BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kemampuan merencanakan percobaan merupakan salah satu keterampilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, kesulitan belajar, dan Keterampilan Proses Sains (KPS). Secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian A. Definisi Operasional Praktikum Poster praktikum Annisa Haftasari Adang, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan kinerja adalah aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Keterampilan berkomunikasi merupakan keterampilan untuk menyampaikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan istilah yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran yang keliru terhadap definisi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini berusaha

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek Penelitian adalah siswa SMA Korpri Karawang kelas X.4 semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010). Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional variabel yang terlihat di dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kemampuan memecahkan masalah merupakan cara atau tahapan yang

C. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah dalam penelitian yang dilakukan, penulis menyusun alur penelitian seperti pada Gambar 3.

III. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menyamakan persepsi terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah penjelasan operasional tentang istilah-istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan peer assessment. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan afektif yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perilaku siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di seluruh SMA Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan (Arikunto,

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, maka lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA YP Unila Bandar Lampung dengan kelas XI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional variabel yang terlibat di dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang memberikan gambaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibuat beberapa definisi operasional sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN. Rumpun ilmu IPA erat kaitannya dengan proses penemuan, seperti yang. dinyatakan oleh BSNP (2006: 1) bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

O X O Pretest Perlakuan Posttest

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk persentase. Penelitian deskriptif menggambarkan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

O 1 X O 2. Gambar 3.1 One Group Pretest-Posttest Design

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Metode ini dipilih

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Agar terhindar dari kesalahpahaman dari judul yang dikemukakan, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif yang ditujukan untuk menilai dan mendeskripsikan fakta sebanyakbanyaknya terhadap suatu subjek kajian tanpa adanya perlakuan atau manipulasi variabel. Menurut Arikunto (2006), penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena-fenomena yang ditemukan, dideskripsikan apa adanya, tidak dimodifikasi, atau tidak diberi perlakuan. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh, dikumpulkan, disusun, dianalisis, dan diinterpretasikan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai keterampilan proses sains yang muncul melalui model reciprocal teaching. B. Subjek & Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XB semester 2 SMA Negeri 5 Bandung sebanyak satu kelas dengan jumlah siswa sekitar 36 orang. Pengambilan subjek penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, dengan disertai pertimbangan dan alasan bahwa pembelajaran model reciprocal teaching mengutamakan peran aktif siswa dalam pembelajaran untuk membangun proses berpikir. Oleh karena itu subjek penelitian ini dipilih karena memiliki karakteristik siswa yang aktif. 28

29 2. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2009/2010. C. Definisi Operasional Untuk menyamakan persepsi terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu adanya definisi operasional untuk menghindari kekeliruan maksud dan tujuan yang ingin dicapai. Berikut beberapa penjelasan variabel yang digunakan dalam penelitian : 1. Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang melibatkan keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual, manual, dan sosial yang dapat dimunculkan oleh siswa tanpa melakukan kegiatan praktikum dalam pembelajaran model reciprocal teaching, meliputi keterampilan mengklasifikasi, berkomunikasi, memprediksi, dan mengajukan pertanyaan. yang diamati dan dijaring melalui lembar observasi dan lembar diskusi siswa (LDS) selama kegiatan pembelajaran. 2. Reciprocal teaching merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari empat orang siswa yang memiliki peran berbeda yaitu merangkum, membuat prediksi, membuat pertanyaan, dan mengklarifikasi yang dilakukan dengan pengerjaan lembar diskusi siswa secara berkelompok dimana siswa dengan siswa lainnya saling merespons untuk bertukar informasi/pengetahuan.

