LATIHAN SOAL BAB 3 DEMOKRASI LIBERAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LATIHAN SOAL BAB 3 DEMOKRASI LIBERAL"

Transkripsi

1 LATIHAN SOAL BAB 3 DEMOKRASI LIBERAL 1. Sejak kembali menjadi Negara kesatuan, Indonesia masuk pada era demokrasi parlementer. Jalannya pemerintahan pada masa ini tetap tidak stabil karena a. Para menteri yang diangkat dalam cabinet terdiri atas orang-orang yang tidak cakap b. Presiden berlaku tidak profesional dengan mengangkat orang-orang dekatnya c. Tidak solidnya angkatan perang sehingga keamanan Negara tidak terjamin d. Sering terjadi pergantian cabinet pada masa kerja yang singkat e. Sering terjadi pertentangan antara kelompok pendukung Soekarno dan penentang Soekarno 2. Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Darurat No II Tahun 1950 yang berisi perubahan susunan kenegaraan RIS karena a. Untuk membubarkan RIS secara resmi b. Negara-negara bagian boleh bergabung dengan NKRI c. Dikeluarkannya Konstitusi RIS merupakan suatu cacat hokum d. Belanda telah memberikan pengakuan kedaulatan kepada RIS e. Kuatnya desakan masyarakat kembali ke Negara kesatuan 3. Sejak dikeluarkannya Undang-Undang Darurat No II Tahun 1950 sampai dengan tanggal 5 April 1950, RIS hanya tinggal tiga Negara bagian yaitu a. Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara Sumatera Timur b. Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan c. Negara Republik Indonesia, Negara Jawa Timur, Negara Sumatera Timur d. Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara Sunda Kecil e. Negara Pasundan, Negara Indonesia Timur, Negara Sumatera Timur 4. Adanya berbagai upaya untuk membubarkan RIS karena a. RIS tidak bertahan lama di Indonesia b. RIS tidak sesuai dengan cita-cita proklamasi c. Pembentukan RIS atas desakan Amerika Serikat d. Sebagian besar pulau di Indonesia ingin menjadi Negara bagian e. Para pendiri bangsa merasa tidak sesuai dengan konstitusi RIS 5. Indonesia pernah berbentuk serikat, yaitu pada tanggal 27 Desember Agustus Hal itu terjadi karena a. Melaksanakan ketentuan dalam Undang-Undang Dasar 1950 b. Indonesia melaksanakan ketentuan dalam Perjanjian Linggarjati c. Dasar Negara yang digunakan adalah Konstitusi Republik Indonesia Serikat d. Belanda mau memberikan kemerdekaan kepada Indonesia e. Belanda hanya mau memberikan pengakuan kedaulatan kepada Indonesia yang berbentuk serikat 6. Setelah Negara Republik Indonesia Serikat dibubarkan, konstitusi yang berlaku di Indonesia adalah a. UUD 1945 d. UUDS 1950 b. Piagam Jakarta e. Konstitusi RIS c. Manipol Usdek 7. Pada kebijakan politik luar negerinya, Kabinet Soekiman menandatangani perjanjian pemberian bantuan dari Amerika Serikat atas dasar Mutual Security Act (MSA) pada tahun Kebijakan ini berakibat a. Munculnya mosi pembubaran DPRD sementara b. Meletusnya peristiwa Tanjung Morowa c. Munculnya protes dari golongan kiri d. Terjadinya konflik di Angkatan Darat e. Jatuhnya Kabinet Soekiman 8. Peristiwa 17 Oktober 1952 terjadi ketika TNI dipimpin A.H. Nasution menggelar pasukan didepan istana Negara untuk menekan presiden Soekarno agar membubarkan parlemen. Hal ini merupakan klimaks dari pertentangan antara a. Presiden, Angkatan Darat dan parlemen b. Birokrasi, Militer dan partai Politik c. Militer, parlemen dan cabinet d. Cabinet, presiden