BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN. Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD Negeri 2 Teluk Betung

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK),

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

III. METODE PENELITIAN. tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research, yaitu satu action research yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Rejosari

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Va SD Negeri 06 Metro Barat semester II tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Padang Ratu Kecamatan Gedung

III. METODE PENELITIAN. Tindakan Penelitian dilaksanakan dari tanggal 4 Januari s.d. 18 Januari 2011.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Banjarmasin Utara tahun pelajaran 2008/2009 dengan jumlah siswa sebanyak 32

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Hamdani (2011: 326) Penelitian Tindakan Kelas pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN

Jasmanyah76.wordpress.com

BAB III METODE PENELITIAN. Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.. Subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini terbagi atas 3 bagian sebagaimana berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas ini adalah mulai bulan November Negeri 1 Pajerukan. Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep model Kurt Lewin (Depdikbud, 1999:20) yang meliputi empat komponen, yaitu perencanaan / persiapan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observasi), dan refleksi (reflecting). Tahapan- tahapan tersebut dikembangkan seperti dalam gambar dibawah ini : PERENCANAAN REFLEKSI TINDAKAN PENGAMATAN Gambar 1. Metode Kurt Lewin (Depdikbud, 1999:20) B. Setting Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013, dalam penelitian ini akan dilakukan dua siklus yaitu Keragaman

21 Suku Bangsa dan Budaya Di Indonesia. Siklus pertama membahas Persebaran Suku Bangsa di Indonesia, sedangkan siklus kedua membahas tentang perbaikan dari hasil penelitian pada siklus pertama. Dalam setiap siklus dibantu oleh guru sejawat SD Negeri 1 Gunung Rejo Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran. 2. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD Negeri 1 Gunung Rejo Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran. 3. Subyek Penelitian Kelas yang diambil sebagai obyek penelitian adalah kelas V SD Negeri 1 Gunung Rejo Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran dengan jumlah siswa 28 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Dalam hal pengetahuan perpetaan kelas V mempunyai rata-rata kelas paling rendah. Keadaan kelas V SD Negeri 1 Gunung Rejo Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran ini dipelajari oleh peneliti pada Semester I tahun ajaran 2011/2012 pada waktu peneliti melakukan program pemantapan kemampuan mengajar (PKM). C. Teknik Pengumpulan Data Cara pengumpulan data penelitian tindakan kelas ini dengan menggunakan berbagai instrumen, yaitu : a. Non tes, observasi adalah cara untuk memperoleh data yang bersifat kualitatif, yaitu data aktivitas siswa dan kinerja guru akan digunakan sebagai instrumen

22 observasi yang dibuat oleh peneliti berkolaborasi dengan guru yang akan digunakan pada waktu proses pembelajaran. b. Soal tes, berfungsi sebagai indikator penguasaan konsep siswa. D. Alat Pengumpulan Data a. Lembar panduan observasi merupakan prosedur pengumpulan data untuk memahami pribadi siswa dan kinerja guru pada umumnya yang bersifat kualitatif. b. Tes hasil belajar, untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. E. Teknik Analisis Data 1. Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa setiap siklus akan dianalisis dengan cara sebagai berikut: Tabel 1. Format lembar hasil belajar siswa No Nama Siswa L/P Nilai Keterangan 1 2 Jumlah Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang belum tuntas Persentase ketuntasan Proses analisis yang dilakukan terhadap data hasil belajar siswa sebagai berikut:

23 a. Nilai yang diperoleh siswa berupa nilai tes yang terdiri dari 10 soal setelah proses pembelajaran berlangsung. b. Kolom nilai diisi dengan nilai yang diperoleh siswa yakni dengan rentang nilai 10 100. c. Kolom keterangan diisi dengan tuntas atau tidak tuntas yakni apabila niali akhir < 60 berarti tidak tuntas, 60 berarti tuntas d. Jumlah Nilai diisi dengan jumlah nilai seluruh siswa e. Rata-rata nilai diisi dengan menjumlahkan nilai akhir semua siswa dibagi jumlah siswa f. Nilai tertinggi diisi dengan nilai akhir dari semua siswa yang tertinggi g. Nilai terendah diisi dengan niali akhir dari semua siswa yang terendah. h. Jumlah siswa yang tuntas diisi dengan jumlah siswa yang nilai akhirnya sudah mencapai batas minimal ketuntasan yang ditetapkan yakni 60 berarti tuntas. i. Jumlah siswa yang belum tuntas diisi dengan jumlah siswa yang nilai akhirnya belum mencapai batas minimal ketuntasan yang ditetapkan yakni < 60. j. Persentase ketuntasan diisi dengan menggunakan rumus: Jumlah siswa yang tuntas x 100 Jumlah siswa 2. Data Aktivitas Belajar Siswa Data observasi aktivitas belajar siswa pada setiap siklus akan dianalisis dengan cara sebagi berikut:

