Ambang Ekonomi. Dr. Akhmad Rizali. Strategi pengendalian hama: keuntungan dan resiko Resiko aplikasi pestisida

dokumen-dokumen yang mirip
Pengelolaan Agroekosistem dalam Pengendalian OPT. Status Pengendalian

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan tanaman sumber protein yang

Peran Varietas Tahan dalam PHT. Stabilitas Agroekosistem

CARA CARA PENGENDALIAN OPT DAN APLIKASI PHESTISIDA YANG AMAN BAGI KESEHATAN 1) SUHARNO 2) 1) Judul karya ilmiah di Website 2)

Oleh : Dian Astriani

ILMU HAMA, PENYAKIT DAN GULMA. Pokok Bahasan Konsep Pengelolaan Hama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanaman akan tumbuh subur dengan seizin Allah SWT. Jika Allah tidak

ILMU HAMA, PENYAKIT DAN GULMA. Pokok Bahasan. Konsep Hama

Ilmu Tanah dan Tanaman

1 Menerapkan pola tanam yang teratur dan waktu tanam yang serempak (tidak lebih dari 2 minggu)

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L) Meriill) merupakan salah satu komoditi tanaman yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa L.) tergolong ke dalam Famili Poaceae, Sub- family

I. TOLAK PIKIR PERLINDUNGAN TANAMAN

BAB I PENDAHULUAN. faktor struktur tanah, pencemaran, keadaan udara, cuaca dan iklim, kesalahan cara

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

15/12/2015 PENGENDALIAN HAMA DENGAN PERATURAN / PERUNDANG-UNDANGAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1995 TENTANG PERLINDUNGAN TANAMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1995 Tentang : Perlindungan Tanaman

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertanian organik adalah sistem manajemen produksi terpadu yang

I. PENDAHULUAN. negeri maupun untuk ekspor. Komoditas sayuran dapat tumbuh dan berproduksi di

PENGENDALIAN PENGGEREK BATANG PADI

BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA ACEH

Tetratichus brontispae, PARASITOID HAMA Brontispa longissima

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BEBERAPA TEKNIK PENGENDALIAN HAMA TERPADU

PENGENDALIAN TANAMAN TERPADU KEDELAI

BAB I PENDAHULUAN. seluruh bagian dari tanaman ini dimanfaatkan sebagai obat bagi manusia (Deptan,

Geografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM I. K e l a s. Kurikulum 2013

3. PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG

EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI (MIMBA, GADUNG, LAOS DAN SERAI), TERHADAP HAMA PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea L.) SKRIPSI

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. polifagus. Pada fase larva, serangga ini menjadi hama yang menyerang lebih dari

II. TINJAUAN PUSTAKA

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGUATAN AGROEKOSISTEM SEREALIA

PENGELOLAAN HAMA TERPADU (PHT)

KEBIJAKAN PERLINDUNGAN HORTIKULTURA

Pengertian dan Arti Penting Perlindungan Tanaman

JENIS DAN PADAT POPULASI HAMA PADA TANAMAN PERANGKAP Collard DI SAYURAN KUBIS

PENGELOLAAN HAMA SECARA HAYATI Oleh : Awaluddin (Widyaiswara)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

I. PENDAHULUAN. Nanas (Ananas comosus [L.] Merr.) merupakan komoditas andalan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perlindungan tanaman secara preventif dan kuratif merupakan bagian yang

Menghindari kesalahan berbahasa contoh

I. PENDAHULUAN. Usaha produksi pertanian tidak terlepas kaitannya dengan organisme pengganggu

Hama Kedelai dan Kacang Hijau

BAB I PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan. Peningkatan produksi padi dipengaruhi

VI. PEMBAHASAN UMUM Strategi pengendalian B. tabaci dengan Perpaduan Pemanfaatan Tanaman Pembatas Pinggir dan Predator

PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT) PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

AGROTEKNOLOGI TANAMAN LEGUM (AGR62) TEKNOLOGI PENGELOLAAN JASAD PENGGANGGU DALAM BUDIDAYA KEDELAI (LANJUTAN)

PENGENDALIAN OPT PADI RAMAH LINGKUNGAN. Rahmawasiah dan Eka Sudartik Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pada umumnya secara turun temurun telah memanfaatkan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. tersebut padi atau beras mengalami proses penurunan kualitas dan kuantitas.

Cultural Control. Dr. Akhmad Rizali. Pengendalian OPT melalui Teknik Budidaya. Mengubah paradigma pengendalian OPT:

I. PENDAHULUAN. Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman pangan utama keempat dunia setelah

tanam, tanamlah apa saja maumu aku akan tetap datang mengganggu karena kau telah merusak habitatku maka aku akan selalu menjadi pesaingmu

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGUATAN PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DARI GANGGUAN OPT DAN DPI TRIWULAN I 2016

POKOK BAHASAN KERUSAKAN AKIBAT HAMA

TINJAUAN PUSTAKA. kerusakan daun kelapa sawit. Namun demikian, penggunaan insektisida kimia

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip ekologi telah diabaikan secara terus menerus dalam pertanian modern,

BAB I PENDAHULUAN. tradisional hingga pasar modern. Selain itu, jambu biji juga penting sebagai

PENDAHULUAN. senilai US$ 588,329,553.00, walaupun ada catatan impor juga senilai US$ masyarakat (Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. hama. Pertanian jenis sayuran kol, kubis, sawi dan sebagainya, salah satu

1.2 Tujuan Untuk mengetahui etika dalam pengendalian OPT atau hama dan penyakit pada tanaman.

TINJAUAN PUSTAKA. hama berdasarkan ekologi yang menitikberatkan pada faktor-faktor mortalitas

PETUNJUK PENGAMATAN OPT PERKEBUNAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kedelai (Glycine max L.) merupakan komoditas yang telah lama

DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan ini memiliki

*) Dibiayai Dana DIPA Universitas Andalas Tahun Anggaran 2009 **) Staf Pengajar Fakultas Pertanian Univ.Andalas Padang

PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT) PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Status Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Sebagai Hama

Pengorok Daun Manggis

PENDAHULUAN. Eli Korlina PENDEKATAN PHT

Waspada Serangan Hama Tanaman Padi Di Musim Hujan Oleh : Bambang Nuryanto/Suharna (BB Padi-Balitbangtan)

I. PENDAHULUAN. memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Gaya

BAB I PENDAHULUAN. tanaman sayuran, kacang-kacangan, tomat, jagung dan tembakau. Helicoverpa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGUATAN PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DARI GANGGUAN OPT DAN DPI TRIWULAN II 2016

PENINGKATAN HASIL USAHATANI SAYURAN MELALUI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT)

Mengapa menggunakan sistem PHT? Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Mengapa menggunakan sistem PHT? Mengapa menggunakan sistem PHT?

I. P E N D A H U L U A N. empat bibit kelapa sawit dibawa dari Afrika dan ditanam di Kebun Raya Bogor

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Memahami Konsep Perkembangan OPT

Teknologi Budidaya Tumpangsari Ubi Kayu - Kacang Tanah dengan Sistem Double Row

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang paling baik

BAB I PENDAHULUAN. masih tergantung pada penggunaan pestisida sintetis yang dianggap

PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN. (MK. Budidaya Tanaman Pangan Utama/LUHT 4344)

Permasalahan OPT di Agroekosistem

Oleh Kiki Yolanda,SP Jumat, 29 November :13 - Terakhir Diupdate Jumat, 29 November :27

I. PENDAHULUAN. luas areal kakao yang cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari

HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Populasi Kepinding Tanah ( S. coarctata

PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN SECARA TERPADU

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK TANI PRODUKSI PESTISIDA NABATI KARANGMELOK, KECAMATAN TAMANAN, BONDOWOSO

KATA PENGANTAR. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang secara ekonomis sangat merugikan petani. Organisme Pengganggu

TINJAUAN PUSTAKA. Jagung dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian m dpl dan dapat hidup baik

Tungau Karat Jeruk (Phyllocoptruta oleivora)

PENGARUH PENGEMBALIAN BERBAGAI BIOMASSA TANAMAN TERHADAP SERANGAN HAMA PENGGEREK BATANG KEDELAI Agromyza sojae Zehntn

Transkripsi:

