Modul Perkuliahan IV. Metode Penelitian Kualitatif. Proses Penelitian Kualitatif. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
Modul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Merumuskan Masalah Penelitian. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

Modul Perkuliahan III

Modul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Sifat-Sifat Penelitian. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

Modul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Tinjauan Pustaka (Literature Review) Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke:

Modul Perkuliahan II. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Penelitian Ilmiah. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

08ILMU. Modul Perkuliahan VIII. Metode Penelitian Kualitatif. Memahami Studi Kasus. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm KOMUNIKASI.

Metode Penelitian Kualitatif

Selayang Pandang Penelitian Kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 1 Sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. (Persero) dalam konteks nasional dengan berlandaskan teori terkait, sehingga

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ceramah ( Kajian Komunikasi Simbolik Dalam Ceramah Maulid Nabi Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan data atau pun informasi untuk. syair lagu Insya Allah (Maherzain Feat Fadly).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah empiris dan mengunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam

METODOLOGI PENELITIAN. apa yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

METODELOGI PENELITIAN KESEHATAN

researc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab persoalan-persoalan dalam penelitian tersebut. Paradigma merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berasal dari kata Methodh, yang berarti ilmu yang menerangkan metode-metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 1 Yogyakarta, SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta, SMK Negeri 4

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 55 Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah. Data yang diperoleh dapat berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Produksi Program Berita Lintas Siang (Mei - Juni 2012), penulis. (case study) yang bertujuan deskriptif (menggambarkan).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari sudut pandang pendekatannya, penelitian yang penulis lakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif menurut Drs. Mardalis bertujuan untuk Mendeskripsikan, mencatat,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa masjid di Surabaya, sebagaimana seseorang peneliti dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menunjukan pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. berpijak, serta dapat pula dijadikan dasar penelitian baik oleh peneliti itu sendiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

METODE PENELITIAN. Ada tiga jenis metodologi penelitian yaitu kuantitatif, kualitatif, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan

Transkripsi:

Modul ke: 04 Ponco Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul Perkuliahan IV Metode Penelitian Kualitatif Proses Penelitian Kualitatif Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations

Judul Sub Bahasan Proses Penelitian Ilmiah (Kualitatif) Jenis-Jenis (Metode) Penelitian Kualitatif Unsur-Unsur Penelitian Kualitatif

Pendahuluan Penelitian kualitatif adalah bidang yang luas penyelidikan yang menggunakan metode pengumpulan data yang tidak terstruktur, seperti observasi atau dokumen untuk menemukan tema dan makna untuk menginformasikan pemahaman kita tentang dunia. Penelitian kualitatif cenderung mencoba untuk mengungkap alasan untuk perilaku, sikap dan motivasi, bukan hanya rincian apa di mana, dan kapan. Penelitian kualitatif dapat dilakukan di banyak disiplin ilmu, seperti ilmu sosial, kesehatan dan bisnis. Menurut Bryman (2009) ada perbedaan yang harus dibuat antara penelitian kualitatif dan kuantitatif: penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai strategi penelitian yang biasanya menekankan kata-kata dalam pengumpulan dan analisis data. Sebaliknya, penelitian kuantitatif dapat dilihat sebagai menekankan angka.

Proses Penelitian Ilmiah Proses penelitian dilakukan dengan serangkaian prosedur penelitian berawal dari pertanyaan-pertanyaan penelitian atau masalah penelitian sampai penulisan laporan penelitian.

Secara teoritis prosedur tersebut yaitu : 1. Perumusan Masalah 2. Penyusunan Desain penelitian 3. Penentuan Populasi dan Sampel 4. Teknik Pengumpulan Data 5. Rencana Analis data 6. Penyederhanaan dan Tabulasi data 7. Analisis data 8. Penulisan Laporan (Manasse Malo,1986). Perbedaan esensial posisi teori dalam penelitian kuantitatif atau kualitatif, bahwa dalam penelitian kualitatif teori atau konsep digunakan untuk memahami gejala yang diteliti-untuk memahami latar penelitian-memahami setting penelitian dan seterusnya.

Jenis-Jenis Metode Penelitian Ilmiah Bogdan dan Biklen (1982) dalam Moleong (2004:8) mengemukakan paradigma diartikan sebagai kumpulan longar tentang asumsi yang secara logis dianut bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berfikir dan cara penelitian. Perbedaan Perspektif penelitian yang dalam tataran keilmuan disebut paradigma penelitian yang berbeda akan membedakan, menjelaskan, menentukan orientasi berfikir terhadap realitas, hubungan antara peneliti dan yang ditelitihow we are knowing what we know (epistomologi) dan aksiologi (peranan nilai dalam penelitian).

