BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan data atau pun informasi untuk. syair lagu Insya Allah (Maherzain Feat Fadly).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan apa-apa yang berlaku saat ini. Didalamnya terdapat upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menjelaskan atau menganalisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedalam dalamnya melalui pengumpulan data sedalam dalamnya.riset ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi dan strukstur sosial. Pandangan kritis melihat masyarakat sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Wardah Kosmetik versi Exclusive Series,

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu

!$ 3.2 Sifat dan Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dari Char

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam. Dalam bab ini peneliti akan menggunakan Analisis Wacana yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebuah karya kreatif yang bisa bebas berekspresi dan bereksplorasi seperti halnya

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Guna mengungkap realita sosial yang ada dalam usaha untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cerita yang penuh arti dan bermanfaat bagi audience yang melihatnya. Begitu juga

dalam arti penelitian merupakan saran untuk pengembangan ilmu ilmu yang mempelajari metode-metode penelitian 49. Metodologi berasal

BAB III METODE PENELITIAN. membahas konsep teoritik berbagai kelebihan dan kelemahannya. 19 Dan jenis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Politik menurut Aristoteles yang dikutip dalam Arifin (2011: 1) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. disebut: Science Research Method. Metodologi berasal dari kata methodogy,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wardi Bahtiar dalam bukunya Metodologi Penelitian Dakwah. kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya 26.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap permasalahan yang ada. Metode penelitian bermakna seperangkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 39 Penelitian juga merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. konsep, atau proposisi yang secara logis dipakai peneliti 1. Paradigma (paradigm)

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

NIM : D2C S1 Ilmu Komunikasi Fisip Undip. Semiotika

BAB III METODELOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Cocacola Versi Live Positively disini peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 55 Sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian unsur patriotisme dalam film Sang Kiai akan dilaksanakan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. komunikasi yang terjadi antarmanusia. Menurut Moloeng paradigma merupakan pola

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di dalam mencari fakta fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya. Jadi,

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan peneliti berusaha menguraikan makna teks dan gambar dalam

BAB III METODE PENELITIAN. latar dan individual secara holistic yang disebut denga kualitatif

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior)

BAB III METODE PENELITIAN. latar dan individu secara holistic yang disebut dengan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

researc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kata penelitian merupakan terjemahan dari bahasa Inggris reserch yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendukung sehingga akan terlihat dengan jelas makna dari iklan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. The Great queen Seondeok dan kemudian melihat relasi antara teks tersebut

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah

BAB I PENDAHULUAN. massa sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu. rubrik yang ada di dalam media Jawa Pos adalah Clekit.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

ALFIAN NUR ANALISIS SEMIOTIKA FOTO HEADLINE PADA HARIAN PAGI RADAR BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk memberikan gambaran, menjelaskan dan menefsirkan hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang bermaksud untuk

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris.metode ini sendiri berasal dari kata methode, yang berarti ilmu yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang hasil temuannya tidak berdasar pada hitung hitungan angka stastitik. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Fungsi penelitian adalah untuk mencari penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan yang ada. Oleh karena itu diperlukan metodelogi penelitian, yakni seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenan dengan masalah tertentu untuk diolah. Dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan pemecahnya. 1 Penelitian juga merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui serangkaian proses yang panjang. Diawali dengan adanya minat untuk mengkaji secara mendalam terhadap munculnya fenomena tertentu. Dengan didukung oleh penguasaan teori dan konseptualisasi yang kuat atas fenomena tersebut. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah prosedur yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan data ataupun informasi untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha menurunkan pemecahan yang ada sekarang berdasarkan data-data di penyajian data, menganalisis danmenginterpretasikan, penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis dan membuat prediksi. 2 Pendekatan inilah yang digunakan peneliti pada skripsi ini. 1 Wardi Bachtiar, Metodelogi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), h.1 2 JalaludinRakhmat, MetodePenelitianKomunikasi, (Bandung: PT.RemajaRosdakarya, 1984), h.24 38

39 Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan analisis semiotik model Charles S. Peirce sebagai pisau analisis. Terdapat jenis-jenis penelitian dalam metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian didalam kualitatif sangat penting untuk dirumuskan terlebih dahulu agar tujuan penelitian dengan metode kualitatif dapat terdefinisi dengan baik. Spesifikasi dalam penelitian ini adalah deskriptif yang cirinya bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi untuk memecahkan masalah berdasarkan data-data yang ada, yakni dengan menyajikan, menganalisis, dan mengipretasikan data. B. Unit Analisis Dalam penelitian ini unit analisisnya adalah tayangan program acara Berita Islami Masa Kini Trans TV sedangkan obyek yang akan dianalisis teks yang ada dalam VCD yakni rekaman tayangan Berita Islami Masa Kini. Program ini merupakan sebuah program informasi berjenis berita lunak kategoricurren affairbernuansa Islami. Dibawakan oleh dua pembawa acara yakni Tengku Wisnu dan Zizi Sahab. Tayangan yang akan diteliti sesuai dengan kategori berita persoalan kekinian (current affair) yaitu episode Benarkah Memakai Cincin Batu Adalah Sunnah Rasul? pada 10 Februari 2015. Tayangan berdurasi 00:09:47 diangkat dari maraknya pengoleksi atau pengguna cincin batu di Indonesia, ini membahas bagaimana sikap masyarakat Indonesia dan hukum cincin batu.

40 Penelitian tayangan Berita Islami Masa Kini yang peneliti lakukan ini hanya difokuskan pada aspek verbalnya saja, jadi tidak semua aspek peneliti ambil atau teliti, sebagaimana dijelaskan dalam bab sebelumnya tentang penyampaian pesan baik secara verbal atau non verbal. Peneliti hanya mengamati pesan dakwah yang ada pada tayangan Berita Islami Masa Kini secara Verbal(lisan). C. Jenis dan Sumber Data Ada banyak jenis dan sumber data yang digunakan untuk mendapatkan data, akan tetapi tidak semua teknik ini dapat digunakan karena dalam hal ini harus disesuaikan dengan site yang menjadi penelitian. Adapun jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Premier: Data premier merupakan jenis data yang didapatkan untuk kepentingan penelitian, ini adalah data deskriptif, yang merupakan data utama tayangan program Berita Islami Masa Kini berupa kaset VCD hasil rekaman dari tayangan program acara Berita Islami Masa Kini Trans TV episode Benarkah Memakai Cincin Batu Adalah Sunnah Rasul? edisi 10 Februari 2015 yang kemudian dijadikan teks tertulis. 2. Sumber Data Sekunder Merupakan data tambahan atau data pelengkap yang sifatnya untuk melengkapi data yang sudah ada, buku-buku referensi, majalah, internet ataupun situs-situs lainnya yang mendukung dalam penelitian ini.

41 D. Tahapan Penelitian 1. Mencari dan Menentukan Tema Dalam hal ini peneliti melakukan pemahaman dan memfokuskan topic tentang film religi teraktual, ketika menonton sebuah acara di televisi ada tayangan program acara Berita Islami Masa Kini di Trans TV yang mana episodenya sedang membahas persoalan kekinian, peneliti tertarik dengan tayangan episode Benarkah Memakai Cincin Batu Adalah Sunnah Rasul? yang sedang ngetren dikalangan masyarakat Indonesia, peneliti pun langsung mencari informasi dengan menonton tayangan tersebut. Setelah peneliti menonton tayangan tersebut peneliti terinspirasi untuk mengankat tayangan ini sebagai judul penelitian yang akan diteliti. Kemudian mengajukan judul skripsi kepada kajur, setelah disetujui peneliti melanjutkan proposal yang telah dikonsultasikan dan disahkan oleh dosen pembimbing, proposal siap diujikan dan dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu skripsi. 2. Menentukan Metode Penelitian Mengingat tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah mengetahui makna tanda dan mengetahui isi pesan dakwah yang terkandung pada tayangan program acara Berita Islami Masa Kini dengan menggunakan tanda, obyek, kemudian interpretant dan struktur pesan yang ada pada tayangan tersebut, maka peneliti memutuskan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori analisis semiotic non kancah model Charles Sanders Peirce.

42 3. Tahap Penggalian Data Pada tahap penggalian data ini yang perlu dipersiapkan adalah alat / instrument penelitian. Karena penelitian ini tidak dilakukan di lapangan, maka instrument yang dibutuhkan relatif sedikit. Instrument-instrument yang dibutuhkan antara lain: a. Manusia, yaitu peneliti snediri sebagai instrument yang utama dalam penelitian ini. b. VCD yang berisikan rekaman tayangan program acara Berita Islami Masa Kini episode Benarkah Memakai Cincin Batu Adalah Sunnah Rasul? edisi 10 Februari 2015 c. Buku-buku referensi d. Laptop e. Dan lain sebagainya. Disini yang terpenting adalah agar penulis sejauh mungkin menyiapkan segala alat dan perlengkapan penelitian yang diperlukan sebelum dilakukan penelitian. E. Teknik Pengumpulan Data Setiap penelitian pasti dapat ditemui dengan apa yang dinamakan tekhnik pengumpulan data, karena tekhnik pengumpulan data adalah suatu cara untuk sampai pada hasil penelitian data yang dikumpulkan hendaknya sebanyak mungkin, yang kemudian apabila sudah berkumpul maka akan diteliti kembali dengan cermat validitasnya (kebenarannya), agar tidak terjadi

43 kekeliruan pada hasil penelitian oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan tekhnik pengumpulan data yang terdiri dari: 1. Observasi Pengamatan observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Observasi dilakukan bila sebelum banyak keterangan yang dimiliki tentang masalah yang diteliti. Dari hasil observasi dapat diperoleh dari barang yang lebih jelas tentang masalahnya dan mungkin petunjukpetunjuk tentang memecahkannya. Metode observasi ini digunakan untuk mendapatkan data atau informasi tentang tayangan program acara Berita Islami Masa Kini. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah setiap catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang lalu, bentuk lain dari dokumen adalah surat-surat pribadi, catatan harian, berita, Koran, artikel majalah, brosur, foto-foto, film dan VCD. 3 Dokumen dapat digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data yang dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan dan dokumen juga merupakan keperluan penelitian, karena alas an alas an yang dapat di pertanggung jawabkan sebagai berikut ini: 3 Prihananto, Komunikasi Dakwah, (Surabaya: Dakwah Digital Press, 2009), h. 118

44 a. Dokumen digunakan karena merupakan sumber yang stabil, kaya, dan mendorong. b. Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian. c. Dokumen berguna sesuai dengan penelitian kualitatif karena sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada pada konteks. d. Dokumen harus dicari dan ditemukan. e. Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki. 4 Dalam mendapatkan dokumentasi yang berupa VCD tayangan program acara Berita Islami Masa Kini peneliti mencoba mendownload rekaman dari youtube kemudian memindahkan dokumen dalam bentuk VCD, sehingga peneliti bisa melanjutkan penelitian yang akan peneliti teliti setelah mendapatkan dokumen utama. F. Tekhnik Analisis Data Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milihnya menjadi satuan yang dikelola, mensistensikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan menemukan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 5 4 Lexy Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010), h. 216-217 5 Lexy Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda karya, 2008), h. 248

45 Akhirnya perlu dikemukakan bahwa analisis data itu dilakukan dalam suatu proses. Proses berarti pelaksanaanya sudah mulai dilakukan sejak pengumpulan data dilakukan dan dikerjakan secara intensif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis deskriptif kualitatif karena menganalisis sebuah tayangan suatu program acara Berita Islami Masa Kini Trans Tv, selain itu juga peneliti menggunakan analisis semiotik dengan pendekatan teori Charles S. Peirce dengan segitiga makna atau Triangle of meaning,yakni tiga elemen utama : tanda (sign), objek, dan interpretant. Peirce yang terkenal dengan teori tandanya. Di dalam lingkup semiotika, Peirce, sebagaimana dipaparkan Lechte, menjelaskan bahwasannya tanda adalah yang mewakili sesuatu bagi seseorang. Agar bisa ada sebagai suatu tanda, maka tanda tersebut harus ditafsirkan dan memiliki penafsiran. Peirce melihat tanda sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari objek referensinya. 6 Tanda (representamen) merupakan sesuatu yang mengacu pada seseorang atas sesuatu dalam beberapa hal atau kapasitas. Tanda ini merujukpada seseorang, yaknimenciptakan di dalam benak orang itu suatu tanda yangsetara, atau mungkin yang lebih maju. Tanda yang diciptakan itu saya sebutinterpretant atas tanda pertama. Representamen merupakan istilah yang digunakan Peirce untuk menyebut objek yang bisa dirasakan yang berfungsi sebagai tanda. Dalamkata sederhananya maka representamen adalah tanda itu sendiri. 7 6 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006) h. 263 7 Winfried Noth, Semiotik, (Surabaya: Airlangga University Press, 2006), h. 42

46 Objek adalah sesuatu yang diwakili.objek bisa berbentuk material atau sesuatu yang memiliki keberkenalan perseptual ataukah sekadar imaginaris atau batin akan hakikat tanda atau pemikiran. 8 Interpretan adalah tanda yang tertera di dalam pikiran si penerima setelah melihat representamen atau tanda, atau bisa dikatakan konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang. Dapat dicontohkan jika objek adalah warna merah dalam bendera merah putih maka representamen adalah keberanian dan interpretan dari warna merah tersebut yakni tak gentar mengambil resiko. Berdasarkan objeknya, Peirce membagi tanda atas 3 jenis yakni icon (ikon), index (indeks), dan symbol (simbol). Ikon adalah tanda yang memilikihubungan antara penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah,atau bisa dikatakan ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuanyang bersifat kemiripan. Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanyahubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atauhubungan sebab akibat, atau tanda yang mengacu pada kenyataan, contoh asapadalah tanda adanya api. Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubunganalamiah antara penanda dengan petandanya. 9 Masing-masing terhubung secara dekat dengan dua yang lain, dan hanya dapat dipahami di dalam kaitan dengan yang lainnya. Sampai pada modelmodel yang sangat mirip tentang bagaimana tanda memunculkan makna. 8 ibid 9 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006) h. 262

47 Keduanya mengidentifikasikan hubungan segitiga antara tanda, pengguna, dan realitas eksternal sebagai sebuah model yang diperlukan untuk mempelajari makna. Berikut penjelasan modelnya secara singkat: Tanda Interpretent Objek Tiga istilah dari peirce dapat dibuat model seperti pada gambar diatas. Panah yang berada pada dua ujung garis menekankan bahwa masing-masing istilah hanya dapat dipahami dalam keterkaitannya dengan yang lain. Sebuah tanda mengacu pada sesuatu di luar dirinya-objek, dan dipahami oleh seseorang yaitu bahwa tanda memiliki efek di dalam benak pengguna interpretant (hasil interpretasi). Interpretant bukanlah pengguna dari tanda melainkan, seperti yang disebut peirce di tempat lain, efek yang cukup menentukan yaitu sebuah konsep mental yang diproduksi oleh tanda dan juga oleh pengalaman yang dimiliki oleh pengguna terhadap objek. 10 Selain menggunakan analisis semiotik, peneliti juga melakukan riset untuk mengkaji elemen-elemen apa saja yang ada pada pesan dan bagaimana keefektifannya, setiap pesan terdiri dari sebagai berikut: 11 10 John Fiske, PengantarIlmuKomunikasi, (Jakarta: RajawaliPers, 2012) h. 60-71 11 Rackhmat Kriyanto, Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006) h. 342

48 1. Struktur Pesan (Pengorganisasian elemen-elemen pokok): a. Sisi Pesan 1) Satu sisi (one sided), penyusunan pesan lebih banyak menitik beratkan pada kepentingan pihak pengirim saja, biasanya pesan yang ditonjolkan adalah aspek-aspek positif. 2) Dua sisi (two sided), pesan yang disampaikan dengan segala kelemahan dan kekuatannya. b. Urutan Penyajian 1) Climax vs Anticlimax Hal ini berkaitan dengan pesan satu sisi. Dan disebut climax apabila dalam penyusunan pesan argumen terpenting diletakkan di bagian akhir pesan, sedangkan apabila disebutkan di bagian awal pesan disebut anticlimax. 2) Primacy vs Recency Primacy, yaitu suatu model apabila dalam menyusun suatu pesan aspek positif dan negatif ditempatkan pada bagian awal sedangkan regency apabila aspek positif dan negatif ditempatkan pada bagian akhir. 3) Penarikan Kesimpulan Eksplisit, yaitu penarikan kesimpulan secara langsung dan jelas sedangkan Implisit, yaitu tidak langsung dan diserahkan kepada khalayak untuk memberikan kesimpulan sendiri. Biasanya ditujukan pada khalayak yang tingkat pendidikannya lebih tinggi.

49 2. Daya Tarik Pesan a. Fear/Threat Appeals (Ancaman), menyajikan unsur-unsur ancaman, ketakutan, kekhawatiran dalam pesan. b. Emotional Appeals c. Rational Appeals, mengutamakan hal-hal yang logis-rasional-faktual. d. Humor, mengandung sesuatu yang lucu. 12 12 Ibid, h. 343