Lampiran 1 : Data suhu udara di daerah Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang ( 0 C)

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Data curah hujan di desa Sipahutar, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara

Lampiran 1. Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Kelapa sawit

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kriteria Kesesuaian Lahan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.)

Lampiran 1. Peta/ luas areal statement kebun helvetia. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

Lampiran 1. Deskripsi Profil

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

Karakteristik dan Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai & Bawang Merah Dr. Dedi Nursyamsi

Kesesuian lahan untuk tanaman papaya dan durian dipolitani

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN SETELAH UTS

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kacang Tanah di Desa Sampuran, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kelapa Sawit(Elaeis guineensis) tanaman kelapa sawit diantaranya Divisi Embryophyta Siphonagama, Sub-devisio

KESESUAIAN LAHAN DI POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH UNTUK BUDIDAYA KEDELAI

Mela Febrianti * 1. Pendahuluan. Abstrak KESESUAIAN LAHAN

TATA CARA PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis Gambaran Umum Lahan Pertanian di Area Wisata Posong Desa Tlahap terletak di Kecamatan Kledung,

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Salak BM Periode Tahun

2013, No.1041 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. yang mungkin dikembangkan (FAO, 1976). Vink, 1975 dalam Karim (1993)

Kesesuaian Lahan Kayu Manis di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pasir Pantai. hubungannya dengan tanah dan pembentukkannya.

Kesesuaian Lahan Jagung Pada Tanah Mineral dipoliteknik Pertanian Negeri Payakumbuh

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PUPUK DI LAHAN MARGINAL UNTUK KELAPA SAWIT. Research & Development of Fertilizer Division SARASWANTI GROUP

Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa di Lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 79/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN KESESUAIAN LAHAN PADA KOMODITAS TANAMAN PANGAN

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Singkong. prasejarah. Potensi singkong menjadikannya sebagai bahan makanan pokok

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L var Kartika Ateng ) Di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara

II. TINJAUAN PUSTAKA

Kesesuaian LahanTanaman Kelapa Sawit Di lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Lailatul Husna *

Panduan Fieldtrip. MK. Survei Tanah dan Evaluasi Lahan. Christanti Agustina, SP. Nama : NIM : Program Studi :

BAB III METODE PENELITIAN

Evaluation Of Land Suitability For Rainfed Paddy Fields (Oryza sativa L.) In Muara Sub District North Tapanuli Regency

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. lahan pasir pantai Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen dengan daerah studi

Kesesuaian Padi Sawah di Lahan Gambut Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanah dan Lahan. bumi, yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik, serta mempunyai sifat

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah Irigasi (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) dpl. (Nurbani, 2012). Adapun klasifikasi tanaman durian yaitu Kingdom

338. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.2, Maret 2013 ISSN No

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Tanaman ubi jalar tergolong famili Convolvulaceae suku Kangkungkangkungan,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pengambilan sampel tanah dilakukan di Lahan pesisir Pantai Desa Bandengan,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KECAMATAN MUARA KABUPATEN TAPANULI UTARA

I. TINJAUAN PUSTAKA. bahan induk, relief/ topografi dan waktu. Tanah juga merupakan fenomena alam. pasir, debu dan lempung (Gunawan Budiyanto, 2014).

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi dapat hidup baik di daerah yang berhawa panas dan banyak

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Pisang. Pertumbuhan tanaman pisang sangat dipengaruhi faktor-faktor yang

Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) ialah tumbuhan tropika dan subtropika dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI-1 PERSIAPAN LAHAN. (Sunarto Ismunandar + Sugeng Prijono)

Kesesuaian Lahan tanaman kopi di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) PADA BENTUK LAHAN ASAL VOLKANIS DI KECAMATAN PASRUJAMBE KABUPATEN LUMAJANG

TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)

MEMANFAATKAN DATA FISIKA DAN KIMIA TANAH UNTUK MENILAI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PEPAYA DIPOLITANI

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. wilayahnya. Iklim yang ada di Kecamatan Anak Tuha secara umum adalah iklim

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan 2.2 Penggunaan Lahan

DAFTAR PUSTAKA. [Deptan] Departemen Pertanian Kriteria Kesesuaian Tanah dan Iklim Pertanian. Jakarta: Biro Perencanaan.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. ketinggian 15 m.dpl. Wilayah Desa Petangkuran berupa lahan kering dengan luas

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kualitas dan Karakteristik Lahan Sawah. wilayahnya, sehingga kondisi iklim pada masing-masing penggunaan lahan adalah

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. informasi dari sumber-sumber lain yang relevan (Rayes, 2007).