30 D. Instrumen Penelitian Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar diskusi siswa (LDS), lembar observasi, pedoman wawancara dan angket. 1. Lembar Diskusi Siswa (LDS) Lembar diskusi siswa (LDS) merupakan panduan yang digunakan siswa selama melakukan pembelajaran menggunakan model reciprocal teaching (Lampiran B2:86). Lembar diskusi siswa ini dikerjakan secara berkelompok. Lembar diskusi yang digunakan terdiri atas tiga bagian yaitu : a. Judul b. Tujuan c. Pertanyaan-pertanyaan Pertanyaan dalam lembar diskusi siswa digunakan untuk menggali kemampuan siswa pada sub-sub keterampilan proses, diantaranya keterampilan mengklasifikasi, berkomunikasi, mengajukan pertanyaan, dan prediksi. 2. Lembar Observasi Lembar observasi yang digunakan adalah lembaran berupa daftar cek berisi indikator-indikator setiap aspek keterampilan proses sains yang diamati selama pembelajaran berlangsung (Lampiran B1:83). Keterampilan proses sains yang diamati melalui lembar observasi yaitu keterampilan mengklasifikasi, berkomunikasi, memprediksi, dan mengajukan pertanyaan. Pada lembar observasi ini digunakan kata muncul dan tidak muncul. Kata muncul digunakan untuk setiap jenis keterampilan proses yang muncul pada saat pembelajaran, sedangkan kata tidak muncul digunakan untuk setiap jenis

31 keterampilan proses yang tidak muncul selama pembelajaran, tetapi untuk keterampilan berkomunikasi, pada indikator presentasi digunakan penilaian untuk setiap sub indikator kemampuan presentasi siswa. 3. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara yang digunakan berupa pertanyaan-pertanyaan yang berbentuk uraian yang ditujukan kepada guru bidang studi Biologi untuk mengetahui pendapat dari guru terhadap penerapan model reciprocal teaching (Lampiran B6:98). Wawancara dilakukan setelah pembelajaran selesai. 4. Angket Angket, merupakan pengumpulan data dengan menggunakan seperangkat daftar pertanyaan yang diajukan secara tertulis dan dijawab secara tertulis pula (Sugiyono, 2008). Angket digunakan untuk mengetahui respons siswa terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Angket ini berisi daftar pertanyaan yang terbagi dalam tiga kelompok besar (Firman, 2003), yaitu penerimaan (receiving), tanggapan (responding), dan penilaian (evaluating) (Lampiran B5:97). Kelompok penerimaan menilai aspek penguasaan konsep sebelum pembelajaran. Kelompok tanggapan menilai aspek keterampilan proses sains, pengakuan partisipasi dan ketertarikan terhadap pembelajaran. Sedangkan kelompok penilaian menilai tanggapan siswa terhadap keseluruhan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Untuk lebih mempermudah penulis dalam menyusun angket, maka terlebih dahulu penulis menyusun kisi-kisi yang secara rinci disusun dalam Tabel 3.1 berikut ini.

32 Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Siswa No. Kategori Kriteria Jumlah No pertanyaan 1. Penerimaan Pemahaman terhadap konsep 3 5, 6, 12 (receiving) 2. Tanggapan (responding) a. Pertisipasi dan keteretarikan b. Jenis Keterampilan Proses Sains 3 4 1, 3, 11 7, 8, 9,10 3. Penilaian (evaluating) Siswa yang muncul Penilaian siswa terhadap strategi pembelajaran. 3 2, 4, 14 E. Prosedur Penelitian Agar gambaran yang dipaparkan menjadi sistematis, maka disusun suatu alur penelitian berupa langkah-langkah yang akan ditempuh dalam melakukan penelitian untuk menjawab permasalahan yang telah diuraikan. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data. Langkah -langkah penelitian yang ditempuh sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan a. Menganalisis materi pada kurikulum KTSP dan buku teks. Hasil yang diperoleh berupa analisis materi Arthropoda yang diberikan pada siswa SMA kelas X semester genap. b. Menganalisis teori keterampilan proses sains, yang bertujuan untuk memilih keterampilan yang mungkin akan muncul pada pembelajaran model reciprocal teaching. Keterampilan proses yang dipilih dalam penelitian ini adalah keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, dan mengajukan pertanyaan, dan menggunakan alat. c. Merumuskan permasalahan yang akan dibahas di dalam penelitian. d. Menyusun RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) (Lampiran A).

