STUDI OPTIMASI PERBANDINGAN PERANCANGAN SEWAGE TREATMENT PLANT UNTUK KAPAL CORVETE UKURAN 90 METER, DENGAN MENGGUNAKAN METODE BIOLOGI DAN KIMIAWI

dokumen-dokumen yang mirip
TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #6 Genap 2014/2015. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c.

Kombinasi pengolahan fisika, kimia dan biologi

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di kotakota

TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH DI INDUSTRI PETROKIMIA

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

: Limbah Cair dan Cara Pengelolaannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MAKALAH KIMIA ANALITIK

Pengolahan AIR BUANGAN

BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan

PERANCANGAN PERPIPAAN PADA PROSES PRODUKSI CARBONATED SOFT DRINK

BAB I PENDAHULUAN. limbah yang keberadaannya kerap menjadi masalah dalam kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. tambah kecuali sekedar mempermudah sistem pembuangan. adalah mengolah masukan (input) menjadi keluaran (ouput).

BAB III PROSES PENGOLAHAN IPAL

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 2 PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH

JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi

A. Pengertian Limbah Cair Limbah cair atau air buangan merupakan sisa air dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum

PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL

Kelompok 3. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RSUP dr.sardjito

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan permukiman, perdagangan, perkantoran, perindustrian dan lainnya.

kimia lain serta mikroorganisme patogen yang dapat

I. PENDAHULUAN. Limbah berbahaya adalah limbah yang mempunyai sifat-sifat antara lain

Sewage Treatment Plant

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #5 Genap 2015/2016. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

Tim IAD Universitas Airlangga

Mukhlis dan Aidil Onasis Staf Pengajar Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Padang

BAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEPUNG BERAS

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

Nama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan mengembangkan industri tekstil (Achmad, 2004). Keberadaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI PEMBAHASAN. 6.1 Ketaatan Terhadap Kewajiban Mengolahan Limbah Cair Rumah Sakit dengan IPAL

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan cairan dalam tubuhnya (Suriawiria, U., 1996). Sekitar 70 % tubuh

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan instalasi pengolahan limbah dan operasionalnya. Adanya

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana tingkat industrialisasi telah dicapai oleh satu negara. Bagi

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

KARAKTERISTIK LIMBAH TERNAK

KARAKTERISTIK LIMBAH TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahan pencemar yang berasal dari industri juga dapat meresap ke dalam

SEWAGE DISPOSAL. AIR BUANGAN:

Karakteristik Limbah Ternak

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. disebut molekul. Setiap tetes air yang terkandung di dalamnya bermilyar-milyar

Kata Kunci: Pengaruh Bakteri, Bak Aerasi, Pengolahan Air Limbah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pencemaran Air. lingkungan global, dan sangat berhubungan erat dengan pencemaran udara

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Perairan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi, baik industri maupun domestik, yang kehadirannya pada suatu saat

BAB I PENDAHULUAN. sisa proses yang tidak dapat digunakan kembali. Sisa proses ini kemudian menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian juga memiliki dampak meningkatkan pencemaran oleh limbah cair

adanya gangguan oleh zat-zat beracun atau muatan bahan organik yang berlebih.

MODUL 3 DASAR-DASAR BPAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Bogor ABSTRAK

Bab V Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. masalah, salah satunya adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR. Oleh DEDY BAHAR 5960

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

I. PENDAHULUAN. Industri gula merupakan salah satu industri pertanian yang menghasilkan air

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah berbahaya adalah limbah yang mempunyai sifat-sifat antara lain

Oleh: ANA KUSUMAWATI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tetapi limbah cair memiliki tingkat pencemaran lebih besar dari pada limbah

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan penduduk dikarenakan tempat tinggal mereka telah tercemar. Salah satu

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lokakarya Fungsional Non Penelti a) Sistem parit oksidasi b) Sistem kolam aerobik, yaitu suatu kolam yang tidak terlalu dalam dengan permukaannya yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. Air merupakan komponen lingkungan hidup yang kondisinya

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB II TINJAUAN PUSATAKA. Prinsipnya jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti sebuah alur yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Kebutuhan yang utama bagi terselenggaranya kesehatan

I PENDAHULUAN. Hal tersebut menjadi masalah yang perlu diupayakan melalui. terurai menjadi bahan anorganik yang siap diserap oleh tanaman.

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Buku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia I. PENDAHULUAN

BAB VI HASIL. Tabel 3 : Hasil Pre Eksperimen Dengan Parameter ph, NH 3, TSS

BAB 3 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK

I. ACARA : DISSOLVED OXYGEN (DO), CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) DAN CO 2 : 1. Untuk Mengetahui Kadar CO 2 yang terlarut dalam air 2.

PENDAHULUAN. lingkungan adalah industri kecil tahu. Industri tahu merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

SPO INSTALASI PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DENGAN SISTEM TANGKI SEPTIK MODIFIKASI

DAMPAK NEGATIF AKIBAT DARI LIMBAH PABRIK KERTAS

II. PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK GEDUNG SOPHIE PARIS INDONESIA

Transkripsi:

STUDI OPTIMASI PERBANDINGAN PERANCANGAN SEWAGE TREATMENT PLANT UNTUK KAPAL CORVETE UKURAN 90 METER, DENGAN MENGGUNAKAN METODE BIOLOGI DAN KIMIAWI

Pendahuluan PENCEMARAN AIR masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya

Pencemaran Air Pembuangan bahan sisa sangat mudah dilakukan melalui air. Bahan sisa yang dibuang melalui air hilang dari pandangan tetapi tidak pernah hilang senyawanya. Air memiliki kemampuan merombak senyawa penyusun bahan sisa, tetapi tidak secepat jumlah bahan sisa yang dimasukkan ke dalam air. Jumlah buangan bahan sisa yang melampaui kemampuan bahan air merombak senyawa penyusun bahan sisa tersebut menghasilkan pencemaran. Bahan sisa pencemar juga mengandung senyawa-senyawa kimia sintetik yang berbahaya dan senyawa-senyawa kimia yang tidak dapat dirombak oleh alam.

Senyawa beracun pencemar air Arsenic Benzen Cadmium DDT Dieldrin Chlordane

Tinjauan Semua kapal modern yang menyediakan sewage treatment t t plant untuk mematuhi peraturan internasional dari MARPOL 73/78 ANNEX IV untuk mencegah pencemaran laut yang dilakukan oleh manusia

Sewage Treatment Plant Sewage yang tidak di treatment akan : 1. Tidak enak dilihat dan berbau 2. Dapat menjadi busuk dan sumber penyakit Karenanya sewage perlu ditreatment dan disinfektan secara baik

Type of Sewage Plant Biological Sewage Treatment Plant Chemical Sewage Treatment Plant

Biological Sewage Treatment Plant Bakteri yang ada di dalam air secara alami dibudidayakan dengan memasok udara secara terus menerus Menjaga kontak yang baik antara bakteri dengan sewage (proses mixing) Menguntungkan dari segi suhu,ph,nutrisi (design dan operasi) Tidak ada bahan kimia beracun hadir Tidak menimbulkan efek negatif bagi lingkungan

Pengolahan Biologis untuk limbah cair o o o Perlakuan Mekanis o Penghilangan fisik bahan tersuspensi. Perlakuan sekunder o Degradasi oleh mikroba untuk menghilangkan senyawa organik terlarut. Perlakuan tersier o Pemisahan bahan terendapkan.

Secondary Treatment Penyediaan BOD setelah primary treatment : a) Pemindahan larutan BOD b) Tambahan pemindahan dari endapan padat Pendekatan dasar adalah dengan menggunakan degradasi biologis i aerobik: a) karbon organik + O2 CO2

Activated Sludge Proses di mana mencampur air limbah dan mikroorganisme (biologis sludge) yang bercampur dgn udara Menyebabkan bk oksidasi i organik terlarut t Setelah oksidasi,memisahkan sludge dari air limbah Mendorong pertumbuhan mikroba

Supply Udara Terhenti Bakteri aerobik akan mati Bakteri Anaerobik akan muncul Menghasilkan gas H2S Bakteri Anaerobik merugikan lingkungan Dapat menyebabkan berbagai penyakit

Chemical Sewage Treatment Plant Memakai unsur kimia untuk memecah kontaminan Tidak ramah lingkungan karena menyebabkan polusi akibat Tidak ramah lingkungan karena menyebabkan polusi akibat pemasukan unsur kimia ke dalam laut

Secondary Treatment Penyediaan unsur kimia biasanya menggunakan besi klorida (ferric chloride),tawas(alum),kaporit (chlorine),kapur (lime) Mengoksidasi senyawa organik Menggunakan comminutor sebagai alat pembantu untuk memecah partikel menjadi lebih kecil lagi

Desinfektan Tujuan desinfeksi dalam treatment (perawatan) ini adalah untuk mengurangi g jumlah mikroorganisme di dalam air dan kemudian untuk dibuang kembali ke lingkungan. Macam Desinfektan : 1) Klorinasi 2) Sinar Ultraviolet 3) Ozon

Klorinasi tetap bentuk yang paling umum digunakan untuk desinfeksi air limbah dikarenakan biaya yang rendah dan jangka panjang efektivitas. Salah satu kelemahannya adalah bahwa klorinasi dari residu bahan organik dapat menghasilkan diklorinasi-senyawa organik yang mungkin karsinogenik atau merusak lingkungan. Ultraviolet (UV) dapat digunakan sebagai pengganti klorin, yodium, atau bahan kimia lainnya. Karena tidak ada bahan kimia didalamnya, air yang ditreatment tidak akan memiliki efek buruk pada organisme yang kemudian mengkonsumsinya, sebagaimana dapat terjadi dengan metode lain. Radiasi UV menyebabkan kerusakan pada struktur genetik bakteri, virus, dan patogen lain, membuat mereka tidak mampu reproduksi. Kelemahan desinfeksi UV adalah perlunya pemeliharaan dan penggantian lampu dan kebutuhan untuk limbah cair yang sangat diperlakukan untuk memastikan bahwa mikroorganisme target tidak terlindung dari radiasi UV (yaitu, setiap padatan hadir dalam limbah cair yang dirawat dapat melindungi mikroorganisme dari lampu UV).

O3 ozon dihasilkan oleh oksigen yang lewat O2 melalui potensi tegangan tinggi yang mengakibatkan atom oksigen ketiga menjadi dekat dan membentuk O3. Ozon sangat tidak stabil dan reaktif dan mengoksidasi sebagian besar bahan organik, sehingga menghancurkan banyak mikroorganisme patogen. Ozon dianggap lebih aman daripada klorin karena, tidak seperti klorin yang harus disimpan,ozon dihasilkan jika waktu diperlukan. Ozonation juga menghasilkan lebih sedikit desinfeksi oleh-produk dari klorinasi. Sebuah kerugian desinfeksi ozon adalah biaya tinggi dari generasi ozon peralatan dan persyaratan untuk operator khusus.

Metodologi

BiologicalTreatment Presentasi\20 Juni 2010\Sewage Tid Trident.dwg td

Chemical Treatment Presentasi\20 Juni 2010\Orca II A.dwg

Perhitungan Perhitungan Sistem Pelayanan Air Laut Perhitungan Sewage Pump Perhitungan Daya Pompa dan Daya Motor Perhitungan Sewage Tank Perhitungan Ekonomi

Gambar Rancangan Presentasi\20 Juni 2010\Corvette Domestik 3D.dwg