dan partai politik e. Partai politik, parlemen dan birokrasi 9. Pada system demokrasi liberal hanya partai-partai besar yang dapat berperan dalam pemerintahan. Setiap kabinet yang berkuasa harus mendapat dukungan mayoritas dari parlemen. Jika sudah tidak ada dukungan, cabinet harus melakukan tindakan, yaitu a. Menunjuk formatur dari salah satu partai b. Melakukan reshuffle anggota kabinetnya c. Mengembalikan mandatnya kepada presiden d. Mengganti menteri-menteri yang tidak mampu bekerja e. Mempersilakan pihak oposisi menggantikannya 10. Perhatikan program-program berikut ini! 1) Menjalankan tidakan yang tegas sebagai Negara hukum 2) Mempercepat persiapan pemilihan umum konstituante 3) Menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif

2 4) Meratifikasi MSA dengan Amerika Serikat 5) Menjalankan politik luar negeri bebas aktif Program kerja cabinet Soekiman ditunjukkan oleh nomor a. 1), 2) dan 3), d. 2), 4) dan 5) b. 1), 3) dan 4) e. 3), 4) dan 5) c. 2), 3) dan 4) 11. Presiden dan kabinet seharusnya memiliki sikap politik yang sealiran, tetapi hal itu tidak terjadi pada masa Kabinet Natsir. Perbedaan sikap politik antara Kabinet Natsir dan Presiden terjadi karena a. Kedudukan mereka berbeda b. Tugas yang diemban berbeda c. Memiliki ideologi yang berbeda d. Perbedaan persepsi tentang parlemen e. Mohamad Natsir ditunjuk oleh presiden 12. Pada system demokrasi liberal, cabinet yang berkuasa silih berganti, karena a. Partai-partai politik yang ada merupakan hasil koalisi b. Formatur sering salah dalam penunjukkan anggota cabinet c. Kabinet harus didukung oleh suara mayoritas dalam parlemen d. Presiden hanya menunjuk formatur untuk membentuk cabinet e. Kabinet berasal dari partai politik yang memperoleh suara terbesar 13. Partai Nasional Indonesia (PNI) memiliki massa yang sebagian besar berasal dari kalangan a. Kaum muslim dan buruh b. Birokrat danb pegawai kantor c. Kaum muslim abangan dan kaum tani d. Masyarakat di pulau jawa yang beragama Islam e. Tenaga kerja dan masyarakat penganut selain Islam 14. Dari berbagai cabinet yang terbentuk setelah kembali ke Negara kesatuan, Mayoritas tokoh berasal dari partai masyumi dan PNI karena a. Hanya kedua partai itulah terdapat tokoh-tokoh yang cakap b. Kedua partai mewakili kekuatan politik yang riil dalam masyarakat c. Strategi tokoh-tokoh kedua partai sangat jitu d. Tokoh-tokoh Masyumi dan PNI memang mengejar kekuasaan e. Mendapat dukungan penuh dari pemerintah 15. Kepala pemerintahan pada masa Indonesia menganut system demokrasi liberal dijalankan oleh a. Raja d. Direktur b. Konsul e. Perdana Menteri c. Presiden 16. Pada tanggal 15 Desember 1950 RIS dibubarkan. Sebagai gantinya, dibentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Undang-Undang Dasar yang digunakan adalah Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (UUDS 1950). Masa berlaku UUDS 1950 di Indonesia adalah tanggal a. 15 Agustus Desember 1949 b. 27 Desember Desember 1950 c. 15 Agustus juli 1959 d. 27 Desember Agustus 1959 e. 17 Agustus Agustus Pada masa demokrasi liberal, partai politik meiliki peranan yang sangat besar karena a. Kabinet dipilih oleh partai politik besar b. Partai politik dapat membentuk kabinet partai c. Presiden dapat dipilih dari partai politik besar d. Kekuasaan terpusat hanya