24 Tabel 2. Format lembar analisis aktivitas belajar siswa. No. Nama Siswa Aspek yang diamati 1 2 3 4 5 1 2 Total skor per indicator % per indikator (klasikal) Persentase keaktifan siswa (klasikal) Jml skor % Ket Proses analisis yang dilakukan terhadap data aktivitas belajar siswa sebagai berikut: 1. Setiap siswa memperoleh skor dari aktivitas yang dilakukan sesuai dengan aspek yang diamati. Skor minimum 0, skor maksimum 3. Adapun kriteria penilaian adalah sebagai berikut: Tabel 3. Aspek dan kriteria penilaian aktivitas belajar siswa. No. Aspek Inikator 1 Interaksi siswa a. Melaksanakan instruksi/ perintah guru dengan guru b. Mendengarkan penjelasan guru dengan selama proses seksama pembelajaran c. Menghormati dan menghargai guru 2 Interaksi antar a. Menghargai pendapat teman siswa selama b. Berinteraksi dengan teman secara baik proses c. Tidak mengganggu teman pembelajaran 3 Aktivitas siswa a. Berdiskusi menemukan hal-hal yang dalam kelompok belum dimengerti b. Bekerja sama dalam memecahkan masalah dalam kelompok c. Saling mendukung antar siswa dalam kelompok 4 Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran a. Mengajukan pertanyaan/ide b. Mengemukakan pendapat atau menjawab pertanyaan c. Menggunakan media yang disediakan guru dengan baik

25 5 Motivasi siswa dalam pembelajaran a. Antusias/semangat dalam mengikuti pembelajaran b. Tertib dan segera melaksanakan instruksi dari guru c. Menampakkan keceriaan dalam pembelajaran Kriteria penilaian: Nilai 3, Jika semua indikator masing-masing aspek terpenuhi. Nilai 2, Jika dua indikator masing-masing aspek terpenuhi Nilai 1, Jika satu indikator masing-masing aspek terpenuhi Nilai 0, jika tidak ada indikator masing-masing aspek terpenuhi Skor maksimal adalah jumlah semua indikator yaitu 15. 2. Jumlah skor adalah penjumlahan skor setiap aspek yang diperoleh. 3. Persentase aktivitas persiswa di hitung dengan rumus: Skor perolehan x 100 Skor maksimum 4. Keaktifan diisi dengan jumlah selruh persentase aktivitas persiswa dibagi dengan jumlah siswa. 5. Keterangan diisi dengan kriteria berdasarkan rentang nilai berikut: 0 N < 20% menyatakan sangat tidak aktif 21% N < 40% menyatakan tidak aktif 41% N < 60% menyatakan kurang aktif 61% N < 80% menyatakan aktif 81% N < 100% menyatakan sangat aktif N = persentase perolehan skor persiswa

26 3. Data Aktivitas Guru Lembar pengamatan aktivitas guru ada 8 aspek yang diamati. Setiap aspek terdiri dari 3 indikator yang diadopsi dari IPKG pelaksanaan program PKM S1 dalam jabatan FKIP Universitas Lampung. Data observasi aktivitas guru akan dianalisis dengan cara sebagai berikut: Tabel 4. Format lembar pengamatan aktivitas guru NO. INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR 1 Pra Pembelajaran 2 Penguasaan Materi Pelajaran 3 Pendekatan/Strategi Pembelajaran 4 Pemanfaatan Sumber Belajar/Media 5 Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa 6 Penilaian Proses dan Hasil Belajar 7 Penggunaan Bahasa 8 Penutup Jumlah Skor Perolehan Skor Maksimum Persentase Keaktifan Proses analisis yang dilakukan terhadap data aktivitas guru sebagai berikut: 1. Guru memperoleh skor dari setiap aspek yang diamati. Skor minimum 0, skor maksimum 3. Kriteria penilaian aktivitas guru sebagai berikut: Tabel 5. Aspek dan kriteria penilaian aktivitas guru No Aspek Indikator 1 Pra pembelajaran a. Mempersiapkan siswa untuk belajar b. Melakukan kegiatan apersepsi c. Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran 2 Penguasaan materi pelajaran a. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran b. Mengaitkan materi dengan

27 pengetahuan lain yang relevan c. Menyampaikan materi dengan jelas 3 Pendekatan/Strategi pemebalajaran 4 Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran 5 Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 6 Penilaian Proses dan hasil belajar a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai b. Menguasai kelas c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan a. Menggunakan media secara efektif dan efesien b. Menghasilkan pesan yang menarik c. Melibatkan siswa dengan pemanfaatan media a. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran b. Menumbuhkan keceriaan siswa dalam belajar c. Menumbuhkan antusiasme siswa dalam belajar a. Memantau kemajuan belajar selama proses b. Melakukan penilaian aktif sesuai dengan kompetensi (tujuan) c. Memberikan reward/penghargaan kepada siswa 7 Penggunaan bahasa a. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar b. Menggunakan bahasa tulis secara jelas, baik, dan benar c. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 8 Melakukan kegiatan penutup a. Melakukan refleksi dengan

