Ikhtisar Keuangan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Tahun 2016

dokumen-dokumen yang mirip
SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN KONSOLIDASI SEBESAR Rp MILIAR DAN MERAIH LABA BERSIH SEBESAR Rp 132 MILIAR PADA KUARTAL I 2016

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN Rp MILIAR DAN LABA BERSIH SEBESAR Rp 476 MILIAR PADA PERIODE JAN-SEPT. 2015

SSIA Membukukan Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp3.015 Miliar dan Laba Bersih Konsolidasi Sebesar Rp118 Miliar selama Kuartal III 2016

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN SEBESAR Rp MILIAR DAN. MERAIH LABA BERSIH SEBESAR Rp 204 MILIAR PADA KUARTAL I 2015

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN SEBESAR Rp MILIAR DAN LABA BERSIH SEBESAR Rp 415 MILIAR UNTUK TAHUN BUKU Full Year 2014 Periode Tahun 2014

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN KONSOLIDASI Rp MILIAR dan LABA BERSIH Rp 303 MILIAR UNTUK TAHUN BUKU 2015

LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA)

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

PUBLIC EXPOSE PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I SURYA SEMESTA INTERNUSA TAHAP I TAHUN 2016

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA TBK ( SSIA )

2018 Rp miliar. Laba bersih** (2) Laba bersih per saham (2) 31 Maret 2018 Rp miliar. Nilai aset bersih per saham***

Investor Update. Berdasarkan Segment. Pertumbuhan Pendapatan. Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan Investor yang terhormat,

BERITA PERS. Pendapatan Saratoga Tumbuh 55% Menjadi Rp 3,7 Triliun Pada 2013

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA TBK ( SSIA )

PAPARAN PUBLIK PT NUSA RAYA CIPTA Tbk (NRCA) 3 Mei www,nusarayacipta,com

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Pendapatan bersih (7) Laba bersih* (22) Laba bersih per saham (22) 31 Maret 2016 Rp miliar

Penawaran Umum Obligasi Surya Semesta Internusa I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Kinerja Operasional TINS Lebih Baik

Paparan Publik. 04 Juni 2018

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pemerintah Indonesia dari tahun mengalokasikan anggaran

BERITA PERS. Portofolio Investasi Saratoga Makin Meningkat Didorong Kinerja Positif Perusahaan Investasi

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

P U B L I C E X P O S E PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL TBK HOTEL MULIA JAKARTA, 25 APRIL 2014

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Kinerja Keuangan Konsolidasian 9 Bulan Yang Berakhir 30 September. Pendapatan bersih (4) Laba bersih*

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, jika hal itu terjadi akan memberikan kehawatiran pada pihak pihak

PT Petrosea Tbk Analyst Presentation. Paparan Publik Maret 2012

Pendapatan bersih % Laba bersih* % Laba bersih per saham % 31 Maret 2017 Rp miliar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PAPARAN PUBLIK 2017 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk. Grha Mitra Jl. Pejaten Barat No.6, Jakarta Selatan Jumat, 26 Mei 2017

PAPARAN PUBLIK 2016 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk. Grha Mitra Jl. Pejaten Barat Raya No.6, Jakarta Selatan Jumat, 24 Juni 2015

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menengah, dan panjang sebuah perusahaan. Tujuan jangka pendek umumnya

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa. Sepanjang tahun 2014, tujuh dari sepuluh transaksi besar M&A

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015

PUBLIC EXPOSE PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk

BAB I PENDAHULUAN. organisasi maupun perusahaan. Tanpa keberadaan para stockholder maka suatu

PERUM PERCETAKAN UANG INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

SIARAN PERS / PRESS RELEASE No.056/HO-ASR/III/17 Tangerang, 31 Maret 2017

Paparan Publik. 28 Mei 2018

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

PT Duta Anggada Realty Tbk. PAPARAN PUBLIK. Assembly Hall Citywalk Sudirman 23 Juni 2017

Indonesia Property Market Overview 4 th Quarter 2015

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited)

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba per 31 Maret 2011 Sebesar Rp 354,7 Miliar

Paparan Publik Tahunan 2017 PT. ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA TBK. JAKARTA, 13 DESEMBER 2017

Ringkasan Diskusi dan Analisa Manajemen Kuartal III 2014 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. (Santoso, 2005). Perusahaan property and real estate adalah perusahaan yang

V E R S I P U B L I K

BAB I PENDAHULUAN. berdampak di wilayah Asia, diantaranya Asia Tenggara yaitu Indonesia. (sumber:

BAB I PENDAHULUAN. PT. Bakrie and Brothers Tbk adalah perusahaan investasi strategis internasional

Profil Perusahaan Company Profile. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu

BAB I PENDAHULUAN. terutama Pasar Modal. Pasar Modal bisa dijadikan sebagai dinamika

BAB I PENDAHULUAN. menjadi alternatif masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat

Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

BERITA PERS. Pertahankan Momentum Pertumbuhan, Saratoga Bukukan Laba Sebesar Rp 542 Miliar di Semester I 2014

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang dituntut untuk senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya

1 Januari 2014/ 31 Desember January 2014/ December 31, 2013

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN 2018 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk

Labaa TINS Meningkat

Laba Bersih PT Timah (Persero) Tbk 2010 Sebesar 947,9 Milyar

Surya Semesta Internusa (SSIA) BUY (Initial Coverage) Pacing growth in all segments. Friday, 7 December

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan. Didalam dunia modern saat ini, seorang manajer memegang kunci

Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia Prima Property Tbk Berdasarkan Data Laporan Keuangan Tahun

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS

Laba Bersih PT Timah (Persero) Tbk 2010 Sebesar 947,9 Milyar

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10512 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN. PT TIARA METROPOLITAN INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 9 Bulan yang berakhir pada 30/09/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut :

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 September 30, 2015 and December 31, 2014

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2011 Sebesar 8.749,6 Milyar

PUBLIC EXPOSE PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 19 April 2012, JW MARRIOTT HOTEL - Jakarta

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN SEMESTER I Jakarta, 30 Agustus 2010, PT Timah (Persero) Tbk hari ini melaporkan kinerja Perseroan pada semester pertama 2010

RISALAH PAPARAN PUBLIK 2013 PT JABABEKA TBK PRESIDENT LOUNGE, MENARA BATAVIA 21 JUNI 2013

Kinerja BNI Semester I Kredit Tumbuh Double Digit & Laba Bersih Meningkat 46,7%

PENANDATANGANAN KERJASAMA

BAB I PENDAHULUAN. pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, perdagangan, pengangkutan

Media Release 7M17 Jakarta, 27 Juli 2017

PAPARAN PUBLIK. Dharmawangsa Hotel, Jakarta, 20 April 2015

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

Analisis Keuangan Perusahaan

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

Transkripsi:

Siaran Pers SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN KONSOLIDASI Rp3.797 MILIAR dan LABA BERSIH Rp63 MILIAR UNTUK TAHUN BUKU 2016 Ikhtisar Keuangan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Tahun 2016 Consolidated Financial Statements Full Year 2016 (in billion Rp) FY16 FY15 YoY Revenues 3,797.0 4,867.9-22.0% Property 659.1 692.3-4.8% Construction 2,459.8 3,517.3-30.1% Hospitality 677.5 655.0 3.4% Others 0.6 3.3 Gross Profit 1,069.0 1,178.9-9.3% EBITDA 606.3 767.5-21.0% Net Income 62.5 302.5-79.3% Comprehensive Income 45.4 291.2-84.4% EBITDA Margin 16.0% 15.8% 0.2% Net Income Margin 1.6% 6.2% -4.6% FY16 9M16 QoQ Cash and Cash Equivalents 1,520.0 1,535.3-1.0% Total Assets 7,195.4 7,283.6-1.2% Total Liabilities 3,842.6 3,885.4-1.1% Non Controlling Interest 440.9 426.1 3.5% Equity 2,911.9 2,972.1-2.0%

Business Segment Analysis FY16 Business Segments in billion Rp Property Construction Hospitality Total Revenues 659.1 2,459.8 677.5 3,797.0 Segment percentage 17% 65% 18% 100% Gross Profit 376.9 259.4 432.1 1,069.0 Segment percentage 35% 24% 40% 100% EBITDA 329.3 207.1* 145.3 606.3 Segment percentage 55% 34% 24% 100% Gross Profit Margin 57.2% 10.5% 63.8% 28.2% EBITDA Margin 50.0% 8.4% 21.4% 15.9% *Includes income from JO Rp30.9 billion FY15 Business Segments in billion Rp Property Construction Hospitality Total Revenues 692.3 3,517.3 655.0 4,867.9 Segment percentage 14% 72% 13% 100% Gross Profit 429.7 321.2 429.7 1,178.9 Segment percentage 36% 27% 36% 100% EBITDA 379.2 344.5* 145.1 767.5 Segment percentage 49% 45% 19% 100% Gross Profit Margin 62.1% 9.1% 65.6% 24.2% EBITDA Margin 54.8% 9.8% 22.2% 15.8% *Includes income from JO Rp112.3 billion SSIA mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3.797,0 miliar pada tahun 2016, turun sebesar 22% dibandingkan pendapatan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 4.867,9 miliar. Penurunan pendapatan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari unit usaha konstruksi yaitu 30,1% dibandingkan tahun buku 2015. SSIA mempertahankan gross margin pada 28,2% pada 2016, 3,9% l e bi h t i n g g i d i b a n d i n g k a n d e n ga n g r o s s m a r g i n p a d a 201 5 yaitu sebe s ar 24,2 %. Sementara EBITDA margin di tahun 2016 berada di angka Rp606,3 miliar, 2,1% di bawah EBITDA margin tahun 2015 yaitu sebesar Rp767,5 miliar. SSIA meraih laba bersih konsolidasi sebesar Rp62,5 miliar pada tahun 2016, 79,3% lebih rendah dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp302 miliar. Penurunan laba disebabkan perolehan laba di seluruh unit usaha lebih rendah dibandingkan tahun 2015. Tercatat kerugian sebesar Rp99,6 miliar dari entitas

asosiasi/ventura bersama (PT Lintas Marga Sedaya- Operator Jalan Tol Cipali). Unit Usaha Properti Sepanjang tahun 2016, kami menghadapi pasar yang umumnya lemah, namun gradual sales volume dari kuartal ke kuartal menunjukkan tanda pemulihan. Industri yang terkait dengan konsumsi atau barang-barang konsumsi, makanan dan produk kebutuhan pokok akan menjadi pendorong untuk sektor industri. Pertumbuhan ekonomi yang memadai dikombinasikan dengan pemerintahan yang lebih stabil akan menjadi katalisator yang baik untuk mendorong usaha industri di masa depan. Mengingat ini, kami berharap untuk melihat kelanjutan pembangunan lahan industri, serta lebih banyak pertanyaan terutama terkait dari logistik dan barang konsumsi pada tahun 2017. (sumber : Colliers 4Q16) Pendapatan unit usaha Properti SSIA, di mana sebagian besar diperoleh dari penjualan kawasan industri, jasa pemeliharaan, komersial telah membukukan pendapatan sebesar Rp659,1 miliar pada tahun 2016, menurun 4,8% YoY dari Rp 692,3 miliar yang tercatat pada tahun 2015. Unit kawasan industri membukukan accounting sales lahan industri 33,7 hektar pada tahun 2016 dengan harga jual rata-rata US$120,8/m 2 atau senilai Rp438,7 miliar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp6 7 6, 9 miliar. Pada 2015, SLP telah mengakuisisi lahan seluas 22 hektar termasuk bangunan yang ada dari PT Suryacipta Swadaya, entitas anak yang sepenuhnya dimiliki SSIA, yang terletak di Suryacipta Technopark ("Technopark"). SSIA s a a t i n i memiliki 50% saham dalam joint venture SLP, sementara Mitsui dan TICON masing-masing memiliki 25%. Pada akhir 2016 sales backlog lahan sebesar 9,7 hektar dengan rata-rata harga penjualan sebesar US$119,6 m 2. Sementara, perkembangan dari kegiatan pembebasan tanah di Subang, sampai dengan posisi 31 Maret 2017, tercatat bahwa SSIA telah mengakuisisi lahan seluas 627 hektar. Perusahaan menambahkan akuisisi seluas 500 hektar di Subang pada 2017. Pada 2016, tingkat hunian tahap pertama SLP sebesar 100% dengan ARR Rp65.000 per m 2 per bulan. Sementara itu SLP telah menyelesaikan pembangunan tahap kedua fasilitas pergudangan modern di September 2016. Ini terdiri dari 12 unit pergudangan dengan luas total 27.648 m 2, masing-masing ukuran unit sekitar 2.304 m 2. Pada 31 Desember 2016, tingkat hunian tahap kedua SLP sebesar 100% dengan ARR Rp65.000 per m 2 per bulan. Construction Selama tahun 2016, terjadi enam kali kebijakan penurunan suku bunga, relaksasi untuk pembeli rumah kedua dan pemotongan pajak penjualan untuk pengembang (2,5% dari sebelumnya 5%), dan title transfer pada perolehan hak atas properti (BPHTB), belum diterjemahkan ke dalam keseluruhan pengambil tingkat apartemen, terutama untuk proyek-proyek dalam pembangunan. Secara umum, permintaan pasar apartemen cenderung sejalan dengan prospek ekonomi Indonesia. Meskipun ekonomi tampaknya berada dalam kisaran pertumbuhan

5% pada tahun 2017, ada alasan untuk percaya bahwa itu semua sudah berada di jalur untuk pertumbuhan yang lebih kuat ke depan. Investasi pemerintah dalam sektor infrastruktur, program amnesti pajak yang sukses, penurunan suku bunga dan peningkatan investasi asing langsung (FDI) harus berpotensi meningkatkan investasi swasta, yang pada gilirannya, akan menjadi katalisator positif bagi pertumbuhan pasar properti, tapi tidak dalam waktu dekat. (sumber: Colliers 4Q16) PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) unit usaha konstruksi SSIA, pada tahun 2016 mencatatkan total pendapatan sebesar Rp2. 4 7 6, 3 miliar (termasuk proyek-proyek internal Surya Internusa Group), mencapai 82,5% dari target dalam setahun penuh yaitu Rp3,0 triliun. Pendapatan NRCA pada tahun 2016 turun 31,2% dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp3.600,6 triliun. Besarnya laba bersih yang dicapai untuk periode Januari-Desember 2016 adalah Rp1 0 1, 1 miliar. Dalam tahun 2016 NRCA membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2.811,3 miliar, 7,0% lebih rendah dari nilai kontrak baru pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp3.024,6 miliar atau 85,2% dari target 2016 yaitu sebesar Rp3,3 triliun. Proyek proyek besar yang diraih pada 2016 antara lain meliputi The Branz BSD, The Rimba Extension, Gedung Pasca Sarjana FK UGM Yogyakarta, Tempo Yogyakarta, Renaissance Nusa Dua dan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang. Pada 2017, NRCA menargetkan nilai kontrak sebesar Rp3,3 triliun dengan pendapatan sebesar Rp2.9 triliun. Operator Tol Cipali (Cikopo-Palimanan), PT Lintas Marga Sedaya ( LMS ) telah menyelesaikan pekerjaan dalam 30 bulan mencatatkan total investasi Rp13,7 triliun. Sepanjang tahun 2016, LMS mempertahankan jumlah kendaraan yang berlalu lalang rata-rata 28,567 kendaraan per hari, meningkat sebesar 10,4% dari 2015 rata-rata lalu lalang kendaraan 25,884 kendaraan per hari. Unit Usaha Perhotelan Unit Usaha perhotelan SSIA membukukan pendapatan sebesar Rp677,5 miliar pada tahun 2016 berbanding Rp655,0 miliar pada tahun 2015. Sekitar 67,5% dari total pendapatan unit perhotelan diperoleh dari Gran Melia Jakarta ( GMJ ) dan Melia Bali Hotel ( MBH ). Sementara selebihnya diperoleh dari pengelolaan Banyan Tree Ungasan Resort (BTUR) dan BATIQA Hotel. Tingkat okupansi Gran Melia Jakarta (GMJ) untuk 2016 adalah 45,9% dari 50,5% pada tahun 2015. Sementara ARR selama 2016 sekitar US$109,2 dari US$116,6 pada tahun 2015. Sementara Melia Bali Hotel (MBH) mencatat tingkat okupansi 78,0% pada tahun 2016 berbanding 71,3% pada tahun 2015. ARR MBH juga mengalami penurunan menjadi US$94,0 pada tahun 2016 dari US$96.2 pada 2015. Banyan Tree Ungasan Resort mencatat tingkat okupansi 65,0% pada 2016 meningkat dibandingkan tahun 2015 yaitu 64,9%. Untuk ARR pada tahun 2016 tercatat US$442,0, dari tahun 2015 yaitu sebesar US$486,7.

Pada 2016, SSIA meresmikan BATIQA Hotel Palembang pada 18 Februari, BATIQA Hotel Pekanbaru pada 26 Agustus dan BATIQA Hotel Lampung pada 16 September. BATIQA Hotel & Apartments Karawang (BKR), BATIQA Hotel Cirebon, BATIQA Hotel Jababeka, BATIQA Hotel Palembang, BATIQA Hotel Pekanbaru, dan BATIQA Hotel Lampung mencatat tingkat okupansi 54,3% dan ARR sebesar Rp303.507 pada tahun 2016. Sekilas Mengenai PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Berawal dari PT Multi Investments Limited yang didirikan pada tanggal 15 Juni 1971, SSIA bertransformasi menjadi PT Surya Semesta Internusa pada tahun 1995. Kegiatan utama SSIA adalah bergerak dalam bidang jasa konstruksi, pengembang kawasan industri, property komersial, dan perhotelan. Diversifikasi portofolio Perseroan meliputi Suryacipta City of Industry, Graha Surya Internusa (dalam kondisi tidak beroperasi dan akan dibangun kembali menjadi SSI Tower), hotel Gran Melia Jakarta, Melia Bali Villas & Spa Resort, Banyan Tree Ungasan Resort, Bali dan BATIQA Hotels. Selama lebih dari 40 tahun mengembangkan bisnis properti, SSIA telah memiliki brand recognition dan menempatkan SSIA sebagai salah satu dari jajaran perusahaan pengembang terkemuka di Indonesia. Menyempurnakan langkahnya sebagai perusahaan terkemuka, SSIA mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) dan menjadi perusahaan publik pada 27 Maret 1997. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan mengunjungi www.suryainternusa.com. ###

### 6