Modul ke: TIPOGRAFI DALAM PENERBITAN BUKU 12Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si
Anatomi Paragraf
Unsur utama dalam tipografi adalah pemilihan huruf diikuti unsur-unsur penting lainnya dalam tata perwajahan rancanganan grafis halaman perhalaman dan sampul bukunya. Karena tipografi adalah suatu pengetahuan tentang cara penerapan perpaduan antara seni dengan teknik penyusunan huruf, guna mencapai keindahan atau keserasian mutu yang baik dalam penyusunan huruf dan unsur lainnya, supaya buku yang dihasilkan mudah dibaca dan mempunyai daya baca yang baik.
Bagi orang yang bergerak dalam bidang penerbitan atau perorangan hendaknya menyadari betapa pentingnya tipografi dan mengetahui cara untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk itu mereka harus mengerti dan menguasai teknik menyusun huruf dan desain buku. A. PEMILIHAN HURUF B. PENYUSUNAN TATA LETAK C. PERWAJAHAN SAMPUL BUKU D. BIDANG CETAK
Buku-buku pada umumnya terdiri dari unsur teks (kecuali buku-buku cergam atau komik), maka faktor utama yang dilakukan oleh seorang perancang grafis adalah pemilihan huruf. Pemilihan ini berhubungan dengan jenis huruf apa yang cocok untuk teks isi, teks foto, keterangan indeks, istilahistilah yang ingin digaris bawahi untuk teks judul atau subsub judul dan lain sebagainya. Kesemuanya itu masing-masing dengan ukuran besar huruf, serta berapa lebar setting dan bidang yang cocok untuk ukuran buku yang sudah ditentukan sebelumnya.
Teks atau isi buku berupa huruf harus dipilih yang lebih sesuai dengan tingkat emosional usia untuk tingkat kejelasan dan kemudahan membacanya(legibility). Tidak ada sesuatu yang baku dan mampu menentukan batasan (avokatif) mengenai nilai relatif tipografi. Tetapi dalam batasan ukuran dan desain buku, tipografer memilih huruf yang benar-benar mencerminkan isi buku. 1. Buku Untuk Usia SD 2. Buku Untuk Usia SLTP dan SLTA 3. Buku Untuk Usia Orang Dewasa
Pilihlah jenis huruf yang tak berkait atau sans serif (Helvetika, Arial Univers, dsb), alasannya adalah sesuai dengamasa/ usianya, dimana mereka baru saja mengenal apa yang disebut huruf. Teks huruf sebaiknya dipilih atau disetting dengan point huruf yang agak besar agar sesuai dengan tingkat keterbacaannya. Jumlah teks dianjurkan diselingi dengan gambar-gambar yang menarik dan sesuai dengan dunianya anak-anak, guna menolong membangkitkan minat mereka untuk membaca. Ukuran juga dianjurkan memakai ukuran atau kwarto.
Usia remaja yaitu anak-anak yang baru meningkat dewasa antara SLTP-SLTA, proporsi jumlah gambar dikurangi atau tidak sebanyak buku SD. Besar huruf lebih diperkecil dan ukuran buku dibawah A4 karena kemampuan membacanya lebih banyak dari masamasa sebelumnya. Karena jumlah teksnya mulai banyak, maka perlu dipilih jenis huruf yang legibilitasnya baik (Garamond, Baskerville, dsb).
Buku untuk kalangan orang dewasa yang berkaitan dengan isi tulisan didalamnya, bahwa seseorang turut menjiwai isi buku tersebut, maka jenis huruf yang digunakan mampu memikat pembaca. Untuk dapat mencapai sasaran yang dimaksud dari tulisan didalamnya dengan tetap memperhatikan tingkat kejelasan dan kemudahan membacanya (legibility dan readability), misalnya huruf souvenir untuk buku-buku yang bersifat femilnine.
UMUR PONT MM TINGGI H 7-8 th 20-24 pt 7,5-9 mm 2,5-3 mm 9-10 th 14-16 pt 5,3-6,8 mm 2-2,3 mm 10-12 th 10 12 pt 3,8-4,5 mm 1,5-1,8 mm dewasa 9-12 pt 3,2-4,5 mm 1,2-1,5 mm
Pedoman atau ketentuan umum lainnya untuk pemilihan huruf dan cara penyususnsnnya : 1. Jangan menampilkan teks jumlah banyak dengan jenis huruf tebal/bold atau italic/miring ataupun dengan huruf capital semua, hal ini akan susuah dibaca dan melelahkan. 2. Huruf yang diset rata kiri akan lebih mudah dibaca daripada yang diset rata kanan. 3. Jangan memilih huruf ukuran kecil untuk di set pada bidang set yang panjang dan sebaiknya huruf besar untuk kolom teks kecil atau sempit.
4. Jangan memaksakan huruf hias (ornamen) dipakai untuk isi buku yang panjang. Kalau perlu cukupuntuk teks-teks judul atau teks inisial saja. 5. Dalam menset, perhatikan dengan baik proporsi jarak/ spasi antar hurufnya ( misalnya huruf I dengan huruf m ) apakah serasi. 6. Jangan menggunakan huruf lebih dari 3 macam teks book untuk keperluan satu buku. Untuk satu blok teks isi bisa dipakai Baskkerville,Roman, teks foto gunakan Baskerville italic dan untuk ketebalan dipakai type bold dsb.
Penyusunan tata letak adalah bagaimana mengatur judul / bab buku ( berapa cm dari atas, berap cm dengan sub bab dan berapa cm dengan teks isi ). Kalau ada foto / gambar letaknya dimana, garis pedoman. peletakan teks & gambar atau Stramina yang posisi, jumlah dan bagaimana proporsi peletakannya. Untuk itu perlu mengetahui mengenai : 1. Penyusunan jumlah foto 2. Penyusunan Jumlah Tabel
Untuk jumlah gambar/foto yang cukup banyak, ketepatan penyusunan tataletaknya akan sangat membantu menarik tidaknya penyajian foto/gambar tersebut. Pemasangan yang disertai perhitungan yang estetis dan optis yang tidak tepat akan menghasilkan susunan gambar yang terlihat tidak rapi dan kurang menarik serta mengakibatkan mata yang membaca menjadi cepat lelah.
Bagian tabel dan grafik relatif bebas tentang menempatkan daya tarik emosi, karena bahan ilustrasi tersebut dirancang guna menyajikan informasi yang langsung dapat dipahami.
Perwajahan sampul buku ini sebenarnya mengemban misi promosi bagi para calon pembaca. Untuk itu sampul buku diupayakan tampil menarik. Perwajahan sampul yang berhasil harus mampu menonjolkan diri dari sekelompok buku yang lain. Misi ini mudah untuk diterapkan, tetapi tidak terlalu mudah untuk dilaksanakan.
Tipogtafi Aplikatif Untuk memberikan contoh secara tepat, perwajahan/rancangan garfis sampul buku yang bagaimana seharusnya kita sajikan, mungkin cukup sulit. Seperti pada seni dan mode lainnya, teren dari rancangan grafis sampul buku yang disukai masyarakat pun ikut bergerak terus mengikuti jamannya. Misalnya sampul-sampul hampir semua dibuat lapisan varnish ultraviolet bahkan huruf-hurufnya pun dicetak poli emas atau poli warna lainnya. Ha ini semua merupakan cara memberikan perhatian serta daya tarik sekaligus kualitas. (GI)
Jadi kesimpulannya, bahwa tipografi buku harus emotif, legible (mudah dibaca) serta informatif sesuai dengan tuntutan situasi. Ketiga unsur diatas menggambarkan kebutuhan tipografi disesuaikan dengan penataan, perancangan untuk produksi buku sesuai dengan yang diinginkan. Sebagian besar penerbit memahami standar penyusunan dan berupaya menawarkan buku yang sudah dirancang untuk diproduksi dengan baik.
Bidang cetak pada halaman-halaman buku perlu ditentukan secara tepat agar lebar, tinggi, panjang sesuai dengan format bukunya. Bidang cetak ini ada yang didapatkan secara otomatis sesuai format buku yang dibuat dengan suatu metode. Ada pula yang telah ditentukan salah satu sisi (lebar) susunannya, sedangkan sisi lainnya dengan menggunakan metode tertentu. Selain itu ada yang ditentukan sendiri oleh pewajah buku dengan pertimbangan seni visualnya. Penempatan bidang dengan halaman buku menyangkut bingkai margin (pias), yaitu ruang putih yang membatasi bidang cetaknya.
Tipografi Aplikatip Dalam pembuatan margin buku ada beberapa metode sederhana yang bisa dipakai diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Metode Van de Graf, 2. Metode Diagonal, 3. Metode perbandingan Emas (Golden Snede, Golden Section) 4. Tanpa Metode atau Metode Bebas 5. Pola Buku ( Sebagai Tambahan)
Dalam format kertas yang sama, akan mendapat ukuran bidang cetak yang sama. Pada metode ini lebar dan tinggi bidang cetak serta marginnya ditemukan titiknya setelah selesai dibuat.
Lebar susunan atau panjang baris telah ditentukan lebih dahulu. Sedang tinggi susunan atau banyaknya baris belum ditentukan.
Panjang baris dan tinggi baris (banyak baris beserta spasinya) telah ditentukan lebih dahulu. Persoalannya adalah penempatan blok baris pada halaman apakah tepat ditengah, menggeser kekanan/kekiri dan keatas/kebawah. Panjang baris dan tinggi baris (banyak baris beserta spasinya) telah ditentukan lebih dahulu. Persoalannya adalah penempatan blok baris pada halaman apakah tepat ditengah, menggeser kekanan/kekiri dan keatas/kebawah.
Pada metode ini para desainer bebas menentukan margin maupun bidang cetaknya dengan seninya. Yang menjadi pedoman adalah margin, mempunyai manfaat membatasi teks (memudahkan jari tangan membuka buku dan meletakkan angka halaman).
TUGAS Membuat Desain Cover Buku Berwarna : 1. Ukuran kertas HVS 80 Gram (A4) 2. Ukuran jadi (cover) A4 3. Judul bebas 4. Warna dasar bebas 5. A4 lagi, diisi dengan alasan pemberian judul dan typeface yang digunakan. 6. Tulis nama dan NIM 7. Tugas dikumpulkan tgl. 6 Januari 2007
Terima Kasih
Terima Kasih Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si
Terima Kasih Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si