PROGRAM KERJA REVIU (PKR) KERTAS KERJA REVIU (KKR) CATATAN HASIL REVIU (CHR) IKHTISAR HASIL REVIU (IHR)

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Standar Reviu. Laporan Keuangan.

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM MONITORING DAN INFORMASI PENGAWASAN

REVIU LAPORAN KEUANGAN DAN RKA KL SEBAGAI KEGIATAN ASSURANCE ITJEN KEMHAN DALAM RANGKA PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN UO KEMHAN

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

Sistem Pengendalian Internal dan Pemeriksaan Pengelolaan Tanggungjawab Keuangan Negara. Oleh : Lutfi Harris, M.Ak., Ak. Satuan Pengawasan Internal

STANDAR REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN

HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 DAN PROBLEMATIKANYA

Buku Petunjuk Penggunan Aplikasi (User Manual)

REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) Dra Hj Sastri Yunizarti Bakry, Akt, Msi, CA, QIA

SOSIALISASI SISTEM MONITORING DAN INFORMASI REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN. Kerjasama KemristekDikti dengan BPKP

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

INSPEKTORAT JENDERAL OLEH : GANA HADISURYA, SE, M.AK, QIA 1

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI REVIU LAPORAN KEUANGAN

Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai pengguna anggaran/pengguna. Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya mempunyai tugas menyusun dan

KATA PENGANTAR Inspektur Utama Arizal Ahnaf, MA

SATUAN PEMERIKSAAN INTERN PADA BADAN LAYANAN UMUM. Muhadi Prabowo Widyaiswara Madya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. 8 /PMK.09/201s TENTANG

REVIU LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN. I. TUJUAN Tujuan reviu atas Laporan Kinerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah:

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

PELAPORAN HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

pemerintahan daerah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 KEMENRISTEKDIKTI

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5)

BAB II LANDASAN TEORI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa

Pendahuluan Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD III Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan SKPD Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2016 Audited

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI

STANDAR REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETEBATASAN, DAN REKOMENDASI. pertanggungjawaban pengelolaan APBD. Reviu memiliki peran yang penting karena

PELAPORAN HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 264/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA SUBSIDI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No nilai kekayaan awal Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf

BAB III METODOLOGI. Sesuai dengan tugas Kementerian Kesehatan dalam pelaksanaan APBN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 260/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAINNYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

IMPLEMENTASI PARADIGMA ITJEN

DAFTAR ISI Pendahuluan Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD III Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan SKPD Laporan Realisasi Anggaran

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan ini merupakan kelanjutan dari Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 265/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA LAIN-LAIN

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 76/PMK.05/2008 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN,

PERENCANAAN REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan

RANCANGAN AKUNTANSI BLUD

SISTEMATIKA DAN CONTOH FORMAT PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TINGKAT KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 te

BAB II LANDASAN TEORI

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI ATAS PELAKSANAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASI.

Pengelolaan Keuangan Satker BLU Kemenristekdikti dan Pengaruhnya Terhadap Opini Laporan Keuangan Kemenristekdikti

PELAPORAN HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Inspektur II, LANGKAH-LANGKAH MENUJU WTP

Balai Diklat Keuangan Cimahi

PP NOMOR 23 TAHUN 2006 PASAL 26 dan Perdirjen 67/PB/2007Pasal 2

BAB I PENDAHULUAN. pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian,

BAB V PENUTUP. Inspektorat Kota Padang mengenai reviu laporan keuangan untuk meningkatkan kualitas

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PELAKSANAAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BPK RI DAN PENYAMPAIAN LHKPN/LHKASN DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 13 TAHUN 2018

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Hormat saya, Peneliti. Doni Damanik. Universitas Sumatera Utara

2016, No Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Penyusunan Dan Penyampaian

BUPATI MALUKU TENGGARA

INSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Komitmen & Sinergitas dlm mencapai WTP LK 2013

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotis

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

ARAH DAN KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISTEKDIKTI Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti

Fungsi SPI Dalam Mengawal Pengawasan Eksternal INSPEKTUR III DR. YOHANES INDRAYONO, AK, MM, CA APRIL 2017

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 247/PMK.06/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pemantauan terhadap kinerja unit organisasi yang ada dalam kendalinya.

Disampaikan Dalam Pengarahan kepada Civitas Akademik UNS

2 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Repub

PELAPORAN HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 259/PMK.05/2014 TENTANG

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB (KEPALA SATKER)

Reviu Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA K/L)

LOGO DRAFT PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN KERTAS KERJA AUDIT

Transkripsi:

PROGRAM KERJA REVIU (PKR) KERTAS KERJA REVIU (KKR) CATATAN HASIL REVIU (CHR) IKHTISAR HASIL REVIU (IHR) ATAS REVIU LAPORAN KEUANGAN OLEH: GANA HADISURYA, SE, M.AK, QIA Auditor Madya Itjen Kemenristekdikti

REVIU LAPORAN KEUANGAN adalah serangkaian aktivitas berupa penelaahan atas penyelenggaraan akuntansi dan penyajian Laporan Keuangan (LK), termasuk penelaahan atas catatan akuntansi dan dokumen sumber yang diperlukan. Ruang lingkup reviu tidak mencakup pengujian atas sistem pengendalian intern, catatan akuntansi dan dokumen sumber, serta pengujian atas respon permintaan keterangan, yang biasanya dilaksanakan dalam suatu audit.

Komponen LK yang direviu dengan basis SAP Akrual terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran; 2. Neraca; 3. Laporan Operasional (LO); 4. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); dan 5. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Reviu dititikberatkan pada akun LK yang berpotensi tinggi terhadap permasalahan dalam penyelenggaraan akuntansi dan/atau penyajian Laporan Keuangan

Dalam rangka pengendalian reviu, APIP dapat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait, baik itu dengan unit penyusun laporan keuangan maupun instansi permeriksa laporan keuangan yaitu BPK RI. Reviu dilaksanakan secara paralel dengan pelaksanaan anggaran dan penyusunan LK, yaitu dilakukan secara bersamaan atau sepanjang pelaksanaan anggaran dan penyusunan LK, tidak menunggu setelah LK tersebut selesai disusun. Hal ini perlu dilakukan mengingat keterbatasan waktu antara batas akhir penyusunan LK dan pelaksanaan audit oleh BPK RI.

Program Kerja Reviu (PKR) Program Kerja Reviu merupakan kumpulan dari prosedur reviu yg akan dijalankan dan dibuat secara tertulis Setiap program kerja reviu biasanya mengandung empat hal pokok yaitu : 1. Informasi Pendahuluan 2. Pernyataan tujuan reviu 3. Instruksi-instruksi khusus 4. Langkah-langkah kerja

Ketentuan dalam penyusunan program kerja reviu: a. Tujuan reviu harus dinyatakan secara jelas dan memungkinkan untuk dapat dicapai b. Setiap langkah reviu harus merinci prosedur reviu yang harus dilakukan c. Setiap langkah reviu harus berbentuk instruksi-instruksi mengenai pekerjaan yang harus dilakukan d. Program reviu harus menggambarkan urutan prioritas langkah-langkah reviu yang dilaksanakan e. Program reviu harus fleksibel namun setiap perubahan harus dengan persetujuan supervisor f. Program reviu harus berisi informasi yang perlu untuk dapat dilaksanakan dan dievaluasi secara tepat g. Program reviu harus menyertakan taksiran waktu yang diperlukan sesuai waktu penugasan

CONTOH PROGRAM KERJA AUDIT (PKR)

Manfaat dari penyusunan program kerja reviu antara lain : a. Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap kegiatan yang biasa dikomunikasikan kepada setiap tim reviu. b. Merupakan landasan yang sistematis dalam memberikan tugas kepada para pereviu dan supervisinya. c. Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah disetujui dan dengan standar serta persyaratan yang telah ditetapkan d. Dapat membantu para pereviu yang belum berpengalaman dan membiasakan mereka dengan ruang lingkup, tujuan serta langkah langkah kegiatan audit. e. Dapat membantu pereviu untuk mengenali sifat pekerjaan yang telah dikerjakan sebelumnya. f. Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor.

KERTAS KERJA REVIU (KKR) Kertas Kerja Reviu merupakan catatan catatan yang dibuat dan data-data yang dikumpulkan pereviu secara sistematis pada saat melaksanakan tugas reviu. Sebagai bagian dari pertanggungjawaban dan dokumentasi pelaksanaan reviu atas LK, pereviu harus menyusun Kertas Kerja Reviu (KKR), untuk menjelaskan mengenai: 1. Pihak yang melakukan reviu; 2. Tingkat unit akuntansi dan pelaporan keuangan yang direviu; 3. Aktivitas penyelenggaraan akuntansi dan komponen LK; 4. Asersi yang dinilai dan langkahlangkah reviu yang dilaksanakan untuk menilai asersi; dan; 5. Hasil pelaksanaan langkah-langkah reviu dan simpulan serta komentar pereviu

CONTOH KERTAS KERJA REVIU (KKR)

MANFAAT KERTAS KERJA REVIU: 1. Merupakan dasar penyusunan catatan hasil reviu. 2. Merupakan alat bagi atasan untuk mereviu dan mengawasi pekerjaan para pelaksana reviu. 3. Menyajikan data untuk keperluan referensi. 4. Merupakan salah satu pedoman untuk tugas reviu berikutnya. Untuk setiap unit akuntansi dan pelaporan keuangan yang direviu, simpulan dalam KKR selanjutnya dituangkan dalam bentuk Catatan Hasil Reviu (CHR). Bila memungkinkan, pereviu juga dapat menyusun Ikhtisar Hasil Reviu (IHR)

Catatan Hasil Reviu (CHR) adalah dokumentasi hasil pelaksanaan reviu yang setidaknya memuat simpulan penyelenggaraan akuntansi dan atau penyajian laporan keuangan yang harus diperbaiki/ dikoreksi, permasalahan yang dihadapi oleh unit akuntansi dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan SAP dan sistem akuntansi yang berlaku, serta tindakan perbaikan/koreksi oleh pereviu kepada unit akuntansi, baik yang telah dilakukan atau yang belum/tidak dilakukan Pelaporan reviu dibuat pada setiap tingkatan unit akuntansi yang disajikan dalam bentuk CHR dan IHR (bila memungkinkan). Pada tingkatan unit tertentu disusun Laporan Hasil Reviu (LHR) yang merupakan kompilasi dari CHR dan IHR unit-unit akuntansi dibawahnya.

CONTOH CATATAN HASIL REVIU (CHR)

Ikhtisar Hasil Reviu (IHR) adalah dokumentasi hasil pelaksanaan reviu yang bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam memahami hasil reviu yang berisi tabulasi tiap akun dalam laporan keuangan yang menggambarkan nilai akun sebelum koreksi, usulan koreksi, dan nilai sesudah koreksi.

CONTOH IKHTISAR HASIL REVIU (IHR)

Mekanisme Pelaksanaan Reviu 1. Yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) Bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Kopertis, reviu laporan keuangan dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI). SPI melaksanakan reviu atas laporan keuangan di satuan kerja (Satker) dimana SPI berada untuk masing-masing DIPA yang diperoleh dari Eselon I diatasnya, sehingga diharapkan hasil reviu laporan keuangan yang dihasilkan akan menjadi kompilasi di masing-masing Eselon I diatasnya. Bagi Perguruan Tinggi Baru (PTN-B)/ Kopertis yang belum memiliki Satuan Pengawas Internal (SPI) maka reviu laporan keuangan dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kemenristekdikti, yaitu menjadi tanggungjawab Inspektorat dimana PTN-B/Kopertis tersebut berada dalam wilayah tanggungjawabnya.

2. Yang Dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Inspektorat Jenderal Kemenristekdikti yang dalam hal ini Inspektorat I, Inspektorat II, dan Inspektorat III melaksanakan reviu laporan keuangan atas kompilasi tingkat Eselon I di masing-masing wilayah tugasnya, serta melakukan reviu atas laporan keuangan tingkat satuan kerja (Satker) bagi Satker yang tidak mempunyai SPI. Untuk reviu laporan keuangan tingkat kementerian, pelaksanaan reviu menjadi tanggungjawab Inspektorat I, dimana dalam pelaksanaannya reviu yang dilaksanakan merupakan hasil kompilasi dari seluruh tingkat Eselon I dilingkungan Kemenristekdikti serta berkoordinasi dengan Inspektorat II dan Inspektorat III.

TERIMA KASIH