BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Perusahaan

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. : Wulandari NPM : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE, MM

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

: Ratna Fajar Wulansari NPM : Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. CATUR PUTRI LUTPIANDARI Reni Diah Kusumawati, SE.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk.

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT GARUDA INDONESIA TBK SEBELUM DAN SESUDAH MELEPAS SBU CITILINK MENJADI PT CITILINK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT MAYORA INDAH, Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangannya, yang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyajian Laporan Keuangan Hotel The Acacia

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. berkepentingan terhadap perusahaan yang bersangkutan.

Analisis Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas Pada PT. Lerindro Internasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Shantylana Butar-butar

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK NAMA : RATNA NURANI NPM : PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

BAB 5 PENUTUP. kinerja keuangan PT. Fastfood Indonesia, Tbk dan PT. Pioneerindo Gourmet

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja

BAB II LANDASAN TEORI

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

RASIO LIKUIDIAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO AKTIVITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PT MATAHARI PUTRA PRIMA TBK

Transkripsi:

54 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk. Sesuai dengan lingkup pembatasan, maka penulis hanya akan membahas permasalahan kuangan yang berupa neraca dan laporan laba (rugi). Suatu laporanyang disusun tidak berdasarkan prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum, akan mengakibatkan perbedaan hasil analisa dan interprestasi bagi beberapa pemakai laporan keuangan yang bersangkutan, yang pada akhirnya akan mengakibatkan interprestsi dan pengambilan keputusan yang salah. Untuk laporan keuangan tahun 2007 dan 2008 perusahaan telah menerbitkan laporan keuangan tersebut kepada kreditur dan pihak pihak yang berkepentingan dan dianggap perlu oleh manajemen perusahaan. 1. Neraca Neraca PT. Ades Water Ind Tbk disusun secara sistematis dan terperinci sehingga dapat memberikan gambaran posisi keuangan perusahaan sewaktu waktu tertentu dehingga dapat memberikan sumber data yang baik dalam melakukan analisa rasio keuangan.

55 2. Laporan Laba Rugi Penyajian laporan laba rugi PT. Ades Water Indonesia Indonesia Tbk dapat digunakan sebagai sumber data yang handal dalam melakukan analisa rasio keuangan. B. Analisa Rasio Kinerja PT. Ades 1. Analisa Likuiditas Bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang harus segera dipenuhi baik yang menyangkut kemampuan pemenuhan kebutuhan dan sikap operasional normal perusahaan atau dalam jangka waktu satu tahun. Beberapa indikator yang akan digunakan sebagai alat dalam melakukan penilaian likuiditas yang akan sebagai alat dalam melakukan penialaian likuiditas adalah current ratio, quick ratio dan cash ratio. Adapun kajian analisis rasionya adalah sebagai berikut: Table 4.1 Rasio Likuiditas Ratio Likuiditas 2007 2008 Keterangan Curret Rasio 34% 51% Naik Quik Ratio 28% 43% Naik Cash Ratio 4% 25% Naik

56 Current ratio tahun 2007 adalah 34%, yang berarti bahwa hutang lancer perusahaan sebesar Rp1,- dapat dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp. 0,34 pada tahun 2008 besarnya 51% yang berarti hutang perusahaan Rp. 1 dapat dijamin dengan aktiva lancar Rp. 0,51. berdasarkan perhitungan diatas, jika dibandingkan tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 17% peningkatan ini berarti kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya ada peningkatan, aktiva lancar meningkat dan hutang lancar juga meningkat tetapi tidak terlalu signifikan. Jika analisa diatas bisa dikatakan perusahaan belum dalam keadaan yang cukup likuid karena standar yang biasa digunakan tersebut yang biasa digunakan untuk melakukan analisa ini adalah 200% atau Rp.1 hutang lancar dijamin dengan Rp. 2 aktiva lancar. Quick ratio yang dihasilkan dari tabel diatas pada tahun 2007 adalah Rp. 1 hutang lancar di jamin dengan Rp. 0,28 aktiva lancar di luar persediaan pada tahun 2008 Rp. 1 hutang lancar dijamin dengan Rp. 0,43 aktiva lancar di luar persediaan, terjadi kenaikan sebesar Rp. 15% ini disebabkan meningkatnya aktiva lancar yang dikurangi persediaan walaupun diikuti dengan meningkatnya hutang lancar. Dari penilaian diatas menggambarkan bahwa perusahaan sudah dapat memenuhi kewajiban jangka pendek walaupun masih dianggap cukup dalam memenuhi kewajibannya. Standar perusahaan cukup memuaskan dalam memenuhi kewajibannya adalah lebih dari 100% atau Rp. 1 hutang lancar dijamin Rp. 1,- atau lebih aktiva lancar, akan tetapi quick ratio yang

57 tinggi belum tentu menjamin perusahaan dapat memenuhi semua kewajiban dalam jangka waktu pendek. Cash ratio yang di hasilkan pada tahun 2007 adalah Rp. 1 hutang lancar di jamin dengan Rp. 0,04 kas yang dimiliki perusahaan pada tahun 2008 Rp. 1 hutang lancar dijamin dengan Rp. 0,25 kas yang dimiliki perusahaan. Terjadi kenaikan 21% hal ini disebabkan karena perusahaan dalam menjalankan usahanya cukup baik. Tingkat rasio yang baik mengalami kenaikan tiap tahunnya dan perusahan dapat melunasi hutang lancarnya tepat waktu. 2. Analisa Solvabilitas Solvabilitas perusahaan menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi jangka panjang. indikator yang digunakan untuk menilai solvabilitas perusahaan antara lain total debt equity ratio and total debt to total capital asset. Tabel 4.2 Rasio Solvabilitas Ratio Likuiditas 2007 2008 Keterangan 166% 256% Naik Total Debt Equity % Total Debt to total capital 62% 72% Naik asset %

58 Berdasarkan table solvabilitas, total debt to equity ratio pada tahun 2007 Rp. 1 jumlah hutang dijamin dengan Rp. 1,66 jumlah modal, pada tahun 2008 Rp. 1 jumlah hutang di jamin dengan Rp. 2,56 jumlah modal. Terdapat kenaikan sebesar Rp. 90% dari analisa diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan belum dapat mengendalikan hutang perusahaan karena rasio ini semakin naik. Sedangkan total debts to capital assets, pada tahun 2007, Rp. 1 Jumlah hutang di jamin dengan Rp. 0,62 jumlah aktiva, pada tahun 2008 Rp. 1 jumlah hutang di jamin dengan RP. 0,72 jumlah aktiva, terjadi kenaikan sebesar 10%. Kenaikan yang terjadi dikarenakan perusahaan terlalu banyak menggunakan pinjaman untuk membiayai usahanya, sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan tidak dapat mengendalikan hutangnya karena rasio ini semakin naik. 1. Analisa Aktivitas Analisa aktivitas bertujuan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada pengendaliannya. Pentingnya aktiva lancar dan modal kerja bagi setiap perusahaan tidak hanya berkaitan dengan aspek efisiensi dalam hal ini manajer maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam perusahaan. Beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai alat melakukan analisa aktivitas perusahaan antaran lain Total Assets Turn Over Ratio, Inventory Turn Over Ratio dan Fixed Assets Turn over Ratio.

59 Dari tabel rasio Aktivitas yang disajikan dapat dilihat Total assets Turn Over Ratio, 1 periode perputaran aktiva tahun 2007 sebanyak 0,81 kali sedangkan pada tahun 2008,1 periode perputaran aktiva sebanyak 0,83 kali. terjadi kenaikan sebanyak 0,02 kali, kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan kemampuan dana yang tertanam dalam seluruh aktiva perusahaan.bila dilihat dari aktivitas yang telah dilakukan perusahaan dapat dikatakan perusahaan telah berhasil meningkatkan pendapatan. Tabel 4.3 Rasio Aktivitas Rasio Aktivitas 2007 2008 Keterangan Total Assets Turn Over Ratio 0,81 kali 0.83 Naik Inventory Turn Over Ratio 22,7 kali 16 kali Turun Fixed Assets Turn Over Ratio 0,99 kali 1,23 kali Naik Inventory Turn Over, 1 periode perputaran persediaan tahun 2007 sebanyak 22,7 kali dalam 2 hari, sedangkan pada tahun 2008 1 periode perputaran persediaan sebanyak 16 kali dalam 2 hariterjadi penurunan sebesar 6,7 kali.

60 Fixed assets turn over ratio, 1 periode perputaran aktiva tetap tahun 2007 sebanyak 0,99 kali, pada tahun 2008 periode perputaran aktiva tetap sebanyak 1,23 kali. Mengalami kenaikan sebanyak 0,24 kali. Kenaikan tersebut dikarenakan penggunaan pendapatan terhadap aktiva tetap cukup efisien. Perusahaan dapat memanfaatkan penggunaan dana yang tertanam dalam harta tetap yang dimiliki perusahaan dalam rangka menghasilkan pendapatan yang diinvestasikan dalam pendapatan. 4. Analisa Profitabilitas Analisa Profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Analisis secara rinci terhadap labadan berbagai unsur yang dibentuk laba adalah sangat penting karena kelangsungan hidup dan suksesnya perusahaan tersebut tergantung darikemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Dari tabel Operating Profit Margin Ratio yang terjadi setiap tahunnya sangat positif, hal ini dikarenakan pendapatan perushaan mengalamai kenaikan dari tahun ke tahun. Dan sangat menguntungkan

61 Tabel 4.4 Rasio Profitabilitas Rasio Profitabilitas 2007 2008 Keterangan Operating Profit Margin (1,04%) (0,19)% Baik Net Profit Margin (1,06)% (0,09)% Baik Return On Invesment (0,86)% (0,08)% Baik Return On Equity (2,30%) (0,29)% Rugi C. Penilain Kinerja PT. ADES Hasil analisa rasio menunjukan bahwa perusahaan mengalami kerugian yang mengakibatkan memiliki kenerja yang kurang bagus.