BAB I MEMBUAT GAMBAR RENCANA

dokumen-dokumen yang mirip
A. GAMBAR ARSITEKTUR.

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

1. Diberikan : Gambar Denah Rumah Tinggal Sederhana Type 100/200 Ketentuan dan persyaratan konstruksi suatu bangunan.

KISI-KISI SOAL PRAKTEK LOMBA KETERAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (LKG SMK) TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014

MENGKOMUNIKASIKAN GAMBAR DENAH, POTONGAN, TAMPAK DAN DETAIL BANGUNAN

A. Pasangan Dinding Batu Bata

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN LEMBARAN TUGAS PESERTA

1. Diberikan : Gambar Denah Ketentuan dan persyaratan konstruksi suatu bangunan.

DESKRIPSI TEKNIS LOMBA MENGGAMBAR BANGUNAN DENGAN KOMPUTER PROGRAM CADD (CADD BUILDING)

KISI-KISI SOAL PROFESIONAL UKG 2015

LAPORAN HASIL PERANCANGAN Daftar Gambar Perancangan

RINCIAN KEGIATAN DAN ALOKASI PERTEMUAN DALAM SEMESTER

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

BAB III. Pengenalan Denah Pondasi

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DISPERINDAGSAR BOYOLALI (DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PASAR) PT WIDHA DYAH AYU PURBO SIWI 2B314953

GAMBAR PRODI PEND. TEKNIK ARSITEKTUR

Teknis Menggambar Desain Interior

GAMBAR : PEMBANGUNAN BARU GEDUNG ICU/ICCU

Teknik Visualisasi Digital

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

1 MERANCANG TAMPAK DAN POTONGAN

69/ /120 BRONZE. LB/LT Standar LB/LT Standar dengan Kantor. tipe

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN BALOK KOMPOSIT PADA GEDUNG PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

HALAMAN PENGESAHAN EVALUASI PROYEK KONSTRUKSI RUMAH TAHAN GEMPA DI DESA CUCUKAN, PRAMBANAN, KLATEN, JAWA TENGAH

Struktur dan Konstruksi II

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

TEKNIK JILID 2 SMK. Suparno

KERSEN Desain TUJUAN KERSEN DESAIN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN MOTTO...iii. HALAMAN PERSEMBAHAN...iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

RINCIAN KEGIATAN DAN ALOKASI PERTEMUAN DALAM SEMESTER

ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG.

Pintu dan Jendela. 1. Pendahuluan

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN SEMESTER I Anggota Kelompok

TUGAS GAMBAR TEKNIK SEMESTER I 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi utamanya di dalam bidang

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

DINDING DINDING BATU BUATAN

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG SERBAGUNA 2 LANTAI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Bab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi

TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

LOMBA GAMBAR TEKNIK NASIONAL

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Memahami Ilmu dasar statika Memahami besaran Skalar dan besaran Vektor Memahami sistim satuan Memahami Hukum Newton

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA (S-1)

MATA PELAJARAN : KERJA KAYU JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SKETSA INTERIOR Pentingnya Sketsa Interior

BAB 1 PENDAHULUAN. struktur agar dapat mendesain suatu struktur gedung yang baik. Pemahaman akan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TUGAS GAMBAR TEKNIK SEMESTER I 2012/2013

DAPODIKMAS DATA POKOK PENDIDIKAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN THE BELLEZZEA OFFICE JAKARTA SELATAN MENGGUNAKAN FLAT SLAB

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

DAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG

MAHASISWA ERNA WIDYASTUTI. DOSEN PEMBIMBING Ir. HEPPY KRISTIJANTO, MS.

Kesimpulan dan Saran

Scheduling Method, dan telah didapatkan waktu penyelesaian proyek masingmasing

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI :

KONSTRUKSI DINDING BATU BATA

STUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG

KAJIAN MUTU BANGUNAN PERUMNAS TRIMULYO JETIS BANTUL PASCA GEMPA BUMI YOGYAKARTA MEI 2006

GAMBAR ARSITEKTUR 1 PRODI PEND. TEKNIK ARSITEKTUR JURUSAN PEND. TEKNIK ARSITEKTUR FPTK-UPI. TERM of REFFERENCE (ToR)

TIANG Gambar Balok Lantai Dimasukkan ke dalam Tiang (Sketsa : Ridwan)

Ma ruf Hadi Sutanto NIM : D NIRM :

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH KEJURUAN PROGRAM 3 TAHUN

Tabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor.

Struktur Atas & Pasangan Batu Bata. Ferdinand Fassa

MATERI KULIAH MEKANIKA TEKNIK OLEH : AGUNG SEDAYU TEKNIK PONDASI TEKNIK ARSITEKTUR UIN MALIKI MALANG

KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung

BAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll.

MODUL : MENERAPKAN DESAIN EKSTERIOR BANGUNAN

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PERANCANGAN. Tabel 5.1 Hasil desain dan kebutuhan tulangan longitudinal kondisi SRPMK elemen kolom

LAMPIRAN. Lampiran 1. Rencana Tapak Seluruh Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Sumber: Bag. Teknik Istana Bogor, 2012

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK RUMAH TINGGAL TOWNHOUSE KEBEMBEM

GAMBAR KERJA RUMAH TINGGAL TYPE 36

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...6

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

DAFTAR ISI. ffi. Bab I PENGORGANISASIAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERBASIS KOMUNITAS B t L7 1B

Mei Van Bostang Nainggolan Nrp : NIRM : Pembimbing : Ir. V. Hartanto M.Sc

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK


III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

SURAT PERJANJIAN KERJA

Tutorial AutoCAD Gambar Kerja Rumah Tinggal Bagian 7 (Potongan C-C)

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI JEPARA

Transkripsi:

A. BAB I MEMBUAT GAMBAR RENCANA Menggambar Proyeksi Bangunan Uraian pada bagian ini merupakan uraian umum mengenai gambar proyeksi bangunan. Gambar proyeksi yang diuraikan adalah gambar proyeksi perspektif. Untuk dasar-dasar dari menggambar proyeksi dapat dilihat dan dipelajari dalam buku-buku dasar menggambar teknik bangunan. Menggambar proyeksi perspektif adalah salah satu cara pengungkapan ide/ gagasan atau imajinasiyang sangat natural (dalam arti sesuai dengan kemampuan pandangan mata) dan mudah dimengerti oleh pemberitugas atau orang lain yang bukan ahli bangunan/arsitek. Hal tersebut disebabkan gambar proyeksi perspektif memperlihatkan rencana ruang-ruang (space) dan massa bangunan dalam bentuk tiga dimensi. Untuk dapat membuat gambar proyeksi perspektif diperlukan pedoman gambar kerja/bestek berupa; gambar denah, potongan melintang, potongan memanjang, tampak depan, samping kiri, dan kanan dengan skala yang benar. Dengan kemampuan dan kemahiran menerapkan skala pada gambar denah, potongan, ddh tampak secara proyeksi perspektif, akan diperoleh gambar proyeksi perspektif yang mendekatirealita/kenyataan pandangan terhadap ren@na bangunan.sebenarnya. Pembuatan gambar proyeksi perspektif terdiri dari dua sudut pandang, yaitu: 1. gambar proyeksi perspektif menggunakan dua titik lenyap setinggi mata orang (ibaiat orang memotret dengan berdiritegak). Gambar proyeksi perspektif model ini sering digunakan para arsitek untuk menggambar proyeksi perspektif karena objek bangunannya tidak terlalu besar dan menampakkan bentuk bangunan tiga dimensi dengan jelas, 2. pengambilan gambar perspektif menggunakan dua titik lenyap dengan mata burung (bird eye). Gambar proyeksi perspektif dengan model ini dilakukan bila objek bangunannya besarsekali, dan bentuk bangunan akan tampak semuanya, tetapi presentasenya lebih banyak terlihat bagian atap bangunan (ibarat orang memotret dengan memanjat pohon yang tinggiatau naikdiatas menara). Model proyeksi perspektif ini jarang digunakan para arsitek karena tidak dapat menampakkan gambar bangunan dengan jelas.

Gambar l-1, Gambar Proyeksi Perspektif Rumah Tinggat B. Menggambar Sketsa Gambar sketsa adalah pembuatan gambar tanpa merarui arat bantu menggambar yang biasa digunakan, yaitu penggaris. Arat bantu yang digunakan dalam gambar sketsa adalah imajinasi dan penalaran pandangan mata. Gambar sketsa sering digunakan oleh para arsitek dalam merencanakan bangunan. Yang sering digunakan adalah sketsa untuk merencanakan interior dan eksterior bangunan. Gambar sketsa juga sering digunakan untuk menggambar proyeksi perspektff. Gambar tersebut dihasilkan tanpa melalui bantuan gambar denah, potongan, dan tampak. Dasar yang digunakan dalam menggambar sketsa proyeksi perspektif, baik interior maupun eksterior adalah imajinasi dan penalaran pandangan mata yang cekatan dan kuat dalam alam pikiran seseorang. Gagasan tentang rancangan bentuk rumahlbangunan sudah tergambar secara menyeluruh dalam imajinasidan penalaran. Bila hasil sketsa tersebut akan diterapkan dalam pembuatan bangunan, maka dari gambar sketsa yang dihasilkan tersebut baru dibuat gambar rencana secara lengkap yang meliputi denah, potongan, dan tampak. Gambar l-2, Gambar Skefsa Bangunan dengan pensit 2

Gambar l-3, Gambar Skefsa Bangunan dengan Warna C. Membuat Gambar Kerja dan Daftar Komponen Gambar kerja merupakan dasar bagi pelaksana untuk melakukan pekerjaan bangunan di lapangan. Gambar kerja didasarkan dari gambar konstruksi yang memuat detail-detail dari setiap komponen pekerjaan bangunan. Beberapa komponen yang gambar kerja adalah: 1. gambar pondasi, 2. gambar penulangan beton (sloof, kolom, dan ring balok), 3. gambar dinding dan plesteran, 4. grrd", kusen (pintu dan jendela) beserta daunnya, 5. gambar kuda-kuda dan atap,.n 6. gambar plafon, 7. gambar instalasi air dan plumbing, dan L gambar instalasi listrik. Untuk memahami lebih lanjut tentang gambar kerja, maka disarankan untuk mempelajarinya pada buku-buku menggambar konstruksi bangunan gedung. Gambar l-4, Gambar Kerja Hubungan Sloof, Kolom, dan Ring Balok 3

Gainbar l-5, Gambar Kerja Detail Hubungan Plafon dan Bentuk Pondasi D. Membaca Gambar Konstruksi Gambar konstruksi untuk merencanakan dan membuat suatu bangunan terdiri atas; gambar denah, gambar potongan, dan gambar tampak. 1. Gambar Denah Denah merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu gambar konstruksi. Denah berasal dari kata latin "planum" yang berarti "dasaf'. Lebih jauh diartikan sebagai lantai atau tempat dimana kita berpijak. Gambar denah sebenarnya adalah gambar potongan suatu bangpnan dalam bidang datar dengan ketinggian antara t 80-100 cm di aths lantai normal (lantai yang mempunyai ketinggian dari titik duga r 0.00). - Tujuan pembuatan gambar denah adalah untuk menjelaskan ruangruang tiga dimensionalyang direncanakan, baik dari segi hubungan maupun fungsinya. Oleh sebab itu, pada gambar denah memuat batas-batas ruang, arah dari membukanya pintu/jendela, notasi-notasi ketinggian lantai. Gambar denah tersebut informatif bila saat dilihat/dibaca dapat dirasakan dimensi dan keleluasaan ruang serta dapat mengenal fungsi ruang. j^s15 *r7;.}'.4-*, \l\ffi tl +l II +t 'it -tt..i I -+l JI l,l II ll.a nt _v ll -+i -+l il il Gambar l-6, Gambar Denah 4

2. Gambar Potongan Gambar potongan adalah gambar bangunan yang diproyeksikan pada bidang vertikal dan posisinya diambil pada tempat-tempat tertentu, terutama adalah duga lantaiyang negatip (turun). Gambar potongan menunjukkansemua bahan-bahan, baik eksterior maupun interioryang akan digunakan dan dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang merupakan kunci dari sistem bangunan tersebut, seperti bagian-bagian mekanikal, plumbing, dan sebagainya. Fungsi gambar potongan adalah menunjukkan proporsi ruang interior dan penyelesaiannya. Gambar potongan terdiri atas potongan melintang dan memanjang. AI'PGET{IEiTI " Ar.P r8e3 Gr,6ag.0{6 @H;E{anjSlO l-,.{**-".--}-r.oo-- *.'" ro ---J Gambar l-7, Gambar Potongan Melintang,{xt,r2,rt8Egft, Sart** *LA.J{uLllla Salfr{Gafra($$ GffiBII'1? 3. Gambar l-8, Gambar Potongan Memanjang GambarTampak Gambar proyeksi orthogonal, sehingga secara grafis terlihat sebagai gambar dua dimensi yang datar. Gambar tampak terdiri atas empat sisi pandang, yaitu tampak muka, samping kiri, samping kanan, dan belakang. Gambar tampak harus memperlihatkan: a. Karakter dari bangunan itu sendiri. b. Proporsi dan skala terhadap manusia (pemakainya). c. Segi-segi lain yang menyangkut perihal ekspresi keindahan serta

hubungannya dengan gambar denah dan gambar potongan yang memperlihatkan konstruksinya. Gambar l-9, Gambar Tampak Muka Gambar l-10, Gambar Tampak Samping Kiri Gambar l-12, Gambar Tampak Belakang Gambar l-11, Gambar Tampak Samping Kanan

Gambar Rencana Gambar denah, potongan, dan tampak biasanya disatukan dalam satu kertas gambar sebagai satu kesatuan dari gambar rencana bangunan. Hal tersebut merupakan merupakan dasar dari pelaksanaan pekerjaan bangunan. Selain itu, keberadaan gambar-gambar tersebut diperlukan dalam mengurus ljin Mendirikan Bangunan (lmb). fl t: t: ii l!!.c!4ffi, Gambar l-13, Gambar Rencana 7