BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan, subjek yang dituju yaitu responden yang menggunakan produk

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu Matahari Departement Store, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari tangan pertama untuk analisis berikutnya untuk menemukan solusi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk diteliti, objek pada penelitian ini adalah Larissa Skincare Yogyakarta.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Pengukuran Indikator Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku (Natsir,

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pembelian tiket pesawat melalui sistem online baik melalui agen travel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjadinya perubahan lingkungan usaha telah terjadi penyesuian-penyesuaian

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah di Yogyakarta. Sedangkan, subjek yang dituju yaitu konsumen yang menggunakan produk Pond s. Setting penelitian adalah produk Pond s. Dasar dalam memilih produk Pond s sebagai setting penelitian karena setelah peneliti melakukan studi pendahuluan terhadap 12 responden, peneliti menemukan bahwa sebagian besar dari responden percaya dan loyal dengan produk Pond s. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa responden mengenal perusahaan yang memproduksi produk Pond s yaitu PT.Unilever, sehingga hal ini memudahkan peneliti untuk melakukan pengukuran pada kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung oleh peneliti (Sugiyono, 2011). Peneliti mengumpulkan data secara langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada responden yang sesuai dengan kriteria penelitian. 24

25 C. Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Sampel penelitian dikatakan baik apabila sampel bersifat representatif atau dapat menggambarkan karakteristik populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan desain non-probability sampling, yaitu teknik yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2010). Jenis non-probability sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010). Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 106 responden. Pengambilan jumlah sampel ditentukkan berdasarkan Roscoe (1975) yang dikutip Sekaran (2013) memberikan acuan dalam pengambilan jumlah sampel bahwa ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. Kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel yaitu konsumen produk POND S yang sudah menggunakan produk lebih dari 4 bulan dan masih berlanjut, serta mengenal perusahaan yang memproduksi Pond s yaitu PT.Unilever. D. Teknik Pengumpulan Data Data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian field survey, yaitu penelitian

26 yang dilakukan secara langsung dengan melakukan pengamatan, wawancara, dan membagikan kuesioner kepada responden yang dianggap memenuhi syarat dan mampu memberikan cukup informasi. E. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahan pahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan variabel dalam penelitian. 1. Reputasi merek Reputasi merek dapat dipengaruhi oleh kualitas dan kinerja produk. Kosumen akan berpersepsi baik pada sebuah produk apabila sebuah merek dapat memenuhi harapan mereka (Lau dan Lee, 1999). Diukur dengan 4 item pernyataan yang mengacu pada Lau dan Lee (1999), yaitu: a. Sejauh mana reputasi merek dianggap baik b. Sejauh mana responden mendengar tanggapan orang lain bahwa merek dapat dipercaya c. Sejauh mana reputasi merek terkenal baik d. Sejauh mana responden mendengar tanggapan negatif mengenai merek Setiap item pernyataan dalam variabel reputasi merek diukur dengan menggunakan skala Likert dan diberi skor 1 sampai 5. Skor 1 menunjukkan sangat tidak setuju dan skor 5 menunjukkan sangat setuju.

27 2. Prediktabilitas merek Prediktabilitas merek yang baik menunjukkan keyakinan konsumen bahwa dengan menggunakan merek tersebut tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diiduga sebelumnya (Kelley dan Stahelski, 1970). Diukur dengan 4 item pernyataan yang mengacu pada Lau dan Lee (1999), yaitu: a. Sejauh mana persepsi responden bahwa merek dapat memenuhi harapan mereka b. Sejauh mana responden dapat mengantisipasi cara kerja merek c. Sejauh mana responden merasakan konsistensi kualitas merek d. Sejauh mana responden merasakan konsistensi kinerja merek Setiap item pernyataan dalam variabel prediktabilitas merek diukur dengan menggunakan skala Likert dan diberi skor 1 sampai 5. Skor 1 menunjukkan sangat tidak setuju dan skor 5 menunjukkan sangat setuju. 3. Kompetensi merek Kompetensi merek menunjukkan sejauh mana merek memiliki kemampuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan, dan dapat memenuhi kebutuhannya (Lau dan Lee, 1999). Diukur dengan 4 item pernyataan yang mengacu pada Lau dan Lee (1999), yaitu: a. Sejauh mana responden merasa dalam kategori produk sejenis, merek adalah yang terbaik b. Sejauh mana responden menganggap merek lebih baik dibandingkan merek lain

28 c. Sejauh mana responden merasa kinerja merek lebih baik dibandingkan merek lain d. Sejauh mana merek dapat mencukupi kebutuhan responden Setiap item pernyataan dalam variabel kompetensi merek diukur dengan menggunakan skala Likert dan diberi skor 1 sampai 5. Skor 1 menunjukkan sangat tidak setuju dan skor 5 menunjukkan sangat setuju. 4. Kepercayaan pada perusahaan Kepercayaan pada perusahaan menunjukkan sejauh mana konsumen yakin bahwa perusahaan yang memproduksi merek tersebut akan selalu memberikan kualitas produk yang tinggi (Lau dan Lee, 1999). Diukur dengan 3 item pernyataan yang mengacu pada Lau dan Lee (1999), yaitu: a. Sejauh mana responden percaya dengan perusahaan b. Sejauh mana responden merasa aman ketika menggunakan produk dari perusahaan c. Sejauh mana responden mengandalkan perusahaan untuk menghasilkan produk yang bekerja dengan baik Setiap item pernyataan dalam variabel kepercayaan pada perusahaan diukur dengan menggunakan skala Likert dan diberi skor 1 sampai 5. Skor 1 menunjukkan sangat tidak setuju dan skor 5 menunjukkan sangat setuju. 5. Kesukaan pada merek Kesukaan pada merek menunjukkan bahwa semakin tinggi keinginan konsumen terhadap merek maka semakin rendah kecenderungan konsumen

29 untuk beralih merek (Lau dan Lee, 1999). Diukur dengan 3 item pernyataan yang mengacu pada Lau dan Lee (1999), yaitu: a. Sejauh mana responden suka pada merek b. Sejauh mana responden memilih merek c. Sejauh mana responden mengunggulkan merek Setiap item pernyataan dalam variabel kesukaan pada merek diukur dengan menggunakan skala Likert dan diberi skor 1 sampai 5. Skor 1 menunjukkan sangat tidak setuju dan skor 5 menunjukkan sangat setuju. 6. Kepercayaan merek Kepercayaan merek menunjukkan bahwa konsumen bersedia untuk mengandalkan merek, dengan adanya kesediaan konsumen untuk mengandalkan merek maka konsumen berharap produk tersebut mampu menghindari terjadinya ketidaksesuaian dengan apa yang diharapkannya (Lau dan Lee, 1999). Diukur dengan 4 item pernyataan yang mengacu pada Lau dan Lee (1999), yaitu: a. Sejauh mana merek dapat dipercaya b. Sejauh mana responden percaya bahwa merek akan bekerja sesuai fungsinya c. Sejauh mana responden mengandalkan merek d. Sejauh mana responden merasa aman pada merek Setiap item pernyataan dalam variabel kepercayaan merek diukur dengan menggunakan skala Likert dan diberi skor 1 sampai 5. Skor 1 menunjukkan sangat tidak setuju dan skor 5 menunjukkan sangat setuju.

30 7. Loyalitas merek Loyalitas merek menunjukkan bahwa konsumen harus menggunakan merek tersebut (Lau dan Lee, 1999). Diukur dengan 5 item pernyataan yang mengacu pada Lau dan Lee (1999), yaitu: a. Niat responden untuk selalu membeli merek b. Sejauh mana responden setia terhadap merek c. Sejauh mana responden akan menunggu merek tersedia di toko kembali d. Sejauh mana responden akan merekomendasikan merek pada orang lain e. Responden memberitahukan keunggulan merek pada orang lain Setiap item pernyataan dalam variabel loyalitas merek diukur dengan menggunakan skala Likert dan diberi skor 1 sampai 5. Skor 1 menunjukkan sangat tidak setuju dan skor 5 menunjukkan sangat setuju. berikut. Pengukuran untuk setiap variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel No Variabel Indikator Pengukuran Pengukuran Sumber 1. Reputasi Merek 1. Sejauh mana reputasi merek dianggap baik mendengar tanggapan orang lain bahwa merek dapat dipercaya Skala Likert 1 sampai 5 Lau dan Lee (1999) 3. Sejauh mana reputasi merek terkenal baik 4. Sejauh mana responden mendengar tanggapan negatif mengenai merek 2. Prediktabilitas Merek 1. Sejauh mana persepsi responden bahwa merek dapat memenuhi Skala Likert 1 sampai 5 Lau dan Lee (1999)

31 No Variabel Indikator Pengukuran Pengukuran Sumber harapan mereka dapat mengantisipasi cara kerja merek 3. Sejauh mana responden merasakan konsistensi kualitas merek 4. Sejauh mana responden merasakan konsistensi kinerja merek 3. Kompetensi Merek 4. Kepercayaan pada Perusahaan 5. Kesukaan pada Merek 1. Sejauh mana responden merasa dalam kategori produk sejenis, merek adalah yang terbaik menganggap merek lebih baik dibandingkan merek lain 3. Sejauh mana responden merasa kinerja merek lebih baik dibandingkan merek lain 4. Sejauh mana merek dapat mencukupi kebutuhan responden 1. Sejauh mana responden percaya dengan perusahaan merasa aman ketika menggunakan produk dari perusahaan 3. Sejauh mana responden mengandalkan perusahaan untuk menghasilkan produk yang bekerja dengan baik 1. Sejauh mana responden suka pada merek memilih merek 3. Sejauh mana responden mengunggulkan merek Skala Likert 1 sampai 5 Skala Likert 1 sampai 5 Skala Likert 1 sampai 5 Lau dan Lee (1999) Lau dan Lee (1999) Lau dan Lee (1999) 6. Kepercayaan 1. Sejauh mana merek Skala Likert 1 Lau dan Lee

32 No Variabel Indikator Pengukuran Pengukuran Sumber Merek dapat dipercaya percaya bahwa merek akan bekerja sesuai fungsinya sampai 5 (1999) 3. Sejauh mana responden mengandalkan merek 4. Sejauh mana responden merasa aman pada merek 7. Loyalitas Merek 1. Niat responden untuk selalu membeli merek setia terhadap merek 3. Sejauh mana responden akan menunggu merek tersedia di toko kembali 4. Sejauh mana responden akan merekomendasikan merek pada orang lain 5. Responden memberitahukan keunggulan merek pada orang lain Skala Likert 1 sampai 5 Lau dan Lee (1999) F. Uji Kualitas Instrumen dan Data Uji kualitas instrument dan data digunakan untuk mengetahui apakah alat analisis dan data yang digunakan menggambarkan fakta atau keadaan yang sesungguhnya terjadi dilapangan. Peneliti menggunakan uji normalitas, uji validitas, dan uji reliabilitas untuk mengetahui kualitas dari data yang terkumpul. 1. Uji Normalitas Menurut Rahmawati, Fajarwati, dan Fauziyah (2014) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, dependen

33 variabel dan independen variabel atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi dikatakan baik apabila memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Alat analisis yang digunakan untuk melakukan uji normalitas adalah Kolmogorov-Smirnov, data dikatakan terdistribusi normal apabila nilai sig > 0,05 (Ghozali, 2013). 2. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2013). Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas konstruk. Validitas konstruk menunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh dari penggunaan suatu pengukur sesuai dengan teori-teori yang digunakan unuk mendefinisikan suatu konstruk (Jogiyanto, 2013). Perhitungan dilakukan dengan bantuan program SPSS menggunakan confirmatory factor analisys. Confirmatory factor analisys digunakan untuk menguji apakah indikator yang digunakan dapat mengkonfirmasi sebuah konstruk atau variabel (Ghozali, 2013). Suatu instrumen dikatakan valid apabila memiliki nilai factor loading 0.5 (Hair et al., 1998).

34 3. Uji Reliabilitas Menurut Rahmawati., dkk (2014) reliabilitas merupakan pengujian yang menunjukkan sejauh mana stabilitas dan konsistensi dari alat pengukur yang digunakan, sehingga memberikan hasil yang relatif konsisten jika pengukururan tersebut diulangi. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode cronbach s alpha, yang kemudian diaplikasikan dengan komputer pada program SPSS (Statistical Package for Social Science). Apabila nilai cronbach s alpha 0.60 maka alat ukur dinyatakan reliabel (Hair et al., 1998). G. Uji Hipotesis dan Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan analisis regresi linier sederhana. Menurut Sugiyono (2010) Metode analisis regresi berganda dilakukan oleh peneliti bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel terikat, bila terdapat dua atau lebih dari variabel bebas sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Analisis regresi linier berganda dapat dilakukan jika penelitian memiliki dua variabel independen. Dalam penelitian ini analisis regresi berganda akan dilakukan untuk menguji pengaruh dari setiap variabel independen yaitu reputasi merek, prediktabilitas merek, kompetensi merek, kepercayaan pada perusahaan, dan kesukaan pada merek terhadap variabel intervening yang dijadikan sebagai variabel dependen yaitu kepercayaan merek. Persamaan regresi berganda

35 dalam penelitian ini sebagai berikut: Y 1= b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 Keterangan: Y 1 b 1, b 2, b 3, b 4, b 5 X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 : Kepercayaan Merek : Koefisien Regresi : Reputasi Merek : Prediktabilitas Merek : Kompetensi Merek : Kepercayaan pada Perusahaan : Kesukaan pada Merek Selain itu, analisis regresi linier sederhana akan dilakukan untuk menguji pengaruh antara variabel intervening yang dijadikan sebagai variabel independen yaitu kepercayaan merek terhadap variabel dependen loyalitas merek. Menurut Rahmawati., dkk (2014) analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y), atau dalam artian ada variabel yang memengaruhi dan ada variabel yang dipengaruhi. Analisis regresi linier ini banyak digunakan untuk uji pengaruh antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Persamaan regresi linier sederhana dalam penelitian ini sebagai berikut: Y 2= b 1 Y 1 Keterangan: Y 2 b 1 Y 1 : Loyalitas Merek : Koefisien Regresi : Kepercayaan Merek Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pembuktian mengenai kebenaran sifat populasi berdasarkan data sampel (Basuki dan Prawoto, 2016). Pengujian hipotesis dilakukan dengan program SPSS 16. Beberapa uji hipotesis yang akan dilakukan dalam penelitian, yaitu:

36 1. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Basuki dan Prawoto (2016) menyatakan bahwa uji koefisien determinasi adalah koefisien yang menjelaskan hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). 2. Uji t Uji t merupakan suatu prosedur yang mana hasil sampel dapat digunakan untuk verifikasi kebenaran atau kesalahan hipotesis nol (H 0 ). Pengujian ini juga bertujuan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen (Basuki dan Prawoto, 2016). Penelitian ini akan melakukan 2 kali uji regresi, yaitu uji regresi berganda dan uji regresi linier sederhana.