kapasitas Lainnya (Fatique Fungsional) Perubahan-perubahan dalam aktivitas dan kapasitas lainnya merupakan perubahan fungsi fisiologis atau perubahan dalam kemampuan melakukan aktivitas fisiologis.

Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan Penentuan lamanya waktu kerja. Penentuan lamanya waktu istirahat. Sikap mental pekerja. Besar beban kerja. Kebosanan pekerja dalam lingkungan kerja yang tetap. Kondisi operator pada waktu melaksanakan pekerjaan. Kecapaian kerja. Lingkungan fisik pekerja. Jenis dan kebiasaan olahraga. Jenis kelamin. Usia. Sikap kerja.

Pengukuran Kelelahan Mengukur kecepatan denyut jantung. Mengukur kecepatan pernapasan. Mengukur tekanan darah. Menghitung jumlah kadar oksigen yang dikonsumsi. Menghitung perubahan suhu tubuh. Perubahan komposisi kimia darah dan urine. Jumlah karbondioksida yang terpakai.

Cara Mengurangi Kelelahan Otot Mengatur periode istirahat yang cukup berdasarkan atas pertimbangan fisiologis. Mengatur regu-regu kerja dengan baik dan dapat menyeimbangkan tekanan fisiologis diantara angota pekerja. Mengatur beban kerja dengan melakukan perancangan kerja. Menyediakan kebutuhan-kebutuhan operator yang cukup dalam lingkungan kerja yang panas seperti air dan garam. Menyeleksi pekerja yang didasarkan atas kemampuan fisik mereka dan tingkat pelatihan (training) untuk aktivitas tertentu yang mana membutuhkan energi yang cukup banyak.

Konsumsi Energi dan Konsumsi Oksigen Satu kalori adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur satu liter air. Konsumsi energi dapat diukur secara langsung dengan mengatur konsumsi oksigen. Jika satu (1) liter oksigen dikonsumsi oleh tubuh maka tubuh akan mendapatkan 4.8 kkal energi.

Konsumsi Oksigen Menurut Astuti Keterangan: Y = energi (kkal/menit). = kecepatan denyut jantung rata-rata (denyut/menit). KE = konsumsi energi untuk suatu kegiatan kerja tertentu (kkal). Et = pengeluaran energi pada saat kerja (kkal). Ei = pengeluaran energi pada saat istirahat (kkal).

Konsumsi Oksigen Menurut Rakhmaniar Keterangan: Y = konsumsi oksigen (liter/menit). HR = denyut jantung (denyut/menit). B = berat badan (kg). Yt = konsumsi oksigen saat bekerja (liter/menit). Yi = konsumsi oksigen saat istirahat (liter/menit).

Penentuan Waktu Istirahat Berdasarkan Konsumsi Energi Keterangan: R = waktu istirahat (menit). T = total waktu kerja. K= energi yang dikeluarkan dalam bekerja. S = konstanta.

Penentuan Nilai S Tingkat Pekerjaan Undully heavy Very happy Heavy Moderate Light Very light S Over 12.5 10-12.5 7.5-10 5-7.5 2.5-5 under 2.5

Kebutuhan Energi Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan Energi (Kkal/hari) Duduk 0,3 Berdiri 0,6 Berjalan 2,1 Berjalan dengan beban 10 kg 3,6 Berjalan dengan kecepatan 16 km 5,2 Mendaki dengan sudut 30 o 13,7

Perbedaan Energi Pria dan Wanita Jenis Pekerjaan/pekerja Pria (Kkal/hari) Wanita (Kkal/hari) Sekretaris 2700 2250 Pengemudi 3000 2500 Operator mesin 3300 2700 Buruh kasar 3900 3250 Penari balet 3900 3250 Altlet 4800 4250

Penentuan Waktu Istirahat (2) Berdasarkan Kapasitas Oksigen Terukur Keterangan: R = waktu istirahat (menit). W = waktu total kerja (menit). B = kapasitas oksigen pada saat bekerja (liter/menit). S = kapasitas oksigen pada saat diam.