Tabel Lampiran 1. Sifat Kimia Tanah di Wilayah Studi Penambangan PT Kaltim Prima Coal

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Spermatophyta, subdivisio Angiospermae, class Monocotyledoneae, family

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KEDELAI (Glycine max) DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pasir di semua wilayah penelitian sehingga cukup baik untuk meloloskan air.

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN APEL DI DESA SIHIONG KECAMATAN BONATUA LUNASI KABUPATEN TOBA SAMOSIR

TINJAUAN PUSTAKA. proyek-proyek pengembangan wilayah. Survei dan pemetaan tanah merupakan

Lampiran 1. Karakteristik lahan Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. 8 desa merupakan daerah daratan dengan total luas 2.466,70 hektar.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Lahan Kesesuaian Tanaman Karet

ANALISA POTENSI LAHAN UNTUK KOMODITAS TANAMAN KEDELAI DI KABUPATEN SITUBONDO

ABSTRAK. Kata Kunci: Jaringan syaraf tiruan, learning vector quantization, evaluasi kesesuaian lahan ABSTRACT

IV. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Analisis terhadap sampel tanah dilakukan di Laboratorium Tanah Fakultas

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Maret 2016

Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah di Lahan Kering Dataran Rendah

Berdasarkan TUJUAN evaluasi, klsifikasi lahan, dibedakan : Klasifikasi kemampuan lahan Klasifikasi kesesuaian lahan Kemampuan : penilaian komponen lah

PENGELOLAAN BRHBNGN FUNGSI TANAH YG RUSAK. - Pengolahan Tanah. - Irigasi Drainase. - Pemupukan. - Pemulsaan, pemberian bahan organik

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik dan Geofisik Wilayah. genetik tanaman juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yang berupa nutrisi

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KERING UNTUK BUDIDAYA TANAMAN KEDELAI DI DESA PUCUNG, KECAMATAN GIRISUBO, KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI

Lampiran 1 Curah hujan (mm) di daerah pasang surut Delta Berbak Jambi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik dan Fisiografi Wilayah. lingkungan berhubungan dengan kondisi fisiografi wilayah.

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PADA TANAH ENTISOL DI KECAMATAN LINTONG NIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN UNTUK TANAMAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai Januari 2013.

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PADI IRIGASI DAN KEDELAI PADA LAHAN TERLANTAR YANG POTENSIAL DI KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN

KARAKTERISTIK LAHAN UNTUK PERTANAMAN PADI GOGO

KESESUAIAN LAHAN TANAM KENTANG DI WILAYAH BATU

IV. PERANCANGAN 4.1 Kerangka Sistem Yang Dirancang

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. potensi sumber dayanya adalah survei. Sebuah peta tanah merupakan salah satu

Analisis Kesesuaian Lahan Pertanian dan Perkebunan

Evaluasi Kesesuaian Lahan Kabupaten Dairi Untuk Tanaman Kopi Robusta (Coffea robusta Lindl.)

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN PADI DAN PADI LADANG DI DESA BILA TALANG KECAMATAN TABANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Identifikasi Potensi. dengan kemiringan 2-15%. Letaknya yang berada di kaki Gunung Sumbing

Kata kunci: lahan kering, kedelai

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Metode Penelitian. diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari

Transkripsi:

Lampiran 1 : Data suhu udara di daerah Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang ( 0 C) Bln/Thn 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total Rataan Jan 25.9 23.3 24.0 24.4 24.7 23.5 24.0 23.9 23.9 23.3 240.9 24.09 Feb 25.1 23.7 24.4 24.0 24.5 23.4 24.1 24.8 24.0 24.4 242.4 24.24 Mar 25.3 23.9 23.9 25.1 24.5 24.1 23.8 24.0 23.9 25.1 243.6 24.36 Apr 24.9 24.2 24.2 25.1 24.7 24.3 23.9 24.3 24.0 25.1 421.8 42.18 Mei 25.4 24.0 24.7 25.9 24.7 24.7 24.0 24.4 24.1 24.9 246.8 24.68 Jun 24.8 24.8 24.2 25.3 24.6 24.2 24.1 24.3 24.9 24.7 227.9 22.79 Jul 24.5 17.9 24.4 25.0 24.2 24.3 23.0 24.0 24.0 24.2 235.5 23.55 Agust 25.3 23.9 24.6 24.3 24.1 24.0 24.1 24.0 23.7 24.8 242.8 24.28 Sept 24.0 24.1 24.6 24.8 23.3 24.0 23.8 23.9 24.1 24.4 242.2 24.22 Okto 24.8 22.1 24.8 24.0 24.1 24.1 23.8 24.0 23.9 24.0 240.4 24.04 Nov 24.9 24.5 24.5 24.3 24.0 24.3 24.4 23.9 24.0 24.2 241.3 24.03 Des 24.0 22.1 24.8 24.0 23.6 24.4 24.2 24.0 24.0 22.6 237.7 23.77 Total 299 277 293 278 295 289.5 287 289.5 288 291.7 2551.3 255.1 Rataan 24.9 23.08 24.4 23.2 24.6 24.11 23.9 24.1 24.04 24.31 255.1 25.51 Sumber : Badan Meterologi dan Geofisika, Sampali Medan

Lampiran 2 : Data curah hujan (mm/tahun) daerah Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu selama 10 tahun Bln/thn 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total Rataan Jan 71 25 87 67 65 69 86 170 90 166 896 89.6 Feb 115 31 144 67 60 57 98 66 23 25 696 69.6 Mar 92 28 61 61 42 81 144 30 76 82 697 69.7 Apr 71 26 146 74 85 77 86 181 95 185 1026 102.6 Mei 26 25 46 21 62 86 52 27 121 114 580 58 Jun 37 31 54 36 76 51 29 66 34 78 492 49.2 Jul 90 34 63 44 66 60 66 32 34 78 567 56.7 Agust 166 37 84 43 102 132 37 46 67 98 812 81.2 Sep 52 37 24 85 156 219 160 164 85 104 1097 109.7 Okto 166 31 69 22 70 222 64 158 159 293 1254 125.4 Nov 106 34 56 125 155 242 93 85 95 141 1132 113.2 Des 90 20 132 50 123 154 73 70 60 354 1126 112.6 Total 1282 359 966 685 1062 1456 980 1005 939 1718 10452 1045.2 Rataan 106.8 29.9 80.5 57.1 88.5 121.3 81.6 83.7 78.2 143.1 871 87.1 Sumber : Badan Meterologi dan Geofisika, Sampali Medan

Lampiran 3 : Kriteria Hara Tanah Mineral berdasarkan Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bogor (2003) Sifat tanah Satuan Sgt rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi C (karbon) % < 1,00 1,00-2,00 2,01-3,00 3,01-5,0 > 5,00 N (nitrogen) % < 0,01 0,10-0,20 0,21-0,50 0,51-0,75 > 0,75 P Bray II ppm < 8,0 8,0-15 16-25 26-35 > 35 K-tukar Me/100 < 0,10 0,10-0,29 0,30-0,59 0,60-1,00 > 1,00 Na-tukar Me/100 < 0,10 0,10-0,39 0,40-0,79 0,80-1,00 > 1,00 Ca-tukar Me/100 < 2,0 2,0-5,0 6,0-10 11,0-20,0 > 20,0 Mg-tukar Me/100 < 0,40 0,40-1,00 1,10-2,00 2,10-8,00 > 8,00 KTK % < 5 5-16 17-24 25-40 > 40,0 KB % < 10 20-35 21-30 51-70 > 70 ph H 2 O 4,5-5,5 5,6-6,5 6,6-7,5 7,6-8,5 > 8,5

Lampiran 4 : Data deskripsi profil tanah pada unit lahan berbukit (13%) SPT1 di Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Horizon Kedalaman (cm) Uraian Morfologi A 0-22,3 cm Coklat tua (10 YR 3/4), lempung liat berpasir, Struktur remah sedang lemah, gembur, batas baur dan berombak B 22,3-31 cm Coklat (10 YR 4/6). Liat, Struktur gumpal sedang kuat, teguh, batas nyata dan berombak, tanpa bercak, perakaran sedikit. C 31-100 cm Coklat kekuningan (10 YR 5/6), Liat, Struktur gumpal sedang kuat, teguh, batas nyata dan lurus, tanpa bercak, tanpa perakaran.

Lampiran 5 : Data deskripsi profil tanah pada unit lahan Landai (5%) SPT1 di Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Horizon Kedalaman (cm) Uraian Morfologi A 0-30 cm Coklat tua (10 YR 3/3), Liat, Struktur remah, sedang, lemah, agak lekat, batas nyata dan berombak, perakaran sedikit, tanpa bercak. B 30-80,5 cm Coklat tua (10 YR 4/3). Liat, Struktur gumpal, sedang, lemah, agak lekat, batas baur dan berombak, perakaran sedikit, tanpa bercak. C 80,5-135 cm Coklat tua (10 YR 5/3), Liat, Struktur gumpal bersudut, sedang, lemah, agak lekat, batas nyata dan berombak.