33 e. Membuat instrumen penelitian untuk menggali keterampilan proses sains siswa yang diperoleh saat mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching. Instrumen penelitian disusun dalam bentuk lembar observasi serta pertanyaan-pertanyaan pada lembar diskusi siswa yang terintegrasi dalam pembelajaran, angket dan wawancara f. Judgment isi instrumen penelitian yang telah disusun. Judgment dilakukan oleh dosen pembimbing dan beberapa orang dosen ahli yang terkait penelitian dari Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. g. Melakukan pembiasaan pembelajaran menggunakan model reciprocal teaching. Pembiasaan dilakukan sebanyak dua kali dikelas yang akan dijadikan subjek penelitian yaitu siswa SMAN 5 Bandung kelas XB pada materi ajar yang berbeda tetapi memiliki karakteristik serta latar belakang yang sama dengan materi ajar yang akan diteliti. 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan penelitian dilakukan kegiatan pembelajaran pada siswa SMA kelas X mengenai subkonsep Arthropoda. Kegiatan pembelajaran ini meliputi pembelajaran menggunakan model reciprocal teaching yang terdiri dari beberapa tahapan disertai praktikum pada pertemuan awal. Kemudian dilakukan pengumpulan data dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan yang berupa lembar diskusi siswa, lembar observasi, angket dan pedoman wawancara. Selanjutnya data tersebut dikumpulkan untuk diolah.

34 3. Tahap Pengolahan Setelah data penelitian terkumpul, selanjutnya data tersebut diolah. Pengolahan data diawali dengan memberikan skor/nilai mentah terhadap setiap jawaban siswa berdasarkan kriteria penilaian yang telah dibuat (lampiran B4:92). Skor mentah yang telah diperoleh kemudian diubah menjadi nilai persentase yang selanjutnya ditentukan kategori kemampuan untuk masing-masing siswa. Kemudian hasil angket dari setiap siswa dan hasil wawancara guru dianalisis untuk mencari informasi dari penjelasan siswa dan guru mengenai tanggapannya terhadap pembelajaran yang telah dilakukan sehingga diperoleh suatu hasil/ temuan yang selanjutnya dianalisis kemudian dibuat suatu kesimpulan dari hasil analisis terhadap data yang telah diolah. F. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui lembar observasi, lembar diskusi siswa model reciprocal teaching, angket, dan pedoman wawancara guru. Tahapan pengumpulan data sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan a. Meminta izin pelaksanaan penelitian kepada kepala sekolah SMA tempat penelitian di Kota Bandung. b. Mengurus surat izin penelitian dari instansi yang bersangkutan yaitu Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. c. Menghubungi guru biologi yang akan membantu selama pengumpulan data penelitian. d. Pembuatan instrumen penelitian.

35 e. Judgment instrumen. 2. Tahap Pelaksanaan a. Melaksanakan KBM sesuai dengan model pembelajaran yang dilakukan. b. Mengumpulkan jawaban dari lembar diskusi siswa. c. Mengumpulkan jawaban angket siswa. d. Melaksanakan wawancara kepada guru. e. Mengoreksi dan menganalisis data yang telah terkumpul. Untuk mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data, secara rinci teknik pengumpulan data disajikan pada Tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data No. Aspek yang dijaring Sumber data 1. KPS (keterampilan a. Siswa sebagai proses siswa) pelaku kegiatan - Klasifikasi pembelajaran - Komunikasi b. Observer pada - Mengajukan saat Kegiatan pertanyaan pembelajaran - Prediksi 2. Respons siswa Siswa sebagai pelaku kegiatan pembelajaran 3. Tanggapan guru Guru mata pelajaran Teknik pengumpulan data Dokumen jawaban lembar diskusi siswa Observasi Angket Wawancara Instrumen Lebar diskusi siswa Lembar observasi (diisi dengan turus dan ceklis) Lembar isian angket (diisi dengan ceklis beserta alasan) Pedoman wawancara G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Jawaban Lembar Diskusi Siswa Data yang diperoleh dari jawaban lembar diskusi siswa kemudian dianalisis lebih lanjut. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data meliputi : a. Memberikan skor atau nilai mentah terhadap setiap jawaban siswa berdasarkan kriteria penilaian yang telah dibuat.

