BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke: PHILOSOPHICAL ETHICS AND BUSINESS Fakultas Dr. Achmad Jamil PASCASARJANA Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id
Pengertian ETIKA. Norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik ETIKA BISNIS Pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi atau sosial
Filosofi Etika ETIKA TELEOLOGI FILOSOFI ETIKA ETIKA DEONTOLOGI ETIKA KEUTAMAAN (VIRTUE) ETIKA KEADILAN
Etika Teleologi Dikembangkan oleh Jeremi Bentham (1748-1832) Teleologi adalah ajaran yang menerangkan segala sesuatu dan segala kejadian menuju pada tujuan tertentu (Christian Wolff). Landasan dasar Teleologi: Mengukur baik buruknya sesuatu tindakan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Etika Teleologi EGOISME PSIKOLOGIS Etika Teleologi Egoisme Etis Utilitarianisme EGOISME ETIS Act Utilitarianisme Rule Utilitarianisme
Perbedaan Egoisme Psikologis dan Etis Egoisme Psikologis : Semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan diri sendiri (Self Service) Egoisme Etis : Semua tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri (Self Interest)
Landasan Dasar Utilitarianisme Berfikir secara pragmatis, tetapi tidak egois Tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari konsekuensinya (akibat, tujuan atau hasilnya). Dalam mengukur akibat dari suatu tindakan, satu-satunya parameter yang penting adalah jumlah kebahagiaan atau jumlah ketidakbahagiaan. Kesejahteraan setiap orang sama pentingnya.
Perbedaan Utilitarianisme dan Egoisme Etis Utilitarianisme melihat sudut pandang kepentingan orang banyak Egoisme Etis melihat sudut pandang kepentingan individu
Jenis Utilitarianisme Utilitarisme perbuatan (act utililitarianism) Menyatakan bahwa kita harus memperhitungkan, kemudian memutuskan, akibat-akibat yang dimungkinkan dari setiap tindakan aktual ataupun yang direncanakan. Prinsip dasar di terapkan pada perbuatan Utilitarisme aturan (rule utilitarianism). Menyatakan bahwa prinsip dasar tidak harus diterapkan atas perbuatan yang kita lakukan, melainkan atas aturan moral yang kita terima bersama dalam masyarakat sebagai pegangan bagi perilaku kita
Implementasi dalam bisnis Dalam bisnis seorang manajer diharuskan Memaksimalkan keuntungan perusahaan. Sumberdaya yang langka akan jatuh ketangan orang orang yang sangat memerlukannya. Dalam pasar bebas, standar keamanan produk konsumen diserahkan pada mekanisme pasar
Kelebihan dan kekurangan Utilitarianisme Kelebihan Utilitarianisme Rasionalitas Menghargai kebebasan setiap pelaku moral. Mengutamakan manfaat atau akibat dari suatu tindakan bagi banyak orang Kekurangan Utilitarianisme Manfaat merupakan konsep yang begitu luas Tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri Tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
Etika Deontologi Dikembangkan oleh Immanuel Kant (1724-1804) Deontologi adalah ajaran yang menerangkan sebuah tindakan dinilai baik secara moral hanya jika kinerja orang tersebut dimotivasi oleh keinginan baik. Deontologi terbagi menjadi 2 aspek yaitu - Teori Kewajiban : rasa memiliki suatu kewajiban - Teori Hak : martabat manusia itu sama
Landasan Dasar Etika Deontologi KEWAJIBAN ETIKA DEONTOLOGI KEMAUAN BAIK SIKAP HORMAT UNIVERSAL
Etika Keutaman (Virtue) Etika keutamaan adalah memandang tindakan dilakukan atas dasar sikap dan akhlak seseorang. Contoh : Kebijaksanaan. Keadilan. Suka bekerja keras
Etika Keadilan Dikembangan oleh John Rawls. Landasan dasar etika keadilan : Setiap orang memiliki hak yang sama dan tidak ada sangkut pautnya dengan konsep kebaikan, sebab keadilan lebih terkait dengan masalah struktuk masyarakat dalam menetapkan beban dan kewajiban individu dalam suatu kerja sama sosial.
Kesimpulan Etika merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan secara khusus, baik dalam bersikap maupun tindakan. Khususnya dalam etika bisnis, sebuah kebijakan perusahaan harusnya memperhatikan lingkungan sekitar, norma norma yang ada, budaya dan adat istiadat yang ada, agar senantiasa berdampingan tanpa perlu ada friksi antar pribadi dengan kelompok dan antar warga masyarakat dan perusahaan. Filosofi Etika yang berpengaruh pada etika bisnis: a. Etika Teleologi : Kita harus bertindak dengan cara menghasilkan konsekuensi yg baik yaitu membawa manfaat bagi orang banyak b. Etika Deotologi : Kita disebut bertindak baik jika sesuai aturan sehingga menjadi kewajiban yang mengikat c. Etika Keutamaan : Kita disebut betindak baik jika sesuai dengan karakter d. Etika Keadilan: Kita disebut bertindak baik jika hak manusia sama
Daftar Pustaka Bertens, K (2000) Etika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Keraf, Sonny (2012). Etika Bisnis, Tuntutan dan Relevansinya, Kanisius, Yogyakarta. Laura P. Hartman, Joseph DesJardins Chris MacDonald (2008)Business Ethics ; Decision Making for Personal Integrity and Social Responsibility, Third Edition, McGraw-Hill, New York. Teichman, J and Katherine C. Evans (1999), Philosophy: A Beginner's Guide.Blackwell Publishing Laura P. Hartman Joe DesJardins. 2011. Business Ethics: Decision Making for Personal Integrity & Social Responsibility, McGraw Hill International Edition, Second Edition. Fahmi Irham. (2013). Etika Bisnis: Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Alfabeta. Hartman, L., Desjardins, Joe. (2008). Etika Bisnis: Pengambilan Keputusan untuk Integritas Pribadi dan Tanggung Jawab Sosial. Jakarta: Erlangga. Rawls, John, A Theory of Justice, edisi revisi, Belknap Press, Cambridge, 2005. https://id.wikipedia.org/wiki/teleologi https://id.wikipedia.org/wiki/etika_deontologis http://alamandausm.blogspot.co.id/2014/01/teori-utilitarisme.html http://bachdim25.blogspot.co.id/2013/10/bab-3-etika-utilitarianisme-dalam-bisnis.html https://musakazhim.wordpress.com/2007/06/30/egoisme-psikologis-dan-etis/ http://dwikartikasari-18211665.blogspot.co.id/2014/12/teori-teori-yang-berkaitan-dengan.html http://tiachiscaanggraeni.blogspot.co.id/2011/11/keadilan-dalam-etika-bisnis.html
Terima Kasih