Pengembangan Modul Sistem Telekomunikasi

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Modul Pembelajaran Pada Standar Kompetensi Memperbaiki Radio Penerima

Rancang bangun trainer transmisi data digital satu arah

Pengembangan Modul Pembelajaran Pada Mata Kuliah Medan Elektromagnetik I di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN TRAINER MIKROKONTROLER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

Pembuatan Trainer dan Jobsheet Audio Amplifier

Puput Wanarti R. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Modul Elektronik PLC

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBANTUAN APLIKASI EVERYCIRCUIT PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Online Berbantuan Edmodo

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOFTWARE DI SMK GAMA KEDUNGADEM BOJONEGORO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE LECTORA INSPIRE PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 BOJONEGORO

PENGEMBANGAN MODUL PENGECORAN LOGAM ALUMINIUM UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PEMBUATAN TRAINER POWER SUPPLY PADA MATA KULIAH RANGKAIAN ELEKTRONIKA DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNESA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO

Pengembangan Kit tester Komponen Elektronika

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

Oleh: Eka Setia Budi Santosa; Pembimbing: Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. Pendidikan Teknik Elektronika, FT UNY

JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI MANAJEMEN DAN KEUANGAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DAN ELEMEN MESIN KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK

PENGEMBANGAN TRAINER DAN JOBSHEET AUDIO AMPLIFIER STEREO PADA STANDAR KOMPETENSI PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO DI SMK NEGERI 3

Pengembangan Modul Op-Amp pada Mata Kuliah Rangkaian Elektronika II

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA MATA KULIAH FISIKA 1 UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Circuit Wizard Pada Kompetensi Dasar Menganalisis Rangkaian Listrik

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR e-book PADA MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Pengembangan Trainer ATmega 16 Menggunakan PPI (Shinta Noviana Purwanti) 1

Oleh: Fitra Mega Kurniawan, Progam Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

Pengembangan Pembelajaran Problem Solving

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash Dengan Berbantuan Software LiveWire

Dita Oktavia Yudhatami Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

Pengembangan Modul Mata... (Putu Darsana)1

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Visual Basic 6.0

MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER ELEKTRONIKA DASAR UNTUK MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR HALAMAN JUDUL SKRIPSI

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016,

Perancangan Trainner Board Mikrokontroler Arduino Design Trainer Board of Arduino Microcontroller

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

Pengembangan Media Pembelajaran ImindMap Menggunakan Metode Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PORTOFOLIO PDF BERBASIS VIDEOGRAPHY DAN PHOTOGRAPHY PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 3 SURABAYA

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Yang Menyenangkan (Edutainment)

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Captivate 8

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI ETIMOLOGI MULTIMEDIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Rahajeng Retno Suci Saputri S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

By Ni Made Yunia Ardianti, NIM Information Technology Education Department, Ganesha Education University ABTRACT

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer

PENGEMBANGAN PLATFORM GAME SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM OPERASI DI SMK MA ARIF WONOSARI UNTUK PLATFORM ANDROID

Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN

Kata kunci: media, pembelajaran, filter, sinyal audio

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER KOMPONEN PASIF BERBASIS MICROPOSSESOR PADA MATA DIKLAT TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SURABAYA

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN

RANCANG BANGUN PERANGKAT PEMBELAJARAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN PRODUKTIF MULTIMEDIA PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI

PENGEMBANGAN MODUL SIMULASI DIGITAL PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL (SIMDIG) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 2 DEPOK

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSISTOR MENGGUNAKAN TRAINER TRANSISTOR PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI PERUSHAAN DAGANG

Windha Silviana Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BASIS DATA BERBASIS ANDROID UNTUK KELAS XI DI SMK NEGERI SURABAYA

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

Rancang Bangun Trainer Menggunakan Visual Basic Beserta Jobsheet

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

By Luh Putu Wijayanti, NIM Informatics Engineering of Education Department ABSTRACT

Pengaruh strategi belajar Question Student Have terhadap hasil belajar siswa

PENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Suwasono

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Flash

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE PADA KOMPETENSI DASAR DASAR ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM-NGANJUK

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

PENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

Lusia Rakhmawati Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Schoology

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLES 5E PADA MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESSOR DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Edu Game

Pengembangan media pembelajaran Teknik Elektronika

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR LINE FOLLOWER ANALOG PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ROBOTIK KELAS XII TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA.

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI PIUTANG BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN

PENGARUH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA MATA KULIAH FISIKA TEKNIK UNTUK MAHASISWA TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

Pengembangan Modul Antena... (Gatra Wikan Artha)1

Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, Hal

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MOODLE PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO

Eka Fajar Pramono S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

Pembuatan Modul Praktikum Sistem Central Lock Alarm

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KONSTRUKSI POLA BUSANA DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Suwasono Pendidikan Teknik Elektro-Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang.

Pengembangan Modul Mata Kuliah Produksi Media Audio dan Radio Pembelajaran untuk Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan Mahasiswa

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN SCIENTIFIC APPROACH MATERI HARGA POKOK PESANAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

Transkripsi:

Pengembangan Modul Sistem Telekomunikasi PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH SISTEM TELEKOMUNIKASI DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Guruh Satriya Putra S1 Pend. Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Email: satriyaputra90@gmail.com Puput Wanarti R Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Email: puput_wr@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons mahasiswa terhadap pengembangan modul pembelajaran pada mata kuliah Sistem Telekomunikasi. Sasaran penelitian yaitu mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elektro Universtas Negeri Surabaya semester genap 2014. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui angket respon mahasiswa yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif yang dinyatakan dalam persentase. Tahapan yang dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu tahap analisa masalah, tahap pengumpulan data, tahap desain produk, tahap validasi desain, tahap revisi desain, tahap ujicoba produk,analisa dan pelaporan. Perangkat pembelajaran yang digunakan adalah silabus dan modul pembelajaran. Hasil validasi oleh validator terhadap pengembangan modul pembelajaran pada mata kuliah Sistem Telekomunikasi mendapatkan persentase kelayakan validasi perangkat pembelajaran dengan memperoleh hasil rata-rata 76,47%. Sedangkan respon mahasiswa terhadap pengembangan modul pembelajaran adalah positif dengan memperoleh rata-rata sebesar 86,3%. Dari hasil dan analisis data respon mahasiswa dikategorikan sangat baik maka pengembangan modul pembelajaran pada mata kuliah Sistem Telekomunikasi layak digunakan dalam proses perkuliahan di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Kata kunci: Pengembangan Modul Pembelajaran, Respon Mahasiswa, Mata Kuliah Sistem Telekomunikasi. Abstract This study aims to determine the response of students to the development of learning modules on subjects Telecommunications System. Target research that students of Electrical Engineering Education S1 Surabaya State Universtas semester 2014. Methods of data collection in this study was obtained through student questionnaire responses were analyzed descriptively quantitatively expressed as a percentage. The stages are implemented in this research is the analysis phase of the problem, the data collection stage, the stage of product design, design validation stage, stage design revisions, product testing phase, analysis and reporting. The device used is a learning module syllabus and learning. The results of the validation by the validator to the development of learning modules on the course to get a percentage Telecommunications System feasibility study to obtain the validation average yield 76.47%. While the student response to the development of learning modules is positive with an average gain of 86.3%. From the results and analysis of student response data is categorized very well the development of learning modules on subjects worthy Telecommunication System used in the lecture in the Department of Electrical Engineering, State University of Surabaya. Keywords: Learning Module Development, Student Response, Telecommunication Systems Course.

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Volume 03, Nomor 03, Tahun 2014 493-498 PENDAHULUAN Telekomunikasi telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari bagi manusia. Di masa sekarang ini kita dihadapkan oleh kemajuan zaman yang bergerak sangat pesat dan beragam dengan segala alat-alat telekomunikasi yang super canggih. Masyarakat Indonesia sekarang lebih pintar dan ingin tahu apa yang sedang berkembang di negara-negara maju, karena tuntutan zaman dan kemajuan teknologi, mereka mulai menggunakan bermacam-macam alat telekomunikasi. Teknologi telekomunikasi dirancang sedemikian rupa agar memudahkan masyarakat untuk kegiatan sehari-hari, telekomunikasi hadir karena masyarakat membutuhkannya. Para ilmuwan tidak henti-hentinya mencoba dan terus menelusuri, mengembangkan teknologi telekomunikasi agar lebih canggih dan modern, dengan inovasi dan kegunaan yang bermacam-macam manfaatnya bagi masyarakat dan sangat berguna untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik lagi dengan tingkat kemajuan zaman yang terus berkembang. Semakin majunya teknologi sekarang ini membuat para mahasiswa khususnya yang bergelut dalam bidang Teknik Elektro dan Teknik Informatika tidak dapat lepas dari telekomunikasi. Mata kuliah sistem telekomunikasi diberikan untuk mendefinisikan konsep dasar, struktur dan operasi jaringan telekomunikasi global serta untuk memperdalam pemahaman tentang sistem telekomunikasi. Dalam sebuah pembelajaran, terdapat sebuah media pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa dalam memahami materi tertentu. Media pembelajaran tersebut dapat berupa modul sehingga mahasiswa lebih mudah memahami secara garis besar materi yang akan dipelajari. Modul adalah suatu cara pengorganisasian materi pelajaran yang memperhatikan fungsi pendidikan. Strategi pengorganisasian materi pembelajaran mengandung squencing yang mengacu pada pembuatan urutan penyajian materi pelajaran, dan synthesizing yang mengacu pada upaya untuk menunjukkan kepada mahasiswa yang ada keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang terkandung dalam materi pembelajaran. Untuk merancang materi pembelajaran, terdapat lima kategori kapabilitasyang dapat dipelajari oleh mahasiswa, yaitu informasi verbal, keterampilan intelektual,strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motorik. Strategi pengorganisasian materipembelajaran terdiri dari tiga tahapan proses berpikir, yaitu pembentukan konsep,intepretasi konsep, dan aplikasi prinsip. Strategistrategi tersebut memegang peranan yang sangat penting dalam mendesain pembelajaran. Kegunaannya dapat membuat mahasiswa lebih tertarik dalam belajar, dan dapatmeningkatkan hasil belajar Menurut Widodo (2007: 2) media pembelajaran merupakan alat dari sistem pembelajaran yang telah banyak dikembangkan pada dunia pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Media pembelajaran digunakan sebagai sarana untuk mempermudah peserta didik menyerap materi pelajaran. Dengan adanya media pembelajaran, diharapkan proses belajar mengajar akan berlangsung dengan lebih baik dan efisien, sehingga dapat meningkatkan prestasi peserta didik. Media pembelajaran pada awalnya hanyadigunakan sebagai alat bantu pelengkap dalam menerangkan materi pelajaran. Seiring dengan perkembangan zaman, media pembelajaran telah menjadi sebuah kebutuhan penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Banyak contoh media pembelajaran yang telah populer dikembangkan dan dipergunakan dalam dunia pendidikan, mulai dari OHP (Overhead Projector), kaset, projector bahkan berbagai software sekarang sudah mulai dikembangkan sebagai media pembelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan judul penelitian sebagai berikut: Pengembangan Modul Pembelajaran pada Mata Kuliah Sistem Telekomunikasi di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya.Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan beberapa rumusan masalah antara lain sebagai berikut: (1) pengembangan modul pembelajaran pada mata kuliah system telekomunikasi? (2) Bagaimanakah respon mahasiswa pada modul pembelajaran yang dihasilkan? Mengacu pada rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengembangkan modul pembelajaran pada mata kuliah sistem telekomunikasi. (2) Mengetahui respon mahasiswa pada modul pembelajaran mata kuliah sistem telekomunikasi yang dihasilkan. Penelitian ini diharapkan bermanfaat: (1) Bagi para pendidik, modul pembelajaran ini bermanfaat untuk mempermudah pendidik dalam menyampaikan informasi kepada peserta didik. (2) Bagi mahasiswa, modul pembelajaran ini diharapkan mempermudah dalam pemahaman tentang sistem telekomunikasi. Modul adalah bahan belajar yang dirancang secara sistematis berdasarkan kurikulum tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil dan memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam satuan waktu tertentu (Purwanto, 2007: 9). Melalui modul, pebelajar dapat melakukan kegiatan belajar mandiri tanpa mengalami banyak kesulitan. Modul adalah media pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Modul memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dikatakan adaptif karena dapat melakukan penyesuaian dengan cepat dan fleksibel terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui modul peserta belajar mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung kepada orang lain. Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi sampai sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara penuh Sedangkan yang dimaksud pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan dan mempelajari. Pembelajaran

Pengembangan Modul Sistem Telekomunikasi pada hakekatnya merupakan proses interaksi antara peserta didik dan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah lebih baik. Selama proses pembelajaran, tugas pendidik yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan belajar agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik (Mulyasa, 2003: 23). Dari berbagai bahasan diatas dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran adalah bahan belajar yang dirancang secara sistematis berdasarkan kurikulum tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil dan memungkinkan dipelajari sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri peserta didik. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian Research and Development bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran pada mata kuliah Sistem Telekomunikasi di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Selain untuk mengembangkan dan memvalidasi hasilhasil pendidikan, Research and Development juga bertujuan untuk menemukan pengetahuan-pengetahuan baru atau untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus masalah-maslah bersifat yang praktis yang digunakan untuk meningkatkan praktik-praktik pendidikan. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan (Zuriah, 2005: 116). Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi. Dalam buku panduan penulisan dan penilaian skripsi di lingkungan Universitas Negeri Surabaya tahun 2006 menyebutkan bahwa istilah populasi dan sampel identik dengan sumber data penelitian. Populasi penelitian adalah mahasiswa program studi S1 Pendidikan Elektronika Komunikasi Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Sampel penelitian yang diambil adalah 15 mahasiswa program studi S1 Pendidikan Elektronika Komunikasiyang sedang memprogram mata kuliah Sistem Telekomunikasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 297) metode penelitian Research and Development (penelitian dan pengembangan) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan terdapat 10 (tujuh) tahapan yaitu (1) tahap potensi dan masalah, (2) tahap pengumpulan data, (3)tahap desain produk, (4) tahap validasi desain, (5) tahap revisi desain, (6)tahap ujicoba produk, (7) tahap revisi produk, (8) tahap ujicoba pemakaian, (9)tahap revisi produk dan (10) tahap produksi masal. Pada penelitian ini hanya menggunakan enam tahap dan diakhiri dengan tahap analisa dan pelaporan karena keterbatasan waktu, biaya, serta tahap tujuh sampai sepuluh sudah terwakili oleh tahap-tahap sebelumnya. Suatu penelitian selalu terjadi proses pengumpulan data, dalam proses tersebut akan digunakan satu atau beberapa metode. Jenis metode yang dipilih dan digunakan dalam pengumpulan data tentu harus sesuai dengan sifat dan karakter penelitian tersebut. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dikumpulkan dengan cara pengumpulan angket validasi, angket respon dan Tes kinerja Dari hasil lembar validasi modul dapat diketahui kelayakan dari modul yang telah dibuat. Penilaian kelayakan modul pembelajaran dilakukan dengan cara memberikan tanggapan dengan kriteria sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik dan sangat tidak baik. Untuk menganalisis data validasi perangkat dan respon mahasiswa digunakan perhitungan yang sama,yaitu menggunakan statistik deskriptif hasil rating yang diuraikan sebagai berikut: (a) Penentuan ukuran penilaian beserta bobot nilainya. Adapun penentuannya adalah : Tabel 3.3 Ukuran Penilaian Beserta Bobot Nilai Validator Penilaian Kualitatif Bobot Nilai Penilaian Kualitatif Sangat Baik 5 81-100 Baik 4 61-80 Cukup Baik 3 41-60 Kurang Baik 2 21-40 Tidak Baik 1 0-20 (Riduwan, 2006:39) (b) Menentukan nilai tertinggi validator / respon mahasiswa. Penentuannya adalah banyak validator kali bobot nilai tertinggi pada penilaian kuantitatif. Adapun rumus yang digunakan: Nilai tertinggi validator n x i max Keterangan : n =banyak validator imax=bobot nilai penilaian kuantitatif ( 1-5) (Riduwan, 2006: 40) (c) Menentukan jumlah jawaban validator / respon mahasiswa. Penentuannya adalah mengkalikan jumlah validator pada tiap- tiap penilaian kuantitatif dengan bobot nilainya, kemudian menjumlahkan semua hasilnyadengan rumus:

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Volume 03, Nomor 03, Tahun 2014 493-498 5 Jumlah jawaban validator ni x i 1 Keterangan : ni= banyak validator yang menilih nilai i i = bobot nilai penilaian kuantitatif (1-5) (Riduwan, 2006:40) (d) Hasil Rating (HR) Setelah melakukan penjumlahan jawaban validator / responden, langkah berikutnya adalah menentukan hasil rating dengan rumus: 5 nix i 1 HR x100% n x i max Keterangan: n = banyaknya validator / responden ni = banyaknya validator / respon yang memilikinilai i i = bobot nilai penilaian imax = nilai maksimal (Riduwan, 2006:41) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penilaian didapat melalui validasi modul yang dilakukan oleh para ahli. Para ahli terdiri dari 3 orang Dosen Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Adapun para ahli atau validator yang telah memvalidasi modul ini. Dari hasil validasi tersebut akan dihitung hasil rating dari tiap-tiap indikator yang nantinya hasil rating tersebut dikategorikan menurut ukuran penilaian kualitatif. 5 nix i 1 HR x100% n x i max Keterangan: n = banyaknya validator / responden ni = banyaknya validator / respon yang memiliki nilai i i = bobot nilai penilaian imax = nilai maksimal Krteria skala penilaian: 0 % - 20 % = Sangat tidak layak 21% - 40 % = Tidak layak 41 % - 60 % = Cukup 61% - 80 % = Layak 81 % - 100 % = Sangat layak (Riduwan, 2011: 15) (a) Hasil Validasi Modul Dari hasil perhitungan rating modul pembelajaran yaitu 76,47% dikategorikan pengembangan perangkat pembelajaran berupa modul pembelajaran layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Berikut ini grafik validasi terhadap modul pembelajaran 90 85 80 75 70 65 Grafik Hasil Chart Validasi Title Modul 60 Perwajahan dan Tata Letak Ilustrasi Isi Bahasa (b) Analisis Respon Mahasiswa Data respon mahasiswa diperoleh dengan menggunakan lembar angket respon yang diberikan pada mahasiswa. Instrumen lembar angket respon divalidasi oleh dosen pembimbing peneliti sebelum di ujicobakan pada mahasiswa. Setelah divalidasi lembar angket respon diberikan pada mahasiswa Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya yang berjumlah 15 mahasiswa. Hasil angket digunakan untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap pengembangan modul pembelajaran mata kuliah Sistem TelekomunikasiDari perhitungan hasil angket respon siswa, terdapat 3 aspek dalam lembar angket respon yaitu untuk aspek kesenangan mahasiswa pada modul pembelajaran yang dihasilkan yang terdapat 3 indikator dengan total hasil rating 89,3% merupakan kategori sangat baik, aspek pemahaman mahasiswa terhadap materi Sistem Telekomunikasi yang terdapat 3 indikator dengan total hasil rating 81,3% merupakan kategori sangat baik, dan aspek ketertarikan mahasiswa untuk mengikuti materi dengan modul yang terdapat 1 indikator dengan total hasil rating 92% merupakan kategori sangat baik maka dapat disimpulkan bahwa respon mahasiswa terhadap modul Sistem Telekomunikasi dapat dikategorikan memenuhi dengan rata-rata 86,3%. Karena hasil respon mahasiswa dikategorikan sangat baik maka pengembangan modul pembelajaran layak digunakan dalam proses pembelajaran pada mata kuliah Sistem Telekomunikasi di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Berikut adalah grafik hasil angket respon mahasiswa yang diilustrasikan pada Gambar di bawah ini.

Pengembangan Modul Sistem Telekomunikasi 95 90 85 80 Graf i k Res pon Mahasi s wa( %) Grafik Hasil Angket Respon Mahasiswa 75 wa pada modul pembelaiswa terhadap materi Sisiswa untuk mengikut i Persentase 89.3 81.3 92 Sedangkan Presentase hasil angket respon mahasiswa terhadap modul yang dihasilkan dapat dilihat pada ilustrasi di bawah ini. Presentase Hasil Angket Respon Mahasiswa proses perkuliahan di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Saran Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan maka saran-saran yang dapat digunakan untuk penelitian berikutnya antara lain: (1) Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan kualitas modul pembelajaran yang mudah dipahami, dimengerti, dan lebih interaktif. (2) Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi untuk pengembangan perangkat pembelajaran mata kuliah Sistem Telekomunikasi. DAFTAR PUSTAKA AgusPurwanto, Erwan dan Dyah Ratih Sulistyastuti, Metode Penelitian Kuantitatif, Untuk Admnisitrasi Publik, dan Masalah-masalah Sosial, 2007, Gaya Media Jogyakarta Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Pendekatan Suatu Praktek). Jakarta: Rineka Cipta. Dikmenjur. 2003. Pedoman Penulisan Modul (Online). Jakarta: Direktorat Menengah Kejuruan. (http://www.geocities.com/infokur2004/ped oman_penulisan_modul_kel_i.pdf diakses tanggal 18 Juni 2014). PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka disimpulan sebagai berikut: (1) Perangkat pembelajaran berupa Modul Pembelajaran pada Mata Kuliah Sistem Telekomunikasi ini dinyatakan layak untuk digunakan sebagai perangkat pembelajaran dengan persentase kelayakan validasi perangkat pembelajaran memperoleh hasil rata-rata 76,47%. (2) Hasil analisis data perhitungan angket respon mahasiswa memberikan respon positif terhadap pengembangan modul pembelajaran pada mata kuliah Sistem Telekomunikasi dapat dikategorikan sangat baik dengan rata-rata 86,3%. Karena hasil respon mahasiswa dikategorikan sangat baik maka pengembangan modul pembelajaran pada mata kuliah Sistem Telekomunikasi layak digunakan dalam Mulyasa, E. 2003.KurikulumBerbasisKompetensi: Konsep, Karakteristik, danimplementasi. Bandung: RemajaRosdakarya. Pradana, Reza Adi. 2013. Efektifitas Pengembangan Modul Pembelajaran CNC I Pada Program Studi D3 Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitati f Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA Bandung. Sulistianah. 2008. MODUL Introductory Electronics Trainer DIGIAC 1050. Skripsi yang tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Widodo, Mas an. 2007. Media Pembelajaran Menggambar Teknik Listrik Model Audio Video Menggunakan Wincam 2000. Skripsi

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Volume 03, Nomor 03, Tahun 2014 493-498 yang tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Widiyanti.2011. Pengembangan Modul Pembelajaran Kontekstual pada Mata Pelajaran Akutansi Biaya Sekolah MenengahKejuruan Kelas XI Semester 2 di SMK Ardjuna 2 Malang. Malang: Universitas Negeri Malang. Zuriah, Nurul. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Teori dan Aplikasi). Jakarta: Bumi Aksara.