Better Prepared And Ready to Help

dokumen-dokumen yang mirip
Versi ke 3 akan diluncurkan tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. indeks pembangunan manusia (Badan Pusat Statistik, 2013). Walaupun Indonesia

Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Indonesia 2015: Versi Rangkuman

Determinan Ketahanan Dan Kerentanan Pangan Pada Wilayah Lahan Sub Optimal Di Provinsi Sumatera Selatan

KAJIAN KETAHANAN PANGAN DAN KERAWANAN PANGAN DI PROVINSI BENGKULU. Assessment of Food Security and Food Insecurity in Bengkulu Province

I. PENDAHULUAN. Pertanian dan Pangan (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2000), pp

PMT-AS Berbasis Pangan Lokal Sebagai Intervensi Gizi Sensitif di Propinsi NTT and Papua

LAUNCHING RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI (RAN-PG) TAHUN

SEKILAS TENTANG RAWAN PANGAN. Written by adminbkpp2 Wednesday, 20 May :37 - Last Updated Wednesday, 20 May :59

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN TAHUN 2013

I. PENDAHULUAN. yang mendasar atau bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM) yang penyelenggaraannya

Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan INDONESIA. Dewan Ketahanan Pangan. Kementerian Pertanian. World Food Programme

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Declaration and World Food Summit Plan of Action adalah food security

1.1 LATAR BELAKANG DAN DASAR PEMIKIRAN PETA KETAHANAN DAN KERENTANAN PANGAN PROVINSI JAWA BARAT

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. tahun 1970an bersamaan dengan adanya krisis pangan dan kelaparan dunia

Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Nusa Tenggara Barat

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

NUSA TENGGARA BARAT 2015

BAB I PENDAHULUAN. Kelangkaan pangan telah menjadi ancaman setiap negara, semenjak

BAB I PENDAHULUAN. Kesepakatan global yang dituangkan dalam Millenium Development Goals

Kualitas Gizi Faktor Penting Pembangunan

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SIMPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN EVALUSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT. Direktorat Penanggulangan Kemiskinan

Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Nusa Tenggara Timur

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

PENDUDUK LANJUT USIA

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

KETAHANAN DAN KERENTANAN PANGAN BERDASARKAN INDIKATOR KETAHANAN PANGAN KOMPOSIT

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

BAB IV. PENCAPAIAN MDG s DI INDONESIA Hasil Pencapaian Tujuan Pertama: Penanggulangan Kemiskinan dan

ANALISIS WILAYAH RAWAN PANGAN DAN GIZI KRONIS SERTA ALTERNATIF PENANGGULANGANNYA 1)

Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan. tahun 2015

Food Security Monitoring Bulletin. Buletin Pemantauan Ketahanan Pangan INDONESIA. Fokus utama: Keterjangkauan Pangan dan Bulan Ramadan

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS-DATA MEMPERTAJAM INTERVENSI KEBIJAKAN

VII. SIMPULAN. Berdasarkan basil penelitian mengenai dampak kebijakan makroekonomi

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

GAMBARAN UMUM. pada posisi 8-12 Lintang Selatan dan Bujur Timur.

PENDEKATAN RAWAN PANGAN DAN GIZI: BESARAN, KARAKTERISTIK, DAN PENYEBABNYA. Food and Nutrition Insecurity Approach: Volumes, Characteristics and Causes

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dari perspektif sejarah, istilah ketahanan pangan (food security) mulai

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

PENANGANAN STUNTING TERPADU TAHUN 2018

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : MEWUJUDKAN JAWA TIMUR LEBIH SEJAHTERA, BERDAYA SAING MELALUI KETAHANAN PANGAN YANG BERKELANJUTAN

GRAFIK KECENDERUNGAN CAKUPAN IBU HAMIL MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3) DI INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Latar Belakang

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

I. PENDAHULUAN. masalah kompleks yang telah membuat pemerintah memberikan perhatian khusus

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

V. TIPOLOGI KEMISKINAN DAN KERENTANAN

Pola Sebaran Wilayah Ketahanan Pangan di Provinsi Banten

LAPORAN KINERJA PUSAT KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA PUSAT KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROGRAM DAN KEGIATAN UTAMA KETAHANAN PANGAN TAHUN 2018

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2013

RingkasanKajian. MDG, Keadilan dan Anak-anak: Jalan ke depan bagi Indonesia. Gambaran umum Tujuan Pembangunan Milenium (MDG) berusaha mengangkat

BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN. OLEH : Dr. Ir. Gardjita Budi, M.Agr.St KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN

DISTRIBUSI PROVINSI DI INDONESIA MENURUT DERAJAT KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan sebagai hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai cita-cita

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

PERAN DAERAH DALAM PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI WILAYAH PRIORITAS

BALITA PADA RUMAHTANGGA MISKIN DI KABUPATEN PRIORITAS KERAWANAN PANGAN DI INDONESIA LEBIH RENTAN MENGALAMI GANGGUAN GIZI

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

BAB I PENDAHULUAN. MDGs lainnya, seperti angka kematian anak dan akses terhadap pendidikan

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs): Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Dinamik

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu langkah dalam membuat sesuatu yang

PENDATAAN RUMAH TANGGA MISKIN DI WILAYAH PESISIR/NELAYAN

Buletin Pemantauan Ketahanan Pangan INDONESIA. Volume 7, Agustus 2017

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

BAB III METODOLOGI. Dalam kerangka pikir ini digambarkan secara sistematis pola pikir dalam

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat. (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2011).

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

Finalisasi RENCANA AKSI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PESISIR SELATAN (PESSEL) TAHUN KALENDER : JANUARY - DECEMBER 2016

Transkripsi:

Mengukur dan Memahami Kerawanan Pangan di Indonesia: Pengalaman WFP Emergency Retno Sri Handini Preparedness VAM Officer Mission Nepal Yogyakarta, 10 Desember 2015

Outline 1. Program WFP di Indonesia 2. Produk Pemerintah Indonesia-WFP terkait mengenai bagaimana mengukur dan memahami kerawanan pangan? Peta Ketahanan dan Kerawanan Pangan Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi (SKPG) Peningkatan Kapasitas 3. Apakah indikator untuk mengukur kerawanan pangan? 4. Apakah pencapaian dan tantangan utama dari upaya-upaya February diatas? 2011

Program WFP di Indonesia WFP fokus untuk mendukung pemerintah dalam hal: 1) Pemantauan, analisa dan pemetaan ketahanan pangan 2) Kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana 3) Menurunkan kekurangan gizi Lebih dari 4 tahun, WFP memberikan bantuan makanan langsung yang fokus pada wilayah timur Indonesia, yang memiliki catatan Emergency kekurangan gizipreparedness yang cukup tinggi Mission dan kesenjangan Nepal kapasitas, February seperti NTB, 2011NTT dan Papua. WFP sudah ada di Indonesia sejak 1964. WFP meninggalkan Indonesia pada tahun 1996, lalu kembali lagi ke Indonesia pada tahun 1998 untuk merespon krisis keuangan Asia dan kekeringan yang diakibatkan oleh El Nino.

Produk Fitur FSVA SKPG Tujuan Memberikan informasi pada pemangku kepentingan mengenai targeting dan rekomendasi untuk melihat kerawanan pangan dan gizi pada tingkat provinsi and kabupaten Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan Pangan dan Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi (SKPG) Sistem peringatan dini untuk kerawanan pangan dan status gizi pada tingkat lokal Memberikan program perencanaan ketahanan pangan pada jangka pendek dan jangka menengah Sebagai alat evaluasi Sebagai alat pemantauan Pertanyaan Kunci Emergency danpreparedness kecamatan) Mission dan desa) Nepal 1. Dimanakah kerentanan dan kerawanan pangan terjadi? Lokasi geografis (berdasarkan kabupaten 2. Mengapa mereka rentan dan rawan pangan? kemiskinan, kurangnya produksi makanan pokok, kurangnya akses terhadap air, listrik, jalan, fasilitas kesehatan, dan lain-lain 1. Dimanakah kerentanan dan kerawanan pangan terjadi? Lokasi geografis (berdasarkan kecamatan 2. Apa intervensi dan tindakan yang harus dilakukan untuk kerentanan dan kerawanan pangan?

