TRAKTOR QUICK G600 single speed 3 KATA PENGANTAR

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN. dilengkapi dengan. Edisi Januari 2004

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 single speed

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed

Edisi I, Cetakan ke-1/2011 PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK KIJANG single speed

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Vaganza single speed

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

TRAKTOR ROTARY QUICK ZENA multi speed 1 KATA PENGANTAR


Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

HANDTRACTOR QUICK BOXER G1000

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Rack And Pinion

1. EMISI GAS BUANG EURO2

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

BAB II LANDASAN TEORI

Konstruksi CVT. Parts name. A. Crankshaft F. Primary drive gear shaft. C. Weight / Pemberat

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

Konstruksi CVT. Parts name

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

BAB IV PEMBAHASAN Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004

Lampiran 1. Peta wilayah Kelurahan Situgede, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor LOKASI PENGAMATAN

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Gambar 4.1 Seteering gear box

III. METODOLOGI PENELITIAN

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap sistem kerja CVT, dan troubeshooting serta mencari

BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50

Sistem Transmisi Otomatis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS KASUS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS POROS RODA BELAKANG PADA DAIHATSU GRAN MAX PICK-UP 1500CC

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR

Perawatan System C V T

SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT


PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Honda Beat PGM-FI Komponen tersebut adalah drive belt, boss movable

Lampiran 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian. mulai

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 6. Jobsheet Kopling

Created by Training Department Edition : April 2007

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

BAB II LANDASAN TEORI

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

Tipe Constant Mesh Dengan Tipe Constant Mesh memungkinkan ukuran konstruksi Transmisi menjadi lebih kecil, sehingga kebanyakan sepeda motor

Oleh Team RB BPT MEKANISASI PERTANIAN JAWA BARAT DINAS PERTANIAN JAWA BARAT

Mesin Pemanen Jagung Tipe mower

BAB II. LANDASAN TEORI

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

Kriteria Roda Besi Standar Roda Besi Modifikasi Roda Besi Lengkung. Bahan Pembuat Rim Besi Behel Ø 16 mm Besi Behel Ø 16 mm Besi Behel Ø 16 mm

DM-RAPD (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

Sistem bahan bakar Sistem pelumasan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011

TRAKTOR RODA-4. Klasifikasi. trakor roda-4. Konstruksi. Penggunaan traktor di pertanian

BAB IV PEMBAHASAAN. 4.1 Pengertian dan Fungsi Gardan ( Differential Gear )

BAB III PEMILIHAN TRANSMISI ATV DENGAN METODE PAHL AND BEITZ. produk yang kebutuhannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Setelah

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu

Kepala Unit PKP-PK (NIP)

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

1 BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

OVH SUSPENSION I.STRUCTURE & FUNCTION. 1.Rear suspension cylinder

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

(Indonesian) DM-TRPD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal DEORE XT PD-T8000

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. pembongkaran overhoul differential dengan keadaan tutup oli berkarat spare. Gambar 4.1 Differential cover belakang.

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

3.2. Prosedur pengujian Untuk mengetahui pengaruhnya perbanding diameter roller CVT Yamaha mio Soul, maka perlu melakukan suatu percobaan. Dalam hal i

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN TRANSPLANTER JAJAR LEGOWO 2:1

Transkripsi:

TRAKTOR QUICK G600 single speed 3 KATA PENGANTAR Pengolahan lahan merupakan salah satu proses yang sangat berpengaruh dalam menentukan produksi hasil pertanian. Maka perlu diupayakan penyempurnaan pengolahan lahan. Traktor merupakan salah satu solusi untuk dapat mengolah lahan dengan tepat dan cepat. Traktor tangan QUICK model QUICK G600 telah hadir untuk menjawab harapan para petani. Traktor QUICK G600 dengan mesin penggerak bertenaga 6.5 HP diciptakan untuk mengolah lahan, mulai dari lahan yang bertanah normal sampai dengan yang bertanah keras, dalam kondisi kering maupun basah, serta sesuai untuk bekerja pada lahan sempit sampai dengan lahan berluasan sedang dengan lincah dan gesit. Sistem transmisi Full Gear traktor QUICK G600 dilengkapi dengan Dog Clutch yang memungkinkan traktor ini digunakan untuk mengolah lahan dengan radius belok yang kecil. Desain traktor QUICK G600 sangat kuat, ergonomis, dan sangat stabil / tidak mudah terguling sehingga mudah dan nyaman untuk dioperasikan. Traktor QUICK G600 dibuat dengan bahan-bahan berkelas tinggi, dan diproses dengan perlakuan khusus untuk menjaga kualitas dan keawetan. Kami yakin kehadiran traktor QUICK G600 yang lincah dan gesit dapat menjawab kebutuhan petani untuk mengolah lahan dengan tepat dan cepat, bahkan di lahan yang sempit sekali pun. Edisi 1 Cetakan ke-1 / 2011

4 TRAKTOR QUICK G600 single speed DAFTAR ISI 1. Spesifikasi Teknis Traktor Tangan QUICK G600 4 2. Spesifikasi Teknis Mesin Penggerak 5 3. Pemasangan Penarik Kopling pada Stang 6 4. Pemasangan Stang dan Penyetelan Clutch Rod 7 5. Pemasangan Roda Karet dan Roda Besi 8 6. Pemasangan Main Pulley pada Input Shaft 9 7. Pemasangan Diesel Penggerak & Kelurusan V-Belt 10 8. Pengaturan Ketinggian Stang 12 9. Minyak Pelumas/ Oli 13 10. Persiapan Sebelum Menjalankan Traktor 14 11. Cara Pengoperasian Traktor (pengoperasian umum) 15 12. Cara Pengoperasian Traktor (di sawah) 16 13. Pola Pengerjaan Lahan 17 14. Pemakaian untuk Transportasi 18 15. Cara Perawatan (maintenance) 18 16. Troubleshooting (permasalahan & penyelesaiannya) 20 17. Part List: A. Body 23 18. Part List: B. Transmission 25 19. Part List: C. Handle Bar 27 20. Part List: D. Cage Wheel 29 21. Part List: E. Plow 30 22. Part List: F. Puddler 31 23. Part List: G. Leveler 32 24. Gambar : A. Body 33 25. Gambar : B. Transmission 34

TRAKTOR QUICK G600 single speed 5 26. Gambar : C. Handle Bar 35 27. Gambar : D. Cage Wheel 36 28. Gambar : E. Plow 36 29. Gambar : F. Puddler 37 30. Gambar : G. Leveler 37

6 TRAKTOR QUICK G600 single speed SPESIFIKASI TEKNIS TRAKTOR TANGAN QUICK G600 single speed A. DATA TEKNIK TRAKTOR 1. Nama Traktor : G600 2. Ukuran dengan Roda Besi (PxLxT) : 2300 x 1060 x 1360 mm 3. Sistem Pembelok : Dog Clutch / Gigi cakar 4. Gear case : Casting Dual Part system 5. Kecepatan : 1 kecepatan maju 6. Pelumas : Oli SAE 90-140 / 3.5 liter 7. Sistem Transmisi : Full Gear

TRAKTOR QUICK G600 single speed 7 8. Kopling Utama : V-Belt (2 pcs) : B-68 9. Diameter Main Pulley : 200 mm 1 0. Diameter Roda Besi : 820 mm 1 1. Berat Traktor dan bajak (tanpa engine) : 170 kg

8 TRAKTOR QUICK G600 single speed B. DATA TEKNIK MESIN PENGGERAK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nama Mesin : KUBOTA Model : RD 65 T Type : Diesel 4 langkah, pendingin air Tenaga Rata-rata : 5.5 HP pada 2200 rpm Tenaga Maksimum : 6.5 HP pada 2200 rpm Isi Bahan Bakar : Solar 7,5 liter Isi / Jenis Minyak Pelumas : 2 liter / Oli SAE 30 Sistem Starting : Engkol Berat : 72 kg PERHATIAN!!! Untuk Transportasi pada jalanan menurun yang curam, jangan membelokkan traktor dengan menggunakan kopling belok (sangat berbahaya), karena roda yang dikopling tidak akan berhenti tetapi justru dapat meluncur lebih cepat dan traktor berbelok tak terkendali.

TRAKTOR QUICK G600 single speed 9 PEMASANGAN RANGKAIAN TRAKTOR 1. Pemasangan Penarik Kopling Pada Stang Langkah-langkah pemasangan penarik Kopling: Pasanglah Clutch Handle pada Stang. Pasang Clutch Rod Adjustment pada Clutch Rod dan hubungkan dengan Clutch Handle. Hubungkan Clutch Rod dengan Steering Linkage yang berada di dalam stang; Clutch Rod kanan terhubung dengan Steering Linkage kiri, dan sebaliknya, Clutch Rod kiri terhubung dengan Steering Linkage kanan, sehingga kedua Clutch Rod bersilangan. Pasang Shifting Rod pada Steering Linkage.

10 TRAKTOR QUICK G600 single speed ` 2. Pemasangan Stang & Penyetelan Clutch Rod Langkah-langkah pemasangan stang : Pasang stang pada gear box. Hubungkan stang bagian depan (Head of Handle Bar bagian depan) dengan bagian belakang dari Gear Box menggunakan Baut pengencang yang tersedia. Pasang batang Shifting Rod pada lubang Shifting Lever. Stel Clutch Rod (aturlah panjang Clutch Rod dengan memutar Clutch Rod Adjustment hingga posisi tegang, namun belum menarik Steering Gear). Cara Penyetelan Clutch Rod: Aturlah Clutch Rod Adjustment untuk memperolah panjang Clutch Rod yang sesuai sehingga kopling belok dapat bekerja dengan baik. Kondisi yang baik ini ditandai dengan Clutch Rod (tarikan kopling) pada posisi tegang, tidak menimbulkan suara saat mesin dihidupkan, namun belum pada posisi menarik kopling.

TRAKTOR QUICK G600 single speed 11 3. Pemasangan Roda Karet & Roda Besi Langkah-langkah pemasangan Roda Karet & Roda Besi: Pasang roda pada posisi yang benar (kanan-kiri tidak boleh terbalik), perhatikan arah alur pada Roda Karet dan arah sepatu pada Roda Besi. Kencangkan 4 buah baut yang menggabungkan Cage Wheel Flange dengan Wheel holder. Perhatikan arah Alur Ban Perhatikan arah Sepatu Roda

12 TRAKTOR QUICK G600 single speed

TRAKTOR QUICK G600 single speed 13 4. Pemasangan Main Pulley pada Input Shaft Bersihkan kotoran-kotoran yang melekat pada Input Shaft maupun lubang Main Pulley. Lapisi permukaan shaft dan lubang Main Pulley dengan oli bersih. Pasang spi pada alur spi Input Shaft Pasangkan Main Pulley pada Input Shaft, pastikan posisi Main Pulley tepat / tidak miring terhadap Input Shaft-nya, dan alur spi pada Main Pulley lurus terhadap spi pada Input Shaft. Tempatkan landasan kayu pada bagian tengah Main Pulley seperti gambar (bisa menggunakan cara pemasangan 1 atau cara pemasangan 2), pukul ringan landasan kayu tersebut. Hentikan pemukulan, putar Main Pulley untuk memastikan bahwa posisi Main Pulley terhadap Input Shaft sudah benar (tidak oleng). Apabila pada saat dilakukan pemukulan terasa keras dan tidak bisa masuk, bisa dipastikan bahwa posisi pemasangannya tidak benar atau kondisi permukaan Input Shaft maupun Main Shaft tidak bersih. Setelah dipastikan bahwa posisi pemasangan sudah benar, lanjutkan pemukulan sampai batas step as ( cukup dipukul ringan dan Main Pulley akan mudah masuk) dengan tetap memakai landasan kayu. Lanjutkan dengan pemasangan Stopper Plate, Spring Washer dan Bolt M10. Note : Jangan dipukul langsung dengan palu besi karena bisa berakibat miring atau Main Pulley pecah.

14 TRAKTOR QUICK G600 single speed 5. Pemasangan Diesel Penggerak & Kelurusan V-Belt Pasang Diesel Mounting pada telapak Diesel bagian bawah, kemudian pasang Diesel Penggerak (yang sudah dilengkapi mounting) pada Chasis Depan (Front Frame) dengan 4 buah baut. Posisi Diesel penggerak harus diatur sedemikian rupa sehingga V-Belt dapat terpasang dengan baik yaitu kelurusan dan kekencangan baik. Posisi V-Belt yang miring dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga / putaran dari Diesel penggerak ke Pulley Utama.

TRAKTOR QUICK G600 single speed 15 Alternatif Pemasangan Pulley Tension ( Penegang Pulley) A. Tekan dari Bawah. 1. Kontak lebih banyak, kuat untuk kondisi V-Belt basah. 2. Umur V-Belt standar normal. 3. Banyak digunakan untuk lahan normal sampai dengan lahan sangat berat. B. Tekan dari Atas. 1. Kontak lebih sedikit, kurang bagus untuk kondisi V-Belt basah. 2. Umur V-Belt standar lebih awet dari standard normal. 3. Banyak digunakan untuk lahan normal sampai dengan lahan berat.

16 TRAKTOR QUICK G600 single speed A & B bisa diterapkan sesuai kondisi dan pilihan Petani 6. Pengaturan Ketinggian Stang Stang dapat diatur sedemikian rupa sehingga ketinggian stang dapat disesuaikan dengan keinginan operator. Untuk mengatur ketinggian stang, dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut : a. Menggeser Plow Head Pemasangan Plow Head dapat digeser ke atas maupun ke bawah untuk memperoleh ketinggian stang yang berbeda. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-13. b. Membalik Plow Head Plow Head dapat dipasang terbalik atas-bawah untuk memperoleh ketinggian stang yang berbeda. Pasanglah Plow Head dengan kepala di atas untuk memperoleh stang tinggi dan pasang Plow Head dengan kepala di bawah untuk memperoleh stang rendah. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-13. STANG TINGGI (Kepala di Atas) T ST Pasang bajak pada posisi T untuk memperoleh stang TINGGI. Pasang bajak pada posisi ST untuk memperoleh stang SANGAT TINGGI. STANG RENDAH (Kepala di Bawah) R SR Pasang bajak pada posisi SR untuk memperoleh stang SANGAT RENDAH. Pasang bajak pada posisi R untuk memperoleh stang RENDAH.

TRAKTOR QUICK G600 single speed 17 TABEL ALTERNATIF CARA MERUBAH KETINGGIAN STANG : C A R A ALTERNATIF POSISI EFEK PADA STANG Membalik / Menggeser Plow Head Kepala di atas Kepala di bawah Posisi ST Posisi T Posisi R Posisi SR Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 7. Minyak Pelumas / Oli Pengisian oli: Buka Oil Cap (Penutup Lubang Oli) pada bagian atas Gear Box Masukkan oli melalui lubang pengisian oli. Minyak Pelumas (oli) yang digunakan adalah Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 3,5 liter Tutup Oil Cap. Penggantian oli: Oli dalam Gear Box diganti setelah pemakaian selama 600 jam kerja. Untuk membuang oli dalam Gear Box, bukalah baut yang berada di bagian bawah sisi kanan. Setelah semua oli keluar, tutup kembali baut tersebut kemudian isi Gear Box dengan oli yang baru. Perhatian: Selama pemakaian dapat dipastikan oli akan selalu berkurang. Periksalah oli traktor anda tiap hari sebelum dioperasikan dan tambahkan bila perlu agar traktor awet.

18 TRAKTOR QUICK G600 single speed PERSIAPAN SEBELUM MENJALANKAN TRAKTOR Sebelum menjalankan traktor, periksalah hal-hal sebagai berikut: a. Minyak Pelumas Traktor Pastikan Gear Box telah terisi Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 3,5 liter, serta pastikan juga kondisi minyak pelumas masih dalam keadaan baik. b. Diesel Penggerak (Bahan Bakar, Oli Diesel, Air Radiator) Pastikan Tangki Bahan Bakar telah terisi Minyak Solar dalam jumlah yang cukup (untuk Diesel Kubota RD 65 T, kapasitas maksimum tangki bahan bakar 7,5 liter). Pastikan juga Oli Diesel dan Air Radiator masih terisi sesuai ketentuan (untuk Diesel Kubota RD 65 T menggunakan Minyak Pelumas SAE-30 sebanyak 2 liter). c. Posisi V-Belt Pastikan V-Belt dalam posisi lurus, tidak dalam posisi miring. Posisi V-Belt yang miring dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga/ putaran dari Diesel Penggerak ke Pulley Utama. Akibat selanjutnya adalah penggunaan V-Belt dan Pulley menjadi boros (cepat rusak). d. Penarik Kopling (Clutch Rod) Pastikan Penarik Kopling dapat bekerja dengan baik: posisi Steering Gear betulbetul masuk ketika Clutch Handle dilepas / tidak ditarik, dan Steering Gear pada posisi lepas saat Clutch Handle ditarik. Jika Penarik Kopling belum berfungsi dengan baik, lakukan penyetelan dengan mengatur Clutch Rod Adjustment (pengatur yang ada di depan Clutch Handle). e. Posisi Pemasangan Roda (Kiri dan Kanan) Pastikan Roda terpasang dengan benar, tidak terbalik kanan-kiri-nya. Periksa juga kekencangan Baut yang mengikat Cage Wheel Flange (Roda) dengan Wheel Holder (Gear box). f. Keamanan Tangan Saat Memutar Engkol Starter

TRAKTOR QUICK G600 single speed 19 Pastikan tersedianya ruangan yang cukup aman untuk tangan saat memutar Engkol Starter, dengan cara mengatur jarak Diesel terhadap roda. CARA PENGOPERASIAN TRAKTOR Perhatikanlah keterangan-keterangan tentang cara pengoperasian traktor di bawah ini, agar dapat mengoperasikan traktor dengan baik. 1. Pengoperasian Umum a. Cara Menghidupkan: Pastikan V-Belt dalam posisi kendor/ tidak bekerja (tidak meneruskan tenaga/ putaran), kemudian hidupkan diesel dengan memutar Engkol Starter yang tersedia. b. Cara Menjalankan: Setelah Diesel dihidupkan dan gas sudah diatur sedemikian rupa, traktor dapat dijalankan dengan mengubah posisi Tension Handle ke posisi jalan (ditarik ke belakang). Jika diperlukan, pengatur gas dapat diatur kembali untuk memperoleh putaran yang sesuai. c. Cara Berbelok: Traktor dapat dibelokkan dengan cara menarik Clutch Handle. Tariklah Clutch Handle Kiri jika ingin berbelok ke kiri, dan sebaliknya, tariklah Clutch Handle Kanan jika ingin berbelok ke kanan. Traktor berbelok dengan cara menghentikan putaran salah satu roda. Harap diperhatikan: Saat traktor berbelok, salah satu roda traktor berfungsi sebagai pusat belokan dan roda yang lain tetap berjalan sehingga traktor seolah-olah berputar dengan roda yang diam sebagai pusat putaran. Saat traktor berbelok, pastikan posisi operator berada diluar radius stang, karena stang akan berayun ke samping mengikuti putaran pembelokan traktor. Ayunan ke samping ini akan membahayakan operator jika operator berada dalam radius stang.

20 TRAKTOR QUICK G600 single speed d. Cara menghentikan: Untuk menghentikan traktor, lepaskan Tension Handle sampai pada posisi paling depan(posisi stop / berhenti). Traktor juga akan berhenti sementara saat Clutch Handle Kanan dan Kiri ditarik bersama-sama. Prosedur yang terakhir ini adalah prosedur untuk situasi khusus (dapat dilakukan namun tidak disarankan). Harap diingat juga bahwa saat melepaskan tarikan Clutch Handle harus bersama-sama. Jika pelepasan tarikan tidak bersama-sama maka traktor akan berbelok tidak terkendali. 2. Pengoperasian di Sawah (untuk mengolah lahan) Untuk melakukan pengolahan lahan, digunakan alat-alat (implement) sbb : a. Luku (Single Plow) Luku digunakan untuk membongkar dan membalik tanah pada proses penyiapan lahan. Luku dipasang dengan menghubungkan Plow Head dengan Hitch menggunakan Hitch Pin. Pasanglah luku pada lubang Hitch tepi kanan, namun jika dikehendaki, dapat dipasang pada lubang tengah atau tepi kiri. Kedudukan Luku dan Frame harus diusahakan dalam posisi horisontal agar pelumasan / pendinginan diesel tidak terganggu dan operasional traktor menjadi stabil. Aturlah ulir pengatur yang tersedia untuk memperoleh kedalaman pembajakan yang dikehendaki. b. Gelebeg (Puddler) Gelebeg digunakan untuk memecah bongkahan tanah. Pada tanah yang berlumpur/lembek, proses pengolahan tanah bisa langsung dengan gelebeg tanpa harus diluku terlebih dahulu. Pasanglah gelebeg pada lubang pen tengah, lubang yang lain sebagai cadangan. c. Garu (Leveler) Garu digunakan untuk meratakan permukaan tanah sebagai proses terakhir (finishing) pengerjaan tanah. Pasang garu pada lubang pen tengah dan aturlah kemiringan garu menggunakan baut penyetel yang tersedia untuk memperoleh kemiringan yang sesuai dengan kondisi tanah yang sedang diolah.

TRAKTOR QUICK G600 single speed 21 3. Pola Pengerjaan Lahan Cara pengolahan lahan dengan traktor tangan tergantung dari kondisi dan bentuk lahan yang akan diolah. Pada prinsipnya, operator traktor harus memperhatikan arah lemparan tanah dari luku. Roda kanan traktor harus masuk ke dalam parit bekas bajakan sebelumnya (hal ini tidak berlaku pada saat membelok), untuk memperoleh hasil bajakan yang sempurna. Ada dua cara lintasan yang dapat dipakai yaitu: Cara Belah dan Cara Keliling. CARA BELAH traktor masuk traktor keluar Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara belah, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kiri. CARA KELILING traktor keluar traktor masuk

22 TRAKTOR QUICK G600 single speed Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara keliling, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kanan.

TRAKTOR QUICK G600 single speed 23 4. Pemakaian untuk Transportasi Traktor dapat digunakan untuk keperluan transportasi dengan memasang komponen-komponen berikut: a. Roda Karet Pasanglah Roda Karet untuk pemakaian traktor di jalan darat / transportasi. (Cara pemasangan lihat hal-8) b. Trailler (Gerobak) Trailler dapat dipasangkan pada Hitch (lubang tengah) sehingga traktor stabil dan dapat digunakan untuk mengangkut barang. Sedapat mungkin, pasanglah rem pada trailler, untuk keamanan transportasi. CARA PERAWATAN (MAINTENANCE) Perhatikanlah keterangan-keterangan cara perawatan traktor di bawah ini: 1. Perhatikan Buku Petunjuk Perawatan Diesel Penggerak dan ikuti petunjuk perawatan yang ada. 2. Perhatikanlah gejala-gejala/keanehan yang timbul pada saat pengoperasian (suara berisik, performa yang menurun, kebocoran oli, dsb.). Segera cari penyebabnya dan lakukan perbaikan/penggantian komponen seperlunya untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. 3. Sebelum menjalankan traktor, periksalah minyak pelumas, bahan bakar, kekencangan baut, tegangan V-Belt, dan kelengkapan lainnya untuk memastikan traktor dapat beroperasi dengan baik. 4. Gantilah minyak pelumas Gear Box traktor setelah pemakaian 600 jam, menggunakan minyak pelumas SAE 90-140 sebanyak 3,5 liter. 5. Lakukan pelumasan yang teratur pada komponenkomponen yang memerlukan pelumasan; seperti: Clutch Handle, Steering Linkage, Shifting Lever, dsb.

24 TRAKTOR QUICK G600 single speed 6. Jika ada indikasi keausan pada bidang kontak (dog) antara Steering Gear dengan Gear, 40T, tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan. Pastikan Clutch Spring terpasang dengan benar, antara yang kiri dengan yang kanan. Steering Gear terpasang pada Coupling Shaft di dalam Gear Box, yaitu Shaft (as) no. 3 dari bawah.

TRAKTOR QUICK G600 single speed 25 TROUBLESHOOTING Berikut ini adalah analisa masalah yang mungkin timbul saat mengoperasikan traktor, berikut alternatif pemecahannya. No. PERMASALAHAN CARA MENGATASI 1. Traktor dalam keadaan bekerja, tiba-tiba diesel berputar dengan berat, asap diesel menjadi hitam, diesel terasa akan mati (biasanya terjadi di tanah yang mempunyai variasi kedalaman yang besar). Angkat stang untuk mengurangi kedalaman luku sampai dengan diesel bekerja normal kembali dan sesuaikan putaran diesel (atur besarnya gas). 2. Traktor macet karena tidak kuat menarik luku yang masuk ke tanah terlalu dalam. Aturlah kedalaman luku dengan ulir pengatur yang tersedia. Jika hal ini tidak menyelesaikan masalah, tarik pen (Hitch Pin) atau baut pada batang luku untuk melepaskan luku, kemudian jalankan traktor tanpa luku sambil stang traktor diangkat ke atas. Pasang kembali setelah traktor berjalan normal. 3. Traktor berjalan tidak lurus sehingga operator harus menahan dorongan stang ke samping (biasanya karena salah satu roda slip). Pindahkan pen (Hitch Pin) ke lubang tengah sehingga traktor dapat berjalan normal kembali. 4. Roda traktor berputar pada tempatnya (slip). Hal ini sering terjadi pada tanah setengah kering / setengah basah dan tanah menempel pada roda (blocking). Bersihkan roda traktor dari gumpalan tanah yang menempel. Usahakan membersihkan tanah sedini mungkin. Aliri lahan sawah dengan air secukupnya.

26 TRAKTOR QUICK G600 single speed 5. Traktor terasa akan terguling / terbalik saat dijalankan. 6. Traktor sering belok sendiri tanpa dikopling. Secepatnya matikan diesel untuk menghindari masuknya air ke dalam inlet udara diesel jika traktor benar-benar terguling / terbalik. Pastikan juga bahwa setelan kopling sudah benar. Pastikan pegas kopling (Clutch Spring) berada dalam posisi yang benar (tidak terbalik kiri-kanan, lihat gambar hal-19). Tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan jika bidang kontak (dog) Sprocket dan Steering Gear aus. Pastikan Clutch Spring tetap dalam posisi yang benar. 7. V-Belt cepat putus (rusak). Pastikan Pulley Utama dan Pulley Diesel pada posisi lurus sehingga V-Belt juga terpasang lurus. Aturlah kekencangan V-Belt dengan cara membebani tegak lurus di pertengahan panjang V-Belt seberat 2 kg kemudian aturlah Tension Rod Adjustment sehingga defleksi V-Belt sebesar ± 1½ cm. Kontrol kekencangan (tegangan) V-Belt setelah pemakaian 24 jam pertama dan aturlah jika terjadi perubahan. 8. Roda traktor terperosok kedalam lubang / sumur sawah. Ambil seutas tali, lalu ikatkan salah satu ujung tali pada bagian tengah sepatu roda dan ujung yang lain diikatkan pada batang pohon atau tonggak yang kokoh, setelah itu jalankan traktor. Saat traktor dijalankan tali yang terikat pada sepatu roda akan menggulung pada roda dan kemudian akan menarik traktor keluar dari lubang / sumur sawah tersebut.