02FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
01FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

06FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

01FTPD. Komputer Desain 2 Dimensi. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

07FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

08FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

05FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

02FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

06FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan bersifat

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis melanda Indonesia tidak sedikit perusahaan yang mengalami

HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang

01FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan jumlah perguruan tinggi semakin pesat. Tidak

04FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah, S.Sn

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

KARYA ILMIAH MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS DESIGN GRAFIS ONLINE

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Perkembangan kamera mulai dari kamera manual sampai digital

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dewasa ini telah memasuki era baru, di mana perusahaan lebih UKDW

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. retail. Khususnya penjualan pada produk sabun antiseptik, para penjual harus

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

06FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. dalam keputusan pembelian yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menganggap binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Hobi akan

BAB I PENDAHULUAN. barang yang lengkap, nyaman dan layak bagi konsumen. Dengan kemajuan perusahaan yang bergerak dibidang retail di Kota

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dibuat secara hati-hati karena lokasi diperkirakan menjadi salah satu

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam

BAB I PENDAHULUAN. penentu bagi perkembangan sosial dan ekonomi ke arah kondisi yang lebih baik,

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian

11FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup pesat, sehingga timbul banyak persaingan

BAB I PENDAHULUAN. saat ini menimbulkan persaingan yang ketat diantara para produsen. mobil di Indonesia. Masuknya mobil-mobil import turut meramaikan

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang tepat, agar dapat menjual produk dan produk tersebut disukai

BAB I PENDAHULUAN. jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang

04FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

07FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk

03FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. pada teknologi digital. Keinginan konsumen untuk melakukan aktivitas secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan berlomba-lomba untuk menawarkan produk, baik barang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

PENGEMBANGAN USAHA IRTP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

Nama : Irfan Ramadhan NIM : Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya

BAB 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tempat-tempat rekreasi serta tempat-tempat wisata yang bersaing saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak

07FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

I PENDAHULUAN. Indonesia masih memperlihatkan kinerja ekonomi makro nasional yang relatif


BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

04FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cafe merupakan suatu tipe restoran yang biasa menyediakan tempat duduk di dalam dan

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

Transkripsi:

Modul ke: Marketing Fakultas 02FTPD Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Program Studi Desain Produk

Marketing Basic, Marketing mix (4p+3p), Marketing Process, Pemahaman tentang Konsumen Modul Marketing

Marketing Mix Marketing mix adalah suatu alat marketing yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan marketing dalam pasar target. Marketing mix adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri 4P yakni: 1. Product (produk) 2. Price (harga) 3. Place (tempat, termasuk juga distribusi) 4. Promotion (promosi)

Implementasi Teori Marketing Mix Perkembangan dunia usaha pada saat ini begitu pesatnya sehingga menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Untuk itu berbagai usaha dilakukan perusahaan agar dapat bertahan di tengah-tengah persaingan tersebut. Dengan demikian setiap perusahaan akan selalu berlomba-lomba untuk mendapatkan pangsa pasar yang potensial untuk memenangkan persaingan tersebut. Perkembangan pemasaran pada saat ini dapat dikategori kan berada dalam persaingan yang saling menekan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya, terlebih lagi bagi perusahaan yang mempunyai kesamaan dalam produk.

Marketing Process : Menentukan Harga Desain Menentukan harga desain grafis merupakan suatu masalah yang rumit. Ini bisa saja karena jenis project dalam cakupan desain yang sangat bervariatif. Belum lagi apresiasi dan pemahaman masyarakat yang masih bias terhadap apa itu desain grafis. Pandanganku, tidak ada hukum baku yang bisa diterapkan dalam menentukan harga desain, bahkan untuk project yang sama sekalipun. Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang bisa dipertimbangkan ketika menentukan harga desain. Mudah-mudahan ini membantu desainer grafis yang sedang kebingungan dalam menentukan harga desain.

Marketing Process : Pertimbangan harga desain 1. Keahlian Hal paling mendasar yang diperlukan untuk menentukan harga desain adalah dengan berkaca, sejauh mana keahlian kita dibidang ini? Apa yang membuat kita berbeda dengan desainer grafis yang lain? Semakin tinggi keahlian kita, maka akan semakin tinggi harga yang ditawarkan kepada klien. 2. Pengalaman Kemampuan seseorang biasanya akan berkembang (walau tidak selamanya) seiring dengan lama jam terbang yang ditempuh. Pertimbangkan hal ini ketika menentukan harga desain sebuah project. Semakin berpengalaman seorang desainer grafis, maka kemampuannya sebagai problem solver biasanya akan semakin meningkat. Ini adalah poin plus yang hanya dimiliki oleh segelintir desainer grafis. 3. Waktu yang dihabiskan Waktu adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam menentukan harga desain. Sebagian desainer bahkan menentukan harga desain berdasarkan hitungan jam yang dihabiskan untuk mengerjakan project.

Marketing Process : Pertimbangan harga desain 4. Tingkat Kerumitan Beda project, beda pula tingkat kerumitan yang dihadapi desainer. Semakin rumit desain yang harus dibuat maka akan semakin banyak waktu, biaya, dan tenaga yang harus dikeluarkan. 5. Materi Desain Beberapa project desain terkadang membutuhkan materi-materi yang tidak murah. Materi ini bisa berupa foto, illustrasi, dan copy writing. Kita perhitungkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk itu sebelum menentukan harga desain. 6. Outsource Desainer grafis bukanlah manusia serba bisa yang mampu mengerjakan semuanya sendiri. Terkadang untuk beberapa hal, kita harus bekerja sama dengan pihak lain. Bisa itu fotografer, illstrator, layouter, kartunis, dll. Itu artinya kita harus membayar pihak yang diajak bekerja sama. Jangan sampai kita malah tekor karena tidak mempertimbangkan biaya untuk ini.

