BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan serta keinginan masyarakat waktu demi waktu semakin meningkat serta tidak ada batasanya. Kebutuhan hidup manusia tidak lepas dari adanya kebutuhan akan produk-produk yang membantu dalam kebutuhan sehari-hari, contohnya akan kebutuhan akan produk berupa barang maupun jasa. Kebutuhan yang selalu diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat adalah kebutuhan primer maupun sekunder. Adapun kebutuhan primer seperti kebutuhan akan pangan, sandang dan papan. Kebutuhan akan fashion terus berkembang, karena kebutuhan fashion juga tidak lepas dari kebutuhan akan barang primer yaitu kebutuhan sandang. Oleh karena itu peluang bisnis Distro banyak dilirik oleh para pengusaha baru karena mempunyai pasar yang menjanjikan dan banyak diminati oleh para masyarakat khususnya para remaja saat ini. Seperti yang dimuat pada koran Kompas (2013) industri fashion merupakan salah satu industri kreatif yang potensial di Indonesia. Produk fashion merupakan penyumbang terbesar ekspor industri kreatif, dengan total kontribusi mencapai 61,13 persen dari total ekspor produk kreatif. Hal ini setara dengan 5,96 persen dari nilai ekspor nasionasl dengan rata-rata mencapai Rp 53,94 triliun. Selain meningkatkan pendapatan negara, industri ini juga memiliki nilai positif karena dapat menyerap tenaga kerja dan penyediaan lapangan usaha nasional, industri fashion mendominasi industri sektor kreatif sebesar 54,32 persen dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 4,13 juta orang, atau 4,22 persen dari tingkat partisipasi penyerapan tenaga kerja nasional. 1
Tidak heran jika banyak bermunculan industri-industri yang berbau fashion saat ini karena kebutuhan akan berbusana pada zaman sekarang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan primer yang sekedar untuk menutupi tubuh, tetapi juga sebagai indentitas diri pemakainya dan juga untuk menunjukan ekspresi/cermin dari pemakainya. Globalisasi telah menciptakan peluang usaha bagi masyarakat yang ingin memulai usaha bisnis khususnya dalam bidang clothing, karena kebutuhan akan sandang merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Untuk dapat bersaing dalam industri fashion, para produsen harus dituntut memiliki kreatifitas yang tinggi karena dalam industri fashion kreatifitas merupakan komponen utama karena dari segi kreatifitas produsen dapat menjadikan kreatifas tersebut menjadi peluang bisnis yang memiliki nilai jual di masyarakat. Produsen juga harus bersaing dalam kualitas produk, pelayanan terhadap konsumen dan juga harga di pasaran karena mengingat industri fashion yang berkembang pesat dan menjadikan banyaknya pesaing di pasaran. Menurut Wijaya (2011:23) mengatakan bahwa para pelanggan yang dipuaskan merupakan sumber keuntungan bagi pemasar. Pemasar akan gagal dalam bisnis jika ia tidak dapat memenuhi kepuasan para pelanggan, kecuali pemasar memegang posisi monopoli pasar. Hal ini memberikan contoh bahwa peluang di pasar dapat diciptakan oleh konsumen yang terpuaskan oleh produk kita dan produk kita dapat dikenal dimasyarakat karena adanya komunikasi mulut ke mulut dari pelanggan yang terpuaskan kebutuhanya. Menurut Juran dan Gryna (2000:13) kepuasan pelanggan mencerminkan kinerja perusahaan dan merupakan resultan dari kalitas produk yang diberikan perusahaan. Pelanggan bisa menilai sendiri kualitas serta performa dari kinerja perusahaan, jika perusahaan bisa memuaskan kebutuhan dan dapat mengerti hal yang diinginkan oleh konsumen maka kosumen dengan sendirinya akan berdatangan membeli produk tersebut karena konsumen merasa loyal. Menurut 2
the American Society of Quality Control, kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik dari suatu produk atau jasa menyangkut kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan atau yang bersifat laten. Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. Istilah pelajar tidak lepas dari fase remaja ke dewasa, para pelajar masih sangat senang mengikuti dunia fashion yang sedang terjadi atau anak muda sering menyebutnya dengan istilah Hits. Oleh karena itu kota Jogja memiliki banyak sekali peluang pasar dan konsumen karena di Jogja sendiri memiliki banyak sekali Universitas serta sekolah-sekolah yang tentunya memiliki ribuan mahasiswa serta pelajar lainnya. Seperti yang disebutkan pada BPS Provinsi DIY tahun 2014 sebagai berikut : No Tabel 1 JUMLAH MAHASISWA DALAM BERBAGAI UNIVERSITAS DI YOGYAKARTA th 2014 Jumlah Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Negeri di D.I. Yogyakarta Jumlah 1 Universitas Gadjah Mada/ Gadjah Mada University 15.110 2 Universitas Negeri Yogyakarta/ State University of Yogyakarta 32.646 3 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta/Islamic 14.740 State University of Sunan Kalijaga Yogyakarta 4 Institut Seni Indonesia/ Indonesia Art Institute 3.445 5 Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional/ National Land College 639 6 Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta/ Leather Technology Academy of Yogyakarta 264 3
7 Sekolah Tinggi Teknolgi Nuklir Nasional/ State Nuclear Technology Colleges 73 8 Sekolah Tinggi Multimedia MMTC/ Multimedia Colleges 520 9 Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian /Agriculture Instructur Colleges 160 10 Politeknik Kesehatan/ Health Polytechnic 2.083 Jumlah/Total 6.980 Sumber : http://yogyakarta.bps.go.id/linktabelstatis/view/id/20 tahun 2014 Distro sudah menjadi fenomena yang muncul sudah lama di masyarakat. Mungkin banyak yang tidak tau akan nama Distro ini, distro adalah singkatan dari Distribution Store yang bisa dikatakan sebagai tempat/toko/outlet yang secara khusus mendistribusikan produk dari suatu komunitas biasanya berupa barang barang fashion. Disini penulis akan mengambil salah satu distro di Yogyakarta yaitu Clio Apparel, para remaja khususnya di Jogja maupun luar kota Jogja sudah tidak asing lagi dengan nama Clio. Distro ini sudah menjadi salah satu tempat dengan variasi produk yang bermacam macam, produk yang tidak ketinggalan jaman, menjual berbagai macam barang dan memiliki harga yang terjangkau menjadikan distro ini dapat bertahan dan juga memiliki nilai sendiri di mata para konsumennya. Penulis akan membahas tentang bagaimana aktivitas promosi Clio Apparel dan juga bagaimana keputusan pembelian konsumen di Clio Apparel sehingga dapat memiliki banyak pembeli. 4
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, penulis akan membahas tentang a) Bagaimana aktivitas promosi pada distro Clio Apparel untuk meningkatkan penjualan produk Clio Apparel? b) Apa saja faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada distro Clio Apparel? 1.3 Tujuan Penulisan a) Mengetahui aktivitas promosi pada distro Clio Apparel untuk meningkatkan penjualan produk Clio Apparel b) Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di distro Clio Apparel dilihat dari faktor budaya, sosial dan pribadi 1.4 Manfaat Penelitian Bagi Penulis a. Penulis dapat mengetahui analisa aktivitas promosi untuk meningkatkan penjualan produk pada Clio Apparel dan analisa tentang keputusan pembelian konsumen di Clio Apparel Bagi Distro Clio Apparel a. Clio Apparel dapat mengetahui hal-hal yang disukai oleh para konsumen dalam membeli produk melalui analisis keputusan pembelian konsumen pada distro Clio Apparel 5
1.5 Batasan Masalah Batasan masalah yang akan dibatasi oleh penulis dalam Tugas Akhir ini adalah penulis hanya menganalisis tentang aktivitas promosi yang dilakukan oleh Clio Apparel dan analisis tentang keputusan pembelian konsumen di distro Clio Apparel dilihat dari faktor budaya, sosial dan pribadi. 6