BAB I PENDAHULUAN. pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu (frinaldi dan embi, 2011).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan

BAB 1 PENDAHULUAN. keberanian, siswa akan senantiasa untuk mau mencoba hal-hal yang baru,

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak disukai oleh siswa. Hal ini sesuai dengan hasil observasi siswa. sesuai dengan yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya materi pembelajaran dalam mata pelajaran ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan. semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan manusia yang

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penting dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh karena itu, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan komunikasi merupakan salah satu kompetensi yang

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Matematika perlu. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Anonim 2008). pembelajaran saat pembelajaran berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN. berdampak positif dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal. Hasil

dewasa ini merupakan perkembangan yang terjadi sebelumnya. yang dimiliki dan merupakan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya perubahan kurikulum 2006 menjadi kurikulum 2013 siswa di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai bagian kehidupan masyarakat dunia pada era global harus

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas salah satunya dapat

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam Pendidikan, kita mengenal dengan Kegiatan Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN. mengesankan. Aktivitas belajar dapat merangsang siswa terlibat secara aktif

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat

II. TINJAUAN PUSTAKA. dapat menuju kearah yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto

BAB I PENDAHULUAN. berhasilnya suatu pendidikan yang berada di negara tersebut. Berhasilnya

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari-hari serta dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup

BAB I. pola pikir siswa tidak dapat maju dan berkembang. pelajaran, sarana prasarana yang menunjang, situasi dan kondisi belajar yang

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Matematika merupakan mata pelajaran yang sering. kali menjadi momok bagi siswa. Padahal materi pelajaran matematika

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan adanya motivasi

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan terutama di dunia kerja. Pendidikan dilakukan untuk mencetak generasi

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ukur kemajuan suatu bangsa, sehingga kualitas pendidikan sangat. diperhatikan oleh pemerintah. Hingga saat ini pemerintah terus

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI TERBIMBING BIDANG STUDI MATEMATIKA DI SLTP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif yang ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman. Oleh karena itu pendidikan sangat cepat perkembanganannya semua ini

BAB I PENDAHULUAN. sudah terancang kerangka keilmuan modern dalam rangka mengejar kesetaraan

BAB I PENDAHULUAN. soal matematika apabila terlebih dahulu siswa dapat memahami konsepnya.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan demi mencapai suatu keberhasilan. usaha, kemauan dan tekat yang sungguh-sungguh.

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Karena, kreativitas belajar dapat melatih siswa untuk tidak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri karena pendidikan yang tinggi dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan semboyan learning by doing. Berbuat untuk mengubah tingkah laku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bakat yang dimiliki, berpikir kritis dan memecahkan permasalahan yang. mengarah pada peningkatan hasil belajar.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Oleh : Pratiwi Narti A

I. PENDAHULUAN. kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif, dan berakhlak. Fungsi lain dari

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) MENGGUNAKAN SOFTWARE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Tujuan pembelajaran matematika di tingkat SD adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pada provinsi Jawa Tengah. Menurut laporan hasil ujian nasional SMP tahun

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri.kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini juga tak dapat dipungkiri terjadi karena peran

BAB I PENDAHULUAN. Peran pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan Nasional adalah. diharapkan dapat memberikan perhatian secara langsung terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No 20 tahun 2003 pasal 1 menegaskan bahwa pendidikan. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan berkembang

BAB I PENDAHULUAN. saja, melainkan membutuhkan waktu yang relatif panjang. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem pembelajaran yang efektif bagi siswa. Karena dalam metode ceramah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 ayat 1 UU sisdiknas No. 20 tahun 2003). pendidik dan sarana serta prasarana yang berkualitas. Peringkat pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dipengaruhi oleh lingkungan dan instrumen pengajaran, komponen yang. pendidik dengan peserta didik yang didukung oleh proses.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berbicara tentang pendidikan, berarti membicarakan tentang hidup dan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sri Istikomah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK, dituntut sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sekolah dasar sebagai jenjang paling dasar pada pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional memerlukan sumber daya manusia yang unggul dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberanian diartikan sebagai sifat yang berani menanggung resiko dalam pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu (frinaldi dan embi, 2011). Sifat keberanian seseorang tidak dimiliki sejak lahir tetapi sifat ini dapat dibentuk dengan membuat suasana yang kondusif sehingga dia merasa nyaman dan lebih percaya diri. Pada proses pembelajaran sifat keberanian siswa sangatlah dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Keberanian siswa untuk bertanya dapat digunakan sebagai media siswa untuk dapat menggali informasi, mengkonfirmasi apa yang telah diketahui dan apa yang telah dia tangkap selama proses pembelajaran selain itu juga dapat mengarahkan semua perhatian terhadap apa yang belum dia ketahui (dianti dan sutijono, 2010). Sedangkan hasil belajar juga tidak dapat diabaikan, hasil belajar digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran yang berdasarkan nilai KKM sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa keberanian siswa dalam proses pembelajar sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Beberapa indikasi yang dialami siswa VIII SMP Negeri 2 Juwana berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika kelas tersebut menunjukkan bahwa tingkat hasil belajar siswa yang berjumlah 30 siswa dari hasil ulangan harian siswa masih rendah karena dibawah nilai KKM pelajaran matematika yaitu 70 dengan indikator keberanian siswa yang mencoba hal-hal 1