pada partai politik e. Kabinet bertanggung jawab kepada pemimpin partai 18. Sering terjadinya pergantian cabinet dalam system demokrasi liberal mengakibatkan a. Munculnya partai oposisi b. Berkuasanya partai pemerintah c. Tidak stabilnya pemerintahan d. Tidak berperannya perdana menteri dalam cabinet e. Digantinya system demokrasi Liberal dengan demokrasi pancasila 19. Perhatikan program kerja berikut ini! 1) Mempersiapkan penyelenggaraan pemilu untuk konstituante 2) Menyempurnakan susunan pemerintahan dan alat Negara 3) Memperjuangkan masuknya syariat Islam dalam kehidupan bangsa 4) Menyelesaikan masalah Irian barat 5) Menyelesaikan pemberontakan PRRI/Permesta Program kerja kabinet pertama setelah kembali ke Negara kesatuan (Kabinet Natsir) ditunjukkan oleh nomor a. 1), 2) dan 4) d. 2), 4) dan 5) b. 1), 3) dan 4) e. 3), 4) dan 5) c. 2), 3) dan 4) 20. Kabinet pada masa demokrasi liberal harus membuat kebijakan yang sejalan dengan DPR karena

3 a. Anggota cabinet bertanggung jawab kepada presiden b. DPR dapat menjatuhkan cabinet tersebut c. Partai politik yang memiliki suara mayoritas menjadi partai pemerintah d. Partai pemenang pemilu menjadi penguasa pemerintahan e. Kabinet dapat mengembalikan mandatnya kepada parlemen 21. Sistem perekonomian Indonesia pada periode adalah Ekonomi Dualistik, artinya a. Sistem sosialisme diberlakukan dengan nasionalisasi perusahaan-perusahaan swasta Belanda b. Sistem kapitalisme warisan Belanda dengan didominasi perusahaan-perusahaan swasta Belanda c. Diberlakukan dua system, yaitu system kapitalisme Belanda dan kapitalisme bangsa sendiri d. Sistem ekonomi campuran dengan sosialisme demokrasi e. Di perdesaan berlaku system sosialisme tradisional, di perkotaan berlaku system ekonomi warisan Belanda 22. Kebijakan ekonomi untuk men ingkatkan kerjasama pengusaha pribumi dan tionghoa disebut a. Sistem ekonomi Sosialis d. Sistem Ali-Baba b. Gunting Syafruddin e. Sistem ekonomi Kapitalis c. Gerakan Benteng 23. Perhatikan tujuan dari kebijakan ekonomi pada matriks berikut ini! No A B 1 Memajukan pengusaha pribumi 2 3 Agar tercipta kemandirian usaha dari para pelaku ekonomi Indonesia Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional pribumi dalam rangka merombak ekonomi colonial menjadi ekonomi nasional Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha pribumi dan non pribumi Agar para pengusaha pribumi bekerja sama memajukan ekonomi nasional Agar pemerintah bebas mengendalikan kegiatan perekonomian di Indonesia Pernyataan yang bukan menunjukkan tujuan kebijakan ekonomi Ali-Baba terdapat pada a. A1) dan B1) d. A2) dan B3) b. A1) dan B2) e. A3) dan B3) c. A2) dan B2) 24. Gerakan Benteng dilaksanakan pada masa kabinet Natsir. Sekira tujuh ratus perusahaan menerima bantuan dari program ini. Akan tetapi, pelaksanaan program ini mengalami kegagalan karena a. Penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan b. Pengembalian kredit yang tersendat c. Ketidaksiapan pengusahan pribumi d. Adanya deficit anggaran belanja e. Angka inflasi yang cukup tinggi 25. Inti dari kebijakan Program Benteng adalah a. Membentengi kepentingan colonial b. Mencegah berkembangnya komunisme c. Mengadopsi system perekonomian Belanda d. Melarang pengusaha untuk terjun dalam kegiatan politik e. Secepatnya menumbuhkan pengusaha pribumi yang madniri danb kuat 26. Faktor berikut ini merupakan penyebab munculnya pergolakan social politik di Indonesia, kecuali a. Peristiwa yang lahir dari penjajahan Belanda di Indonesia b. Sikap dan reaksi berbagai daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat c. Kehidupan politik nasional yang monoton d. Aksi-aksi politik dari PKI e. Kesenjangan ekonomi pusat dan daerah 27. Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dibentuk pada tanggal 15 Februari Bertindak sebagai perdana menteri adalah Mr. Sjafruddin Prawiranegara dengan dibantu oleh para menteri seperti Moh. Natsir, Burhanuddin Harahap, Soemitro Djojohadikusumo dan Simbolon. Latar belakang keterlibatan tokohtokoh tersebut dalam PRRI adalah a. Merelaisasikan aspirasi rakyat b. Kekecewaan kepada pemerintah yang revolusioner c. Ingin membentuk pemerintahan yang revolusioner d. Keterlibatan Amerika untuk membendung komunisme e. Keinginan untuk melaksanakan gerakan revolusioner bersifat separatis 28. Konflik ideologis di Indonesia melibatkan empat kekuatan yaitu Komunis (PKI), Agamis (Masyumi), nasionalis (PNI) dan TNI. Dampak konflik ideologis bagi kehidupan politik nasional dan daerah adalah a. Menguatnya peran PKI dan tingginya intensitas pergolakan politik di pusat dan daerah b. Menguatnya kedudukan masyumi dan dominasi tokoh-tokoh Masyumi dalam cabinet c. PKI menjadi partai tunggal di panggung politik nasional dan berkembangnya komunisme

4 d. Aktivitas pemerintahan praktis berhenti total dan terjadi pergolakan di berbagai daerah e. Munculnya gerakan separatis dan berkembangnya paham liberalisme 29. Bahan untuk merumuskan undang-undang dasar sementara diolah oleh panitia gabungan yang menyelesaikan tugasnya pada tanggal 20 Juli Bahan yang digunakan untuk menrumuskan UUDS berasal dari a. UUD 1945 b. Hukum Belanda dan Konstitusi RIS c. UUD 1945 dan Pancasila d. UUD 1945 dan usulan Negara bagian e. UUD 1945 dan Konstitusi RIS 30. Partai-partai yang pernah memegang kekuasaan selama masa Demokrasi Liberal adalah a. Masyumi, PNI dan Murba b. Masyumi, NU dan PNI c. PNI, NU dan Demokrat d. PSII, NU dan Parindra e. PSII, SOBSI dan BTI 31. Tujuan dibentuknya Zaken Kabinet adalah a. Mempermudah pembagian kekuasaan antar partai b. Memperkecil kesempatan partai-partai lain duduk dalam cabinet c. Menyesuaikan keahlian yang dimiliki oleh tiap-tiap menteri untuk pembangunan d. Mengukuhkan dominasi Masyumi e. Melaksanakan pembangunan politik 32. Kebijakan sanering atau pemotongan uang di Indonesia dilaksanakan pada masa a. Kabinet Ali d. Kabinet Syafruddin b. Kabinet Hattaa e. Kabinet Mohammad Natsir c. Kabinet Djuanda 33. Kabinet pada masa Demokrasi Liberal harus membuat kebijakan yang sejalan dengan DPR. Jika tidak sejalan, DPR dapat menjatuhkan cabinet tersebut dan menggantinya dengan cabinet baru. Jika hal ini terjadi, cabinet tersebut harus mengembalikan madat kepada presiden. Akibet pelaksanaan demokrasi liberal adalah a. Munculnya partai oposisi b. Berkuasanya partai pemerintah c. Tidak stabilnya pemerintahan d. Kurangnya peran perdana menteri dalam cabinet e. Digantinya system demokrasi liberal dengan demokrasi pancasila 34. Program kabinet yang disebut Pancakarya diterapkan pada masa Kabinet Djuanda. Hal-hal berikut yang bukan termasuk bagian