Kajian Estimasi Biaya Pembangunan Breakwater untuk Pangkalan Pendaratan Ikan (Studi Kasus: Pantai Cikidang)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS STABILITAS BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG BATU BRONJONG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Diketahui data data lapangan sebagai berikut :

BAB VII METODE PELAKSANAAN

Tabel 5.7 Perhitungan Biaya dan Waktu Pondasi Tiang Pancang

BAB X PENUTUP KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. gelombang laut, maka harus dilengkapi dengan bangunan tanggul. diatas tadi dengan menggunakan pemilihan lapis lindung berupa

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP

SIMULASI ELEMEN HINGGA ANSYS PADA ARMOR A-JACK

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI

DESAIN STRUKTUR PELINDUNG PANTAI TIPE GROIN DI PANTAI CIWADAS KABUPATEN KARAWANG

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat

ESTIMASI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN GROIN UNTUK MENGATASI EROSI PADA KAWASAN PESISIR PANTAI UTARA TELUK BAGUALA AMBON. Tirza Jesica Kakisina * Abstract

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PEMBANGUNAN DERMAGA PENUMPANG PELABUHAN ATAPUPU NUSA TENGGARA TIMUR

Naskah Publikasi. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Teknik Sipil. diajukan oleh :

RINTA ANGGRAINI

6 Estimasi Biaya. 6.1 Umum. Bab 6

Perencanaan Layout dan Penampang Breakwater untuk Dermaga Curah Wonogiri

ANALISIS TRANSPOR SEDIMEN MENYUSUR PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAFIS PADA PELABUHAN PERIKANAN TANJUNG ADIKARTA

ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

TUGAS AKHIR SIMON ROYS TAMBUNAN

BAB VII ANALISA BIAYA

PERENCANAAN BREAKWATER PELABUHAN PENDARATAN IKAN (PPI) TAMBAKLOROK SEMARANG

PENERAPAN METODE RSM PADA PENJADWALAN DENGAN AKTIVITAS BERULANG (STUDY KASUS: Proyek jalan tubaan- talisayan/ dumaring, provinsi kalimantan timur)

BAB I PENDAHULUAN. manajemen konstruksi. Setidaknya upaya yang dilakukan merupakan usaha untuk

D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : SDP.BOR.239.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/IV/2017 Tanggal : 17 April 2017

REKAPITULASI : PERENC. REHAB/PEMELIHARAAN JALAN POROS UPT TANJUNG AGUNG

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL

PERENCANAAN LAYOUT DAN TIPE DERMAGA PELABUHAN PETI KEMAS TANJUNG SAUH, BATAM

BAB I PENDAHULUAN D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG. Gambar 1.1 Pulau Obi, Maluku Utara

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pengetahuan Umum Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) diberikan sebagai dasar pemikiran lebih lanjut.

Manajemen Pelaksanaan Pembangunan Konsolidasi Dam di Hilir Syphon Lemurung Kabupaten Kediri

Perencanaan Bangunan Pemecah Gelombang di Teluk Sumbreng, Kabupaten Trenggalek

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017

JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA

struktur dinding diafragma adalah dengan menjaga agar jangan sampai

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

Bimtek Masyarakat Jasa Konstruksi- Kab. Bantul 1

Kata kunci : bekisting Table Form System, zoning, siklus, biaya, waktu

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.

Rencana Anggaran Biaya. Pekerjaan Pembuatan Talud Batu Kali Belawan International Container Terminal

ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

PEMODELAN BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG SISI MIRING DENGAN VARIASI PELINDUNG LAPISAN INTI PADA UJI LABORATORIUM DUA DIMENSI ABSTRAK

KAJIAN ASPEK TEKNIS DAN ASPEK EKONOMIS PROYEK PACKING PLANT PT. SEMEN INDONESIA DI BANJARMASIN

Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Semi Konvensional Dengan Bekisting Sistem Table Form Pada Konstruksi Gedung Bertingkat

STUDI PERENCANAN PONDASI PADA PEMBANGUNAN RUANG VIP RSUD GAMBIRAN KEDIRI DENGAN ALTERNATIF PEMAKAIAN PONDASI DALAM DAN PONDASI DANGKAL

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI. Oleh : Joaozinho Dos Santos Araujo Fernandes Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing I. Dosen Pembimbing II

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4

Perencanaan Pelabuhan Penyeberangan Desa Buton, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41

METODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan

REFRAKSI GELOMBANG DI PERAIRAN PANTAI MARUNDA, JAKARTA (Puteri Kesuma Dewi. Agus Anugroho D.S. Warsito Atmodjo)

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 163

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pelabuhan, fasilitas pelabuhan atau untuk menangkap pasir. buatan). Pemecah gelombang ini mempunyai beberapa keuntungan,

APPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN TINGGI

Kajian Perilaku Jembatan Cable Stayed terhadap Variasi Kemiringan Lantai Jembatan Studi Kasus: Jembatan Satu, Barelang

Kata kunci : metode bekisting table form

PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

NAMA MAHASISWA : ADALEA IVANA PRAJWALITA NRP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 ( ) ISSN:

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT TOWER CRANE DAN MOBIL CRANE PADA PROYEK RUMAH SAKIT. Oleh : Muhammad Ridha

LEMBAR PENGESAHAN. Disusun oleh : DHANANG SAMATHA PUTRA L2A DWI RETNO ANGGRAENI L2A Disetujui pada : Hari : Tanggal : November 2009

PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN TNI AL PONDOK DAYUNG JAKARTA UTARA

ANALISA PENGGUNAAN PONDASI STROUSS DAN PONDASI TELAPAK DITINJAU DARI BIAYA PELAKSANAANNYA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DUA LANTAI

menambatkan kapal untuk melakukan bongkar-muat bahan baku, batu bara, pupuk impact, dan pupuk curah. Selain untuk kegiatan impor bahan baku, dermaga

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

Perbandingan Peramalan Gelombang dengan Metode Groen Dorrestein dan Shore Protection Manual di Merak-Banten yang di Validasi dengan Data Altimetri

KAJIAN PERILAKU LENTUR PELAT KERAMIK BETON (KERATON) (064M)

PRIYANTO D

JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN VOLUME PEKERJAAN


PERBANDINGAN PENGGUNAAN DEKING BAJA DAN METODE KONVENSIONAL UNTUK PLAT LANTAI DIPERHITUNGKAN TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN METODE PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI

PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN VOLUME PEKERJAAN

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN

Jalan Perpustakaan Kampus USU, Medan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

KOEFISIEN SATUAN UPAH (A) BAHAN (B) (A + B) SATUAN. (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) 3. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. bahan dasar kayu, maka orang-orang mulai mencari alternatif lain dalam

DESAIN BREAKWATER PELABUHAN PERIKANAN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan bahan material untuk. pembangunan konstruksi banyak melahirkan produk-produk baru.

VARIASI PENGGUNAAN JENIS MATERIAL BEKISTING PADA PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA DAN DURASI PELAKSANAAN PROYEK (194K)

Kata kunci : perbandingan biaya, beton pracetak u ditch, drainase konvensional

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1

EFEKTIVITAS BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG DENGAN VARIASI BATU PELINDUNG DOLOS DAN TETRAPOD PADA KONDISI TENGGELAM ABSTRAK

Transkripsi:

Reka Racana Teknik Sipil Itenas No.x Vol.xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2014 Kajian Estimasi Biaya Pembangunan Breakwater untuk Pangkalan Pendaratan Ikan (Studi Kasus: Pantai Cikidang) R. DITA CHANDRA 1, BERNARDINUS HERBUDIMAN 2, YATI MULIATI 2 1) Mahasiswa, Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Nasional, Bandung 2) Staf Pengajar, Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Nasional, Bandung e-mail: radit.sipil@yahoo.co.id ABSTRAK Perencanaan dan perancangan suatu pelabuhan harus mempertimbangkan beberapa aspek. Salah satu aspek yang dipertimbangkan adalah aspek biaya. Besarnya biaya pembangunan pelabuhan dapat mempengaruhi tarif jasa operasi dan pemeliharaan dari pelabuhan. Pembangunan pelabuhan terdiri dari beberapa tahapan, salah satunya adalah pembangunan pemecah gelombang. Pembangunan pemecah gelombang memiliki proporsi biaya yang besar terhadap total biaya pembangunan pelabuhan. Oleh karena itu, diperlukan estimasi biaya terhadap pembangunan pemecah gelombang untuk memprediksi besarnya biaya total dari pembangunan pelabuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi biaya pembangunan pemecah gelombang untuk Pangkalan Pendaratan Ikan Cikidang. Biaya pembangunan pemecah gelombang diestimasi berdasarkan penggunaan metode konstruksi jalur darat dan tenaga kerja yang berasal dari lokasi setempat. Biaya pembangunan pemecah gelombang yang diestimasi dengan menggunakan metode konstruksi jalur darat dan tenaga kerja setempat adalah sebesar Rp 32.952.042.000. Kata kunci: estimasi biaya, metode konstruksi, tenaga kerja, pemecah gelombang ABSTRACT Planning and designing a harbor must consider various aspects such as cost aspect. The cost aspect is an important aspect because the cost of harbor construction may affect the operational and maintenance cost of harbor. There are several stages of construction to build harbor, breakwater construction is one of them. Breakwater construction cost has a high amount proportion of harbor construction total cost. Therefore, estimating the cost of breakwater construction is needed to predict the total cost of harbor construction. The purpose of this study is to estimate the cost of breakwater construction for Cikidang Fishing Port. The cost of breakwater construction is estimated considering the land-based method of construction and local labor used in the analysis. As a result, it is found that the estimated breakwater construction cost is Rp 32.952.042.000. Keywords: cost estimation, construction method, labor, breakwater Reka Racana - 1

Chandra, D., Herbudiman, B., Muliati, Y 1. PENDAHULUAN Besarnya investasi untuk pembangunan pelabuhan akan mempengaruhi kepada besarnya tarif jasa yang dijual dan biaya pemeliharaan pelabuhan sehingga akan mempengaruhi juga terhadap perihal kelangsungan operasi pelabuhan dan waktu pengembalian dari biaya investasi pembangunan. Estimasi terhadap biaya pembangunan pelabuhan biasanya dijadikan acuan dalam penentuan kelayakan dari perancangan dan perencanaan pelabuhan tersebut. Pembangunan pelabuhan terdiri dari beberapa tahapan, salah satunya adalah pembangunan pemecah gelombang. Pemecah gelombang merupakan fasilitas utama dalam pelabuhan yang memiliki proporsi biaya besar terhadap biaya total pembangunan pelabuhan. Menurut Anang Adji, Deputy Project Director PT Cemindo, besarnya biaya pembangunan fasilitas pemecah gelombang terkadang dapat lebih besar dari jumlah biaya untuk fasilitas lain pada pelabuhan itu sendiri. Namun demikian, persentasenya tidak dapat ditentukan karena bergantung kepada jenis pelabuhan dan pemecah gelombang yang digunakan. Oleh karena itu, besarnya biaya yang dikeluarkan dari pembangunan pemecah gelombang biasanya dijadikan acuan kelayakan pembangunan pelabuhan tersebut. Dengan latar belakang ini, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi besarnya biaya pada proyek pembangunan pemecah gelombang Pangkalan Pendaratan Ikan Cikidang. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemecah Gelombang Pemecah gelombang merupakan bangunan yang berfungsi untuk memecahkan gelombang air laut, sehingga mengurangi energi pada gelombang laut. Pelabuhan memerlukan pemecah gelombang agar bongkar muat kapal menjadi mudah dan aman dari gangguan gelombang. Alasan tersebut menjadikan pemecah gelombang sebagai fasilitas yang penting dan utama pada pelabuhan. Pemecah gelombang memiliki banyak jenisnya seperti pemecah gelombang sisi miring, pemecah gelombang sisi tegak dan dan pemecah gelombang campuran. Tipe pemecah gelombang yang digunakan biasanya ditentukan oleh ketersediaan material di lokasi pekerjaan, kondisi dasar laut dan kedalaman air. Batu adalah salah satu material utama yang diperlukan, dengan jumlah volume yang sangat besar maka ketersediaan batu di sekitar lokasi pekerjaan harus diperhatikan. Ketersediaan batu dalam jumlah besar dan biaya angkutan dari lokasi batu ke proyek yang ekonomis akan mengarahkan pada pemilihan pemecah gelombang sisi miring. Faktor penting lainnya adalah karakteristik dasar laut yang mendukung bangunan tersebut. Tanah dasar harus mempunyai daya dukung yang cukup sehingga stabilitas bangunan dapat terjamin. Pada pantai dengan tanah dasar lunak, dimana daya dukung tanah kecil, maka konstruksi bangunan harus dibuat ringan atau memperlebar dasar, sehingga pemecah gelombang yang disarankan adalah pemecah gelombang sisi miring. Apabila daya dukung tanah besar, maka dapat menggunakan pemecah gelombang sisi tegak. Selain itu kedalaman air juga penting terutama di dalam analisis stabilitas bangunan. Di daerah pantai yang dalam, dimensi pemecah gelombang sisi miring menjadi besar yang berarti dibutuhkan bahan bangunan yang sangat banyak, sehingga harga bangunan menjadi mahal. Dengan demikian apabila kedalaman air besar, pemakaian breakwater sisi miring menjadi tidak ekonomis, dalam hal ini lebih baik menggunakan breakwater sisi tegak atau breakwater campuran. Reka Racana - 2

Kajian Estimasi Biaya Pembangunan Pemecah Gelombang untuk Pangkalan Pendaratan Ikan (Studi Kasus: Pantai Cikidang) Stabilitas pemecah gelombang sisi tegak tergantung pada dimensi bangunan. Berat sendiri bangunan harus mampu menahan gaya-gaya gelombang. Perbandingan antara tinggi dan lebar bangunan juga dapat mempengaruhi stabilitas. Semakin besar kedalaman, diperlukan lebar bangunan yang semakin besar pula. Dengan kondisi seperti itu, pemecah gelombang sisi tegak tidak ekonomis lagi sehingga pemecah gelombang tipe campuran lebih baik untung digunakan (Bangunan pemecah gelombang, www.ilmutekniksipil.com). Pemecah gelombang sisi miring biasanya digunakan apabila tersedia batu alam yang besar disekitar lokasi, kedalaman laut yang dangkal dan kondisi daya dukung tanah kecil. Pemecah gelombang ini terbuat dari tumpukan batu alam yang terdiri dari beberapa lapis dan memiliki berat dan ukuran yang berbeda pada tiap lapisnya (Gambar 1). Seiring dengan semakin terbatasnya batu alam yang tersedia dan adanya teori pembangunan yang berwawasan lingkungan, penggunaan batu alam tersebut diganti dengan menggunakan beton yang memiliki bentuk bervariasi seperti a-jack, tetrapod, dolos dan lain-lain untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat pengerukan quarry batu alam (Triatmodjo, 1996). Gambar 1. Pemecah Gelombang Sisi Miring (Sumber: www.ilmutekniksipil.com) Gambar 2. A-jack Perhitungan volume material lapisan pengisi pemecah gelombang sisi miring dapat menggunakan rumus berikut (Coastal Engineering Research Center, 1984): V = (A penampang breakwater x L penampang breakwater ) x (1-P) x SF... (1) Jumlah concrete armor =... (2) Dimana: V = volume total (m 3 ) P = porositas (%) SF = safety factor Reka Racana - 3

Chandra, D., Herbudiman, B., Muliati, Y Pemecah gelombang sisi tegak digunakan apabila ketersediaan batu alam di sekitar lokasi sedikit, kedalaman laut tinggi dan kondisi daya dukung tanah besar. Kedalaman maksimum untuk pemecah gelombang sisi tegak adalah 15 20 m dan apabila lebih dari 20 m, tipe campuran akan lebih baik untuk digunakan. 2.2 Estimasi Biaya Estimasi biaya adalah proses perhitungan biaya dengan mengalikan volume pekerjaan dengan harga dari berbagai macam bahan, alat dan pekerja suatu pekerjaan dalam proyek konstruksi tersebut. Estimasi biaya proyek dapat dilakukan pada berbagai tahapan proyek. Estimasi ini nilainya akan semakin mendekati nilai biaya proyek apabila informasi mengenai proyek tersebut sangat lengkap (Herwansyah, 2009). 2.3 Metode Konstruksi Metode konstruksi yang umum digunakan untuk pembangunan pemecah gelombang sisi miring yaitu metode jalur laut dan metode jalur darat. Metode jalur laut menggunakan alat terapung seperti kapal ponton untuk memasok material lapisan pemecah gelombang. Metode jalur laut ini biasanya digunakan jika kondisi kedalaman laut di sekitar pemecah gelombang yang dalam dan lokasi pemecah gelombang cukup jauh dari tepi pantai. Sedangkan metode jalur darat merupakan metode yang memerlukan jalan penghubung yang bersifat sementara atau tetap sebagai bantuan untuk mencapai lokasi pembangunan pemecah gelombang, namun ada juga yang menggunakan pemecah gelombang eksisting sebagai jalur penghubung tersebut. Dalam suatu proyek dimungkinkan untuk menggunakan kedua metode konstruksi ini secara bersamaan (Bangunan pemecah gelombang, www.ilmutekniksipil.com). 2.4 Studi Kasus Lokasi pekerjaan pembangunan pemecah gelombang yang dijadikan objek studi berada di Desa Cikidang, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat (Gambar 3). Ketersediaan material batu di sekitar lokasi Pantai Cikidang ini cukup banyak dan memiliki kedalaman air laut yang cukup dangkal yaitu ± 5 m dari permukaan air laut (Gambar 4). Oleh karena itu, pemecah gelombang yang digunakan adalah pemecah gelombang sisi miring. Pembangunan pemecah gelombang ini merupakan pembangunan lanjutan dari pembangunan pemecah gelombang sebelumnya. Di lokasi pekerjaan pembangunan ini terdapat pemecah gelombang eksisting di bagian Barat dan Timur di mana pemecah gelombang bagian Barat terbuat dari lapisan urugan batu alam dan bagian Timur terbuat dari lapisan urugan batu dengan lapisan pelindung berupa a-jack. Pada pekerjaan ini akan dibangun pemecah gelombang lanjutan di bagian Barat sepanjang 85 m dan di bagian Timur sepanjang 174 m yang terbuat dari lapisan urugan batu dengan lapisan pelindung a-jack (Gambar 5). Lokasi Proyek Gambar 3. Lokasi Proyek (Sumber: Google Earth) Reka Racana - 4

Kajian Estimasi Biaya Pembangunan Pemecah Gelombang untuk Pangkalan Pendaratan Ikan (Studi Kasus: Pantai Cikidang) Gambar 4. Kondisi Kendalaman Dasar Laut (Sumber: Dokumen Lelang PPI Cikidang) Gambar 5. Kondisi Lokasi Proyek (Sumber: Dokumen Lelang PPI Cikidang) 3. METODE DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN Langkah awal yang dilakukan pada penelitian ini adalah mencari dan mempelajari literaturliteratur mengenai estimasi pembangunan pemecah gelombang. Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mengidentifikasi jenis data yang diperlukan untuk penelitian ini, baik berupa data teknis maupun data lapangan. Selanjutnya, perhitungan biaya dilakukan berdasarkan identifikasi jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan. Perhitungan biaya tersebut meliputi perhitungan volume pekerjaan, produktivitas alat, analisis harga satuan pekerjaan dan pada akhirnya, estimasi biaya total pembangunan proyek Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan Cikidang. Batasan-batasan penelitian ini adalah penggunaan metode jalur darat sebagai metode konstruksi pembangunan pemecah gelombang dengan memakai 100% tenaga kerja lokal. Reka Racana - 5

Chandra, D., Herbudiman, B., Muliati, Y 4. PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penentuan Jenis Pekerjaan Untuk membangun pemecah gelombang bagian Barat dan Timur, sebelumnya perlu menentukan jenis-jenis pekerjaannya. Jenis-jenis pekerjaan berdasarkan jenis-jenis pekerjaan dari metode jalur darat, namun pada kasus ini tidak perlu pekerjaan pembangunan jalur penghubung karena pemecah gelombang eksisting yang ada di Pantai Cikidang ini dapat dimanfaatkan sebagai jalur penghubung. Jenis pekerjaan untuk membangun pemecah gelombang ini terdiri dari pekerjaan persiapan, pekerjaan pasangan batu 200-500 kg, pekerjaan pasangan batu 500-900 kg, pekerjaan a-jack dan pekerjaan plat beton bertulang. Pekerjaan persiapan terdiri dari mobilisasi dan demobilisasi alat, pembuatan direksi kit dan pengadaan barak kerja. Untuk pekerjaan pasangan batu 200-500 kg dan pasangan batu 500-900 kg adalah pengurugan batu 200-500 kg dan batu 500-900 kg ke lokasi masingmasing pemecah gelombang (breakwater). Pekerjaan a-jack terdiri dari pembuatan a-jack K-500, pembuatan lantai kerja untuk kebutuhan pembuatan a-jack, transport a-jack dari lokasi pembuatan ke lokasi penyatuan a-jack, penyatuan a-jack dan placing a-jack ke masing-masing breakwater. Untuk pekerjaan plat beton bertulang terdiri dari pembuatan lantai kerja dan pengecoran beton K-300. 4.2 Perhitungan Volume Perhitungan volume ini dimaksudkan untuk mencari besarnya volume material yang dibutuhkan untuk membangun pemecah gelombang Timur dan Barat. Jenis material yang perlu dihitung volumenya meliputi jumlah a-jack, tulangan untuk a-jack, batu 200-500kg, batu 500-900kg, bekisting lantai kerja, beton lantai kerja, beton K-300 untuk plat beton bertulang, bekisting dan tulangan plat beton bertulang. Dimensi dan ukuran yang digunakan untuk perhitungan volume menggunakan dimensi dan ukuran yang sesuai dengan gambar kerja proyek ini. Hasil dari perhitungan volume material kebutuhan pemecah gelombang Barat dan Timur adalah seperti berikut: Tabel 1. Resume Perhitungan Volume Material Breakwater Breakwater Timur Barat Total A-jack (buah) 4.440 2.028 6.468 Besi Tulangan A-jack (kg) - - 145.358,014 Batu 200-500kg (m 3 ) 28.227,51 11.750,32 39.977,84 Batu 500-900kg (m 3 ) 6.382,03 3.069,82 9.451,85 Beton untuk Lantai Kerja (m 3 ) 95,70 46,75 142,45 Bekisting Lantai Kerja (m 2 ) 35,35 17,55 52,90 Beton K-300 (m 3 ) 278,4 136 414,4 Bekisting Plat Beton (m 2 ) 140,8 69,6 210,4 Besi Tulangan Plat Beton(kg) 22.395,54 10.940,34 137.487,40 4.3 Perhitungan Produktivitas Alat Produktivitas alat adalah besarnya jumlah produksi yang dihasilkan oleh sebuah alat dalam satuan waktu tertentu. Produktivitas alat ini biasanya dinyatakan dalam besarnya produksi per jam. Besarnya produksi per jam dari suatu alat ditentukan oleh waktu siklus, kapasitas produksi sesuai spesifikasi pabrik dari alat tersebut serta faktor-faktor lain seperti faktor efisiensi kerja, faktor bucket dan faktor pengembangan material. Pada penelitian ini, faktor efisiensi kerja, faktor bucket, faktor pengembangan material dan perhitungan waktu siklus alat dihitung menggunakan faktor dan waktu standar yang didapat dari literatur-literatur. Reka Racana - 6

Kajian Estimasi Biaya Pembangunan Pemecah Gelombang untuk Pangkalan Pendaratan Ikan (Studi Kasus: Pantai Cikidang) Dari produktivitas alat ini dapat diperoleh koefisien alat tersebut dengan membagi satu satuan pekerjaan oleh besarnya produksi alat tersebut. Koefisien =... (3) 4.4 Analisis Harga Satuan Pekerjaan Perhitungan analisis harga satuan pekerjaan ini dimaksudkan untuk menghitung besarnya biaya yang dikeluarkan pada suatu pekerjaan pada pembuatan pemecah gelombang ini. Besarnya biaya harga satuan pekerjaan dihitung dengan cara mengalikan koefisien dengan harga satuannya. Koefisien adalah angka-angka jumlah kebutuhan alat, bahan dan upah untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam satu satuan tertentu. Pada penelitian ini, koefisien alat didapat pada saat perhitungan produktivitas alat pada langkah sebelumnya, sedangkan untuk koefisien bahan dan upah menggunakan Daftar Kuantitas Bahan dan Upah Jawa Barat 2013. Sementara itu, harga satuan adalah besarnya biaya yang dikeluarkan untuk alat, bahan dan upah dengan satuan tertentu. Harga satuan dari alat, bahan dan upah pada penelitian ini menggunakan Daftar Harga Satuan Alat, Bahan dan Upah Jawa Barat Wilayah Ciamis Edisi 2013. Besarnya biaya harga satuan pekerjaan yang dihitung sudah termasuk biaya alat, bahan dan upah. Contoh perhitungan analisis harga satuan pekerjaan seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Analisis Harga Satuan Pekerjaan Pengurugan Batu 500-900 kg No. Uraian Satuan Kuantitas/ Harga Satuan Harga Koefisien Dasar (Rp) (Rp) I Upah/ Tenaga Kerja - Operator Orang/Hari 0,0102 100.000,00 1.015,00 - Supir Orang/Hari 0,0102 60.000,00 609,00 - Pekerja Orang/Hari 0,0254 41.000,00 1.040,99 - Mandor Orang/Hari 0,0051 63.000,00 319,41 Sub Total I 2.246,98 II Bahan/ Material - Batu 500-900 Kg m 3 1,0000 612.400,00 612.400,00 Sub Total II 612.400,00 III Peralatan - Excavator Jam 0,0295 300.000,00 8.850,00 - Excavator long arm Jam 0,0366 375.000,00 13.725,00 - Dump Truck Jam 0,0660 120.000,00 7.920,00 Sub Total III 30.495,00 Jumlah 645.879,40 4.5 Perhitungan Estimasi Biaya Total Estimasi biaya suatu pekerjaan dihitung dengan cara mengalikan volume suatu pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan tersebut. Selanjutnya, biaya dari masing-masing pekerjaan yang dilaksanakan dijumlahkan untuk mendapatkan estimasi biaya total suatu proyek. Rincian perhitungan estimasi biaya total untuk pembangunan breakwater Pangkalan Pendaratan Ikan Cikidang dapat dilihat pada Tabel 3. Reka Racana - 7

Chandra, D., Herbudiman, B., Muliati, Y Mata Pembayaran Tabel 3. Estimasi Biaya Pembangunan Breakwater PPI Cikidang Uraian Pekerjaan Satuan Perkiraan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) Bagian A Pekerjaan Persiapan A-1 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1 83.300.000,00 83.300.000,00 A-2 Pembangunan Direksi Kit Ls 1 14.000.000,00 14.000.000,00 A-3 Pengadaan Barak Kerja Ls 1 24.000.000,00 24.000.000,00 Sub Total A 121.300.000,00 Bagian B Pekerjaan Pasangan Batu 200-500 Kg B-1 Pengurugan Batu 200-500 Kg Breakwater Barat m 3 11.750,32 457.278,15 5.373.166.054,80 B-2 Pengurugan Batu 200-500 Kg Breakwater Timur m 3 28.227,51 456.154,41 12.876.104.811,98 Sub Total B 18.249.270.866,78 Bagian C Pekerjaan Pasangan Batu 500-900 Kg C-1 Placing Batu 500-900 Kg untuk Breakwater Barat m 3 3.069,82 645.879,40 1.982.735.876,54 C-2 Placing Batu 500-900 Kg untuk Breakwater Timur m 3 6.382,03 644.266,90 4.111.731.353,84 Sub Total C 6.094.467.230,38 Bagian D Pekerjaan A-jack D-1 Pembuatan A-jack K-500 Buah 6.468 698.818,80 4.519.959.998,40 D-2 Beton K-175 untuk Lantai Kerja m 3 44,00 940.010,40 41.360.457,60 D-3 Bekisting Lantai Kerja m 2 26 143.678,86 3.735.650,36 D-4 Besi Tulangan A-jack Kg 145.358,0 13.694,00 1.990.532.643,72 D-5 Cetakan A-jack Buah 240 1.400.000,00 336.000.000,00 D-6 Transport Partisi A-jack ke Stockpile Buah 12.936 17.046,31 220.511.066,16 D-7 Penyatuan A-jack Buah 6.468 25.891,31 167.464.993,08 D-8 Placing A-jack Breakwater Barat Buah 2.028 28.686,91 58.177.053,48 D-9 Placing A-jack Breakwater Timur Buah 4.440 29.934,91 132.911.000,40 Sub Total D 7.470.652.863,20 Bagian E Pekerjaan Plat Beton Bertulang Breakwater E-1 Lantai Kerja Beton K-175 m 3 142,45 940.010,40 133.904.481,48 E-2 Bekisting Lantai Kerja m 2 52,90 143.678,86 7.600.611,69 E-3 Bekisting Plat Beton Bertulang m 2 210,40 143.678,86 30.230.032,14 E-4 Besi Tulangan Kg 33.335,88 13.694,00 456.501.540,72 E-5 Beton K -300 m 3 414,40 936.567,60 388.113.613,44 Sub Total E 1.016.350.279,47 T O T A L 32.952.041.239,83 DIBULATKAN 32.952.042.000,00 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa estimasi total biaya proyek pembangunan pemecah gelombang Pangkalan Pendaratan Ikan Cikidang yang menggunakan metode jalur darat dan tenaga kerja lokal adalah senilai Rp 32.952.042.000. Harga tersebut dihitung menggunakan Harga Satuan Jawa Barat Wilayah Ciamis Edisi 2013. DAFTAR PUSTAKA Bangunan Pemecah Gelombang, Dipetik 20 Mei 2014, dari http://www.ilmutekniksipil.com/pantai/bangunan_pemecah_gelombang.html. Coastal Engineering Research Center, (1984), Shore Protection Manual, US Army Coastal Engineering Research Center, Washington. Dokumen Lelang Proyek Pembangunan PPI Cikidang (2012). Herwansyah, D. (2009), Estimasi Anggaran Biaya Konstruksi dan Rencana Penjadwalan Konstruksi, Universitas Gunadarma, Depok. Triatmodjo, B. (1996), Pelabuhan, Beta Offset, Yogyakarta. Reka Racana - 8