MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards

Prepared by Yuli Kurniawati

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

Jurnal UNIERA Volume 3 Nomor 1; ISSN Balanced Scorecard (Bsc): Tools Strategis Pengukuran Masa Depan. John F. Sonoto 1.

MVC dengan BALANCED SCORECARD (BSC)

BAB II LANDASAN TEORI. Pada penelitian ini, terdapat penelitian terdahulu yang terkait dengan pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,

The Balanced Scorecard. Amalia

BAB III KONSEP PERANCANGAN SISTEM EVALUASI KINERJA DENGAN MODEL BALANCED SCORECARD

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi

USULAN PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA PT. MI (Studi Kasus Pada Departemen Produksi)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang

ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini pengukuran kinerja semata-mata hanya berfokus pada aspek

Mengenal Balanced Scorecard

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang semakin kompetitif ini, tantangan yang dihadapi oleh organisasi baik yang

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja. dihasilkan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam periode tertentu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008

ABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pusat. personel yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengevaluasi kinerjanya sebagai bagian dari aktifitas perencanaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja merupakan suatu usaha memetakan strategi ke dalam tindakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembanding. Penelitian yang dilakukan oleh M. Toha Zainal tahun yang meneliti pada PT. Madura Prima Interna.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan gambaran yang riil mengenai keadaan perusahaan. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. implementasinya. Balanced Scorecard terdiri atas dua kata: (1) kartu skor

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

PENDAHULUAN. Saat ini perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya haruslah. pelanggan maupun mitra usaha. Sistem komunikasi dan kemudahan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pengukuran kinerja menjadi suatu komponen penting bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hanya memperhatikan prestasi dan sikap karyawan, tetapi juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perekonomian, keikutsertaan berbagai

PERFORMA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN YPIA

Performance Management System: Implementation [Part 4 & 5] Presented by: Josua Tarigan, MBA, CMA

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, performance measurement. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Balanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM dan Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja

Bidang Teknik BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA DAN ALAT PENGENDALI SISTEM MANAJEMEN STRATEGIS

BAB II LANDASAN TEORI. sekelompok orang yang memberikan perintah. Namun secara keilmuan, Pemerintah

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengertian Balanced Scorecard, komponen dalam Blanced Scorecard, langkahlangkah

BAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini

Taryana Suryana. M.Kom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian kinerja (performance) menurut Drucker (2002:134) adalah Tingkat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Tujuan ini menentukan ke arah mana suatu perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan kinerja keuangan untuk mengukur kinerja aktiva-aktiva tidak berwujud

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi

BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia yang pesat telah mendorong semakin tingginya

Jurnal Sains & Teknologi

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada PT. BHANDA GHARA REKSA KANTOR PUSAT JAKARTA)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengukuran dari aspek keuangan, kurang memperhatikan. pengukuran tersebut dengan strategi badan usaha.

BAB II PENINGKATAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

II. TINJAUAN PUSTAKA Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Kinerja Dan Pengukuran Kinerja. seperti koreksi akan kebijakan, meluruskan kegiatan- kegiatan utama dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.

Transkripsi:

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

UKURAN KINERJA Segala sesuatu perlu diukur kinerjanya. Kalau perusahaan kinerjanya diukur misalnya dari laba. Namun laba saja ternyata tidak cukup untuk mengukur kinerja perusahaan.

Kinerja konvensional Ukuran keuangan hanya mengukur hasil (masa lalu) Ukuran keuangan tidak mengukur strategi, hanya hasil strategi Ukuran keuangan hanya mengukur aset berwujud

BALANCED SCORECARD Metode penilaian kinerja organisasi yang berorientasi pada pandangan strategik masa depan. Saat ini dinilai sebagai alat manajemen modern untuk menciptakan keunggulan kompetitif secara berkesinambungan.

KONSEP DASAR BSC Balanced Scorecard Scorecard Kartu nilai untuk mengukur kinerja personil yang dibandingkan dengan kinerja yang direncanakan Balanced kinerja personil diukur secara berimbang dari dua aspek : Keuangan dan Non-Keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern.

KONSEP PENTING BSC VS STRATEGIS UMUM 1. 2. Menambahkan 3 perspektif tambahan pada perspektif finansial (Financial) yang ada : Pelanggan (Customer), Proses Bisnis Internal (Internal Bussiness Process), Pembelajaran dan pertumbuhan (Learning and Growth) Penggunaan Indicator Leading dan Lagging. Indikator Lagging : pengukuran yang menjelaskan sesuatu yang telah terjadi. Indikator Leading : menceritakan sesuatu mengenai masa depan. Contoh, memperbaiki indeks kepuasan pelanggan.

Sejarah Balanced Scorecard Ide tentang BSC diinisiasi oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton di Harvard Business Review tahun 1992 dalam artikel berjudul Balanced Scorecard-Measures that Drive Performance. Pada awalnya BSC dikembangkan sebagai sistem pengukuran kinerja yang memungkinkan para eksekutif memandang organisasi dari berbagai perspektif secara simultan.

Keunggulan Balanced Scorecard dalam Sistem Perencanaan Strategik TERUKUR IF WE CAN ACCOUNT IT WE CAN MANAGE IT IF WE CAN MANAGE IT..WE CAN ACHIEVE IT

Balanced Scorecard Perspektif Keuangan How do we look to the firm s owners? Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan How can we continually improve and create value? Vision and Strategy Perspektif Proses Bisnis In which activities must we excel? Perspektif Pelanggan How do our customers see us?

LATAR BELAKANG Perusahaan Alat ukur untuk mengetahui baik buruknya suatu perusahaan. Obyek Bagian Keuangan mengapa? keuangan berbicara mengenai angka, sesuatu yang mudah dihitung dan dianalisa Balanced ScoreCard tercipta pada awal th 1990, oleh David P Norton & Robert Kaplah Pengukuran Kinerja dlm Organisasi masa depan. Balanced (Berimbang) ScoreCard (Kartu Skor) Balanced ScoreCard : Kartu skor yg digunakan untuk mengukur kinerja memperhatikan keseimbangan antara sisi keuangan dan non keuangan, antara jangka pendek & jangka panjang, serta melibatkan faktor internal & faktor eksternal.

BSC Sebagai Sistem Manajemen Kinerja Perspektif Finansial Tujuan Ukuran Target Inisiatif Perspektif Pelanggan Tujuan Ukuran Target Inisiatif Visi & Strategi Perspektif Proses Bisnis Internal Tujuan Ukuran Target Inisiatif Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan Tujuan Ukuran Target Inisiatif

EMPAT PERSPEKTIF DALAM BSC Perspektif Keuangan: Bagaimana organisasi memuaskan pemegang saham, sponsor, donatur? Perspektif Pelanggan: Bagaimana organisasi memuaskan pelanggan, pengguna jasa, pihak yang dilayani? Perspektif Proses Bisnis Internal: Apa saja proses yang seharusnya dilakukan untuk mencapai sukses organisasi? Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: Bagaimana organisasi dapat mempertahankan dan meningkatkan kemampuan menghadapi perubahan lingkungan internal dan eksternal?

SISTEM MANAJEMEN TRADISIONAL Strategi Perusahaan Anggaran Perusahaan (Budget) Insentif Manajemen Perencanaan dan Pembuatan keputusan Peninjauan Ulang Hasil- Hasil dan Penyesuaian

SISTEM MANAJEMEN STRATEGIS BSC Strategi Perusahaan Balance Scorecard Perusahaan Menyelaraskan Organisasi Thdp Strategi Menerjemahkan Strategi Kedalam Bentuk Operasional Membuat Strategi Sbg Pekerjaan dan Tgjawab Setiap Org Dlm Organisasi Membuat Strategi Sbg Suatu Proses Peningkatan Terus Menerus Memobilisasi Perubahan Dari Manajemen Puncak

BSC VS MANAJEMEN TRADISIONAL Sistem Manajemen Strategik dalam manajemen Tradisional Hanya berfokus pada perspective keuangan. Sistem perencanaan yang mengandalkan pada anggaran tahunan. Sistem perencanaan menyeluruh yang tidak koheren (masuk akal). Perencanaan jangka panjang yang tidak bersistem. Sistem Manajemen Strategik dalam manajemen Kontemporer Mencakup perspektif yang komprehensif : keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran / pertumbuhan. Koheren --> membangun hubungan sebab akibat diantara berbagai sasaran strategis yang dihasilkan dalam perencanaan strategis. Terukur --> semua sasaran strategis ditentukan ukurannya baik untuk sasaran strategis perspektif keuangan maupun perspektif non keuangan Seimbang --> keseimbangan sasaran strategis yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategis penting untuk menghasilkan kinerja keuangan jangka panjang

KONSEP PENTING BSC VS STRATEGIS UMUM 3. Hubungan sebab - akibat FINANCIAL Reduce Cost Increase Sales CUSTOMER Customer Satisfaction INTERNAL PROCESS Waste Reduction Product Quality LEARNING AND GROWTH Training

LANGKAH IMPLEMENTASI BSC Vision Translate Translate Translate Translate Financial Perspektif Customer Perspektif Internal Business Perspektif Learning & Growth Perspektif R e v i e w Critical Success Factors(CSF) and Key Performance Indicator Performance Metrics Target Critical Success Factors(CSF) and Key Performance Indicator Performance Metrics Target Critical Success Factors(CSF) and Key Performance Indicator Performance Metrics Target Critical Success Factors(CSF) and Key Performance Indicator Performance Metrics Target R e v i e w Actions Actions Actions Actions

BALANCE SCORECARD PERSPEKTIF KEUANGAN PERSPEKTIF PELANGGAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL PERSPEKTIF PROSES BELAJAR DAN BERKEMBANG

1. PERPEKTIF KEUANGAN Terdapat dua tolok ukur : laba dan ROI (kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari total investasinya =laba bersih/total aset) Terdapat tiga tahap dalam siklus yang memperngaruhi

FINANCIAL BERORIENTASI pada Pemegang Saham

2. Perspektif Pelanggan Manajemen harus mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar dimana unit bisnis tersebut akan bersaing Ukuran utamannya adalah kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, akuisisi [pelanggan baru, dan pangsa pasar.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal Dalam perspektif ini, perusahaan melakukan pengukuran terhadap semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan baik manajer maupun karyawan untuk menciptakan suatu produk yang dapat memberikan kepuasan tertentu bagi customer dan juga para pemegang saham.

Fokus Perspektif Proses Bisnis Internal Dalam hal ini perusahaan berfokus pada tiga proses bisnis utama yaitu: proses inovasi, proses operasi, proses pasca penjualan

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Fokusnya adalah manusia, sistem, dan prosedur perubahan Perusahaan akan melakukan investasi pada pelatihan, meningkatkan tehnologi dan sistem informasi, serta menyelaraskan berbagai metode dan kegiatan operasional perusahaan.

Hasil pengukuran ke 3 perspektif sebelumnya biasanya akan menunjukkan kesenjangan yang besar antara kemampuan orang, sistem dan prosedur yang ada saat ini dengan yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang handal. Untuk memperkecil kesenjangan ini perusahaan harus melakukan investasi kedalam 3 faktor tersebut untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan jangka panjang.

Menurut pendapat Kaplan dan Norton (1996) dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan ada tiga faktor yang harus diperhatikan, yaitu : Kemampuan pekerja ( Employee capabilities ) Kemampuan sistem informasi ( Information system capabilities ) Motivasi, Pemberdayaan dan Penyetaraan ( Motivation, empowerment, and alignment )

Konsep hubungan sebab-akibat memegang peranan yang sangat penting dalam Balance Scorecard, terutama dalam penjabaran tujuan dan pengukuran masingmasing perspektif. Unsur sebab-akibat tersebut akan berkaitan antara keempat perspektif yang telah disebutkan sebelumnya.

Setiap Perspektif memiliki4 komponen penting : 1. Tujuan (Objectives) 2. Ukuran / Indikator (Measures) 3. Target 4. Inisiatif / Langkah/Upaya (Initiatives) Perspective Objectives Measures Target Initiatives Keempat komponen utama ini diterjemahkan dan diarahkan oleh VISION dan STRATEGY

Terima kasih