PROGRES IMPLEMENTASI 5 (LIMA) SASARAN RENCANA AKSI KOORDINASI DAN SUPERVISI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DI PROVINSI SUMATERA UTARA Disampaikan oleh : GUBERNUR SUMATERA UTARA Pada Rapat Monitoring dan Evaluasi atas Koordinasi dan Supervisi Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara Medan, 25 Maret 2015
RENCANA AKSI KOORDINASI DAN SUPERVISI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
1. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah melakukan rapat koordinasi bersama dengan 10 (sepuluh) kabupaten/kota untuk penyampaian berkas data perizinan hasil korsup Bali dan telah melaksanakan evaluasi serta verifikasi terhadap : 111 (seratus sebelas) perusahaan/pemegang IUP yang perlu mendapat tindak lanjut. 2. Hasil evaluasi dan verifikasi oleh Provinsi, selanjutnya telah disampaikan langsung kepada KPK dan Dirjend. Minerba. 3. Berdasarkan data Dirjend. Minerba dan Korsup KPK, jumlah pemegang IUP adalah sebanyak : 111 IUP yang tersebar di 10 (sepuluh) kabupaten/ kota, dengan perincian (lamp.1 ): Pemegang IUPlogam, sebanyak : 29 IUP Pemegang IUPbatubara, sebanyak : 4 IUP Pemegang IUPnon logam/ batuan, sebanyak : 78 IUP
4. Berdasarkan hasil inventarisasi dan koordinasi provinsi dengan pihak kab/ kota, terdapat jumlah pemegang IUP sebanyak : 347 yang tersebar di 19 (sembilan belas) kabupaten/ kota, dengan perincian (lamp. 2) : Pemegang IUPlogam, sebanyak : 30 IUP Pemegang IUPbatubara, sebanyak : 8 IUP Pemegang IUPnon logam/ batuan, sebanyak : 309 IUP 5. Disimpulkan terdapat perbedaan jumlah data IUP antara Dirjend. Minerba dan data provinsi sebanyak : 236 pemegang IUP yang akan dikoordinasikan dan ditindaklanjuti bersama, dengan perincian (lamp. 3) : Pemegang IUPlogam, sebanyak : 1 IUP Pemegang IUPbatubara, sebanyak : 4 IUP Pemegang IUPnon logam/ batuan, sebanyak : 231 IUP
1. Data Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor Pertambangan Mineral dan Batubara di Provinsi SU pada tahun 2014 adalah sebesar : Rp. 31.771.231.486,- dengan perincian : - Iuran Tetap / Landrent : Rp. 6.805.271.113,- - Royalti / Iuran Produksi : Rp. 24.965.960.373,- 2. Dari 38 pemegang IUP logam & batubara, yang telah membayar PNBPsebanyak 12 perusahaan. 3. Potensi PNBP masih dapat ditingkatkan, jika semua Pemegang IUP Minerba melaksanakan kewajibannya, misal : di Kab. Mandailing Natal, berdasarkan data terdapat sebanyak : 19 pemegang IUP, namun hanya 2 dari pemegang IUP tersebut yang melakukan pembayaran PNBP untuk tahun 2014.
1. Hasil inventarisasi provinsi terhadap IUP mineral logam dan batubara yang telah dikeluarkan oleh kabupaten/ kota sbb : Telah diterbitkan sebanyak : 38 IUP, dengan perincian : 33 IUP eksplorasi dan 5 IUPoperasi produksi. Sebagian besar dari 5 IUP operasi produksi belum dapat melakukan kegiatan produksi (4 IUP), akibat terkendala masalah izin pinjam pakai lahan. 2. Dalam setiap melakukan pengawasan di kabupaten/ kota, pihak Provinsi selalu menyarankan/ menekankan kepada pihak Kabupaten/ Kota untuk menyampaikan laporan hasil produksi dan penjualan pertambangan minerba.
1. Pengolahan/ pemurnian hasil tambang Mineral dan Batubara di Sumatera Utara masih belum dapat dilakukan oleh pemegang IUPLogam dan Batubara. 2. Pada saat ini pengolahan dan pemurnian hasil tambang hanya dilakukan oleh pemegang Kontrak Karya PT. AGINCOURT RESOURCES untuk pengolahan Emas DMP di Kabupaten Tapanuli Selatan. 3. Khusus untuk pembangunan Smelter pemegang Kontrak Karya PT. DAIRI PRIMA MINERAL (bahan galian logam Pb dan Zn) yang terdapat di Kabupaten Dairi, sampai saat ini masih belum dapat dilaksanakan.
Dikarenakan kendala izin pinjam pakai lahan terhadap 5 (lima) pemegang IUP operasi produksi masih mengalami kendala izin pinjam pakai lahan, maka pelaksanaan penjualan dan pengangkutan/ pengapalan hasil tambang mineral logam dan batubara belum dapat dilaksanakan.
1. Sebagai tindak lanjut hasil Korsup Bali tanggal 4 Desember 2014, telah dilakukan Rapat Koordinasi dengan 10 (sepuluh) kabupaten/kota. Hasil dari evaluasi dan verifikasi yang telah dilakukan oleh Provinsi telah diserahkan kembali kepada tim Korsup Minerba dan Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 2. Berdasarkan hasil inventarisasi dan koordinasi yang telah dilakukan oleh pihak Provinsi dengan kabupaten/ kota didapatkan data IUP sebanyak : 347 pemegang IUP yang tersebar di 19 kabupaten./ kota.
Lampiran 1 : REKAPITULASI IUP CNC DAN NON CNC DATA KORSUP KPK NO. STATUS MINERAL LOGAM BATU BARA NON LOGAM / BATUAN JUMLAH Eksp Prod Eksp Prod Eksp Prod Eksp Prod 1 CnC 16 3 2 2 0 45 18 50 2 Non CnC 10 0 0 0 0 33 10 33 Sub Total 26 3 2 2 0 78 28 83 TOTAL 29 4 78 111 Catatan: CnC Non CnC : Clean and Clear : Non Clean and Clear Eksp Prod : Eksplorasi : Produksi
Lampiran 2 : REKAPITULASI IUP CNC DAN NON CNC DATA PROVINSI NO. STATUS MINERAL LOGAM BATU BARA NON LOGAM / BATUAN JUMLAH Eksp Prod Eksp Prod Eksp Prod Eksp Prod 1 CnC 16 3 2 2 0 45 18 50 2 NON CnC 11 0 4 0 4 260 19 260 SUB TOTAL 27 3 6 2 4 305 37 310 TOTAL 30 8 309 347 Catatan: CnC Non CnC : Clean and Clear : Non Clean and Clear Eksp Prod : Eksplorasi : Produksi
Lampiran 3 : REKAPITULASI SELISIH IUP CNC DAN NON CNC BEDASARKAN DATA PROVINSI DAN KORSUP KPK. NO. STATUS MINERAL LOGAM BATU BARA NON LOGAM / BATUAN JUMLAH Eksp Prod Eksp Prod Eksp Prod Eksp Prod 1 CnC 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Non CnC 1 0 4 0 4 227 9 227 Sub Total 1 0 4 0 4 227 9 227 Catatan: CnC Non CnC TOTAL 1 4 231 236 : Clean and Clear Eksp : Eksplorasi : Non Clean and Clear Prod : Produksi