REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS KELOMPOK REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )

Materi Sejarah Kelas XII IPS

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

BAB XIII KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB)

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 9. KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIALATIHAN SOAL BAB 9. Dwi tunggal. Tri Tunggal. Catur Tunggal.

1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi.

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

Kata pengantar. Daftar Isi. Halaman Judul...(i) Kata pengantar... (ii) Daftar Isi... (iii) BAB I

MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

SEJARAH PERKEMBANGAN UUD

Denhaag - Belanda 23 Agustus - 2 Nopember 1949

Sistem Pemerintahan Negara Indonesia semenjak 1945

BAB 5 PERJUANGAN BERSENJATA DAN DIPLOMASI MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

BAB XII PERJANJIAN ROEM-ROYEN

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 1. PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI WiLAYAH INDONESIALatihan Soal 1.1

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit )

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

LATIHAN SOAL BAB 3 DEMOKRASI LIBERAL

PENDAHULUAN Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Belanda masih merasa mempunyai kekuasaan atas Hindia Belanda yaitu negara bekas

PERISTIWA SETELAH PROKLAMASI

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB XIV PENGAKUAN KEDAULATAN INDONESIA OLEH BELANDA

BAB IV DAMPAK PENGGUNAAN DIPLOMASI DALAM PENYELESAIAN KONFLIK INDONESIA BELANDA. A. Peran Dunia Internasional dalam Diplomasi

BAB V PENUTUP. Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai

PRESIDEN SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA. Oleh: Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH.

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT,

SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM KTSP 2006 & K-13

HISTORY OF THE REPUBLIC OF INDONESIA STATES (RIS) TO RETURN TO THE UNITARY STATE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA (NKRI)

LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit )

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Ulangan Formatif Keempat

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti

BAB IV PEMBUBARAN NEGARA MADURA TAHUN A. Perjuangan Rakyat Madura Menentang Pembentukan Negara Madura

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Maya Nurhasni, 2013

BAB I PENDAHULUAN. didalam Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan alinea pertama Bahwa sesungguhnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas V masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran

BAB III PARTISIPASI RAKYAT MADURA DALAM PEMBENTUKAN NEGARA MADURA. Januari 1948 tentang keadaan dari wilayah daerah Madura.

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 1

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

PERANAN TNI-AD DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN SKRIPSI

BAB 3 PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN. Kata Kunci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA

sherila putri melinda

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

SOAL CPNS SEJARAH.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-

PENDAHULUAN. 1. Faktor faktor yang menyebabkan terjadinya konfik antara Indonesia dengan Belanda

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA

A. Pengertian Orde Lama

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

2015 OPERASI MANDALA DALAM RANGKA PEMBEBASAN IRIAN BARAT : PASANG SURUT HUBUNGAN INDONESIA - BELANDA

Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Herlambang P. Wiratraman 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN. faktor yang mempengaruhi didirikannya Bank Indonesia. Faktor yang paling

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

KEWARGANEGARAAN KONSTITUSI, KONSTITUSIONALISME DAN RULE OF LAW. Modul ke: 05Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

HUBUNGAN INDONESIA BELANDA PASCA KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB) TAHUN

PR IPS. Nama : Akbar Ananda (02) Kelas : 6A

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT,

PERUNDINGAN ROEM-ROIJEN DALAM PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1949

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN masih menyisakan satu persoalan yaitu masalah status Irian Barat. Indonesia

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1956 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH OTONOM PROPINSI IRIAN BARAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Nuura Nurida Fasa ( )

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

TES FORMATIF SEBELUM UJI VALIDITAS (PRETEST) : SD Mangunsari 05 Salatiga. Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret Nama/No :

HISTORY OF FORMATION TEMPORARY CONSTITUTION (THE TEMPORARY CONSTITUTION) UNTIL THE ISSUANCE OF PRESIDENTIAL DECREE 1950 AT 5 JULY 1959 IN INDONESIA

DEFINISI HUKUM TATA NEGARA

Gambar dan Lambang Burung Garuda Pancasila BURUNG GARUDA SEBAGAI LAMBANG PANCASILA

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENETAPAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1959 TENTANG DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG SEMENTARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Nugroho Notosusasnto, Norma-Norma dalam Penulisan Sejarah, Jakarta: Departemen Pertahanan dan Keamanan, 1971, hlm. 17.

ANALISIS DAN PERBANDINGAN ANTARA UUD 1945, KONSTITUSI RIS, UUDS 1950 DAN UUD 1945 AMANDEMEN. SUBSTANSI, KOMPARASI DAN PERUBAHAN YANG PENTING

Periode Pengakuan Kedaulatan RI s.d. Nasionalisasi DJB

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Soal soal Sejarah perbedaan pendapat golongan tua dan muda tentang proklamasi aman dari ancaman Pemerintah Jepang

Sumber : Perpustakaan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2003 TENTANG TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA DHARMA NUSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Presiden Republik Indonesia Serikat,

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

KONFERENSI INTER-INDONESIA TAHUN 1949: WUJUD KONSENSUS NASIONAL ANTARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN BIJEENKOMST VOOR FEDERAAL OVERLEG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPA 2011

Transkripsi:

REPUBLIK INDONESIA SERIKAT (1949-1950) Disusun Oleh : Rizma Alifatin (14144600176) Kurnia Widyastanti (14144600189) Riana Asti F (14144600213) M. Nurul Saeful (14144600201)

Sejarah Singkat RIS Pada tanggal 20 Desembar 1949 Presiden Republik Indonesia Serikat Soekarno, melantik Kabinet yang terdiri atas Para teknokrat, yang di dukung partai Politik. Sembilan Menteri dari kabinet yang dipimpin Perdana Menteri Hatta berasal dari Republik Indonesia, sedangkan lima yang lain dari BFO. Dalam undang-undang republik indonesia serikat (RIS), setiap negara bagian, yang mula-mula berjumlah enam belas, mempunyai dua orang Wakil dalam senat, sedangkan Rakyat pemilih mempunyai wakil mereka dalam parlemen (sementara). Sesuai dengan keputusan KMB, angkatan perang RIS (APRIS) terdiri dari unsur-unsur TNI dan KNIL. Setahap demi setahap birokrasi pemerintahan mulai berjalan. Lambang negara, Bhineka Tunggal Ika, diresmikan oleh kabinet RIS (11 Januari 1950).

Peristiwa-Peristiwa Yang Terjadi Pada Masa RIS (1949-1950) PERJANJIAN ROEM ROYEN Isi Perjanjian Roem-Royen (Roem-Royen Statement) sebagai berikut: Delegasi Indonesia menyatakan kesediaan pemerintah RI untuk: 1. Pemerintah Republik Indonesia akan mengeluarkan perintah penghentian perang gerilya. 2. Bekerjasama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan. 3. Turut serta dalam KMB di Den Haag dengan maksud untuk mempercepat penyerahan kedaulatan yang sungguh dan lengkap kepada Negara Indonesia Serikat dengan tidak bersyarat.

Lanjutan... Pernyataan Delegasi Belanda yang dibacakan oleh Dr. H.J. Van Royen yaitu: 1. Pemerintah Belanda setuju bahwa pemerintah RI harus bebas dan leluasa melakukan jabatan sepatutnya dalam satu daerah meliputi karisidenan Yogyakarta. 2. Pemerintah Belanda membebaskan tak bersyarat pemimpin-pemimpin dan tahanan politik yang tertangkap sejak 19 Desember 1948. 3. Pemerintah Belanda menyetujui RI sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat 4. KMB di Den Haag akan diadakan selekasnya sesudah pemerintah RI kembali ke Yogyakarta.

PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia) PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia) mengadakan sebuah pertemuan pada tanggal 13 Juli 1949 karena Pemerintah PDRI kecewa telah terjadi kesepakatan perjanjian Roem-Royen yang dianggap akan melemahkan wibawa Indonesia padahal kedudukan Indonesia telah kuat sehingga mampu menuntut lebih banyak kepada Belanda. Hasil pertemuan itu antara lain : 1. PDRI menyerahkan keputusan mengenai hasil perundingan Roem-Royen kepada kabinet, Badan Pekerja KNIP, dan pimpinan TNI. 2. Pada tanggal 13 Juli 1949, Syafruddin Prawiranegara menyerahkan mandat secara resmi kepada Wakil Presiden Hatta.

Konferensi Inter-Indonesia Latar Belakang Konferensi Inter Indonesia : Sebagai upaya pendahuluan sebelum diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar. Adanya keinginan melalin persatuan antara RI dan BFO (Badan Musyawarah Negara-negara Federal) serta sikap bersama untuk menghadapi Belanda dalam KMB. Kembalinya para pemimpin RI ke Yogyakarta pada 1 Juli 1949 maka dilakukan perundingan antara Belanda dan Indonesia Konferensi Inter Indonesia ini menunjukkan kegagalan poltik devide et imperay ang dijalankan Belanda untuk memisahkan daerah-daerah di luar Republik.

Konferensi Meja Bundar Hasil dari persetujuan KMB adalah: Belanda menyerahkan dan mengakui kedaulatan Indonesia tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali Indonesia akan berbentuk Negara serikat (RIS) dan merupakan uni dengan Belanda. RIS mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak konsesi dan izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda. RIS harus menanggung semua hutang Belanda yang dibuat sejak tahun 1942. Status karisidenan Irian akan diselesaikan dalam waktu 1 tahun setelah penyerahan kedaulatan RIS.

Kembali Ke-NKRI Konstitusi RIS Selama berlangsungnya KMB Tanggal 29 Oktober 1949 dilakukan penandatanganan bersama Piagam Persetujuan Konstitusi RIS antara Republik Indonesia dengan BFO yang selanjutnya diajukan ke Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Dari hasil kesepakatan antara RI dan BFO tersebut maka KNIP pada tanggal 6-14 Desember 1949 mengadakan sidang yang membahas hasil KMB dan mereka menyetujui hasil KMB.

Lanjutan... Langkah selanjutnya: Tanggal 15 Desember 1949 diadakan pemilihan presiden RIS dengan calon tunggal Ir. Soekarno. Tanggal 16 Desember 1949 Ir. Soekarno dipilih menjadi presiden RIS. Tanggal 17 Desember 1949, Ir Soekarno dilantik menjadi Presiden RIS Tanggal 20 Desember 1949, Presiden Soekarno melantik cabinet RIS yang pertama dengan Moh. Hatta sebagai Perdana Menteri.

KEMBALI KE NEGARA KESATUAN RI Tanggal 17 Agustus 1950 Bendera Pusaka dapat dikibarkan kembali di halaman depan bekas istana Gubernur Jenderal (Istana Negara). RIS dibubarkan dan kembali dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sejak NKRI berdiri tegak kembali, PBB menerima Indonesia masuk menjadi anggota PBB yang ke-60 tepat pada tanggal 28 September 1950.