dari program Pancakarya adalah a. Membentuk Dewan Nasional b. Normalisasi keadaan Republik Indonesia c. Melancarkan pelaksanaan pembatalan konferensi meja bundar d. Perjuangan pengembalian Irian Barat e. Menyehatkan perimbangan keuangan Negara Javache Bank 35. Pemilihan umum pertama di Indonesia sesungguhnya telah menjadi program kerja cabinet sejak masa pemerintahan a. Kabinet Wilopo d. Kabinet Mohammad Hatta I b. Kabinet Djuanda e. Kabinet Amir Sjarifuddin c. Kabinet Mohamad Natsir 36. Pelaksanaan pemilu 1955 dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada tanggal 29 September 1955 dan 15 Desember Tahap pertama bertujuan untuk memilih a. Anggota DPR d. Presiden dan Wakil Presiden b. Anggota MPR e. Anggota Badan Konstituante c. Perwakilan dalam KNIP 37. Tujuan pelaksanaan pemilu tahun 1955 yang dilakukan pada tahap kedua adalah a. Memilih anggota DPR d. Memilih presiden dan wakil presiden b. Membentuk partai politik e. Melaksanakan pesta demokrasi di Indonesia c. Memilih anggota Konstituante 38. Empat besar hasil pemilu 1955 adalah a. PNI, PKI, PSII dan Murba b. Masyumi, PSII, PNI, dan PKI c. PNI, PKI, PSII dan Masyumi d. PNI, PKI, Murba dan PSII e. PNI, Masyumi, NU dan PKI 39. Perbedaan pemilu 1955 dengan pemilihan umum sesudahnya adalah a. Diikuti oleh tiga partai politik b. Memilih Presiden dan DPR/DPRD c. Memilih Presiden dan Wakil Presiden d. Memilih anggota DPR dan Konstituante e. Mengangkat anggota konstituante dan Presiden

5 40. Keinginan untuk menyelenggarkan pemilu telah ada sejak Republik Indonesia berdiri, tetapi baru terlaksana pada tahun 1955 karena a. Komisi pemilihan umum belum ada b. Persiapan pemilu memerlukan waktu lama c. Instabilitas pemerintah dan pembangunan d. Tidak ada sambutan dari rakyat dan partai politik e. Belum ada partai politik yang berdiri dan mendaftar 41. Tanggal 17 Agustus 1950 merupakan moment penting bagi bangsa indonesia karena a. Terjadinya penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada RIS. b. Terjadimya pengakuan kedaulatan dari belanda kepada RIS. c. Dihapuskannya RIS kemudian diganti NKRI. d. Kembalinyua NKRI dan diterapkanya secara resmi Konstitusi RIS. e. Ditandatanganinya penyerahan kedaulatan dari pemerintah RI kepada RIS. 42. Jika kita kaji isi perjanjian linggarjati maka perjanjian tersebut memiliki tujuan... a. Membentuk Kopmisi Tiga Negara untuk menyelesaikan konflik Indonesia Belanda. b. Membentuk negara gabungan antara Indonesia dengan Belanda. c. Menyelesaikan konflik Indonesia Belanda dengan pengakuan kedaulatan RI. d. Mendirikan negara persemakmuran antara Belanda denagn Indonesia. e. Pemimpin-pemimpin RI yang ditahan Belanda dapat dibebaskan, 43. Persetujuan Roem Royen yang dilakukan antara Indonesia dengan belanda terlihat menggembirakan bangsa Indonesia karena... a. Persetujuan tersebut memutuskan bahwa tentara Belanda harus di tarik mundur dari Jogjakarta. b. Persetujuan tersbut ditangani PBB melalui sebuah komisi yang dinamakan UNCI. c. Persetujuan tersebut merupakan hasil akhir dari peritiwa Agresi Militer Belabda II. d. Pemerintah Belanda sepakat atau menyetujui Pengembalian Pemerintahan RI ke Jogyakarta. e. Pemerintah meminta menghentikan perang gerilya dan menjaga keamanan bersama. 