ANALISIS LAYANAN DATA PADA JARINGAN CDMA EVDO Rev.A.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KUALITAS LAYANAN DATA PADA JARINGAN TELEKOMUNIKASI BERBASIS CDMA EVDO Rev.A

ANALISIS KUALITAS LAYANAN DATA PADA JARINGAN TELEKOMUNIKASI BERBASIS CDMA EV-DO Rev.A

PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6

ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN WIRELESS SUKANET WiFi DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA

Quality of Service. Sistem Telekomunikasi Prodi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengertian dan Macam Sinyal Internet

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

MONITORING DAN ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) JARINGAN INTERNET PADA GEDUNG KPA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DENGAN METODE DRIVE TEST

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN

BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET. menjanjikan akses internet yang cepat, bandwidth besar, dan harga yang murah.

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada

BAB I PENDAHULUAN. (browsing, downloading, video streaming dll) dan semakin pesatnya kebutuhan

ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mikrotik (2005), Mangle adalah sebuah fasilitas yang dapat

PRAKTIKUM 14 ANALISA QoS JARINGAN

A I S Y A T U L K A R I M A

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi

ANALISIS KINERJA TEKNOLOGI JARINGAN WIRELESS PADA FREKUENSI 2.4 GHz DALAM KONDISI RUANGAN TERTENTU

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Abstrak

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pertemuan 1. Tujuan Teknik Komunikasi

Membedakan Bandwidth, Speed dan Throughput 12 OKTOBER 2011

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS PERFORMANSI GPON

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini dirasakan sangat

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PENANGANAN GANGGUAN DAN. PERFORMANCE MONITORING PADA LINK EoS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST.

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK

BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

ANALISIS KINERJA ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL PADA TOPOLOGI MESH

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

Bab 3 Parameter Simulasi

Mengenal Teknologi EVDO

BAB 1 I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

5. QoS (Quality of Service)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle

METODE PENGATURAN THROUGHPUT UNTUK TCP WESTWOOD+ PADA SALURAN BOTTLENECK

Evaluasi Kinerja Jaringan Nirkabel Berbasis Radius Server

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA JARINGAN

Jaringan Komputer. Task 1

BAB 4 PERANCANGAN. 4.1 Perancangan dan Analisa Skenario

BAB III JARINGAN VPN IP SAAT INI PADA PERUSAHAAN X

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. topologi yang akan dibuat berdasarkan skematik gambar 3.1 berikut:

QUALITY OF SERVICE (QOS) PADA JARINGAN INTERNET DENGAN METODE HIERARCHY TOKEN BUCKET

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

TEKNOLOGI INFORMASI. Eko Budi Prasetyo, MPd.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 Hasil Dan Pembahasan. 1. Optical Line Termination (OLT)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi oleh pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) agar komunikasi dapat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

B A B IV A N A L I S A

TUGAS AKHIR STUDI ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN INTERNET PADA PT. INDOSAT DI MEDAN O L E H PINGKAN PRIMSA SITEPU

KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat dan kebutuhan akses data melahirkan salah satu jenis

Bab 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS QUALITY OF SERVICE PENGARUH INTERFERENSI KABEL LISTRIK TERHADAP MEDIA JARINGAN KOMPUTER BERBASIS KABEL

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

III. METODE PENELITIAN. Waktu : Oktober 2009 Februari : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung. 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya

Transkripsi:

ANALISIS LAYANAN DATA PADA JARINGAN CDMA EVDO Rev.A. Eko Saputra 1 1 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Jl. H.M.Joni No. 70A Medan 20152 Indonesia Homepage : www.stth-medan.ac.id 1 Email : ekoputra143@gmail.com ABSTRAK Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan data pada jaringan CDMA EVDO Rev.A serta menganalisa parameternya meliputi troughput, round trip time (RTT) dan packet loss. Dari hasil pengukuran diperoleh throughput rata-rata yaitu sebesar 725,025 Kbps (baik) untuk operator esia dan 613,515 Kbps (baik) untuk operator smartfren, nilai round trip time (RTT) rata-rata sebesar 176,35 ms (baik) untuk esia dan 213 ms (baik) untuk smartfren. nilai packet loss sebesar 0% - 14% (baik) untuk esia dan 1% -8% (baik) untuk operator smartfren. Kata Kunci : Kualitas layanan, Jaringan, CDMA 2000 EVDO REV.A. ABSTRACT In this to investigate the quality of data services on the CDMA EVDO Rev.A and analyzing its parameters include throughput, round trip time (RTT), and packet loss. From the measurement results obtained by the average throughput that is equal to 725.025 Kbps (good) for operator esia and 613.515 Kbps (good) for smartfren operator, the value of the round trip time (RTT) by an average of 176.35 ms (good) for esia and 213 ms (good) for smartfren. packet loss value of 0% - 14% (good) for esia and 1% - 8% (good) for operator smartfren. Keywords: Quality of service, network, CDMA 2000 EVDO REV.A. 1. PENDAHULUAN Sistem komunikasi bergerak atau seluler merupakan teknologi komunikasi yang sekarang ini berkembang dengan pesat hal ini ditandai dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan dalam mengakses dunia maya. Sehingga dibutuhkan suatu layanan yang mampu mengakomodasi layanan data kecepatan tinggi. Oleh karena itu berbagai operator menerapkan suatu teknologi baru seperti CDMA- 1X (Code Division Multiple Access) dengan peningkatan akses khusus broadband yaitu EV-DO (Evolution-Data Optimized ). EV-DO, juga dikenal dengan EVDO, 1xEvDO dan 1xEV-DO merupakan sebuah standart pada wireless broadband berkecepatan tinggi. EV-DO adalah singkatan dari "Evolution, Data Only" atau "Evolution, Data optimized". Istilah resminya dikeluarkan oleh Assosiasi Industri Telekomunikasi yaitu CDMA2000, merupakan interface data berkecepatan tinggi pada media udara. Dalam perkembangannya CDMA EV- DO Rev.A memiliki fitur dengan kecepatan uplink 1,8 Mbps dan downlink 3,1 Mbps, namun pada kenyataannya jarang sekali user dapat mencapai kecepatan maksimum, hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor. Untuk mengetahui mengapa hal ini bisa terjadi terhadap standar layanan yang telah diberikan maka perlu dilakukan penelitian langsung di lapangan dengan menganalisa beberapa parameternya agar dapat dilihat seberapa andal kinerja dari sistem jaringan CDMA EVDO Rev.A.

2. METODOLOGI PENELITIAN Pada tahap penelitian ini hal-hal yang di lakukan penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini adalah : 1. Studi Literature yaitu dengan studi kepustakaan dan kajian-kajian dari buku-buku dan tulisan-tulisan yang terkait serta dari layanan internet berupa jurna-jurnal dan buku yang berhubungan dengan jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A. 2. Studi lapangan yaitu melakukan percobaan di Jln.Mongonsidi, Medan. 3. Studi analisa yaitu melakukan analisa terhadap data-data yang diperoleh dari hasil pengukuran didalam ruangan dan diluar ruangan (line of sight). menunjukkan suatu singkatan Data Only atau Data Optimized yang menandakan bahwa 1x EV-DO dirancang untuk transfer data secara efisien. [8] b. Sistem Komunikasi CDMA 2000-1X Sistem komunikasi CDMA adalah suatu sistem komunikasi bergerak yang menggunakan konsep seluler dimana sel digunakan sebagai batasan untuk alokasi frekuensi salah satunya dan sel juga digunakan sebagai batasan untuk menentukan batasan pelanggan secara tidak langsung yang akan dilayani. Pada sistem CDMA identifikasi informasinya untuk penerima didasarkan pada kode yang dikirimkan oleh transmiter dan kode ini tidak akan pernah sama antara user satu dengan user yang lainnya, selama setiap user yang dimaksudkan berada dalam satu kanal yang sama atau dalam frekuensi dan waktu yang sama dalam proses pentransmisian. [8] a. Sitem Jaringan CDMA 2000 Sistem komunikasi dewasa ini sudah semakin berkembang, terutama sistem komunikasi bergerak. Banyak teknologi komunikasi bergerak yang berkembang pesat dan menawarkan berbagai macam keuntungan. Code Division Multiple Access (CDMA) adalah salah satu teknologi yang saat ini sedang berkembang pesat dan menawarkan berbagai macam keuntungan diantaranya adalah peningkatan jumlah user dalam sistem. Teknik CDMA pada awalnya disebut dengan CDMA One yang merupakan teknologi generasi kedua (2G). Versi revisinya IS-95 yang menjadi basis sistem komersial CDMA 2G seluruh dunia. Dengan kecepatan koneksi 14,4 Kbps. Kemudian CDMA merevisi standar menjadi IS-95B. Sistem CDMA 2,5 G ini menawarkan kecepatan 64 kbps. CDMA 2000 1x EV-DO sangat cocok untuk mendukung komunikasi data. Awalan 1x menunjukkan penggunaan spreading rate 1,2288 Mbps sebanyak satu kali dari standar kanal IS-95 CDMA. EV menunjukkan suatu evolusi pengembangan teknologi dan peningkatan teknologi 2G, sedangkan akhiran DO c. EVDO (Evolition Data Only/Optimized) Revision.A Teknologi EVDO Rev.A merupakan hasil pengembangan atau inovasi dari teknologi EVDO. EVDO Rev.A dapat dikatakan sebagai generasi terbaru teknologi EVDO. Pada fase perkembangan kedua ini, teknologi EVDO memiliki kecepatan download dan upload yang semakin tinggi. Selain itu, teknologi ini juga mencakup layanan berbasis data dan suara dengan memanfaatkan jaringan IP (Internet Protocol). Sebagai hasil perkembangan teknologi EVDO, jelas bahwa EVDO Rev.A memiliki keunggulan lebih dari sebelumnya. Teknologi ini memiliki kecepatan download hingga 3,1 Mbps dan upload 1,8 Mbps. Tidak di ragukan jika banyak pelanggan yang menggunakan teknologi ini. Teknologi EVDO Rev.A dapat mencakup layanan data dan suara karena dilengkapi dengan kemampuan memutar balikan link dengan cepat (uplink) dan QoS (Quality of Service) yang berbasis aliran. Aliran ini di indikasikan dengan beberapa parameter termasuk di dalamnya. adalah sensitivitas terhadap penundaan (delay), perubahan kecepatan data, dan tingkat kesalahan paket yang bisa diterima. [5]

d. Definisi Jaringan Komputer Jaringan Komputer adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain. Jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam suatu himpunan interkoneksi sejumlah computer autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari suatu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masingmasing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagai perangkat keras. Jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabelling) yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain. Selain itu jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa komputer dan peralatan lain yang saling terhubung dengan menggunakan aturan-aturan tertentu. Hubungan ini dapat terjadi menggunakan media fisik berupa kabel ataupun melalui gelombang radio, infrared, bahkan satelit. Setiap peralatan yang tersambung ke jaringan disebut node. Beberapa jenis jaringan berdasarkan areanya adalah LAN (Local Area Network), MAN (Medium Area Network), WAN (Wide Area Network), perangkat lain seperti printer, hub, dan sebagainya yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini biasa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehinngga masing-masing komputer yang terhubung tersebut biasa saling bertukar data atau berbagai perangkat keras. [9] Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi yang disebut dengan modem.. [3] Gambar 1 Contoh Modem 3. HASIL PENELITIAN Pada saat ini penggunaan modem sebagai perangkat untuk mengakses internet sangat banyak digunakan baik itu CDMA maupun GSM, hal ini di karenakan para operator CDMA ataupun GSM telah menawarkan dengan harga yang murah dengan kualitas yang baik. CDMA telah menawarkan Revisi terbarunya yaitu EVDO Revisi.A. Kualitas yang diberikan oleh CDMA EVDO Rev.A belum dapat dikatakan baik jika belum di uji konektivitas kinerja jaringanya. Oleh karena itu perlu di lakukan pengukuran terhadap beberapa parameternya agar dapat disesuaikan dengan standar yang telah di tentukan oleh THIPONE. Pada pengukuran ini menggunakan alat bantu berupa perangkat lunak seperti Internet Download Manager, Bandwidth Monitor Dan TCP optimizer. Sedangkan untuk objek yang diukur konektivitasnya adalah Smartfren milik PT.Smartfren Telecom. e. Local Area Network (LAN)

a. Kualitas Layanan Data Pada Jaringan CDMA EVDO Rev.A Kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwidth, mengatasi jitter dan delay. QoS didesain untuk membantu end user (client) menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa user mendapatkan performansi yang andal dari aplikasi-aplikasi berbasis jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. QoS merupakan suatu tantangan yang besar dalam jaringan berbasis IP dan internet secara keseluruhan. Tujuan dari QoS adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan layanan yang berbeda, yang menggunakan infrastruktur yang sama. QoS menawarkan kemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut layanan yang disediakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. b. Parameter Kualitas Layanan Pada Jaringan CDMA EVDO Rev.A Performansi mengacu ke tingkat kecepatan dan keandalan penyampaian berbagai jenis beban data di dalam jaringan komunikasi. Ada beberapa parameter pada kualitas layanan seperti throughput dan round trip time (delay/latensi) dan packet loss. c. Throughput Throughput adalah kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Pada kata lain, sama dengan jumlah pengiriman paket IP sukses per service-second. Dengan hanya mempergunakan bandwidth sebagai patokan, seharusnya file yang akan didownloadnya yang berukuran 64 kb seharusnya bisa didownload dalam waktu sekedip mata atau satu detik, tetapi setelah diukur ternyata memerlukan waktu 4 detik. Jadi jika ukuran file yang didownload adalah 64 kb, sedangkan waktu downloadnya adalah 4 detik, maka bandwidth yang sebenarnya atau bisa kita sebut sebagai throughput adalah 64 kb / 4 detik = 16 kbps. Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa persamaan untuk mencari nilai throughput adalah : Tabel 1 klasifikasi nilai dari throughput d. Packet Loss Packet Loss adalah banyaknya paket yang hilang selama proses transmisi dari sumber ke tujuan. Paket akan dibuang oleh jaringan karena tidak dapat diteruskan pada output interface. Ada beberapa alasan kenapa terjadi packet loss seperti congestion yang disebabkan antrian yang berlebihan dalam jaringan, node yang bekerja melebihi kapasitas buffer, policing atau control terhadap jaringan untuk memastikan bahwa jumlah trafik yang mengalir sesuai dengan besarnya kapasitas kanal. Jika besarnya trafik yang mengalir di dalam jaringan melebihi kapasitas kanal yang ada maka policing control akan membuang kelebihan trafik yang ada. Berikut ini adalah persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung packet loss: Tabel 2 klasifikasi nilai packet los

e. Round Trip Time (RTT) Round-trip time (RTT) adalah banyaknya waktu yang dibutuhkan oleh suatu paket untuk melakukan perjalanan dari suatu host pengirim ke host tujuan kemudian kembali lagi ke pengirimnya. Besarnya nilai RTT menunjukkan keterlambatan (delay) yang semakin besar pula. Sebaliknya, nilai RTT yang kecil menunjukkan kinerja jaringan yang baik. Didalam pengiriman data melalui sebuah jaringan akan terdapat latency yang mengacu kepada delay. Biasanya latency diukur sebagai RTT dan RTT diukur pada layer aplikasi berupa respon ping internet. Ping merupakan singkatan dari Packet Internet Gopher adalah sebuah program utilitas yang dapat digunakan untuk memeriksa induktivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan baik. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon darinya. Proses ping dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Proses Ping dengan windows Tabel 3 klasifikasi nilai Round Trip Time Dari hasil pengujian dapat diperoleh nilai Throughput downlink rata-rata dari operator pada jaringan CDMA EVDO Rev.A dengan menggunakan modem ZTE untuk operator smartfrend..nilai rata-rata Throughput pada operator smartfren dapat dilihat pada Gambar Grafik 3.. Gambar 3 Grafik Nilai Throughput pada operator smartfren Dari Gambar Grafik 3 diatas terlihat bahwa operator memiliki nilai throughput yang berbeda di masing-masing waktu pengukuran. Smartfrend hanya mendapatkan nilai throughput terbesar 688,41 Kbps yang terjadi pada hari Kamis 13 Juni 2015, sedangkan untuk nilai throughput terkecil terjadi pada hari Sabtu 15 Juni 2015 yaitu dengan nilai 538,62 Kbps. Perbedaan nilai throughput dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat menyebabkan naik turunnya nilai throughput seperti kekuatan sinyal, keadaan cuaca pada saat pengukuran, jumlah pelanggan dan masih banyak lagi. Sesuai pada standarisasi nilai throughput pada sebelumnya bahwa dari hasil pengukuran nilai throughput yang diperoleh dari operator smartfren dikategorikan cukup baik karena berada pada rentang 338 Kbps sampai 700 Kbps. Walaupun demikian operator CDMA EVDO tersebut tidak sesuai dengan fiturnya sendiri yang mengklaim sampai dengan 3,1 Mbps Dari hasil pengukuran telah diperoleh nilai RTT rata-rata dari masing-masing lokasi pengukuran pada jaringan CDMA EVDO Rev.A.. Berdasarkan kategori Round Trip Time pada operator smartfrend dapat dilihat pada Gambar Grafik 4.

termasuk kategori baik karena berada pada interval 4% sampai 15%. Gambar 4 Grafik Pengukuran RTT pada operator smartfrend Dari Gambar Grafik 4 diatas nilai RTT terbesar terjadi pada saat melakukan ping ke www.yahoo.com yang berada pada lokasi kedua dan ketiga dengan nilai 141 ms, sedangkan untuk nilai RTT tebesar di dapatkan pada saat yang sama yaitu melakukan ping ke www.yahoo.com berada pada lokasi pengukuran keempat dengan nilai 213 ms. Sesuai pada versi TIPHON sebagai standarisasi maka ketegori dari nilai RTT tersebut termasuk kategori baik karena berada pada interval 150-300 ms. Dari hasil pengukuran packet loss maka dapat dilihat nilai maksimum dan minimum dari masing-masing waktu pengukuran. Berdasarkan packet loss dari operator smartfrend maka dapat dilihat pada Gambar Grafik 4.4. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengukuran dari kinerja jaringan CDMA EVDO Rev.A diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari nilai throughput maksimum yang mampu dicapai dari operator smartfrend adalah 688,41 Kbps dan throughput terkecil 538,62 Kbps. Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa kualitas throughput pada operator CDMA EVDO Rev.A dikategorikan dengan kualitas layanan cukup baik 2. Dari Nilai Round-trip time (RTT) ratarata yang diperoleh dari hasil pengukuran untuk ketiga paket data (32;64;128;) Byte dapat di ketahui untuk operator Smartfrend sebesar 213 ms (baik). 3. Dari Nilai packet loss yang terjadi pada operator Smartfrend berada pada interval 1% sampai dengan 8% (baik). 4. Berdasarkan hasil pengukuran disemua lokasi bahwa kualitas layanan data yang diberikan oleh kedua operator CDMA EVDO Rev.A dapat dikategorikan sebagai kualitas layanan data yang baik Gambar 5 Grafik Nilai Packet Loss dari Operator Smartfrend Dari Gambar Grafik 5 diatas dapat dilihat bahwa nilai packet loss yang terkecil terjadi pada tanggal 14 Juni 2015 yaitu hanya 1% dari masing-masing host sedangkan untuk packet loss yang terbesar terjadi pada saat pengukuran tanggal 11 Juni 2015 dengan interval antara 2-8 %. Jika dilihat dari total nilai keseluruhan maka packet loss yang terjadi sangat rendah yaitu berada pada interval 1% sampai dengan 8%. Sesuai pada versi TIPHON sebagai standarisasi maka ketegori dari nilai packet loss tersebut

5. DAFTAR PUSTAKA [1] Anonim,2012 optimasi jaringan cdma 2000 1x evdo.http://sinauonline.org/blog/2012/09/13/o ptimasi-jaringan-cdma- evdo) [2] Anonim, 12 september 2012. Kualitas Layanan pada Sistem Telekomunikasi. [3] Arief, Teuku Yuliar, 2010 Pengukuran dan Analisa Kinerja Jaringan HSDPA di Kota Banda Aceh. Laporan Tugas Akhir. Universitas Syah Kuala, Banda Aceh. [4] Batara,chris, 2009 Analisis GPRS Pada BTS PT.Telekomunikasi Kampus UNHAS Makassar. [5] N,N. Panduan Memilih Koneksi Internet, Bab 5 : Mengenal Teknologi EVDO, Halaman 91 109. [6] Setiawan, Eddy. 2006 uji lapangan dan pengukuran performansi EVDO release 0 di Bandung. Lab.Wireless access-r&d Center, PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. [7] Setio, Dewo. 2006 Bandwidth dan Throughput, Articles.[Online]. Available: http://www.ilmukomputer.com. [8] Sidauruk, Nando Boy Inton.2011, Simulasi Kinerja Layanan Data Berkecepatan Tinggi pada Sistem CDMA 20001X EV-DO (Evolution) h. Laporan Tugas Akhir.Universitas Sumatera Utara. [9] Tiphon. Telecommunication and Internet Protocol Harmonization Over Network (TIPHON) General Aspects of Quality of Service (QoS), TR 101 329 v2.1.1 (1999-06).