36 b. Mengubah skor mentah ke dalam bentuk nilai persentase berdasarkan rumus : skor mentah x 100% = skor total Nilai Persentase (Purwanto, 2006:103) c. Menentukan kategori kemampuan untuk masing-masing siswa berdasarkan skala kategori kemampuan berikut : Tabel 3.3 Skala Kategori Kemampuan Nilai (%) Kategori kemampuan 80-100 Sangat baik (SB) 66-79 Baik (B) 56-65 Cukup (C) 40-55 Kurang (K) 0-39 Sangat kurang (SK) (Arikunto, 2006) d. Menganalisis penyebaran jumlah siswa untuk setiap kategori berdasarkan penilaian batas lulus ideal pada setiap jenis keterampilan proses sains. No. Interval Kategori 1. X X ideal + 0,5 S ideal Baik 2. X ideal - 0,5 S ideal < X < X ideal + 0,5 S ideal Sedang 3. X < X ideal - 0,5 S ideal Jelek Keterangan : X = skor siswa Xm = skor maksimal yang diharapkan X ideal = ½ Xm S ideal = 1/3 X ideal (Sudjana, 2009 : 107) Skor siswa pada setiap jenis keterampilan proses dihitung, dicari intervalnya dan dilihat penyebarannya apakah siswa lebih banyak berada pada kategori baik, sedang, atau jelek. Perhitungan interval penyebaran jumlah siswa untuk setiap kategori berdasarkan penilaian batas lulus ideal dapat dilihat pada lampiran C3.

37 2. Analisis Lembar Observasi Pengolahan data pada lembar observasi dilakukan dengan cara menghitung frekuensi kemunculan Keterampilan Proses menggunakan teknik analisis persentase. Data yang diperoleh berupa daftar cek pada lembar observasi dihitung, kemudian dipersentasekan. Cara perhitungan persentase daftar cek tersebut diadaptasi dari cara perhitungan penilaian persentase menurut Purwanto (2006:103) : Jumlah sub indikator KPS yang muncul PR = X 100 % Jumlah seluruh sub indikator KPS dalam 1 aspek Persentase tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan indikator dengan kriteria menurut Soemantri (dalam Vidyana, 2008) : Tabel 3.4 Kriteria Kemunculan KPS Penguasaan Kriteria 100% Selalu muncul 80%-99% Sangat sering muncul 51%-79% Sering muncul 50% Cukup sering muncul 31%-49% Jarang muncul 1%-30% Sangat jarang muncul 0% Tidak pernah muncul 3. Analisis Angket Siswa a. Melakukan tabulasi jawaban angket dari seluruh siswa. b. Menghitung persentase jawaban siswa untuk masing-masing kriteria yang ditanyakan dengan perhitungan sebagai berikut :

38 c. Melakukan interpretasi jawaban angket dengan cara membuat kategori untuk setiap kriteria berdasarkan tabel aturan Koentjaraningrat (1990) sebagai berikut : Tabel 3.5 Kriteria Interpretasi Jawaban Angket 0 % Tidak ada 1 % - 25 % Sebagian kecil 26 % - 49 % Hampir separuhnya 50 % Separuhnya 51 % - 75 % Sebagian besar 76 % - 99 % Hampir seluruhnya 100 % Seluruhnya 4. Analisis hasil wawancara guru Hasil jawaban dari pertanyaan wawancara dengan guru biologi dideskripsikan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah dilakukan.

39 H. Alur Penelitian TAHAP PERSIAPAN Analisis materi pada kurikulum KTSP dan buku teks Penentuan materi pembelajaran Analisis keterampilan proses sains & model pembelajaran reciprocal teaching Perumusan masalah Pembuatan RPP Penyusunan instrumen penelitian Perbaikan Perbaikan Optimalisasi Judgment instrumen penelitian ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ TAHAP PELAKSANAAN Pembelajaran menggunakan model reciprocal teaching Pengumpulan data LDS Lembar observasi Wawancara Angket Data Penelitian ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- TAHAP PENGOLAHAN Pengolahan dan Analisis Data Kesimpulan Pembahasan Hasil/Temuan Gambar 3.6 Bagan Alur Penelitian