2.1. Peraturan Pemerintah Terkait Pengembangan Produk Unggulan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu.

4.1. Letak dan Luas Wilayah

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Dompu Tahun adalah : TERWUJUDNYA DOMPU YANG MANDIRI DAN RELIGIUS

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) Analisis Location Quotient (LQ) Sub Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPMD

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

KATA PENGANTAR. Nanga Bulik, Maret 2017 BUPATI LAMANDAU. Ir. MARUKAN, M.A.P.

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

Oleh: Tim IPB1 Serpong, 24 Mei 2016 EVALUASI SEMENTARA


BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di. atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

R K P D TAHUN 2014 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

VISI, MISI, KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM KERJA CALON BUPATI BUPATI PUNCAK JAYA PERIODE

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

Peran GIZ SREGIP Untuk Mendukung Pengembangan Sektor Perkebunan

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Transkripsi:

2.1. Peraturan Pemerintah Terkait Pengembangan Produk Unggulan 2.1.1 Permendagri No. 9 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Produk Unggulan Kegiatan pengembangan produk unggulan adalah upaya yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengembangkan produk unggulan daerah melalui perencanaan, pengorganisasian, pembiayaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi kegiatan. Produk unggulan daerah (PUD) merupakan produk, baik berupa barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh koperasi, usaha skala kecil dan menengah yang potensial untuk dikembangkan dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki oleh daerah baik sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya lokal, serta mendatangkan pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah yang diharapkan menjadi kekuatan ekonomi bagi daerah dan masyarakat setempat sebagai produk yang II-1

potensial memiliki daya saing, daya jual, dan daya dorong menuju dan mampu memasuki pasar global. Perencanaan pengembangan PUD jangka menengah daerah dapat dilakukan antara lain dengan : A. Model Inkubator; B. Model Klaster; C. Model one village one product/ovop; dan D. Model kompetensi inti. Pengembangan PUD jangka menengah dengan model-model tersebut diatas secara umum dilaksanakan melalui: A. Peningkatan kualitas daya tarik PUD; B. Peningkatan kualitas infrastruktur; C. Peningkatan promosi dan investasi PUD; D. Peningkatan kerjasama; E. Peningkatan peran serta masyarakat; dan F. Peningkatan perlindungan terhadap PUD II-2

2.2. Tinjauan Kebijakan Tata Ruang Terkait Pengembangan Produk Unggulan (PUD) 2.2.1 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2030 Berdasarkan Rancangan RTRW Provinsi Kalteng Tahun 2010-2030 pada Bab 6 rencana penetapan kawasan strategis provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Lamandau diarahkan sebagai: A. Kawasan peruntukan perkebunan, meliputi komoditas kelapa sawit, kelapa, karet, lada dan kakao. Kabupaten lain pada Provinsi Kalimantan Tengah dengan peruntukan yang sama yaitu Kabupaten Sukamara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Katingan, Kabupaten Gunung Mas, dan Kabupaten Barito Utara. B. Kawasan peruntukan pertambangan mineral dan sumber energi. Kabupaten lain pada Provinsi Kalimantan Tengah dengan peruntukan yang sama yaitu Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Katingan, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Barito Selatan, dan Kabupaten Barito Utara. II-3

2.2.2 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lamandau Tahun 2013 2033 Pada rencana pola ruang wilayah Kabupaten Lamandau terdapat arahan pemanfaatan ruang untuk kegiatan sektor ekonomi yang terbagi atas pemanfaatan peruntukan hutan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan, industri, dan pariwisata. A. Kawasan peruntukan hutan meliputi seluruh kecamatan pada Kabupaten Lamandau dengan jenis pemanfaatan yaitu hutan produksi terbatas (HPT), hutan produksi tetap (HP), hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK), dan hutan penelitian dan pendidikan (HPP). B. Kawasan peruntukan pertanian meliputi seluruh kecamatan pada Kabupaten Lamandau dengan jenis pemanfaatan yaitu pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, kawasan lahan cadangan pertanian, dan pertanian holtikultura. C. Kawasan peruntukan peternakan meliputi seluruh kecamatan pada Kabupaten Lamandau D. Kawasan peruntukan perikanan meliputi seluruh kecamatan pada Kabupaten Lamandau II-4

E. Kawasan peruntukan pertambangan meliputi : 1. Mineral Logam, terdiri dari: Bijih besi tersebar di Kecamatan Bulik, Kecamatan Belantikan Raya, Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Menthobi Raya dan Kecamatan Lamandau; Bauksit tersebar di Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Bulik, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Delang dan Kecamatan Bulik Timur; Galena tersebar di Kecamatan Belantikan Raya dan Kecamatan Batang Kawa; dan Zinc tersebar di Kecamatan Batang Kawa dan Kecamatan Belantikan Raya. 2. Mineral non logam yaitu pasir kwarsa tersebar di Kecamatan Lamandau. 3. Batuan khusus, terdiri dari: Granit tersebar di kecamatan Batang Kawa dan Kecamatan Belantikan Raya; Andesit tersebar di Kecamatan Belantikan raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Batang Kawa, Kecamatan Delang dan Kecamatan Lamandau; dan II-5

Pasir tersebar secara parsial di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Lamandau. 4. Khusus untuk pertambangan rakyat, terdiri dari: Emas tersebar di Desa Karang Mas, Desa Kina, Desa Mengkalang, Desa Karang Besi, Desa Sungai Buluh dan Desa Tanjung Beringin; dan Ametis (batu mulia) tersebar di Desa Nanga Palikodan dan di Desa Penopa. F. Kawasan peruntukan industri meliputi Industri menegah dan besar pada Kecamatan Bulik 2.3. Rencana Pembangunan dan Rencana Strategis 2.3.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau 2013 2018 Pada BAB IV analisis isu-isu strategis RPJMD Kabupaten Lamandau 2013-2018, Pengembangan komoditas unggulan tanaman daerah harus didasarkan pada pertimbangan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial untuk menjamin keberlanjutan dari sistem produksi komoditas ini. Secara ekologi, pemilihan komoditas disesuaikan dengan daya dukung lahan yang dapat dilihat dari kesesuaian lahan untuk komoditas tersebut. Aspek ekonomi mempertimbangkan keuntungan atau nilai tambah komoditas ini bagi petani. II-6

Sedangkan aspek sosial mempertimbangkan aspirasi dan penguasaan teknologi oleh petani. Pengembangan komoditas unggulan daerah yang akan dilakukan harus memenuhi kriteria secara aspek ekologi, ekonomi, dan sosial sehingga akan bermanfaat untuk masyarakat secara luas di Kabupaten Lamandau dan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. Keterkaitan misi, tujuan, dan sasaran Kabupaten Lamandau terkait pengembangan PUD disajikan pada Tabel 2.1. berikut: Tabel 2.1. Keterkaitan misi, tujuan, dan sasaran Kabupaten Lamandau terkait pengembangan PUD No. Misi Tujuan No Sasaran 1 2 Membangun ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi penduduk miskin, angka pengangguran sehingga masyarakat sejahtera. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar generasi muda memiliki pengetahuan, Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumber daya alam. Meningkatkan investasi melalui penyediaan fasilitas dan insentif serta kemitraan dengan UMKM, Koperasi dan IKM. Mewujudkan daerah yang memiliki sumberdaya manusia handal dengan produktivitas tinggi yang 1 2 3 4 5 6 Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditi unggulan daerah. Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat. Meningkatnya peran kelembagaan dan permodalan KUMKM dan IKM berbasis komoditi daerah serta berdaya saing. Meningkatnya investasi yang mendorong kesempatan dan penciptaan lapangan kerja serta lapangan usaha. Menurunnya tingkat pengangguran terbuka dan jumlah penduduk miskin. Meningkatnya mutu pendidikan dan pemerataan pelayanan pendidikan. II-7

No. Misi Tujuan No Sasaran keterampilan dan mampu mandiri. menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 7 Meningkatnya pembinaan dan pemberdayaan generasi muda. 8 Meningkatkan kesadaran masyarakat terutama generasi muda atas bahaya minuman keras, narkotika, psikotropika dan obatobatan terlarang lainnya. 9 Meningkatkan peran generasi muda dalam berbangsa dan bernegara Meningkatnya kualitas dan 10 aksesibilitas pelayanan kesehatan. 3 4 5 Mewujudkan pola hidup masyarakat sehat agar angka harapan hidup meningkat, angka kematian ibu dan bayi menurun. Menciptakan ketenteraman, keamanan dan kenyamanan masyarakat secara keseluruhan yang berada di Kabupaten Lamandau. Membuka keterisolasian daerah pedesaan dan kecamatan agar lancarnya angkutan orang, barang dan jasa. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan terutama di bidang kesehatan. Mewujudkan kehidupan yang tenteram, nyaman, dan terpeliharanya keamanan serta semangat berkebangsaan. Menyediakan infrastruktur wilayah yang mampu mendukung aktivitas ekonomi, sosial, budaya dan pengembangan wilayahwilayah strategis dan cepat tumbuh. 11 12 13 14 15 16 17 Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat dan pengelolaan lingkungan sehat. Meningkatnya pembinaan kesetaraan gender, perlindungan anak dan keluarga berencana. Meningkatnya peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan ketertiban umum, ketentraman dalam berbangsa dan bernegara. Meningkatnya pembinaan kepada penyandang kesejahteraan sosial dan penanggulangan bencana. Meningkatkan nilai dan jiwa kebangsaan masyarakat Tersedianya infrastruktur transportasi yang handal dan terintegrasi. Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar pemukiman. II-8

No. Misi Tujuan No Sasaran 18 Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur penunjang pembangunan. 19 Meningkatnya partisipasi swasta/pihak ketiga untuk pengadaan dan pemeliharaan infrastruktur. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan mengedepankan keseimbangan lingkungan dan tata ruang yang sesuai peruntukan. 20 Terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang. 6 7 Meningkatkan martabat masyarakat Kabupaten Lamandau melalui keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan olahraga, adat dan budaya. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik, bebas dari KKN agar pemerintahan menjadi kuat, berwibawa, demokratis serta melayani. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keragaman seni dan budaya, serta kreativitas seni dan budaya yang didukung oleh suasana yang kondusif dalam penyaluran kreativitas berkesenian masyarakat. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang semakin transparan, responsif dan akuntabel Meningkatkan kapasitas kelembagaan untuk menciptakan kepuasan masyarakat atas layanan publik. 21 22 23 24 25 26 Meningkatnya upaya pelestarian dan pengembangan adat dan budaya lokal. Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga serta revitalisasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah Meningkatnya kualitas sumberdaya aparatur pemerintah daerah Meningkatnya akuntabilitas keuangan pemerintah daerah Meningkatnya pelayanan publik yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh lapisan masyarakat. II-9

No. Misi Tujuan No Sasaran 8 Menumbuhkembangkan kehidupan beragama agar mempunyai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama 27 28 Terwujudnya kehidupan sosial yang harmonis, rukun dan damai di kalangan umat beragama. Meningkatnya sarana dan prasarana peribadatan. 9 10 Menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu kekuatan ekonomi kerakyatan Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan Meningkatkan daya saing pariwisata Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup 29 30 31 Meningkatnya peran masyarakat dalam bidang pariwisata Meningkatnya jumlah wisatawan Meningkatnya kualitas lingkungan hidup = memiliki keterkaitan dengan pengembangan Produk Unggulan Daerah Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Lamandau tahun 2013-2018, Indikator dari sasaran peningkatan produksi dan produktivitas komoditi unggulan daerah Kabupaten Lamandau menunjukan, komoditi unggulan Kabupaten Lamandau serta strategi pengembangan komoditi unggulan adalah sebagai berikut. II-10

Tabel 2.2. Strategi pengembangan komoditi unggulan Kabupaten Lamandau INDIKATOR KONDISI AWAL (2013*) Jumlah Produksi Komoditi Unggulan KONDISI AKHIR (2018) Karet (ton/ha/tahun) 1,40 1,80 Kelapa Sawit (ton/ha/tahun) 16 26 Jengkol (ton/ha/tahun) 175 185 Kopi (ton/ha/tahun) 0,2 0,6 Gaharu (ton/ha/tahun) 0,1 0,6 Sumber : RPJM Kabupaten Lamandau, Tahun 2013-2015 STRATEGI Strategi 1: Intensifikasi, Ekstensifikasi, Diversifikasi Komoditi/Pangan II-11