Marketing Process : Pertimbangan harga desain 7. Hubungan dengan Klien Hubungan kita dengan klien bisa mempengaruhi harga desain. Hal yang berlaku pada industri retail kali ini berlaku disini. Biasanya, akan ada diskon atau potongan harga untuk pelanggan yang loyal menggunakan jasa kita. 8. Siapa Kliennya Kita harus mempertimbangkan siapa yang memakai jasa kita. Apakah perusahaan terkenal dengan aset dan profit milyaran rupiah? atau warung makan sederhana dengan pemasukan 100 ribu perhari?. Apakah perusahaan profit atau non-profit? Menyamaratakan semuanya tentu akan membuat persaingan yang tidak sehat (tidak seimbang dan salah arah)..

Rumus Harga Desain HP = HT (d x HT) dimana: HT = [ R x W ] + K + M HP = Harga Penawaran HT = Harga Total R = Rate /hari atau /jam dari seorang desainer (1 hari = 8 jam kerja) W = Waktu pengerjaan K = Konsep Desain M = Material desain. d = Discount

Rumus Harga Desain Rate adalah harga perhari atau perjam yang ditentukan pada kemampuan seorang desainer dalam mengerjakan pekerjaanpekerjaan desain. Besarnya bergantung pada skill yang dikuasai, pemahaman konsep desain, pengalaman, portfolio, kredibilitas klien yang pernah ditangani, dsb. Singkatnya R bergantung pada pengalaman dan jam terbang seorang desainer. Desainer berpengalaman yang bisa dikategorikan sebagai highly priced desainer misalnya menentukan rate dirinya Rp. 2.000.000/hari. Sementara seorang lulusan sekolah desain yang baru memiliki 2-3 portfolio dari perusahaan2 kecil bisa dikategorikan sebagai pemula dengan rate misalnya sekitar Rp. 100.000/hari. Disini, seorang desainer dituntut untuk mampu mengestimasi nilai jual dirinya berdasarkan faktor-faktor tersebut. Rate bisa dihitung perhari ataupun perjam.

Rumus Harga Desain Waktu Pengerjaan adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah desain/proyek desain. Bisa dihitung dalam satuan hari ataupun jam. Disini desainer dituntut untuk melakukan perhitungan yang masuk diakal dan tidak mengada-ada. Dalam penggunaan satuan hari, variabel H tidak harus bulat, ia bisa bernilai 0.5 (setengah hari = 4 jam) hari atau 0.25 (seperempat hari = 2 jam).

Rumus Harga Desain Dalam menentukan harga konsep, seorang desainer harus bisa menguraikan konsep desain yang ia tawarkan. Bukan hanya terbatas pada ide dan tampilan visual semata, tapi juga mencakup hal2 lain seperti look and feel, tata letak (lay-out) yang baik dsb. Dalam kasus, harga K kadang ditentukan dari berapa lama ia melakukan eksplorasi untuk mendapatkan ide dan menguraikannya menjadi sebuah konsep desain. K = Rk x Wk K = Konsep Desain Rk= Rate desainer Wk=Waktu eksplorasi

Rumus Harga Desain Dalam banyak kondisi harga discount = 0, akan tetapi adakalanya hal ini perlu dipertimbangkan bila seorang desainer menghadapi kasus dimana calon klien merupakan sebuah perusahaan besar dan menurut perkiraan memungkinkan terbentuknya long term relationship dan kontinuitas proyek

Rumus Harga Desain Harga material desain adalah total harga pengadaan material untuk pekerjaan desain yang mencakup harga session fotografi, pembelian stock image, pembelian lisensi additional software, fee copywriting. dan lain-lain

Yang Perlu Diperhatikan Harga W bersifat fleksibel bergantung dari skala proyek desain yang dikerjakan. Harga M juga bersifat fleksibel karena bergantung dari harga pihak ketiga yang menyediakan material desain (copywriter, fotografer, harga stock image, dsb). Harga d juga bersifat fleksibel seperti telah diuraikan di atas. Harga konsep (K) pun bersifat fleksibel. Perbedaan ada pada cara menentukan harga tersebut. Seperti telah diuraikan di atas, ada beberapa desainer yang menetapkan nilai K dengan rumus K=Rk x Wk. Tapi ada juga desainer yang menetapkan nilai K tanpa menguraikannya seperti itu. K adalah sebuah nilai yang mencakup seluruh hal mulai dari eksplorasi, ide, konsep, dsb. Bagaimana dengan variabel R? Ada dua fenomena menarik. Beberapa freelance desainer mematok harga R tetap (fixed) dengan alasan bahwa harga tersebut adalah standar profesionalisme mereka. Desainer dengan harga R tinggi harus bisa bekerja dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan desainer dengan harga R yang lebih rendah untuk sebuah hasil yang kualitasnya sama. Artinya klien yang menyewa desainer dengan R tinggi akan diuntungkan dengan waktu pengerjaan (W) yang lebih singkat/cepat bila dibandingkan dengan mempekerjakan desainer dengan harga R yang lebih rendah.

Terima Kasih Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si