Produk Fitur FSVA SKPG Indikator Ketersediaan, akses, pemanfaatan, outcomes nutrisi dan kesehatan Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan Pangan dan Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi (SKPG) Ketersediaan, akses dan pemanfaatan (indikator akan direvisi) Frekuensi 3-4 tahunan Bulanan dan tahunan Real time (kondisi ideal) Siapa yang melaporkan? Nasional : BKP kabupaten - BKP provinsi BKP pada tingkat pusat Nasional : BKP kabupaten - BKP provinsi BKP pada tingkat pusat Provinsi : kecamatan BKP kabupaten BKP Provinsi Provinsi : kecamatan BKP kabupaten BKP Provinsi Siapa yang menggunaka n laporan ini? - Pemerintah dan pemangku kepentingan - Pemerintah dan Pemangku kepentingan

Peningkatan Kapasitas Untuk Pemantauan, Analisa dan Peta Ketahanan Pangan

FSVA Indikator Dimensi/Tema Indikator Ketersediaan Akses Rasio konsumsi normatif per kapita terhadap produksi bersih Serelia (FSA/FSO) Persentase penduduk dibawah garis kemiskinan (SUSENAS) Persentase dengan konektivitas yang kurang memadai (PODES) Persentase RT tanpa akses listrik (SUSENAS) Pemanfaatan Perempuan Buta Huruf (SUSENAS) Outcome kesehatan dan nutrisi Persentase RT tanpa akses air bersih dan air layak minum (SUSENAS) Persentase keluarga yang tinggal jaraknya lebih dari 5 km dari fasilitas kesehatan (PODES) Bertubuh pendek (RISKESDAS) Harapan hidup pada saat kelahiran (SUSENAS)

Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) Nasional 2015 Provinsi Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 1&2 Papua 100% 27% 45% Nusa Tenggara Timur 0% 20% 16% Papua Barat 0% 20% 16% Maluku 0% 16% 12% Sumatera Utara 0% 9% 7% Sumatera Barat 0% 2% 2% Riau 0% 2% 2% Maluku Utara 0% 2% 2%

Pencapaian FSVA Atlas sekarang ini dilihat sebagai referensi penting bagi Kementerian/Lembaga (seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Pedesaan, Daerah tertinggal, Bappenas, Pekerjaan Umum, dan lain-lain) untuk targeting kabupaten yang paling rawan pangan. Atlas terintegrasi dengan rencana kerja pemerintah tahunan dan alokasi anggaran. Sebagai Prototype FSVA Provinsi (2011) WFP Pilot provinsi: Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua February BKP mereplikasikan 2011 FSVA provinsi pilot tersebut untuk 28 provinsi lainnya (2012-2013), menggunakan anggaran pemerintah. Mengadopsi stunting sebagai salah satu indikator yang akan selalu diperbaharui untuk mengukur kerawanan pangan kronis. Ini yang dilakukan dalam FSVA provinsi dan nasional pada tahun 2015.

Pencapaian FSVA: Kemitraan dan Advokasi dengan Pemerintah Indonesia Kemitraan BKP memiliki komitmen dan kepemimpinan yang kuat dalam kegiatan bersama antara WFP-BKP BPS memiliki komitmen yang kuat dalam pemberian data terkait dengan isu ketahanan pangan dan bantuan teknis (seperti metodologi, seleksi indikator, SAE, dan lain-lain) Pembagian biaya untuk kegiatan terkait FSVA (sekitar 60% pada tingkat pusat) Advokasi FSVA 2009 dan FSVA provinsi digunakan oleh pemerintah sebagai alat/referensi dalam targeting. FSVA 2015 tersedia dalam hardcopy dan versi online untuk perbaikan penggunaan atlas untuk penargetan.

Tantangan FSVA: Kurangnya pengaturan secara structural untuk mengimplementasikan rekomendasi FSVA Stunting adalah indikator yang penting tapi tidak ada hubungan antara stunting dengan indikator lain dalam FSVA SKPG: FSVA dan SKPG Indikator yang ada tidak terlalu sensitif untuk memprediksi atau memberikan peringatan terhadap kerawanan pangan, sehinexisting Emergency indicators are Preparedness not really sensitive to Mission predict or Nepal to warn food February insecurity, 2011 sehingga SKPG tidak dapat diimplementasikan penuh sebagai system peringatan dini Kurangnya dukungan dari kepala daerah, karena indikator atau temuan tidak menunjukkan kenyataan yang sesungguhnya Isu lain dalam pengumpulan data dan metodologi Kurangnya kapasitas dari BKP di pusat maupun daerah

TERIMA KASIH Thank You World Food Programme VAM Indonesia