Perbedaan tersebut tersusun dalam asumsi, proses penelitian, konsep-teori-ilmu meneliti (metodologi) yang akhirnya membedakan metode yang digunakan, yaitu metode kuantitatif atau metode kualitatif. Secara ringkas digambarkan sebagai berikut: Perspektif/Paradigma Menentukan Asumsi, Definisi-Konsep-Teori-Ilmu Metode Penelitian Didukung oleh : Teknik Penelitiann Teknik Penelitiann Teknik Penelitiann

Sedangkan jenis-jenis metode penelitian berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan : Istilah penelitian lapangan digunakan untuk membedakan dengan penelitian isi media/teks media, misalnya Laboratory Exsperiment, penelitiannya jelas di laboratorium. Sedangkan penelitian kualitatif yang tergolong menonjol seperti: Studi Kasus, Fenomenologi, Etnometodologi, Interaksi Simbolik, Etnografi, Biografi (life history), Grounded Theory, analisis isi kualitatif (Sanapiah Faisal dalam Bungin 2006:34), selebihnya karena perbedaan problematika yang dikaji sehingga membedakan strategi penelitian yang digunakan, sedangkan metodenya sama yaitu kualitatif.

Analisis isi, ada analisis isi dengan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Sedangkan penelitian survei (baca:singarimbun:)eksploratori atau dekrepsi ada yang menyebut sebagai survei kasus. Wimmer (1987:102) menyebutnya descriptive and analytical surveys.

Beberapa Jenis Penelitian Kualitatif (Singkat) Studi kasus (case study) merupakan salah satu strategi penelitian untuk mengembangkan analisis mendalam dengan pokok masalah apa/apakah, bagaimana atau mengapa tentang satu kasus atau kasus majemuk dari pehenomena kontemporer dengan pendekatan/metode penelitian kualitatif. Fenomenologi, secara ringkas bahwa pendekatan fenomenologi bertujuan memperoleh interpretasi terhadap pemahaman manusia (subyek) atas fenomena yang tampak dan makna dibalik yang tampak, yang mencul dalam kesadaran manusia (subyek), untuk dapat mengetahui aspek subyektif tindakan orang dalam kehidupan sehari-hari kita harus masuk kedalam dunia kesadaran (konseptual) subyek yang diteliti.

Etnometodologi, mempelajari tentang bagaimana upaya, langkah, dan penerapan pengetahuan umum pada kelompok komunitas untuk menghasilkan dan mengenali subyek, realitas, dan alur tindakan yang bisa dipahami bersama-sama (Kuper, 2000). Etnometodologi merupakan rumpun penelitian kualitatif yang beranjak dari paradigma fenomenologi, dengan kata lain, etnometodologi pada dasarnya anak dari fenomenologi Schutzian Santoso (2001) dalam Basrowi(2002:49-50). Interaksi simbolik, Rahmat (2001:156) mengemukakan bahwa perspektif interaksi simbolik, pengamatan berperanserta, (wawancara) sejarah hidup, dan metode historis (analisis dokumen) unggul dalam arti bahwa metode-metode tersebut memungkinkan peneliti memadukan simbol dan interaksi, mengambil peran pihak yang diamati, memasuki dunia sosial subyek penelitian, merekam berbagai situasi perilaku, mengungkapkan perubahan dan proses, dan membuat konsep-konsep yang lebih terarah.

Ethnografi adalah kegiatan penelitian untuk memahami cara orangorang berinteraksi dengan bekerjasama melalui fenomena teramati dalam kehidupan sehari-hari kelompok sosial dan kultural. Atau mengambarkan, menguraikan dan menafsirkan kelompok sosial dan kultural. Biografi bertujuan mengekplorasi kehidupan individu dengan metode kualitatif. Grounded theory dikemukakan oleh Barney Glaser dan Anselm Strauss yang menyatakan...the discovery of theory from data which we call grounded theory...atau dengan kata lain, teori harus dibangun beralas (grounded) pada data... Grounded theory merujuk pada teori yang dibangun secara induktif dari suatu kumpulan data.

Analisis framing digunakan untuk menganalisa bagaimana media massa mengemas peristiwa, media massa merekonstruksi ulang realita, peristiwa, suasana, keadaan, tentang orang, benda, bahkan pendapat-pendapat berkaitan dengan peristiwa tersebut. Analisis wacana merupakan suatu kajian yang digunakan secara ilmiah, baik dalam bentuk tulis maupun lisan. Penggunaan bahasa secara alamiah ini berarti penggunaan bahasa seperti dalam komunikasi sehari-hari. Stubbs menjelaskan bahwa analisis wacana menekankan kajian penggunaan bahasa dalam konteks sosial, khususnya dalam interaksi antar penutur. Senada dengan itu, Cook dalam hal ini menyatakan bahwa analisis wacana itu merupakan kajian yang membahas tentang wacana, sedangkan wacana itu adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi.

