Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 13FIKOM KOMUNIKASI KELOMPOK. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

dokumen-dokumen yang mirip
PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Proses Komunikasi Kelompok. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Budaya. Modul ke: 12FIKOM. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. Modul ke: 14FIKOM KOMUNIKASI ORGANISASI. Fakultas REDDY ANGGARA. Program Studi MARCOMM

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 06FIKOM PERSEPSI. Fakultas. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Psikologi Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Verbal. Modul ke: 09FIKOM. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Modul ke: TEORI KOMUNIKASI KOMUNIKASI KELOMPOK. Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOFIA AUNUL, M.SI. Program Studi BROADCASTING

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi

Pengantar Ilmu Komunikasi

Komunikasi Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. atau interaksi dengan orang lain. Oleh karena sifatnya ini, maka mereka secara

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

Makalah Pengantar Ilmu Komunikasi

Komunikasi Organisasi

02FIKOM ETIK UMB MENGENALI POTENSI DIRI. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom.

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Komunikasi Organisasi

BAB II KAJIAN TEORITIS. agar terhubung dengan lingkungan dengan orang lain. Menurut Handoko (1994)

Interpersonal Communication Skill

Komunikasi Organisasi

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

04FIKOM. Penganta Ilmu Komunikasi. Sejarah Perkembangan Komunikasi Manusia Dan Ilmu Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KOMUNIKASI ORGANISASI

Komunikasi Organisasi

14FIKOM ETIK UMB. No impunity to corruptors GERAKAN, KERJASAMA DAN INSTRUMEN INTERNASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom.

KOMUNIKASI EFEKTIF DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH ETIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Asrori,MA. Modul ke: Fakultas FASILKOM

Komunikasi Antar Pribadi

BAB I PENDAHULUAN. kelompok yang lain, bahkan memecahkan suatu permasalahan. 1 Kelompok adalah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kutipan dari Kathleen K. Reardon dalam buku Interpersonal

Makalah Pengantar Ilmu Komunikasi

Komunikasi Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar Ilmu Komunikasi

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan

Kajian KOMUNIKASI dalam ORGANISASI (sub kajian Periku Organisasi)

Psikologi Komunikasi Antar Pribadi

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

TEORI KOMUNIKASI. Konteks-Konteks Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi adalah

Manusia sebagai Makhluk Sosial

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Radar Lampung dan surat kabar Tribun Lampung, surat kabar Radar

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST

Komunikasi Organisasi

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

Dasar-dasar Komunikasi (KPM 210) Bagian Komunikasi dan Penyuluhan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia

BAB II KAJIAN TEORI. seseorang karena konsep diri merupakan kerangka acuan (frame of reference) dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu

PEMASARAN DAN STRATEGI PERSONAL SELLING

Perbedaan Kepemimpinan Otoriter Dan Demokrasi

BAB I PENDAHULUAN. kelompok yang lain, bahkan memecahkan suatu permasalahan. 1 Kelompok adalah

TOPIK UTAMA. Dwi Pangastuti Marhaeni Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNSOED

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau konsumen dari produk mereka. Melalui iklan, produsen berusaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penulis akan melakukan penelitian yang berjudul : Peranan dan Pola Komunikasi

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa

LINGKUP KOMUNIKASI. Tim Dosen Teori Komunikasi: 1. Drs. Dinn Wahyudin, M.A. 2. Dra. Permasih, M.Pd. 3. Riche Cynthia, S.Pd, M.Si.

Kewirausahaan. Persaingan Dalam Pasar Bebas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas

CREATIVE THINKING. Prinsip Sukses & Berpikir. Optimal. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran

WE CANNOT NOT COMMUNICATE

HUMAN RELATIONS. Job Redesign & Job Enrichment MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 07FEB. Review Bahan Perkuliahan Tatap Muka 1-6. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi Manajement S1

Interpersonal Communication Skill

Kepemimpinan dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Bersifat umum. Orang menjadi pemimpin dalam suatu situasi akan menjadi pemimpin di dalam situasi-situasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pemasaran merupakan salah satu bidang yang tidak kalah

Komunikasi untuk efektivitas

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSIK FK UMY) menggunakan

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

Komunikasi Organisasi

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

MODUL KOMUNIKASI KOMUNITAS DALAM PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT

Definisi Manajemen Komunikasi (Michael Kaye, 1994)

BAB IV KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN MASYARAKAT ISLAM PADA APARATUR KECAMATAN BEKRI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

BAB I PENDAHULUAN Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. akan ada hubungan dan kesepian dalam menjalankan akivitas sehari-hari.

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAB IV ANALISIS DATA

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT

PENGGUNAAN TEORI DAN MODEL DASAR KOMUNIKASI MASSA

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi KOMUNIKASI KELOMPOK Fakultas 13FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

KOMUNIKASI KELOMPOK Komunikasi adalah sebuah tindakan untuk berbagi informasi, gagasan, atau pun pendapat dari setiap partisipan komunikasi yang terlibat di dalamnya guna mencapai kesamaan makna. Tindak komunikasi tersebut dapat dilakukan dalam beragam konteks. Salah satunya adalah dalam konteks komunikasi kelompok (group communication).

Pengertian Komunikasi Kelompok komunikasi kelompok adalah studi tentang segala sesuatu yang terjadi pada saat individu-individu berinteraksi dalam kelompok (biasanya lebih difokuskan pada kelompok kecil). Sekelompok orang apabila menjadi komunikan itu jumlahnya sedikit, berarti kelompok itu kecil, komunikasi yang berlangsung disebut komunikasi kelompok kecil (small group communication); jika jumlahnya banyak yang berarti kelompoknya besar dinamakan komunikasi kelompok besar (large group communication).

Michael Burgoon dan Michael Ruffner, memberikan definisi komunikasi kelompok dengan memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.

Terdapat empat elemen yang tercakup berdasarkan definisi tersebut, yaitu: Interaksi tatap muka Jumlah partisipan yang terlibat dalam interaksi Maksud atau tujuan yang dikehendaki Kemampuan anggota untuk dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya.

Tatap Muka (face to face) Terminologi tatap muka mengandung makna bahwa setiap anggota kelompok harus dapat melihat dan mendengar anggota lainnya dan juga harus dapat mengatur umpan balik secara verbal maupun non verbal dari setiap anggotanya. Makna tatap muka di sini berkait erat dengan adanya interaksi di antara semua anggota kelompok.

Jumlah Partisipan Jumlah partisipan dalam komunikasi kelompok berkisar antara 3 sampai 20 orang. Pertimbangannya, jika jumlah partisipan melebihi 20 orang, kurang memungkinkan berlangsungnya suatu interaksi di mana setiap anggota kelompok mampu melihat dan mendengar anggota lainnya. Dan karenanya kurang tepat untuk dikatakan sebagai komunikasi kelompok.

Maksud atau Tujuan yang Dikehendaki Maksud atau tujuan yang dikehendaki bermakna bahwa maksud atau tujuan tersebut akan memberikan beberapa tipe identitas kelompok. Kalau tujuan kelompok tersebut adalah berbagi informasi, maka komunikasi yang dilakukan dimaksudkan untuk menanamkan pengetahuan. Sementara kelompok yang memiliki tujuan pemeliharaan diri, biasanya memusatkan perhatiannya pada anggota kelompok atau struktur dari kelompok itu sendiri. Tindak komunikasi yang dihasilkan adalah kepuasan kebutuhan pribadi, kepuasan kebutuhan kolektif/kelompok bahkan kelangsungan hidup dari kelompok itu sendiri. Dan apabila tujuan kelompok adalah upaya pemecahan masalah, maka kelompok tersebut biasanya melibatkan beberapa tipe pembuatan keputusan untuk mengurangi kesulitan-kesulitan yang dihadapi.

Kemampuan Anggota untuk Menumbuhkan Karakteristik Personal Anggota Lainnya Secara Akurat. Hal ini mengandung arti bahwa setiap anggota kelompok secara tidak langsung berhubungan satu sama lain dan maksud/tujuan kelompok telah terdefinisikan dengan jelas, di samping itu identifikasi setiap anggota dengan kelompoknya relatif stabil dan permanen.

Batasan lain mengenai komunikasi kelompok dikemukakan oleh Ronald Adler dan George Rodman. Mereka mengatakan bahwa kelompok atau group merupakan sekumpulan kecil orang yang saling berinteraksi, biasanya tatap muka dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan hal ini maka ada empat elemen yang muncul dari definisi ini, yaitu interaksi, waktu, ukuran, dan tujuan.

Interaksi Interaksi dalam komunikasi kelompok merupakan faktor yang penting, karena melalui interaksi inilah, kita dapat melihat perbedaan antara kelompok dengan kerumunan, dan kolektivitas.

Waktu Sekumpulan orang yang berinteraksi untuk jangka waktu yang singkat, tidak dapat digolongkan sebagai kelompok. Kelompok mempersyaratkan interaksi dalam jangka waktu yang panjang, karena dengan interaksi ini akan dimiliki karakteristik atau ciri yang tidak dipunyai oleh kumpulan yang bersifat sementara.

Ukuran Ukuran atau jumlah partisipan dalam komunikasi kelompok, memang tidak ada ukuran yang pasti. Ada yang memberi batas 3 8 orang, 3 15 orang dan 3 20 orang. Untuk mengatasi perbedaan jumlah anggota tersebut, muncul konsep yang dikenal dengan smallness, yaitu kemampuan setiap anggota kelompok untuk dapat mengenal dan memberi reaksi terhadap anggota lainnya. Dengan smallness ini, kuantitas tidak dipersoalkan sepanjang setiap anggota mampu mengenal dan memberi reaksi kepada anggota lain atau setiap anggota mampu melihat dan mendengar anggota yang lain, seperti yang dikemukakan dalam definisi pertama.

Tujuan Tujuan mengandung pengertian bahwa keanggotaan dalam suatu kelompok akan membantu individu yang menjadi anggota kelompok tersebut dapat mewujudkan satu atau lebih tujuannya.

Fungsi Komunikasi Kelompok Fungsi Hubungan Sosial Fungsi Pendidikan Fungsi Persuasi Fungsi Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan Fungsi terapi

Judul Sub Bahasan Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

Terima Kasih Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom.