SRI LESTARI A53B111014

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA AISM PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN

: RATNA WIDYANTI A53B111012

PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Sarjana S-1. Disusun Oleh : PURWANTI A53B111010

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A BA AISYIYAH NGALAS II KLATEN SELATAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KOLASE DAPAT MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK KREBET KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

TEMU NIM: A53B090189

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PAUD MULYATI A53C111027

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN MENJEPTI' KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH X BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENIRU GARIS PADA ANAK KELAS A TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TELEPON GELAS PADA ANAK KELOMPOK A2 TK ISLAM BAKTI VI KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini PG PAUD.

UPAYA PENINGKATAN KECAKAPAN HIDUP MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TKIT TARUNA TELADAN DELANGGU TAHUN AJARAN 2012/ 2013

2014/2015. Disusun oleh : A

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1 Program Studi PG Pendidikan Anak Usia Dini

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru - Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI FINGER PAINTING

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Anak Usia Dini. Oleh : WAHYUNI A53H111012

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 01 SROYO, JATEN, KARANGANYAR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II SINE SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini OLEH SRI WULAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PAUD MARKAMAH A53C111028

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN. HASIL BELAJAR PKn POKOK BAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI 2 BUGISAN

PERMAINAN BONEKA TANGAN DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DI KELOMPOK B TK ISLAM UNGGULAN BIRRUL WALIDAIN SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

: PRAPTI PRIHATIN A53B111009

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR MELALUI BERMAINFINGER PAINTING PADA ANAK TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH IV RINGINANOM SRAGEN TAHUN 2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PERMAINAN GEOMETRI DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM KADIPIRO SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN

JURNAL PUBLIKASI. Oleh: TRIWIK MAWARTI A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PSKGJ PGSD UMS

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI KEGIATAN MONTASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI NGARAN II POLANHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUATGARIS TEGAK, DATAR, MIRING, LENGKUNG DENGAN MENGGUNTING MELALUI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN KONSENTRASI ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELOMPOK A DI TK NAHDLOTUL MUSLIMAT (NDM) SONDAKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KEGIATAN BERMAIN DALAM KELOMPOK PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 02 NGADILUWIH MATESIH TAHUN AJARAN

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KOMUNIKASI DALAM BELAJAR MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH DUWET 2 KEC. NGAWEN KAB. KLATEN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

NURAINI RAHARJANTI A53B111047

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV

: AHMAD FATKHUL HUDA A

B DI TKITT. Oleh: A53B111036

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

ARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini SIWI ENDAH TISNOWATI A53B090202

PENERAPAN BERMAIN KARTU BILANGAN DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 5 PENDEM SUMBERLAWANG

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1

PERMAINAN BALOK BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN PADA KELOMPOK BERMAIN AL-MUHTADIN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

K A R M I NIM. A53B111043

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014

UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 JAMBON KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA ADOBE FLASH

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI COOPERATIVE TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

JURNAL PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN KUDA BISIK DI TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KATA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK KRISTEN KRIDAWITA KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL KECAMATAN GESI, SRAGEN

PENINGKATAN MINAT MEMBACA ANAK KELOMPOK B MELALUI MEDIA KARTU KATA DI TK PERTIWI 2 MANGGIS, MOJOSONGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

AGUSTINA AYU SAPUTRI A520

MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK AL IRSYAD TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 2 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI MEDIA BAHAN ALAM PADA ANAK KELOMPOK A DI TK

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK A DI TK PERTIWI JANTI, POLANHARJO, KLATEN

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS AWAL MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI II BLIMBING TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA KELAS VII.8 SMP NEGERI 2 MASARAN

Transkripsi:

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH PADA ANAK KELOMPOK B DI KB HUDALLOH BEKELAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Oleh: SRI LESTARI A53B111014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA (UMS) TAHUN 2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 fax. 715448 Surakarta 57102 Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir : Nama : Drs. M. Yahya, M.Si NIP/ NIK : 147 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/ tugas akhir dari mahasiswa : Nama : SRI LESTARI NIM : A53B111014 Program Studi : S1 PAUD PSKGJ Judul Skripsi : PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, 28 Juni 2014 Pembimbing Drs. M. Yahya, M.Si NIP. 147