2 baru sebanyak 3 siswa (10%), siswa yang mengemukakan pendapat sebanyak 8 siswa (26,67%), siswa yang mengendalikan rasa takut sebanyak 6 siswa (20%), siswa yang menghadapi tantangan sebanyak 4 siswa (13,33%) serta siswa yang nilainya lebih dari atau sama dengan 70 sebanyak 5 siswa (26,7%) untuk tahun ajaran 2012/2013. Selain itu strategi pembelajaran yang masih didominasi oleh guru yang aktif menerangkan dengan siswa yang pasif mendengarkan. Metode yang digunakan untuk mengajar yaitu metode ceramah dengan sedikit diselingi tanya jawab. Sedangkan media yang digunakan untuk mengajar alat tulis seperti papan tulis, spidol dan buku paduan pelajaran. Siswa hanya mencatat apa yang dituliskan oleh guru dan mencoba memahami sendiri. Metode seperti ini yang menyebabkan siswa menjadi cepat bosan dan mengantuk saat pelajaran. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan karena kurangnya keaktifan siswa didalam kelas. Ketika guru memberi kesempatan bertanya siswa hanya diam dan kadang menjawab tidak ada. Keadaan ini menunjukkan bahwa siswa kurang memiliki keberanian untuk bertanya dikarenakan mereka belum tahu cara dan sikap dalam mengungkapkan pendapat dan juga belum terbiasa mengemukakan pertanyaan pada guru dikelas. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor intern yang terdapat dalam diri sendiri seperti keberanian dan rasa percaya diri dan faktor ekstern yaitu mendorong kreativitas dan saling menghargai antara siswa, guru, orang tua juga lingkungan (arianti, 2011). Dukungan dari orang tua dan lingkungan dengan mendukung sifat positif siswa akan mendorong siswa untuk berani mengungkapkan pendapat, mencoba hal-hal baru, mengendalikan rasa takut dan mampu mengahadapi tantangan.

3 Peningkatan hasil belajar dapat tercapai apabila adanya peningkatan rasa percaya diri dan keberanian siswa dalam proses belajar. Salah satu contoh beberapa keuntungan dari keberanian dalam bertanya yaitu membangkitkan minat dan keingintahuan mengenai suatu pokok bahasan, dapat memusatkan perhatian terhadap konsep, mampu menyerap dan mendalami informasi, membantu mengembangkan berpikir, refleksi, berkomentar dan mengekspresikan minat yang bersumber dari gagasan dan perasaan siswa (dianti dan sutijono, 2010). Selain itu untuk meningkatkan hasil belajar yang baik guru juga harus mempunyai strategi pembelajaran yang tepat. Berdasarkan keunggulan tersebut metode pembelajaran efektif untuk digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran, membiarkan siswa lebih aktif sehingga menumbuhkan rasa percaya diri siswa dan keberanian siswa di dalam kelas untuk berpendapat maupun bertanya. B. Perumusan Masalah 1. Adakah peningkatan keberanian belajar matematika setelah dilakukan pembelajaran dengan strategi Aktif Index Card Match di kelas VIII SMP Negeri 2 JUWANA? 2. Adakah peningkatan hasil belajar matematika setelah dilakukan pembelajaran dengan strategi Aktif Index Card Match Match di kelas VIII SMP Negeri 2 JUWANA

4 C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan meningkatkan keberanian dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika di kelas VIII B SMP Negeri 2 Juwana. 2. Tujuan Khusus a. Untuk meningkatkan keberanian siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Juwana pada materi luas bidang datar melalui strategi Aktif Index Card Match. b. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Juwana pada materi luas bidang datar melalui strategi Aktif Index Card Match. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Menemukan pengetahuan baru tentang meningkatkan keberanian dan hasil belajar siswa melalui strategi Aktif Index Card Match. b. Sebagai dasar untuk penelitian berikutnya yang sejenis. 2. Manfaat Praktis 1) Manfaat bagi siswa a) Hasil penelitian ini dapat memotivasi siswa untuk lebih berani mengemukakan pendapat dan mengendalikan rasa takut. b) Hasil penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa dalam belajar, dan dapat

5 mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok. 2) Manfaat bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tindakan baru dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan keberanian dan hasil belajar siswa. 3) Manfaat bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang terkait dengan keberanian mengemukakan pendapat. 4) Manfaat bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk peneliti selanjutnya.