28 melibatkan siswa b. Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa c. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan, atau tugas Kriteria penilaian: Nilai 3, Jika semua indikator masing-masing aspek terpenuhi. Nilai 2, Jika dua indikator masing-masing aspek terpenuhi Nilai 1, Jika satu indikator masing-masing aspek terpenuhi Nilai 0, jika tidak ada indikator masing-masing aspek terpenuhi Skor maksimal adalah jumlah semua indikator yaitu 24. 2. Jumlah skor perolehan adalah penjumlahan dari semua aspek yang diperoleh. 3. Persentase aktivitas guru dihitung dengan rumus: Jumlah skor perolehan semua aspek x 100 Skor maksimum 4. Keterangan diisi dengan kriteria berdasarkan rentang nilai berikut: 0 N < 20% menyatakan sangat tidak aktif 21% N < 40% menyatakan tidak aktif 41% N < 60% menyatakan kurang aktif 61% N < 80% menyatakan aktif 81% N < 100% menyatakan sangat aktif N = Persentase keaktifan

29 F. Indikator Keberhasilan Penelitian ini dikatakan berhasil apabila dalam pembelajaran terjadi peningkatan baik aktivitas siswa, kinerja guru, dan hasil belajar siswa, sehingga 70% dari jumlah siswa telah lulus KKM dalam materi IPS. G. Langkah-langkah Penelitian Kegiatan yang dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian, terlebih dahulu dilakukan persiapan-persiapan sebagai berikut: 1. Perencanaan Penelitian a. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran IPS, dan teman-teman sejawat untuk kelancaran penelitian; b. Menetapkan mata pelajaran yang digunakan untuk kegiatan penelitian. c. Membuat rencana pembelajaran; d. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan, yaitu; 1) Atlas Indonesia 2) Peta Persebaran Perlawanan terhadap penjajah 3) LKS IPS Kelas V SD 4) Buku Paket IPS Kelas V SD e. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati proses belajar mengajar yang sedang dilaksanakan. f. Menyiapkan alat evaluasi berupa lembaran soal-soal tes untuk keperluan penelitian hasil atau prestasi belajar.

30 2. Tindakan Penelitian Kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi: a. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan metode tanya jawab sesuai dengan langkah-langkah KBM yang telah dijelaskan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). b. Melakukan kegiatan pemantauan proses belajar mengajar melalui observasi langsung. c. Memberikan tes untuk mengetahui tingkat pemahaman keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. 3. Pengamatan a. Pengamatan Pengamatan tindakan penelitian menggunakan dua alat, yaitu observasi dan nilai siswa. 1) Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam observasi sebagai berikut: a) Menyiapkan teman sejawat untuk membantu melakukan pengamatan terhadap proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. b) Pelaksanaan pengamatan dilakukan oleh peneliti sendiri dan dibantu oleh teman sejawat. c) Mencatat semua hasil pengamatan ke dalam lembar observasi. d) Mendiskusikan dengan teman sejawat terhadap hasil pengamatan setelah proses belajar mengajar selesai.

31 e) Membuat kesimpulan hasil pengamatan. 2) Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut : a) Membagi siswa dalam beberapa kelompok. b) Setiap kelompok diberikan lembaran pengamatan berupa peta persebaran suku bangsa di Indonesia beserta lembar pertanyaan untuk kelompok. c) Mempersiapkan siswa untuk mengamati peta persebaran suku bangsa di Indonesia. d) Mengumpulkan lembar pertanyaan yang telah diisi oleh siswa. b. Evaluasi Langkah-langkah evaluasi yang dilaksanakan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Menyiapkan alat-alat evaluasi soal-soal post tes. 2) Melaksanakan evaluasi dilakukan setelah Kegiatan Belajar Mengajar. 3) Melaksanakan analisis hasil evaluasi. 4. Refleksi Refleksi dalam penelitian tindakan ini adalah memikirkan ulang untuk mencari dan menemukan kekurangan-kekurangan yang dilakukan mulai dari tahap persiapan sampai pelaksanaan tindakan kelas. Refleksi dilaksanakan agar tidak terjadi kesalahan yang terulang pada tindakan kelas berikutnya. Dari keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tindakan yang tertuang dalam refleksi maka peneliti dengan teman sejawat mengadakan diskusi untuk mengambil kesepakatan menentukan tindakan perbaikan berikutnya dalam proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh peneliti. Secara lebih