Ambang Ekonomi Dr. Akhmad Rizali Materi: http://rizali.staff.ub.ac.id Latar belakang Strategi pengendalian hama: keuntungan dan resiko Resiko aplikasi pestisida >90% tidak memenuhi target hama pencemaran lingkungan penurunan populasi predator dan parasitoid residu dalam bahan pangan dan tanah Pertimbangan ekologis pengendalian: populasi hama di alam tidak boleh punah, tetapi harus dipertahankan pada populasi yang tidak merugikan secara ekonomi 1

Ambang Ekonomi Konsep ambang ekonomi (Stern et al. 1959) : Ambang ekonomis (Economic threshold) Ambang luka ekonomis (Economic injury level) Posisi keseimbangan umum (General equilibrium position) 2

Ambang Ekonomi Ambang ekonomi: suatu tingkatan populasi hama yang menghasilkan laju pertambahan kerusakan yang sama dengan biaya untuk menghindari kerusakan tersebut Jika serangan hama tidak menyebabkan kerusakan yang melebihi ambang ekonomi maka tindakan penanggulangan tidak perlu dilakukan dengan menggunakan pestisida kimiawi Kegiatan penanggulangan serangan hama dan penyakit tanaman harus sesuai dengan konsep Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) Konsep PHT: suatucarapendekatanataucara berpikir tentang pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) yang didasarkan pada dasar pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan agroekosistem yang berwawasan lingkungan yang berkelanjutan 3

Batasan Parameter Ambang Ekonomi Serangan hama menurunkan produksi tanaman secara kualitatif maka perlu dilakukan pengendalian Serangan hama menyebabkan suatu persaingan terhadap kepentingan manusia (peningkatan biaya produksi) Serangan hama sudah menjadi permasalahan dalam usaha pertanian (mengakibatkan terganggunya produksi hasil tanaman baik secara kualitatif maupun kuantitatif, pertumbuhan tanaman dan biaya perawatan tanaman) Bila populasi hama masih dibawah jumlah tertentu maka tidak perlu dilakukan tindakan pengendalian karena akan menyebabkan kerugian (peningkatan biaya produksi dan musnahnya musuh alami) Contoh Ambang Ekonomi Kumbang daun kacang pada kedelai: pada saat defoliasi daun mencapai 30% (sebelum pembungaan) dan terdapat 5 atau lebih kumbang per meter baris tanaman Ulat tanah (Black Cutworms) yang menyerang jagung: aplikasi insektisida paling tepat dilakukan ketika 3% atau lebih bibit telah terpotong oleh ulat dan larva masih ditemukan Pengorok daun (leaf miners) pada melon: 15 20 larva/daun tidak terparasit. Sehingga pada jumlah yang melebihi tersebut di atas, sudah selayaknya direkomendasikan perlakuan pengendalian secara kimiawi 4

Ambang Kerusakan, PHT dan Estetika Ambang kerusakan: tingkatan kerusakan tanaman yang membenarkan adanya pengeluaran biaya ekstra untuk pengendalian Contoh: pada perhitungan serangan penyakit pada petiole daun kedelai, polong dan hawar batang atau penaksiran persentase infeksi tanaman keseluruhan disebabkan oleh jamur hawar daun pada jagung Ambang kerusakan ekonomi: suatu kepadatan populasi terendah yang dapat mengakibatkan kerusakan secara ekonomi Ambang PHT: tingkatan atau batas yang ditetapkan yang harus tercapai oleh suatu populasi hama sebelum tindakan pengendalian hama dapat mulai Karakteristik Ambang Dapat berubah dengan stadia perkembangan tanaman yang berbeda Dapat berubah atau bervariasi dari varietas ke varietas Dapat dikembangkan oleh petani yang disesuaikan dengan kebutuhan PHT nya Harus secara konstan ditinjau kembali yang meliputi hama baru, varietas baru, praktek manajemen baru, standard pemasaran baru dan variasi dalam harga komoditas 5

Ambang Estetika Ambang estetika: tingkatan di mana suatu hama menyebabkan suatu perubahan yang tidak diinginkan dalam penampilan suatu tanaman hias Ambang ini digunakan oleh kalangan rumah tangga, di taman dan tempat umum lain TERIMAKASIH 6