Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

dokumen-dokumen yang mirip
Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Finy F. Basarah, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer

Mata Kuliah Kewarganegaraan

MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

ETIKA. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Teknik Industri. DR. Rais Hidayat. Modul ke: Fakultas: Teknik.

penting pendidik pengemb

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

KEWARGANEGARAAN. Ruang Lingkup Mata Kuliah Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi : Etika Berkewarganegaraan. Rizky Dwi Pradana, M.Si PSIKOLOGI PSIKOLOGI

KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah. Latar Belakang Pendidikan kewarganegaraan. Modul 1

TUGAS INI UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGENAI BAB I PENGANTAR MEMAHAMI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DIPERGURUAN TINGGI

Pendidikan Pancasila. PENDAHULUAN (Dasar-Dasar, Tujuan Penyelenggaraan, Capaian Dan Metode Pembelajaran Pendidikan Pancasila) Dr. Saepudin S.Ag. M.Si.

KEWARGANEGARAAN PENDAHULUAN, KONTRAK KULIAH DAN TERMINOLOGI KEWARGANEGARAAN. Nurohma, S.IP, M.Si. Kontak Dosen

A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Bahasa

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 38/DIKTI/Kep/2002 TENTANG

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaran (PKn) di Perguruan Tinggi

PENDIDIKAN PANCASILA. A. Dasar-Dasar Pendidikan Pancasila B. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila C. Capaian Pembelajaran

Modul ke: PANCASILA 1FEB PENGANTAR PANCASILA. Fakultas. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi MANAJEMEN

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. memberi dorongan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.

PENDIDIKAN PANCASILA

SILABUS MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Kewarganegaraan

Bab I Pendahuluan A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

MODUL 1 PANCASILA. PENDAHULUAN (Landasan Pendidikan Pancasila) Dr. Dadan Anugrah, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi Akuntansi

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Pendidikan Kewarganegaraan (IPB 105) TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PENDIDIKAN PANCASILA. Pendahuluan. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi

Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

PEDOMAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH DASAR UMUM (MKDU)

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Oleh: DRS.H.IMAM GHOZALI, MM

Kewarganegaraan UMB. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Bambang Sukiyono, ST. MT. Modul ke: Fakultas Teknik

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2 SKS. Dra. SUDARYATIE, M.Si HANI SUBAGIO, SH., KN WAHYU WIBOWO EKO Y., SPd., MM

2009/2010 Course Plan. KU-104 Pendidikan Kewarganegaraan Drs. Manik Ginting, M.Sc.

LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

NEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter dalam mengisi kemerdekaan. Namun, memunculkan jiwa yang

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara

SILABUS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI ERA GLOBALISASI DALAM MENCEGAH DEGRADASI MORAL. Oleh: Sakman Dosen Prodi PPKn FKIP Universitas Palangka Raya

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-05/R0 Tanggal Revisi : 25 Juli 2011 Tanggal Berlaku : 1 September 2011

KONTRAK PERKULIAHAN (SYLABUS) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Drs. H. Supriyadi, SN. SU Drs. Argyo Demartoto, M.Si

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Kontrak Perkuliahan Pendidikan Pancasila. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke:

Manfaat Belajar Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa

KEWA. Abstract. Kompetensi. diperguruan Berwarga Negara. fungsi pekuliahan. Disusun Oleh. Program Studi. Fakultas. Ekonomi Bisnis.

Dinno Mulyono, M.Pd. MM. STKIP Siliwangi 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Thomy Sastra Atmaja, 2013

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi mengakibatkan kaburnya batas-batas antar negara baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN TERHADAP PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN PANCASILA

A. IDENTITAS MATA AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik

Surakarta, Agustus 2010 Penyusun. Dr. Tjipto Subadi, M.Si

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI

Objek Pendidikan Kewarganegaraan Kep Dirjen Pend Tinggi No. 267/DIKTI/KEP/2000 meliputi :

KEWARGANEGARAAN. KONTRAK PERKULIAHAN Serta RUANG LINGKUP KEWARGANEGARAAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN

RPS.

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I PENDAHULUAN. Karakter merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan

Mata Kuliah Kewarganegaraan HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Etika (2) Modul ke: 09Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

C. Pembelajaran PKn 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Jika dirumuskan, adanya pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan antara lain:

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

PROSES PEMBELAJARAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. Sulistyanto. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

Pendidikan Kewarganegaraan

PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM PANCASILA

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ARTIKEL. Penelitian ini berlatarbelakangkan: (1) Penetapan Mata Kuliah Pendidikan

GBPP ... Garis Besar Program Pembelajaran Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh Nomor Register Dokumen. PJMA Ketua Departemen Dekan

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

Modul ke: Geopolitik. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Kewarganegaraan. Mengetahui Unsur, Fungsi Negara dan Pemerintahan yang berjalan. Yustiarti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK

Transkripsi:

Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pada Modul ini kita akan mempelajari tentang arti penting serta manfaat pendidikan kewarganegaraan sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian pada perguruan tinggi Fakultas DESAIN SENI KREATIF Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Program Studi DESAIN PRODUK www.mercubuana.ac.id

A. Pendahuluan Keberadaan suatu negara saat ini tidak hanya bergantung pada letak dan kondisi geografisnya (SDA-Sumber Daya Alam) tetapi juga terangkum dalam jumlah dan kualitas warganya (SDM- Sumber Daya Manusia). Untuk itu maka diperlukan adanya Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan dikembangkan di seluruh dunia dengan istilah berbeda. Civic education, Citizenship education bahkan ada yang menyebutnya Democracy education.

Sebagai mata kuliah wajib, Kewarganegaraan ada pada kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian, bersama-sama dengan agama dan bahasa Indonesia. Alasan pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan menurut Juliardi, dibagi menjadi 2 (dua), yaitu alasan Eksternal dan alasan Internal. Alasan Eksternal didasarkan atas pengaruh Globalisasi dan modernisasi pada struktur kehidupan masyarakat dan tercermin pada sikap, pola pikir dan tindakan masyarakat.

Gelombang globalisasi ini tidak dapat dibendung, baik itu gelombang positif maupun negatif, namun dapat kita sikapi dengan baik. Adapun alasan internal adalah semakin rumitnya tantangan yang harus dihadapi negara ini dari era penjajahan, era kemerdekaan, era mempertahankan kemerdekaan, era mengisi kemerdekaan, era reformasi dan pasca reformasi seperti sekarang ini.

B. Pengertian kewarganegaraan Kewarganegaraan/Civic o Civic berasaldaribahasayunani Civicus yang artinya penduduk sipil yang mempraktekkan demokrasi langsung dalam suatu negara kota Polis. o Tradisi Yunani ini menginspirasi kita mengenai konsep kebaikan umum, kesejahteraan umum, kebajikan (civil virtue) yang bangkit melawan sikap otokratik kaum bangsawan. Singkatnya Civic adalah cabang dari ilmu politik yang membahas tentang hak dan kewajiban warganegara.

o Civic dirumuskan sebagai ilmu kewarganegaraan membahas tentang hubungan manusia sebagai individu dengan manusia lain dalam suatu perkumpulan yang terorganisir dan hubungan antara manusia sebagai individu dengan negara. Civic Education o Secara historis istilah Civic Education & Citizenship Education muncul tahun 1990. Civic education : proses pendidikan, mencakup pembelajaran semua mata pelajaran, kegiatan siswa, proses administrasi dan pembinaan dalam upaya pengembangan prilaku warganegara yang baik.

o Pendidikan Kewarganegaraan diperkenalkan untuk membina dan mendidik seseorang menjadi warga negara yang baik, beriman dan takwa pada Tuhan YME, memiliki rasa Nasionalisme yang tinggi, sadar serta mampu melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai manusia, warga masyarakat dan bangsa dari negaranya, taat asas (ketentuan), demokratis dan partisipatif, aktif kreatif positif dalam kebhinekaan bangsa dan negara. o Umumnya objek studi dari Civic Education adalah warganegara dan hubungannya dengan organisasi kemasyarakatan, social, ekonomi, agama, kebudayaan dan negara.

Citizenship Education o Citizenship Education merupakan pengalaman belajar di sekolah dan di luar sekolah, o Seperti yang terjadi dilingkungan keluarga, dalam organisasi keagamaan, dalam organisasi kemasyarakatan, dan dalam media. o Dengan demikian, bahwa citizenship Education sudah sewajarnya jika memiliki makna yang lebih luas dari Civic Education yang diterapkan pada pendidikan formal

C. Tujuan Pendidikaan Kewarganegaraan VISI, sebagai sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai generasi bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religius, berkeadaban dan berkemanusiaan dan cinta tanah air dan bangsanya. MISI, membantu mahasiswa memantabkan kepribadian, agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

Rumusan tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah : o Bepikir kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu o Berpartisipasi aktif, bertanggungjawab dan bertindak cerdas dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara serta anti korupsi. o Berkembang positif dan demokratis membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa lain. o Berinteraksi dengan bangsa lain dalam pergaulan dunia baik langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi.

Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mampu mengembangkan sikap-sikap: o Mengapresiasi nilai nilai moral, etika dan religius o Menjadi warga negara yang cerdas dan berkarakter serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. o Menumbuhkembangkan jiwa dan semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air. o Mengembangkan sikap demokratik berkeadaban dan bertanggungjawab serta mengembangkan kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi. o Menjunjung tinggi nilai nilai keadilan.

D. Landasan Pendidikan Kewarganegaraan Landasan Ilmiah o Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan kewarganegaraan meliputi hubungan antar warga negara dengan negara serta pendidikan bela negara yang seluruhnya berdasarkan nilai-nilai budaya serta dasar filosofi bangsa. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, serta membentuk sikap prilaku cinta tanah air yang bersendikan kebudayaan dan filsafat bangsa pancasila.

o Objek Pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan Filsafat keilmuan menyatakan bahwa setiap ilmu harus memenuhi syarat-syarat ilmiah, yaitu mempunyai objek, metode, sistem dan sifat yang universal. Artinya objek pembahasan suatu ilmu harus jelas baik secara material maupun secara formal. Objek material mencakup bidang sasaran yang dibahas Objek formal mencakup sudut pandang tertentu dari objek material yang dibahas.

Objek material adalah segala yang berkaitan dengan negara, baik yang empirik maupun yang non empirik, seperti wawasan, sikap dan prilaku warga negara. Objek formal dari ilmu ini, terdiri dari 2 segi, yaitu hubungan antar warga negara dan negara (termasuk hubungan antar warga negara) bela negara.

keputusan No. 43/DIKTI/Kep/2006 yang menjabarkan bahwa pokok bahasan kajian kewarganegaraan: filsafat pancasila identitas nasional negara dan konstitusi demokrasi Indonesia rule of law dan hak asasi manusia hak dan kewajiban warga negara dan negara geopolitik Indonesia geostrategi Indonesia

o Rumpun keilmuan Pendidikan kewarganegaraan bersifat multidisipliner (antar bidang) bukan monodisipliner, karena kumpulan pengetahuan yang membangun ilmu kewarganegaraan diambil dari berbagai disiplin ilmu seperti ilmu politik, hukum, filsafat, sosiologi, administrasi negara, ekonomi pembangunan, sejarah perjuangan bangsa dan ilmu budaya.

Landasan hukum o Undang-Undang Dasar 1945 Paragraf ke dua dan ke empat UUD45 memuat cita-cita, tujuan & aspirasi bangsa Indonesia ttg kemerdekaannya Pasal 27 ayat (1) segala warga negara bersamaan kedudukannya dihadapan hukum dan pemerintahan-nya serta wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahannya itu dengan tidak ada kecualinya. Pasal30ayat(1) tiap-tiapwarganegaraberhakdan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.

Pasal 31 ayat (1) tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. o Tap MPR No. II /MPR/1999 ttg GBHN. o Tap MPR No. VI/MPR/ 2001 ttg Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. o UU No. 20 tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia Jo. UU No. 1 Tahun 1988.

Pasal 18 huruf (a) : hak dan kewajiban warga negara diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui pendidikan pendahuluan bela negara sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam sistem pendidikan nasional. Pasal 19 ayat (1) : pendidikan pendahuluan bela negara wajib diikuti oleh setiap warga negara dan dilaksanakan secara bertahap. Tahap awal pada tingkatan pendidikan dasar sampai pendidikan menengah ada dalam gerakan pramuka. Tahap lanjutan pada tingkat pendidikan tinggi ada dalam bentuk pendidikan kewiraan.

o UU No. 20 tahun 2003 ttg sistem pendidikan nasional dan berdasarkan KepMenDikNas No. 232/U/2000 ttg pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa No. 45/U/2002 ttg kurikulum inti pendidikan tinggi yang menetapkan agama, bahasa & kewarganegaraan merupakan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian, yang wajib dalam kurikulum setiap program studi / kelompok program studi. o UU No.12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggi salah satunya bertujuan mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman.

PP No. 19 tahun 2005 ttg standar nasional pendidikan yang menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, bahasa Inggris. Pelaksanaannya berdasarkan SK DirJen DikTi DepDikNas No. 43/DIKTI/Kep/2006, yang memuat rambu-rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggi.

E. Metode pembelajaran Kewarganegraan Metode pembelajaran pendidikan kewarganegaraan : o pendekatan berorientasi pada kepentingan peserta didik &menempatkannya sebagai subjek pendidikan, mitra dalam proses pembelajaran & sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat & warga negara. o Metode pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pembahasan secara kritis analitis, induktif, deduktif dan rerflektif lewat dialog kreatif yang bersifat partisipatoris, untuk meyakini kebenaran substantif dan inovatif.

Bentuk aktifitas proses pembelajaran: kuliah tatap muka, ceramah, dialog (diskusi) interaktif, studi kasus, penugasan mandiri, tugas baca, seminar kelas (presentasi) dan evaluasi proses belajar serta stadium general. Motivasi: menumbuhkan kesadaran bahwa pembelajaran pengembangan kepribadian merupakan kebutuhan hidup untuk eksis dalam masyarakat global.

Terima Kasih Aji Wicaksono, S.H., M.Hum.