ABSTRAK PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH PADA ANAK KELOMPOK B DI KB HUDALLOH BEKELAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Sri Lestari, A53B111014, Program Studi Pendidikan Surakarta Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Muhammadiyah 2014, 73+35 lampiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan bermain playdough pada anak kelompok B di KB Hudalloh Bekelan, Karangnongko, Kabupaten Klaten, Semester II Tahun Pelajaran Penelitian 2013/2014. ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan tujuan untuk memperbaiki mutu pembelajaran dikelas. Subyek Penlitian ini adalah anak kelompok B sejumlah 15 anak. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan membandingkan hasil tindakan dalam tiap siklus dengan indikator keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan. Hasil yang diperoleh menujukkan bahwa ada perkembangan kemampuan motorik halus melalui bermain playdough yaitu kemampuan motorik halus prasiklus 30%, siklus I sebesar 56,25%, dan siklus II mencapai 86,25%. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan bermain playdough dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Kata kunci: Kemampuan Motorik Halus, Bermain Playdough

PENDAHULUAN Menurut Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2013 tentang sistem pendidikan nasional Bab 1 ayat 14, menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan dengan pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendid ikan lebih lanjut. Salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan di pendidikan anak usia dini adalah perkembangan motorik. Menurut Hurlock (Dwi, 2011:27), bahwa perkembangan motorik berarti pengendalian gerak jasmani melalui kegiatan pusat syaraf, Urat syaraf dan otot yang terkoordinasi. Sedangkan motorik halus merupakan gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Maka kemampuan motorik tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal. Banyak hal yang mempengaruhi perkembangan motorik yaitu: (1) Sifat dasar genetik, (2) awal kehidupan pasca lahir tidak ada hambatan, (3) kondisi pra lahir yang menyenangkan, (4) kelahiran yang sukar, (5) perlindungan yang berlebihan, (6) kelahiran sebelum waktunya, (7) cacat fisik. Kemampuan anak memainkan jari jemarinya merupakan fondasional motorik yang bermanfaat bagi perkembangan otot tangan. Keterampilan perkembangan motorik halus masih bergulir hingga perkembangan otak menjadi dasar untuk perkembangan kognitif anak. Karena setiap gerakan yang dilakukan anak terkontrol oleh otak, jadi semakin sering diberikan kebebasan untuk bergerak dan melatih keterampilan motorik halus anak maka belahan otak kanan-kiri semakin terarah dalam mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak.

Di KB Hudalloh Bekelan Karangnongko tahun pelajaran 2013/2014 saat ini kemampuan motorik halus anak masih sangat rendah, kemampuan motorik halus dalam mengekspresikan diri berkarya seni dan melakukan gerakan manipulative untuk menghasilkan suatu bentuk, masih nampak kesulitan. Dari 15 anak yang ada, hanya 3 anak (30%) yang kemampuan motorik halusnya bagus, selebihnya 12 anak (70%) kemampuan motorik halusnya masih rendah. Kemampuan motorik halus anak masih rendah karena metode yang diterapkan oleh guru kurang menarik bagi anak, guru masih terlalu banyak ceramah didepan kelas dan lebih banyak menggunakan lembar kerja ataupun LKS, sehingga anak merasa cepat bosan dan kurang serius dalam belajar. Padahal dalam pembelajaran di KB Hudalloh seharusnya dilakukan secara menarik, kreatif, bervariasi dan menyenangkan, dengan begitu anak akan dapat berperan aktif untuk mendapatkan pengalaman secara langsung. Sarana dan prasarana yang sangat terbatas itu juga menjadi salah satu penyebab rendahnya kemampuan motorik halus anak tersebut maka perlu adanya pengembangan kemampuan motorik halus anak, yaitu denagan bermain playdough. Yang dimaksud dengan bermain adalah suatu aktivitas menyenangkan yang dilakukan oleh anak atas kemauan sendiri tanpa paksaan baik bermain dengan orang lain maupun dengan menggunakan benda-benda disekitarnya. Dengan bermain playdough anak akan lebih tertarik, tertantang, dan mengembangkan kemampuannya dalam berkreatifitas membuat berbagai bentuk sesuai dengan imajinasi anak sendiri. Berdasarkan uraian diatas, maka dengan menggunakan media bermain playdough diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada di KB Hudalloh. Maka dari itu penulis mengadakan penelitian dengan judul PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH PADA ANAK KELOMPOK B DI KB HUDALLOH BEKELAN KARANGNONGKO KECAMATAN KARANGNONGKO KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