32 rinci, prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini digambarkan sebagai berikut: 5. Perencanaan Siklus I Dalam siklus I, dibahas, yaitu Persebaran Suku Bangsa di Indonesia, dengan waktu dua jam pelajaran (2 X 40 menit). Adapun rincian pelaksanaan siklus I dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini: No Langkah pokok Tabel 6. Rincian Prosedur Penelitian Siklus I Kegiatan Pengajar Kegiatan Siswa Waktu 1 Persiapan a. Peneliti mempersiapkan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Peneliti mempersiapkan media yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian, yaitu: Atlas Indonesia, Peta Persebaran Suku Bangsa di Indonesia. c. Peneliti mempersiapkan sumber pembelajaran untuk melaksanakan penelitian, yaitu: LKS IPS Kelas V SD, Buku Paket IPS Kelas V SD d. Peneliti membantu pembentukan kelompok. 2 Pelaksanaan Penelitian 3 Pembahasan penelitian a. Peneliti membagikan peta persebaran suku bangsa I Indonesia tiap kelompok b. Peneliti dibantu teman sejawat setiap 10 menit. a. Peneliti mendengarkan presentasi dari masing-masing kelompok dan memberi tanggapan serta merangsang semua siswa untuk berperan aktif dengan mengemukakan pendapatnya mengenai presentasi yang disajikan. a. Siswa mempersiapkan buku baik buku tulis, buku panduan/buku paket, atlas dan alat tulis yang diperlukan. b. Siswa dibagi beberapa kelompok Siswa mengerjakan soal. a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan melalui ketua kelompoknya. 10 menit 20 menit 50 menit

33 b. Peneliti mencatat hasil jawaban setiap kelompok. c. Peneliti membantu siswa dalam membuat kesimpulan. 4 Evaluasi a. Peneliti membagi soal-soal post test pada masing-masing siswa. b. Peneliti berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain. 5 Tindak lanjut Peneliti menilai hasil penelitian dan post test serta menyimpulkan jawaban untuk dijadikan bahan pertimbangan selanjutnya. b. Siswa mencatat dan membuat kesimpulan dari hasil presentasi. a. Masingmasing siswa mengerjakan post test pada lembar yang telah disiapkan. b. Siswa manjawab soal. 25 menit Dasar pembuatan refleksi pada siklus pertama ini adalah pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, baik hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran terhadap peneliti, siswa, hasil post test dan lembar pengamatan siswa. Dalam petunjuk pelaksanaan penilai (Depdikbud, 1994) disebutkan pelaksanaan penilai berhasil secara individu dalam penilaian formatif jika mencapai taraf penguasaan sekurang-kurangnya 70 % dari tujuan yang ingin dicapai. Dengan kata lain belajar tuntas dalam tes formatif seseorang siswa harus mendapatkan nilai sekurang-kurangnya 7,0 atau 70 %. Sedangkan belajar tuntas siswa secara klasikal ditentukan apabila 85 % siswa mendapat nilai 6,5 ke atas. Dalam hal ini secara bersama, peneliti dan teman sejawat melaksanakan musyawarah dari hasil pengamatan yang diperoleh, baik dari hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran, terhadap peneliti, siswa, hasil post test dan lembar

34 pengamatan siswa. Dari hasil pembahasan tersebut digunakan sebagai bahan perencanaan dalam upaya perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran serta prestasi belajar siswa berikutnya. 6. Perencanaan Siklus II Dalam siklus II, dibahas Keragaman Suku Bangsa di Indonesia, dengan waktu dua jam pelajaran (2 X 40 menit). Bertitik tolak dari hasil refleksi dari pembelajaran yang pertama, selanjutnya diadakan perencanaan pembelajaran dengan perbaikan, guna meningkatkan kualitas pembelajaran maupun peningkatan prestasi belajar siswa pada proses pembelajaran dalam Keragaman suku bangsa di Indonesia. Dengan perbaikan-perbaikan tersebut diharapkan pada siklus kedua ini dapat diperoleh hasil yang lebih tinggi dibanding siklus pertama. Tindakan yang kedua ini sangat memperhatikan kekurangan-kekurangan dan kelemahankelemahan yang dirasakan pada siklus pertama serta diusahakan cara mengatasinya. Jika dalam tindakan pembelajaran kedua masih ditemui hambatan dan kekurangan baik dalam instrumen pembelajaran maupun dalam proses pembelajaran, maka dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dengan mata pelajaran yang sama. Hal ini dilakukan guna meningkatkan prestasi belajar siswa sampai semaksimal mungkin, dan peningkatan proses belajar mengajar yang lebih optimal dari proses pembelajaran sebelumnya. Dengan demikian dapat diketahui sampai sejauh mana pemahaman pembelajaran IPS dengan menggunakan media Peta bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Gunung Rejo Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran.