STUDI KELAYAKAN BISNIS 2 Pendirian Usaha dan Pengembangan Usaha Bisnis: Siklus dan Pengembangan Orientasi pasar: yaitu memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat. Keputusan berdasar orientasi produk sudah tidak relevan lagi Tujuan: BISNIS TUMBUH DAN BERKELANJUTAN 3 4 Rencana Bisnis Rencana Bisnis 1. What: Produk apa yang akan dibuat 2. Why: Mengapa produk/jasa itu dibuat 3. How: Bagaimana membuat produk/jasa 4. Who: Siapa pasarnya/pembelinya 5. When: Kapan produk itu harus dibuat 6. Where: dimana produk/jasa akan dibuat atau dimana bisnis akan dilakukan? Business Plan DOKUMEN TERTULIS yang merinci seluk-beluk usaha/bisnis Mencakup informasi STATUS SAAT INI, KEBUTUHAN MENDATANG, dan HASIL YANG DIHARAPKAN dari usaha/bisnis baru tersebut SAAT INI? MASA DEPAN 1
2 Rencana Bisnis 5 dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha, yang berisikan perencanaan terpadu menyangkut: pemasaran, permodalan, operasional dan sumber daya manusia. 6 Business Plan 1. suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. 2. dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluangpeluang usaha(business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan bersaing(competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata. 3. sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial. 7 8 DIMENSI Rencana Bisnis vs Perencanaan Bisnis RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLANNING) Identifikasi Waktu Pembentukkan organisasi baru (organisasi, produk, ataupun jasa) Pengembangan organisasi, produk, ataupun jasa yang dimiliki Evaluasi Persiapan dan Analisis Komplek-sitas Sederhana Sangat kompleks dan holistik Pelaksanaan Appraisal Struktur Jangka Waktu Fokus pada 3 hal utama: ide bisnis, pemasaran dan keuangan (sumber modal) Perencanaan jangka pendek (3-7 tahun) Menyeluruh, mencakup pengembangan semua struktur dan fungsi organisasi Perencanaan strategis jangka panjang (lebih dari 10 tahun) rangkaian dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu kegiatan bisnis
3 A. Identifikasi Tahap awal dalam siklus perencanaan dan pelaksanaan bisnis. Tahapan ini dilakukan untuk mendapat gambaran mengenai kemampuan potensial dari bisnis yang akan dilaksanakan atau biasa disebut identifikasi potensi bisnis. 9 B. Persiapan dan Analisis Meliputi semua kegiatan yang perlu dilakukan terhadap pelaksanaan suatu bisnis yang diawali dengan pembuatan studi kelayakan bisnis meliputi berbagai aspek seperti aspek teknis, aspek pasar, aspek finansial dan lainnya. Apabila dari hasil studi kelayakan telah diketahui bahwa bisnis yang telah diidentifikasi itu menguntungkan, perencanaan dan analisis dapat dimulai secara terperinci. 10 C. Penilaian/Apraisal Setelah suatu kegiatan bisnis dipersiapkan, biasanya dilakukan suatu penilaian oleh tim penilai dari manajemen perusahaan, investor atau kreditor. 11 Penilaian yang dilakukan adalah: apakah data dan perhitungannya sudah benar? Apakah asumsi-asumsi yang dipakai berbagai aspek dapat diterima atau sudah sesuai? D. Pelaksanaan 12 Pelaksanaan merupakan suatu proses perbaikan dan proses belajar dari pengalaman sehingga dapat dikatakan sebagai siklus mini didalam siklus bisnis yang lebih besar. Pelaksanaan bisnis harus bersifat fleksibel, mengingat keadaan akan selalu berubah (bersifat teknis, harga, lingkungan ekonomi dan politik).
4 D. Pelaksanaan (lanjutan) 13 Tahap pelaksanaan terbagi menjadi dua periode yang berbeda: 1.periode penanaman modal, ketika modal utama dari kegiatan ditanamankan. 2.periode pembangunan atau periode melaksanakan kegiatan investasi E. Evaluasi 14 Evaluasi dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi rencana bisnis yang akan datang. Evaluasi dapat diadakan tidak harus pada akhir periode bisnis, tetapi dapat dilaksanakan pada saat bisnis sedang berjalan. 15 E. Evaluasi (lanjutan) Kegiatan bisnis yang telah dilaksanakan perlu dievaluasi secara sistematis Apakah berjalan sesuai rencana? Apakah bisnis masih mendatangkan manfaat atau ekeuntungan? Hasil evaluasi diharapkan dapat memperoleh rekomendasi yang bisa dipertimbangkan secara cermat dalam rangka meningkatkan ketepatan dari setiap aspek dalam pola suatu kegiatan bisnis 16 Budget (Anggaran) dalam Kegiatan Bisnis Suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit moneter dan berlaku untuk periode tertentu yang akan datang (Fadli dan Kartini 1982).
5 17 18 Budget (Anggaran) dalam Kegiatan Bisnis Budget (Anggaran) dalam Kegiatan Bisnis Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba (profit planing). Dalam perencanaan laba, pihak manajemen menyusun secara operasional yang impikasinya dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan panjang, neraca kas dan modal kerja yang diproyeksikan di masa yang akan datang. Anggaran dapat dikaitkan dengan fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, kordinasi dan pengawasan untuk setiap satuan dari bidang-bidang organisasional di dalam badan usaha Anggaran dalam kegiatan bisnis dapat diambil beberapa kesimpulan: Anggaran harus bersifat formal, artinya anggaran disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis dan teliti Anggaran harus bersifat sistematis, artinya anggaran disusun secara berurutan dan berdasarkan logika 19 Setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggungjawab untuk mengambil keputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan keputusan yang berdasarkan asumsi tertentu Keputusan yang diambil oleh manajer merupakan pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan dan pengawasan 20
6 Budget secara umum dapat dipakai dalam 2 analisis usaha: 1. Income analysis (Analisis pendapatan usaha) Dipakai untuk mengevaluasi efisiensi dari suatu usaha atau beberapa usaha Untuk melihat perilaku usaha yang sedang berlangsung Periode yang biasa dipakai adalah satu siklus/musim atau satu tahun Perhitungan tidak memakai diskonto dan menggunakan harga sekarang/harga yang berlaku 21 Budget secara umum dapat dipakai dalam 2 analisis usaha: 2. Business Feasibility Analysis (Analisis Kelayakan Bisnis) Membandingkan biaya dengan manfaat untuk meniali kelayakan dari suatu usulan bisnis tersebut Periode jangka waktu usaha adalah tahunan sehingga dipakai nilai berdiskonto (dengan memerhatikan time value of money) Digunakan untuk memperkirakan tambahan manfaat bersih (incremental net benefit) yang ditimbulkan dari usaha tersebut 22 PENGGABUNGAN PERUSAHAAN 23 usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi, sebagai upaya untuk memperluas usaha LATAR BELAKANG Investasi yang menguntungkan Mendapatkan kendali atas perusahaan lain Memasuki pasar baru (area produk baru) melalui perusahaan yang sudah menguasai pasar Memastikan pasokan bahan baku (input produksi) lain Memastikan output produksi bagi pelanggan Diversivikasi usaha 24 Ukuran perusahaan (skala ekonomis) Mendapatkan teknologi baru Mengurangi tingkat persaingan Mengurangi risiko
7 25 26 BENTUK PENGGABUNGAN USAHA 1.Merger statutori (merger) : Jenis penggabungan usaha dimana hanya ada satu dari perusahaan yang bergabung yang bertahan dan perusahaan lainnya dibubarkan. BENTUK PENGGABUNGAN USAHA 2. Konsolidasi statutori (konsolidasi) : Penggabungan usaha di mana kedua perusahaan yang bergabung dibubarkan serta aktiva dan kewajiban dari perusahaan perusahaan tersebut dipindahkan ke perusahaan yang baru dibentuk. Perusahaan CC Perusahaan BB Perusahaan BB 27 28 BENTUK PENGGABUNGAN USAHA 3. Akuisisi saham : Terjadi jika satu perusahaan mengakuisisi saham (hak suara) dari perusahaan lain dan kedua perusahaan tetap beroperasi sebagai dua entitas yang terpisah, tetapi mempunyai hubungan istimewa (hubungan afiliasi). Perusahaan BB Perusahaan BB WARALABA/FRANCHISE Perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan/atau penjualan barang dan/atau jasa (PP No 16/1997 Pasal 1 butir 1)
8 Karakteristik Waralaba/Franchise 1. Frenchisor mengijinkan frenchisee untuk memakai merek dagang, sistem, bentuk manajemen dari franchisor berdasarkan exsclusive right 2. Ijin pemakaian tersebut diberikan untuk jangka waktu tertentu 3. Perjanjian waralaba ini hanya untuk wilayah tertentu 4. Atas pemberian ijin 3 hal tsb di atas frenchisee harus membayar kepada franchisor sejumlah fee dan/atau royalty 5. Seluruh biaya-biaya untuk pelaksanaan perjanjian ini menjadi beban Frenchisee. 29 Bentuk Waralaba/Franchise 1. product and trade franchise: franchisor memberikan lisensi kepada franchisee untuk menjual produk-produk franchisor, misalnya dealer mobil dan stasiun bensin 30 2. bisnis format franchise: franchisor memberikan seluruh konsep bisnis yang meliputi strategi pemasaran, pedoman dan standar pengoperaian bantuan teknis, pelatihan kepada franchisee, misalnya, fast food restaurant. 31 Contoh Produk Waralaba/Franchise 1. Barang/jasa yang telah mempunyai pasaran luas dan citra unggul. 2. Formula paten atau desain tertentu 3. Nama dagang atau merek dagang. 4. Konsultan manajemen keuangan /pengawasan 5. Promosi advertising dan pembelian 6. Kantor Pusat Pelayanan Terima Kasih