Modul ke: Interpersonal Skills Communications Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi MARKOM & PERIKLANAN http://www.mercubuana.ac.id
Interpersonal Communications (Mendengarkan)
Konsep Kemampuan Interpersonal Robins (2000) mendefinisikan interpersonal skill sebagai kemampuan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun rekan kerja, seperti pendengar yan g baik, menyampaikan pendapat dengan jelas, dan dapat bekerja dalam tim. Pakar lain mengatakan bahwa interpersonal skill adalah kecakapan atau ketrampilan yang dimiliki seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, kecakapan atau ketrampilan untuk berkomunikasi verbal atau nonverbal.
Ketrampilan Interpersonal Beberapa Ketrampilan Interpersonal: 1. Ketrampilan mendengarkan 2. Ketrampilan memberikan umpan balik 3. Ketrampilan membujuk 4. Ketrampilan mengatasi konflik dengan orang lain.
Ketrampilan Mendengar Mendengarkan merupakan proses intelektual dan emosional. Dengan proses itu orang mengumpulkan dan mengintegrasi antara input, fisik, emosional dan intelektual dari orang lain dan berusaha menangkap pesan serta maknanya. Tujuan mendengarkan menurut Soli Abimanyu (1996 :89) adalah mengumpulkan informasi yang ada hubungannya dengan masalah yang dihadapi dan tujuan yang dikemukakan oleh seseorang.
Pentingnya Mendengarkan Keuntungan Secara Profesional Menciptakan dan mengkomunikasikan kekuatan. Memperlihatkan kekuatan sebagai seorang pemimpin dalam sebuah kelompok
Pentingnya Mendengarkan Keuntungan Secara Personal 1. Untuk mempelajari, contohnya ketika mendengarkan materi yang dijelaskan dosen ketika jam kuliah. 2. Untuk menghubungkan, dengan memiliki kemampuan mendengarkan maka seseorang akan memiliki hubungan yang baik dengan keluarga atau teman. 3. Untuk mempengaruhi, dengan mendengarkan kita juga dapat menjadi orang yang dapat mempengaruhi orang lain dalam bersikap, opini serta tingkah laku. 4. Untuk bermain, mendengarkan musik adalah mendengarkan untuk bermain, kita cenderung menikmati hal tersebut.
Proses Mendengarkan Menerima Merespon Mengerti Mengevaluasi Mengingat
Tahap I - Menerima 1. Fokuskan perhatian 2. Menghindari pengalihan 3. Bersikap sebagai pendengar
Tahap II - Mengerti Menghindari asumsi pendengar mengerti, sebelum pembicara bercerita, hindari kondisi bahwa seolah-olah anda sudah mengerti apa yang akan dibicarakan. Melihat masalah yang dibicarakan dari sudut pandang pembicara, hindari menilai pembicaraan sebelum masalah benar-benar dimengerti seperti yang diharapkan pembicara. Bertanya, untuk mengklarifikasi. Mengulangi, mengulangi isi pembicaraan dalam bahasa pendengar.
Tahap III - Mengingat Fokus Mengorganisir, mengorganisir pesan yang disampaikan sehingga tidak melewatkan detil yang penting. Menyatukan, menyatukan informasi sebelumnya dan yang baru didapatkan Mengulang
Tahap IV - Mengevaluasi Tidak mengevaluasi pembicaraan sampai pembicaraan tersebut selesai Membedakan fakta dan opini Mengidentifikasi prasangka Mengenali bentuk kesalahan penalaran
Tahap V - Merespon Mendukung pembicara Miliki respon pribadi Menolak untuk merespon dengan perasaan lain selain memecahkan masalah. Fokus terhadap pembicara Hindari menjadi pendengar yang menyelesaikan pembicaraan
Hambatan Mendengarkan Gangguang fisik dan mental, contoh gangguan fisik yang dimaksud adalah gangguan pendengaran, lingkungan yang berisik, atau suara musik yang keras, atau mengerjakan hal lain pada saat mendengarkan. Contoh gangguan mental dalam mendengarkan antara lain memikirkan hal lain untuk dilakukan sehingga tidak fokus. Prasangka dan praduga Kurang Fokus Penilaian prematur
Bentuk Mendengarkan Yang Efektif Mendengarkan dengan empatik dan objektif Mendengarkan dengan tidak menghakimi dan mengkritisi Mendengarkan secara keseluruhan, luar dan dalam. Mendengarkan sopan dan tidak sopan Mendengarkan secara aktif atau tidak aktif
Terima Kasih Wulansari Budiastuti,S.T.,M.Si.