Agar tidak terjadi kesalahpahaman, serta penelitian ini lebih efektif dan terarah, maka penelitian ini dibatasi pada: (1) Kemampuan motorik halus dibatasi pada gerakan manipulative membuat bentuk, (2) Media yang digunakan adalah playdough/ adonan tepung. Tujuan penelitian secara khusus adalah untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui media bermain playdough pada anak KB Hudalloh tahun pelajaran 2013/2014. Adapun tujuan umumnya adalah untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak, untuk mengembangkan kemampuan anak dalam berkreativitas membuat berbagai macam bentuk sesuai dengan imajinasinya sendiri, serta untuk kesiapan anak dalam menulis.. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di KB Hudalloh Bekelan karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Alasan peneliti memilih lokasi penelitian disini karena peneliti mengajar di KB Hudalloh, sehingga mempermudah dalam pengumpulan data dan memiliki waktu yang cukup. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu pada bulan April, Mei, dan Juni semester II tahun pelajaran 2013/2014 pada anak kelompok B KB Hudalloh Bekelan Karangnongko. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelompok B KB Hudalloh Bekelan Karangnongko, kecamatan karangnongko, kabupaten klaten, yang berjumlah 15 anak yang terdiri dari 7 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan dengan 2 siklus, kegiatan pra siklus dilaksanakan pada bulan Mei, saklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, yaitu tanggal 26 Mei 2014, dan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2014, siklus II dilaksanakan pada bulan Juni yaitu tanggal 2 Juni 2014 dan tanggal 5 Juni 2014.

Langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan peneliti pada siklus I dan siklus II adalah: (1) Perencanaan, yaitu membuat RKH atau RBP, menyiapkan alat peraga, dan menentukan waktu pelaksanaan tindakan, (2) Pelaksanaan tindakan, dalam pelaksanaan tindakan direncanakan melalui 2 siklus, dan masing- masing siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan,pelaksanaan ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan kepala sekolah, guru kelas dan peneliti sendiri. (3) Pengamatan, disini peneliti mengamati dan mencatat apakah pelaksaanaan tindakan sudah sesuai dengan perencanaan apa belum, kemudian data yang diperoleh dimasukan ke dalam lembar observasi, (4) Refleksi, semua data kelemahan-kelemahan atau kekurangan-kekurangan yang terjadi pada kekurangan yang harus diperbaiki oleh guru, dan yang dapat digunakan untuk menentukan langkah pada siklus berikutnya. Dalam penelitian tentunya membutuhkan banyak data untuk mendukung sebuah penelitian ini. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari proses pengamatan yang berbentuk kalimat yang memberikan gambaran tentang tingkat pemahaman siswa terhadap suatu kegiatan pembelajaran, pandangan anak terhadap metode belajar yang baru, dan aktifitas siswa saat pembelajaran. Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Data kemampuan motorik halus anak dalam mengekspresikan diri dalam berkarya seni dan melakukan gerakan manipulative membuat bentuk masih rendah yang perlu dikembangkan, (2) Data penerapan media bermain playdough/ adonan tepung sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Sedangkan sumber data diperoleh dari: (1) Data kemampuan motorik halus anak yang diperoleh dari siswa, (2) Data penerapan pembelajaran yang diperoleh dari guru. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu: (1) lembar observasi/ pengamatan, (2) lembar catatan lapangan, dan (3) Dokumentasi foto. Tehnik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah: (1) Observasi, yaitu suatu cara yang dilakukan untuk mengamati secara

langsung terhadap suatu penelitian dengan teliti dan sistematis, observasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal ini sesuai dengan pendapat Margono dalam Rubianto (2011:158) yang mengatakan bahwa observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang nampak pada objek penelitian. (2) Dokumentasi, dokumentasi adalah gambaran nyata atau bukti tervisualkan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. (3) Catatan lapangan, catatan lapangan adalah suatu alat untuk mencatat semua kejadian yang terjadi diluar perencanaan atau permasalahan yang muncul pada saat pelaksanaan kegiatan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah: (1) Lembar observasi kemampuan motorik halus anak, pedoman observasi ini dibuat untuk mengetahui bagaimana kegiatan pembelajaran yang dilakukan, prosedur penyusunan dan pengisian lembar observasi adalah menentukan indicator yang lebih terkait yang akan digunakan untuk mengetahui perkembangan kemampuan motorik halus anak dengan mengekspresikan diri dalam berkarya seni dan melakukan gerakan manipulative membuat bentuk, menjabarkan indikator kedalam butir amatan, menentukan deskriptor ke dalam butir amatan dengan pemberian skor, membuat lembar observasi yang akan digunakan untuk mencatat hasil pengamatan saat melakukan kegiatan, (2) Lembar observasi penerapan media playdough, komponen yang dinilai adalah pendahuluan, pelaksanaan, inti, penggunaan media, dan penutup. (3) foto dokumentasi /foto pada saat kegiatan pembeljaran berlangsung, dan (4) Lembar catatan lapangan. Agar data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya maka perlu dilakukan validasi. Teknik validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi yaitu teknik analisis yang diperoleh peneliti yang berperan sebagai guru disbandingkan dengan data guru pendamping, Keabsahan data diperoleh dengan: (1) Triangulasi sumber yaitu keabsahan data dengan menggunakan beberapa sumber yang telah diperoleh yaitu bersumber dari guru dan anak didik, (2) Triangulasi metode, yaitu merupakan keabsahan data dengan menggunakan metode yang

ada dalam penelitian, yaitu metode tanya jawab dan hasil karya, (3) Triangulasi alat merupakan keabsahan dengan menggunakan alat yaitu menggunakan lembar observasi. Analisis data merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian yang telah dilaksanakan untuk membuktikan yang telah dirumuskan. Penelitian ini menggunakan analisis data berdasarkan dari hasil observasi kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk melakukan refleksi supaya peneliti dapat mengambil tindakan pada siklus berikutnya. Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis komparatif dan analisis kritis. Teknik analisis komparatif adalah untuk menganalisis data kemampuan motorik halus anak dengan membandingkan hasil kemampuan motorik halus pada setiap siklus yaitu siklus I dan siklus II, dengan cara: (1) Menjumlah skor yang dicapai anak pada semua butir amatan, (2) Membuat tabulasi skor observasi kemampuan motorik halus anak, (3) Menghitung prosentase kemampuan motorik halus anak denan bermain playdough dengan cara sebagai berikut: Prosentase pencapaian kemampuan : Jumlah skor butir amatan yang dicapai anak X 100 % Jumlah skor maksimum Skor maksimum 4 x 8 = 32 (4) Membandingkan hasil prosentase pencapaian setiap anak dengan prosentase keberhasilan pada setiap siklus yang telah dilaksanakan. Sedangkan teknik analisis kritis adalah teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data kualitatif yaitu data yang berupa narasi untuk mengetahui kelemahan-kelemahan maupun kelebihan-kelebihan dalam penerapan kegiatan bermain playdough yang dilakukan oleh guru. Hasil dari analisis kritis ini dapat dijadikan landasan untuk melakukan tindakan perbaikan di siklus berikutnya. Penelitian dianggap sudah berhasil

apabila sudah mencapai target yang ditentukan yaitu 85 %, tetapi apabila dalam kegiatan refleksi ditemukan bahwa jumlah anak yang berhasil belum mencapai 85% maka kegiatan Penelitian Tindakan Kelas harus dilanjutkan pada siklus berikutnya. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum melakukan tindakan kelas, peneliti melakukan observasi awal, yaitu untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak dalam membuat berbagai bentuk dari playdough, maka dari itu dilakukan kegiatan pra siklus dengan tujuan untuk mendapatkan data tentang kemampuan motorik halus anak dalam membuat berbagai bentuk sebelum tindakan dilakukan. Kegiatan pra siklus dilaksanakan pada hari kamis 22 Mei 2014. Pada kondisi awal, setelah dilakukan penelitian ternyata kemampuan motorik halus anak dalam membuat berbagai bentuk baru 3 anak yang memiliki kemampuan motorik halus bagus, selebihnya masih perlu perbaikan. Dari hasil observasi tersebut telah ditemukan asumsi penyebab masalah,maka dari itu peneliti dan kolaborator berdiskusi untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan faktor penyebabnya. Asumsi penyebab masalah tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 9. Asumsi Penyebab Masalah No Faktor Penyebab masalah 1. Guru 1.Kurangnya persiapan dalam perencanaan pembelajaran 2.kurang memanfatkan alat peraga 3.kurang memberi kesempatan pada anak untuk aktif berkomunikasi.

2 Anak 1.Tidak dibiasakan berkomunikasiaktif 2.Merasa bosan dengan materi yang disampaikan guru 3.kurang tertarik dengan metode yang digunakan guru 3. Proses pembelajaran 1.kurang variatif dan menarik 2.Berpusat pada guru sehingga anak pasif 3.kurang alat peraga 4. Lain-lain 1.kurang sarana dan prasarana yang mendukung 2.kebiasaan anak yang belum tertib. Berdasarkan asumsi penyebab masalah tersebut, maka peneliti perlu melakukan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Peneliti dan kolaborator telah sepakat yaitu untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak melalui bermain playdough. Setelah itu kemudian membuat perencanaan tidakan siklus I. Siklus I Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, tindakan pada siklus I akan dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, dimana pertemuan pertama akan dilaksanakan pada hari senin 26 Mei 2014, dan pertemuan kedua hari kamis 29 Mei 2014. Dalam melaksanakan siklus I peneliti terlebih RBP, RBP yang digunakan pada perteuan 1 dan 2 adalah hampir sama, namun dalam kegiatan ini ditambahkan indikator, (2) Membuat penilaian, dalam penilaian ini menggunakan lembar observasi, (3) Menyiapkan media yaitu playdough/adonan tepung. Observasi dilakukan dengan member tanda ceklis (v) pada lembar observasi perkembangan kemampuan motorik halus anak melalui bermain playdough. Berdasarkan hasil pengamatan maka dapat diketahui penyebab mengapa kemampuan motorik halus anak belum

berkembang, yaitu pembelajaran yang kurang variatif dan menarik, karena takut melakukan kesalahan, anak masih kurang serius dalam kegiatan pembelajaran. Pada kondisi awal anak yang memiliki kemampuan motorik halus dalam membuat berbagai bentuk dari playdough hanya 3 anak saja dari 15 anak. Setelah diadakan tindakan anak yang memiliki kemampuan motorik perkembangan kurang lebih 25%,yakni dari 30% menjadi 56,25%, dan hal ini disebabkan karena: (1) anak yang masih takut jika melakukan kesalahan diberi motivasi, (2) anak yang memiliki kemampuan dalam membuat bentuk masih rendah diberi semangat agar mau mencoba terus samoai bisa, (3) anak yang masih kurang serius dalam mengikuti pembelajaran diberi peringatan, bimbingan dan pengarahan lagi. Kesimpulan yang dapat diambil pada siklus I pertemuan pertama dan kedua,kemampuan motorik halus anak sudah ada perkembangan lebih 25% yaitu dari 30%menjadi 56,25%. Hal ini masih ada banyak kekurangan baik itu dari guru maupun anak didik. Maka dibuat perencanaan untuk tindakan berikutnya. Siklus II Melihat hasil yang belum memuaskan pada siklus I maka peneliti merencanakan perbaikan untuk siklus II dengan media yang lebih menarik lagi. Tahap yang dilakukan pada siklus II sama dengan siklus I, dalam perencanaan siklus II yang perlu disiapkan adalah: (1) Membuat RBP/RKH, (2) Membuat perangkat penilaian, (3) Menyiapkan alat pembelajaran,(4) Menyiapkan lembar observasi. Pelaksanaan pada siklus II juga dilakasanakan 2 kali pertemuan yaitu hari senin 2 Juni 2014 dan 5 Juni 2014. Observasi dan evaluasi dilakukan untuk membandingkan kemampuan motorik halus anak dalam membuat berbagai bentuk dari playdough pada siklus I dan siklus II. Tindakan pada siklus II dinyatakan berhasil, karena telah mencapai

prosentase keberhasilan yang ditentukan 85%, bahkan dapat melebihi prosentase yang ditentukan yaitu 86,25%. Berdasarkan tindakan kelas keseluruhan dari siklus I dan siklus II, usaha untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak sudah berkembang, yaitu dari siklus I 56,25% menjadi 86,25% pada siklus II. SIMPULAN Berdasarkan hasil dari kesimpulan yang menggambarkan adanya kenaikan pada setiap siklusnya, maka media playdough menjadi salah satu solusi untuk mengembangkan kemampuan motorik halus pada anak, Dengan diperolehnya kesimpulan bahwa melalui bermain playdough dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak, maka juga akan berpengaruh positif pada guru dalam mempertimbangkan media yang akan digunakan pada pembelajaran selanjutnya, khususnya untuk pengembangan kemampuan motorik halus. Secara praktis hasil penelitian dapat dijadikan masukan bagi guru maupun kepala sekolah untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak dengan menggunakan media playdough/ adonan tepung. Penggunaan media playdough sangat bermanfaat bagi anak dalam usaha untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak dan kegiatan pembelajaran terasa sangat menyenangkan. Bagi guru dapat digunakan sebagai bahan pertimbanganuntuk pemilihan media yang tepat dan menarik dalam upaya mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Penelitian ini juga bermanfaat bagi sekolah untuk meningkatkan prestasi anak dibidang kemampuan motorik halusnya.

DAFTAR PUSTAKA Astuti, Wili. 2011. Bermain dan Teknik Permainan. Surakarta : Qinant. Dwi, Juwita. 2011. Perkembangan Fisik Motorik dan Bahasa. Surakarta : Qinant. Permendiknas RI no 58. 2009. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdikbud. Rubianto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Qinant