Lampiran 6 : Kriteria kesesuaian Lahan untuk tanaman Pepaya (Carica Papaya L.) Persyaratan penggunaan/ Karakteristik lahan Temperatur (tc) Temperatur rerata ( C) Kesediaan air (wa) Curah hujan (mm) Kelembaban Udara (%) Ketersediaan Oksigen ( oa ) Drainase Media Perakaran ( rc ) Tekstur Bahan Kasar ( % ) Kedalaman Tanah ( cm ) Gambut : Ketebalan (cm ) Ketebalan ( cm ), pengkayaan Kematangan Retensi hara ( nr ) KTK Liat ( cmol ) Kejenuhan Basa ( % ) ph H2O C Organik ( % ) Toksisitas ( xc ) Salinitas ( ds/m ) Sodisitas ( xn ) Alkalinitas / ESP ( % ) Bahaya Sulfidik ( xs ) Kedalaman Sulfidik ( cm ) Bahaya Erosi ( eh ) Lereng ( % ) Bahaya Erosi Bahaya banjir ( fh ) Genangan Penyiapan lahan ( lp ) Batuan di permukaan ( % ) Singkapan Batuan ( % ) Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 S4 25-28 1.000-1.500 24 80 Baik, sedang Sdng,agk halus,halus < 15 > 75 < 60 < 140 Saprik > 16 > 35 6,0 6,6 > 1,2 < 2 < 15 > 125 < 8 Sangat rendah F0 < 5 < 5 28-34 2 0-25 800-1.000 1.500-2.000 20 24 80 90 Agak terhambat Agak kasar 60 140 140 200 Saprik,hemik < 16 20 35 5,5 6,0 0,8 1,2 2 3 15 20 100 125 8 16 Rendah-Sedang - 5 15 5-15 34-38 15-20 600-800 > 2.000 < 20 > 90 Terhambat Sangat halus 140 200 200 400 Hemik,fibrik < 20 < 5,5 < 0,8 3 4 20 25 60 100 16 30 Berat - 15 40 15-25 > 38 < 15 < 600 Sgt Terhambat Kasar > 200 >400 Fibrik > 4 > 25 < 60 > 30 Sangat berat F0 > 40 > 25 Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Bogor (2003)

Lampiran 7 : Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Pisang (Musa acuminata COLLA) Persyaratan Penggunaan/ Karakteristik lahan Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 S4 Temperatur (tc) Temperatur rerata ( C) 25-27 27-30 30-35 > 38 2 2-25 18-22 < 18 Ketinggian tempat dpl ( m ) < 1.200 1.200 1.500 1.500 2.000 > 2.000 Kesediaan air (wa) Curah hujan (mm) 1.500 2.500 800-1.000 600 800 < 600 Lamanya masa kering (bln) 0-3 3-4 4-6 > 6 Kelembaban Udara (%) > 60 50-60 30-50 < 30 Ketersediaan Oksigen ( oa ) Drainase Baik, agak terhambat Agak cpt,sedang Terhambat Sgt Terhambat Media Perakaran ( rc ) Tekstur Halus,agk halus,sdg - Agak kasar Kasar Bahan Kasar ( % ) < 15 15-35 35-55 > 55 Kedalaman Tanah ( cm ) > 75 > 75 50-75 < 50 Gambut : Ketebalan (cm ) < 60 60 140 140 200 > 200 Ketebalan ( cm ), pengkayaan < 140 140 200 200 400 >400 Kematangan Saprik Saprik,hemik Hemik,fibrik Fibrik Retensi hara ( nr ) KTK Liat ( cmol ) > 16 < 16 Kejenuhan Basa ( % ) > 50 35-50 < 35 ph H2O 5,6 7,5 5,2 5,6 < 5,2 C Organik ( % ) > 1,5 0,8 1,5 < 0,8 Toksisitas ( xc ) Salinitas ( ds/m ) < 2 2 4 4-6 > 6 Sodisitas ( xn ) Alkalinitas / ESP ( % ) < 4 4-8 8-12 > 12 Bahaya Sulfidik ( xs ) Kedalaman Sulfidik ( cm ) > 100 75-100 40-75 < 40 Bahaya Erosi ( eh ) Lereng ( % ) < 8 8 16 16 40 3 Bahaya Erosi Sangat rendah Rendah-Sedang Berat Sangatberat Bahaya banjir ( fh ) Genangan F0 F 1 F2 > F2 Penyiapan lahan ( lp ) Batuan di permukaan ( % ) < 5 5 15 15 40 > 40 Singkapan Batuan ( % ) < 5 5-15 15-25 > 25 Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Bogor (2003)

LAMPIRAN 8 : GAMBAR PROFIL SPT 1

LAMPIRAN 9 : GAMBAR PROFIL SPT 2