Menurut Stubbs (Arifin,2000:8), analisis semiotik merupakan upaya untuk mempelajari linguistik-bahasa dan lebih luas dari hal tersebut adalah semua perilaku manusia yang membawa makna atau fungsi sebagai tanda. Bahasa merupakan bagian linguistik, dan linguistik merupakan bagian dari obyek yang dikaji dalam semiologi. Selain bahasa yang merupakan representasi terhadap obyek tertentu, pemikiran tertentu atau makna tertentu, obyek semiotika juga mempelajari pada masalah-masalah non linguistik. Hermeneutik menurut Ricoeur (1985) mengemukakan bahwa hermeneutik sebagai interpretasi terhadap simbol-simbol dengan menambahkan perhatian pada teks. Teks sebagai penghubung bahasa isyarat dan simbol-simbol dapat membatasi ruang lingkup hermeneutik, karena budaya oral (ucapan) dapat dipersempit.

Metode gabungan, apabila mengunakan metode kuantitatifkualitatif atau kualitatif-kuantitatif secara bersamaan dengan menekankan penggunaan salah satu metode tertentu, atau pengunaan salah satu metode misalnya metode kuantitatif sampai selesai, temuannya diteliti lebih lajut dengan metode kualitatif atau sebaliknya. Pengabungan lainnya tidak pada metodenya, tetapi tekhnik-tekhnik penelitiannya, karena masing-masing metode memiliki tradisi penelitian tertentu dan didukung oleh seperangkat teknik yang lazim digunakannya. Perlu dipahami bahwa metode kuantitaif atau kualitatif berakar dari paradigma yang berbeda, sehingga membedakan pandangan, orientasi berfikir, pemahaman, yang akhirnya akan membedakan bagaimana (perilaku) melakukan penelitian.

Teknik Pengumpulan Data dan Jenis Data Teknik Pengumpulan data Observasi; pengamatan dengan melakukan pencatatan/pengkodean perilaku individu atau suasana (kondisi). Menurut Jmes P. Chaplin, Observasi ialah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Observasi ialah pengujian secara intensional atau bertujuan sesuatu hal, khususnya untuk maksud pengumpulan data. Merupakan suatu verbalisasi mengenai hal-hal yang diamati (Kartini Kartono, 1996: 157). Jenis observasi : a. Observasi partisipatif; b. Observasi sistematis (structured observation) c. Observasi eksperimental

Wawancara Teknik penggalian data ini lebih banyak digunakan dalam penelitian kualitatif, walaupun tidak menutup kemungkinan digunakan dalam penelitian kuantitatif. Penggalian data dari responden ini dilakukan dengan bertanya langsung sesuai dengan obyek yang diteliti, permasalahan atau fokus penelitian. Dokumentasi Berbagai data yang sudah tersusun sebagai informasi yang terbukukan, terekam, atau tersimpan dapat digunakan sebagai sumber data. Hasil-hasil riset, data BPS, data institusi, data perusahaan dan sebagainya.

Focus Group Discution (FGD) FGD digunakan sebagai salah satu pengalian data (informasi) pada suatu casus spefisik, kontemporer, lintas disiplin dsb yang dilakukan dengan diskusi kelompok orang-orang yang kompeten/ahli dengan kasus tersebut atau berkaitan langsung dengan maslah atau fokus tertentu. Pertimbangan menentukan siapa yang terlibat dalam FGD berkaitan dengan bebepara hal: 1. Keahlian atau kepakaran seseorang dalam kasus yang akan didiskusikan; 2. Pengalaman praktis dan kepedulian terhadap fokus masalah pribadi terlibat dalam fokus masalah; 3. Tokoh otoritas terhadap kasus yang didiskusikan; 4. Masyarakat awam yang tidak tahu menahu dengan masalah tersebut, namun ikut merasakan persoalan sebenarnya.

Jenis Data Data Primer Pertama adalah berbagai informasi tentang responden berkaitan dengan obyek penelitian. Data responden ini dapat dengan pertanyaan/pernyataan terbuka, tertutup atau gabungan tertutup terbuka. Dengan demikian, Data primer yang ke-dua adalah data primer yang merupakan item-item pernyataan responden yang diturunkan dari indikator, dimensi dan variabel penelitian yang biasanya digunakan untuk uji hipotesis. Data sekunder adalah data pendukung yang berhubungan dengan tujuaan dan obyek penelitian, baik dari kepustakaan, instansi (Pemda, BPS, data perusahaan, kliping koran, internet, hasil riset peneliti lain dan sebagainya) atau yang terdokumentasikan.

Tahapan Penelitian Kualitatif 1. Tentukan pertanyaan yang ingin Anda pelajari. 2. Lakukan latar belakang kajian literatur. 3. Pilihlah metode kulitatif yang sesuai dengan tujuan penelitian anda. 4. Kumpulkan Data. 5. Menganalisis data (data analysis). 6. Siapkan laporan Anda.

Referensi Bhattacherjee, Anol (2012). Social Science Research: Principles, Methods, and Practices, 2nd edition. University of South Florida, USA. Bungin, Burhan (2006). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Creswell, J. W. (2002). Educational Research: Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education. Moleong J. Lexy (2004). Metode penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Referensi Mulyana, Dedy (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaludin (1999). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Afbaeta. Sukidin, Basrowi (2002). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya: Insan Cendekia.

Terima Kasih Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm