MODUL STBM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.

kotak turun 4. Berapa persen air tawar (freshwater) dari seluruh total air di bumi? Jawaban : Kurang lebih 4%.

Ular Tangga Air Minum dan Sanitasi merupakan permainan yang disusun untuk meningkatkan kepedulian tentang pentingnya menjaga lingkungan.

PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I

JAMBAN SISTEM LEHER ANGSA

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

PEMBUATAN SALURAN AIR BEKAS MANDI DAN CUCI

PEMBUATAN JAMBAN KELUARGA

Seru sekali lomba lari itu! Siapa yang lebih dulu tiba di lapangan, dialah yang menjadi pemenang...

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

PENYARINGAN (FILTRASI) AIR DENGAN METODE SARINGAN PASIR CEPAT

PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA I

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) : Siswa-siswa sekolah dasar negeri (SDN) 05 dan 08 Pela Mampang, Mampang Prapatan

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

Ciptakan lingkungan hijau dan bersih! Sehat akan menjadi sahabat kita.

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan

JAMBAN SEPTIK TANK GANDA

BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS LITER)

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

PEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

PENGOLAHAN SAMPAH SEDERHANA. widyagama mahakam

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA

PANDUAN PELAKSANAAN VERIFIKASI

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

BAB. Kesehatan Lingkungan

PEMBUATAN TOILET KERING

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya adalah dengan cara Solar Desinfection (SODIS). SODIS adalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lebih cepat meninggal karena kekurangan air dari pada kekurangan

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto

SATUAN ACARA PENYULUHAN. Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

A. Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Kubu Raya

FIELD BOOK SANITATION LADDER (TANGGA SANITASI)

Pengolahan Air Gambut sederhana BAB III PENGOLAHAN AIR GAMBUT SEDERHANA

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

Petunjuk Pengunaan Saringan Air Nazava Nazava Tulip sipon

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel 343 KK. Adapun letak geografis Kecamatan Bone sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

Mengapa Air Sangat Penting?

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104

PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik

KAKUS SOPA SANDAS 1. PENDAHULUAN

PEMBUATAN SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH (SPAL) SEDERHANA

Kalau anda punya masalah, pertanyaan, atau saran, silahkan hubungi kami di

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas

A. Pengetahuan Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X).

Terdapat hubungan yang erat antara masalah sanitasi dan penyediaan air, dimana sanitasi berhubungan langsung dengan:

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH

Tentang Lingkungan Hidup. Wan Muhamad Idris Baros Management

Semi Permanen. Semi Permanen

Sanitasi Penyedia Makanan

DETERGEN FILTER Menuju Keseimbangan Biota Air Oleh: Benny Chandra Monacho

KEPALA DESA NITA KABUPATEN SIKKA PERATURAN KEPALA DESA NITA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN STBM DI DESA NITA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas manusia dan hewan yang berupa padatan, yang dibuang karena sudah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini di laksanakan pada 28 April sampai 5 Mei 2013 di Desa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Kalau anda punya masalah, pertanyaan, atau saran, silahkan hubungi kami di

PEMERINTAH KOTA DENPASAR TPST-3R DESA KESIMAN KERTALANGU DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA DENPASAR

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

1. Starter dengan larutan gula

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I IDENTIFIKASI AIR TERCEMAR

SANITASI DAN KEAMANAN

Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018

VI. PENGELOLAAN, PENCEMARAN DAN UPAYA PENINGKATAN PENGELOLAAN SAMPAH PASAR

BIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013

Studi Sanitasi Dan Pemeriksaan Angka Kuman Pada Usapan Peralatan Makan Di Rumah Makan Kompleks Pasar Sentral Kota Gorontalo Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia

IRGSC Policy Brief. Menuju Pembangunan Sanitasi yang Berkelanjutan: Pembelajaran dari Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA BONTANG

Kuesioner Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

UJI KOMPETENSI SEMESTER I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!

BAB 1 : PENDAHULUAN. Dalam hal ini sarana pelayanan kesehatan harus pula memperhatikan keterkaitan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAKUS VIETNAM 1. PENDAHULUAN

Transkripsi:

MODUL STBM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) Program sanitasi yang berbasis Kebijakan STBM Kementerian Kesehatan, menerapkan pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan untuk: Memperkuat budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada masyarakat; Mencegah penyakit berbasis lingkungan. SANITASI TOTAL adalah kondisi ketika suatu komunitas menerapkan 5 STBM I. Tidak Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS) ; II. MenCuci Tangan Pakai Sabun (CTPS); III. Mengolah air minum (PAM-RT) dan makanan dengan cara yang aman; IV. Mengelola sampah rumah tangga dengan benar (PSRT); dan V. Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman (SPAL) PRINSIP DASAR STBM Berbasis masyarakat Keberpihakan terhadap kelompok miskin Keberpihakan pada lingkungan Tanggap kebutuhan Kesetaraan Jender Non-subsidi/swadaya masyarakat Berkelanjutan

STOP BABS TIDAK ADA MASYARAKAT YANG BUANG AIR BESAR DI TEMPAT TERBUKA/ SEMBARANGAN (DI KEBUN, SUNGAI, SEMAK-SEMAK, PANTAI, DLL ) 1 PRINSIP-PRINSIP STOP BABS 1. Tanpa subsidi kepada masyarakat. 2. Masyarakat sebagai pemimpin. 3. Tidak menggurui dan tidak memaksa. 4. Totalitas; seluruh komponen masyarakat terlibat dalam: Identifikasi masalah; Analisa masalah; Pemilihan teknologi sanitasi; Perencanaan; Pelaksanaan; Pemanfaatan dan pemeliharaan.

OPSI / PILIHAN JAMBAN Jamban dengan tangki septik dua ruang, dengan batu-bata/semen Jamban DIAN DESA (JDD) Jamban dengan tangki septik buis beton 1 Cemplung plengsengan Cemplung dengan dinding bambu Cemplung Cemplung dengan dinding semen Cemplung dengan penutup Leher angsa cemplung Jamban-jamban dengan tangki septik dan resapan JAMBAN BAIK DAN SEHAT UNTUK LINGKUNGAN DAN KELUARGA

OPSI JAMBAN KELEBIHAN KEKURANGAN CEMPLUNG DAN PLENGSENGAN Pembuatan mudah; Murah, terutama jika lubang hanya berupa galian, tanpa batu-bata, semen dan pasir. Mencemari tanah dan air tanah, terutama di wilayah pemukiman padat; Dapat mencemari air minum yang bersumber dari air tanah; Sarang dan tempat lalu lintas binatang (tikus, kecoa, lalat), terutama jika tidak memakai jamban leher angsa; Bau, terutama jika tidak menggunakan jamban leher angsa. 1 JAMBAN LEHER ANGSA DENGAN TANGKI SEPTIK BUIS BETON JAMBAN LEHER ANGSA DENGAN TANGKI SEPTIK BATU BATA, DUA RUANG Sehat; Limbah telah diolah, tidak mencemari tanah dan air tanah; Lebih murah dibandingkan dengan tangki septik lainnya. Sehat; Limbah telah diolah, tidak mencemari tanah dan air tanah; Volume lebih besar dibandingan tangki septik buis beton: - bisa digunakan untuk keluarga besar; - pengurasan tangki septik lebih lama, biasanya sekitar 5 tahun. Lebih mahal dibandingkan cemplung; Memerlukan lebih banyak air untuk menyiram jamban, dibandingkan cemplung; Pembuatan memerlukan keahlian; Harus dikuras kurang lebih setiap 2 tahun. Lebih mahal dibandingkan tangki septik buis beton Pembuatan memerlukan keahlian Memerlukan lebih banyak air untuk menyiram jamban, dibandingkan cemplung. JAMBAN DIAN DESA (JDD) Pembelian dapat dilakukan dengan mencicil; Pengadaan jamban mudah dan cepat: - tidak perlu mengurusi pembelian material bangunan dan penyewaan tukang; - perakitan hanya memerlukan beberapa jam; Sehat; Limbah telah diolah, tidak mencemari tanah dan air tanah. Lebih mahal dibandingkan cemplung; Memerlukan lebih banyak air untuk menyiram kloset, dibandingkan cemplung; Pembuatan memerlukan keahlian; Harus dikuras kurang lebih setiap 2 tahun.

CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) PRINSIP DASAR CTPS GOLONGAN PENYAKIT INFEKSI DAPAT DICEGAH DENGAN CTPS 1. Diare. 2. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). 3. Flu burung. 4. Cacingan. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun 5. Mata. 6. Hepatitis-A. 7. Polio. MENGAPA CTPS 2 CTPS YANG BENAR MENCEGAH: 80% penyakit infeksi umum 45 % penyakit infeksi berat...tangan melakukan segalanya!!

Cara Mencuci Tangan Dengan Sabun Dan Air 0 1 2 PILIHAN SARANA CTPS 2 3 4 5 6 7 8 Pancuran dengan pedal Keran 9 10 11 Pancuran bambu Wadah dengan keran

6 WAKTU PENTING CTPS Sebelum makan;* Setelah buang air besar;* Sebelum memegang bayi; Setelah menceboki anak;* Sebelum menyiapkan makanan; Setelah kontak dengan binatang. * TIGA WAKTU CTPS YANG SANGAT PENTING UNTUK MENGHINDARI TRANSMISI KUMAN SETELAH KONTAK DENGAN BINATANG 2 SEBELUM MEMEGANG BAYI DAN SETELAH MENCEBOKI ANAK SETELAH BUANG AIR BESAR SEBELUM MAKAN DAN SEBELUM MENYIAPKAN MAKANAN

PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA (PAM-RT) Air Keruh Air Keruh 3 PILIHAN PAM-RT Pengolahan air baku Filtrasi/Penyaringan Biosand filter Keramik filter Khlorinasi Khlorin Cair Khlorin Tablet Penggumpalan dan Disinfeksi SODIS (Solar Water Disinfection) Merebus Merebus Khlorin tablet Khlorin cair Saringan keramik Solar water disinfection (SODIS) Biosand

MEREBUS Merebus adalah proses mematikan mikroorganisme penyebab penyakit dengan pemanasan; Air dapat diminum setelah dibiarkan mendidih selama 3-5 menit. KELEBIHAN Efektif membunuh semua mikroorganisme penyebab penyakit; Sederhana dan telah banyak dikenal. KELEMAHAN Memerlukan bahan bakar, yang kadang-kadang sulit didapatkan; Pencemaran udara di rumah, jika memakai kayu bakar dan tungku yang tidak tepat; Mahal dibandingkan dengan opsi lain; 3 Air bisa tercemar lagi, jika penyimpanan air yang sudah direbus tidak benar. DISINFEKSI AIR DENGAN MATAHARI (SODIS) SODIS adalah pengolahan air minum dengan penjemuran. Sinar ultraviolet matahari dan panas melumpuhkan mikroorganisme. KELEBIHAN Penerapan mudah dan murah; Tidak banyak perubahan pada rasa air; Potensi untuk pencemaran setelah air diolah kecil, karena langsung dikonsumsi dari wadah bermulut sempit. KELEMAHAN Volume air yang diolah sedikit, sehingga butuh banyak botol; Tergantung cuaca; Penggantian botol cukup sering, 3-6 bulan sekali.

Mengolah air dengan cara SODIS 1 2 3 3 Siapkan botol plastik PET transparan ukuran 1,5 liter atau yang lebih kecil, cuci bersih dengan sabun dan gunakan kain yang halus. Isi botol dengan air baku (mentah), sampai benarbenar penuh, dan tutup rapat. Pastikan air betul-betul jernih. Jemur di tempat terbuka, pastikan tempat tersebut tidak akan terkena bayangbayang pohon ataupun lainnya. 4 Lama penjemuran: Bila hari cerah jemur dari pagi hingga sore atau minimal 6 jam; Apabila hari cerah kadang berawan atau hujan, jemur 2 hari atau lebih (botol tidak perlu diambil bila hari hujan). 5 Sinergi dari radiasi UV-A dan panas air akan membunuh mikroorganisme dalam air air aman untuk diminum.

FILTER KERAMIK Keramik yang sudah dilapisi perak nitrat Penyaringan dengan keramik khusus yang dilapisi perak nitrat untuk pengolahan air minum menyaring bakteri dan melumpuhkan bakteri secara kimiawi (dengan lapisan perak nitrat); Kapasitas produksi 2 liter per jam. KELEBIHAN KELEMAHAN 3 Tabung plastik Kran air Mudah digunakan dan sangat praktis; Harga air minum yang diolah murah, dibandingkan dengan pengolahan dengan cara lain. Teknologi mahal (pembelian awal), dibandingkan teknologi pengolahan air minum lainnya. BAGAIMANA FILTER KERAMIK MENYARING DAN MEMBUNUH MIKROORGANISME? Saringan keramik ini memiliki pori-pori dengan ukuran antara 0.6 3 mikron. Air yang ditampung saringan ini mengalir lewat pori-pori dengan bantuan gravitasi sehingga partikel padat dalam air dan juga bakteri dan kuman yang ukurannya besar dapat tertahan dalam pori-pori saringan ini. Keramik ini juga dilapisi perak nitrat. Lapisan ini membunuh mikro-organisme yang tertahan dalam pori-pori keramik. Lapisan ini tidak larut dalam air, sehingga tidak terbawa beserta air yang diolah. (sudah teruji di laboratorium). Perak Nitrat (Ag NO3)

Cara Menggunakan Keramik Filter Jika air yang akan dipakai sangat keruh, saring terlebih dahulu dengan kain halus untuk melakukan pra penyaringan. Tindakan ini akan membuat saringan keramik ini bertahan sampai habis masa pakainya (1,5 tahun); Tuangkan air ke dalam saringan sesuai dengan kapasitasnya (kira-kira 7.5 L); Biarkan air menetes melalui pori-pori saringan keramik. Kecepatan air menetes ini antara 1,5 2,5 liter per jam; Untuk saringan keramik yang baru, lakukan proses pengisian saringan hingga penuh dan buang air hasil saringan ini selama 3 (tiga) kali berturut-turut untuk menghilangkan rasa tanah liat; Setelah itu air sudah dapat langsung diminum tanpa perlu dimasak terlebih dahulu. 3

KHLORINASI Khlorinasi adalah proses pembubuhan zat khlor dalam air untuk membunuh bakteri dan virus; Khlor adalah bahan kimia yang dapat menembus sel-sel tubuh mikroorganisme dan mematikannya. 3 KELEBIHAN KELEMAHAN Efektif menghilangkan semua bakteri dan sebagian besar virus; Kurang efektif menghilangkan protozoa. Air masih terlindungi ketika disimpan di wadah penyimpanan; Khlorin Cair Khlorin Tablet Mudah digunakan; Proses pengolahan lebih cepat dibandingkan dengan proses lain.

CARA MENGGUNAKAN AIR RAHMAT CARA MENGGUNAKAN AQUATABS 3 1. Siapkan air jernih dalam wadah. 2. Takar Air RahMat pada tutup botol sesuai dengan banyaknya air yang akan diolah: - Sampai batas 5L untuk 5 liter air; - Sampai batas 10L untuk 10 liter air; - Sampai batas 20L untuk 20 liter air. 3. Tuangkan Air RahMat yang sudah ditakar kedalam wadah berisi air, kocok atau aduk sampai tercampur (kurang lebih 30 detik). 4. Diamkan selama 30 menit, air siap untuk diminum. 1. Siapkan air jernih dalam wadah ukuran 20 liter. 2. Ambil 1 tablet Aquatab dan masukkan ke dalam air. 3. Diamkan selama 30 menit, air siap untuk diminum.

WADAH PENYIMPANAN AIR MINUM Wadah yang aman adalah yang bertutup, berleher sempit, bermulut sempit dan lebih baik jika dilengkapi dengan keran; Air minum sebaiknya disimpan di wadah pengolahannya (air yang sudah diolah tidak perlu dipindahkan lagi untuk disimpan, seperti pada filter keramik dan SODIS); Air yang sudah diolah disimpan dalam wadah yang bersih dan selalu tertutup; Jangan minum air langsung dari wadah/ keran, gunakan gelas yang bersih dan kering; Letakkan wadah penyimpanan air minum di tempat yang bersih dan sulit terjangkau oleh binatang; Wadah air minum sebaiknya dicuci setiap 3 hari atau saat air habis. Gunakan air yang sudah diolah untuk bilasan terakhir. PENTING UNTUK DILAKUKAN 3 Cuci tangan dengan sabun sebelum menangani air minum; Mengolah air secukupnya sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga; Gunakan air yang sudah diolah untuk mencuci sayur dan buah siap santap dan mengolah makanan siap santap; Hindari kontak tangan dengan air minum yang sudah diolah.

PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA (PSRT) PRINSIP UTAMA Meminimalkan resiko kesehatan; Sampah tidak dapat dijangkau oleh binatang seperti lalat, babi, anjing, dll. RISIKO KESEHATAN SAMPAH Disarikan dari brosur Pengelolaan Sampah, oleh Environmental Services Program, USAID Sampah yang dibiarkan menjadi tempat mencari makan, dan berkembang biak binatang penyebab penyakit: Lalat berkembang biak di tempat sampah: - Pembawa utama kuman bakteri penyebab diare karena mudah hinggap di makanan atau peralatan makan; Tikus dapat menyebabkan penyakit disentri dan diare; Kecoa, lipas, kutu, dan lain-lain; Nyamuk berkembang biak dalam genangan air di sekitar sampah yang tercecer, dan dapat menyebabkan malaria bahkan demam berdarah; Binatang yang besar akan senang membuang kotoran di tempat sampah, menyumbang pada jalur transmisi kuman penyebab penyakit; 4 * Gambar diambil dari Modul 5 Perilaku Bersih dan Sehat oleh UNICEF, John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten.

Sampah yang dibuang sembarangan menghambat saluran air: - Menjadi genangan tempat berkembang biak bagi nyamuk penyebab malaria; - Menyebabkan banjir. Air kotor yang mengandung kuman, kotoran dan bibit penyakit akan masuk ke dalam rumah ketika terjadi banjir; Resiko pada anak: - Tumpukan sampah sering menjadi tempat bermain anak sehingga anak mudah terkena penyakit yang dibawa oleh sampah; - Anak juga dapat terkena tetanus yang dapat mematikan hanya karena tergores oleh logam bekas di tempat sampah. 4 OPSI PENGELOLAAN SAMPAH Dibuat kompos Sampah dipisahkan antara sampah organik (yang bisa membusuk) dan non-organik. Sampah organik diolah dengan proses pembusukkan, dengan pasokan udara yang cukup, untuk menghasilkan pupuk kompos. Layanan jasa pengangkutan sampah Sampah diangkut dari rumah dan biasanya dibuang ke tempat pembuangan akhir. Layanan biasanya ada di wilayah perkotaan dan pinggir kota. Dikubur dalam lubang Dibakar Dijual

OPSI PENGELOLAAN SAMPAH KELEBIHAN KEKURANGAN DIBUAT KOMPOS Ramah lingkungan; Menghasilkan pupuk. Perlu sarana tambahan tempat sampah untuk memisahkan sampah organik dan non-organik dan gentong untuk pengomposan sampah; Perlu waktu yang lebih lama dibandingkan cara pengelolaan yang lain. 4 JASA LAYANAN PENGANGKUTAN SAMPAH Praktis; Tidak memerlukan lahan untuk mengelola sampah. Perlu pengeluaran biaya rutin. DIKUBUR DI DALAM LUBANG DIJUAL Mudah. Menghasilkan uang; Ramah lingkungan (penggunaan kembali atau daur ulang sampah). Memerlukan lahan yang cukup luas, sulit dilakukan di wilayah padat dengan keterbatasan lahan; Bisa mencemari lingkungan, misalnya batere yang dibuang, akan bocor dan mengeluarkan kandungan logam berat yang akan mencemari tanah dan air tanah. Hanya terbatas untuk beberapa jenis sampah (kertas, kardus, botol, dll). DIBAKAR Mudah. Menimbulkan asap yang berbahaya untuk kesehatan; Polusi udara yang mencemari alam dan pemukiman; Dampak negatif terhadap lingkungan dengan pelepasan gas rumah kaca, penyebab perubahan iklim.

PEMBUATAN KOMPOS Hanya sampah yang dapat membusuk dengan mudah (organik) yang diolah dengan pengomposan. Sampah organik biasanya adalah sampah dari dapur dan kebun; Pisahkan sampah organik dan sampah jenis lainnya (sampah plastik, logam, kertas, kaca); Sebaiknya sampah dipotong kecil-kecil kurang lebih sebesar ibu jari; Siapkan dua buah gentong ukuran besar untuk sampah dapur yang dilubangi di bagian dasarnya, agar air dari sampah dapat mengalir; SAMPAH DARI SUMBER LAINNYA SAMPAH DAPUR GENTONG 1 GENTONG 2 * Disarikan dari Modul 5 Perilaku Bersih dan Sehat, oleh UNICEF, John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten. Salah satu dari kedua gentong tersebut diisi terlebih dahulu sampai penuh; Jika sampah terlalu basah, tambahkan serbuk gergaji atau rumput kering yang sudah dipotong kecil-kecil; Jika gentong pertama sudah penuh, sampah diisi ke gentong kedua; Sampah di gentong pertama akan membusuk dan menjadi pupuk kompos selama didiamkan; Kedua gentong tersebut diisi sampah secara bergantian. 4

PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA Air limbah dari dapur, kamar mandi, cucian, dll, yang bukan dari jamban. PRINSIP Tidak mencemari sumber air minum (air permukaan maupun air tanah); Tidak menjadi media berkembang biaknya binatang pembawa penyakit; Tidak mengotori permukaan tanah, menimbulkan bau; Konstruksi sederhana dengan bahan yang murah dan mudah didapat; Pelestarian sumber saya air (misalnya, pemanfaatan kembali air limbah rumah tangga). 5 SARANA PENGELOLAAN AIR LIMBAH Dikumpulkan untuk menyiram tanaman/dialirkan untuk menyiram tanaman; Sumur resapan: - Lubang galian yang bisa diberi dinding dari batu/batu-bata/buis beton yang tidak diplester, untuk menguatkan struktur; - Dengan pengisi sumur berupa batu kali, pasir atau ijuk; - Sumur resapan juga mengembalikan air ke dalam tanah, setelah air limbah disaring pori-pori tanah. Parit/pasangan pipa PVC: - Parit adalah galian dangkal, bisa diplester dengan semen supaya lebih awet; - Untuk mengalirkan air limbah dari sumber ke sumur resapan. Bak kontrol untuk menghindari penyumbatan pada aliran air limbah dari sumber ke sumur resapan akibat benda padat yang terkandung dalam air limbah.

SUMUR RESAPAN DENGAN KERIKIL DAN BATU KALI Sumber air limbah Besi penghalang 5 Sumur resapan yang diisi batu dan pasir sebagai saringan Bak kontrol PEMELIHARAAN SARANA PENGELOLAAN AIR LIMBAH 1. Jangan membuang sampah ke saluran (parit). 2. Bersihkan saluran dari sampah secara rutin minimal 2 kali seminggu. 3. Bersihkan saluran dari lumut secara rutin minimal seminggu sekali. 4. Bila ada bagian yang rusak segera diperbaiki/diganti.

RUTE KONTAMINASI KUMAN AIR MINUM YANG TERKONTAMINASI BAHAN MAKANAN DAN ALAT MAKAN YANG TERKONTAMINASI TANGAN YANG TERKONTAMINASI MAKANAN YANG TERKONTAMINASI AIR MINUM BAKU/ UNTUK MASAK YANG TERKONTAMINASI

RUTE KONTAMINASI DAN PEMUTUS RUTE KONTAMINASI PEMUTUS DENGAN JAMBAN PEMUTUS DENGAN PENGOLAHAN AIR MINUM PEMUTUS DENGAN PHBS & CTPS