44. Di Denhag pada tanggal 23 Agutus 1949 dimulai perundingan KMB. Tujuan dari perundingan KMB tersebut adalah... a. Menyelesaikan perselisihan antara Indonesia belanda selekas mungkin dengan adil dan pengakuan kedaulatan yang nyata, penuh tanpa syarat. b. Menyelesaikan perselisihan antara Indonesia dengan NICA secepatnya serta pengakuan kedaulatan di bawah RIS. c. Penyerahan kedaulatan secara penuh kepad bangsa Indonesia melalui PDRI dengan tanpa syarat. d. Kembali kepada negara kesatuan republik indonesia maupun dalam bentuk RIS. e. Membuat kesepakatan untuk membentuk kerajaan Uni Indonesia Belanda. 45. Penyerahan kedaulatan oleh kerajaan belanda kepada RIS 27 Desember 1949 merupakan pengakuan kedaulatan karena... a. Sejak 17 Agustus 1945 Indonesia telah memiliki kedaulatan melalui pernyataan kemerdekaan. b. Sejak tanggal 17 Desember 1949 Indonesia memiliki kedaulatan penuh diseluruh wdaerah bekas wilayah Hindia Belanda kecuali Irian Barat. c. Sejak tanggal 27 desember 1949 telah dilakukan penanda tanganan penyerahan kekuasaan antara Indonesia dengan Belanda. d. Sejak tanggal 17 desember 1949 telah dilantik Presiden RIS dan dibentuk kabinet RIS pertama dibawah pimpinan Moh. Hatta. e. Sejak tanggal 28 Oktober 1949 dilakukan penanda tanganan piagam bersama tentang persetujuan konstitusi RIS. 46. Pada masa Demokrasi liberal sering terjadi pergantian-pergantian Kabinet. Adapun Kabinet yang pernah ada pada masa tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut... a. Kabinet Natsir, Sukiman, Wilopo, Burhanudin Harahab, Alisastroamijoyo I, Karya, Alisastroamijoyo II. b. Kabinet, Sukiman, Wilopo, Alisastroamijoyo I Burhanudin Harahab,, Natsir, Karya, Alisastroamijoyo II. c. Kabinet Natsir, Wilopo Sukiman,, Burhanudin Harahab, Alisastroamijoyo I, juanda, Alisastroamijoyo II. d. Kabinet Natsir, Sukiman, Wilopo, Alisastroamijoyo I Burhanudin Harahab, Alisastroamijoyo II, Juanda e. Kabinet Natsir, Sukiman, Burhanudin Harahab, Alisastroamijoyo I, Wilopo,Alisastroamijoyo II. Juanda

6 47. Pada masa Demokrasi liberal berlangsung ternyata menggunakan politik luar negeri bebas aktif. Hal ini dibuktikan dengan... a. Pengiriman pasukan Garuda ke II dengan pelaksanaan KAA. b. Pengiriman pasukan Garuda I dengan Pelaksanaan GNB. c. Pengiriman pasukan Garuda I dengan Pelaksanaan KAA d. Pengiriman Pasukan Garuda II dengan Pelaksanaan GNB e. Pelaksanaan ASEAN GAMES IV dan masuk menjadi Anggota PBB pertama. 48. Pada tahun 1955 Indonesia berhasil untuk melaksanakan pemilu dengan tujuan. a. Memilih anggota DPR dan MPR b. Memilih anggota DPR dan DPA c. Memilih anggota MPR dan Dewan Konstituante. d. Memilih anggota DPR dan dewan Konstituante. e. Memilih anggota DPR-GR dan anggpta MPRS. 49. Perbedaan dari sistem ekonomi Ali-Baba dengan Gerakan Benteng : a. b. c. d. e. Ali Baba diprakarsai oleh Ali Sastroamijoyo dilaksanakan pada kabinet Natsir tujuan membantu kerjasama pengusaha pribumi dengan non pribumi. program jangka pendek pelaksanaannya gagal Gerakan Benteng a. diprakarsai oleh Mr. Isqak Tjokro hadisuryo. b. dilaksanakan pada masa kabinet Ir.H. Djuanda c. tujuannya untuk membantu pengusaha pribumi d. program jangka panjang e. pelaksanaannya berhasil Dari tabel di atas maka yang merupakan perbedaan antara sistem ekonomi gerakan benteng dengan sistem ekonomi Ali Baba adalah... a. A, b. B, c. C, d. D, e, E 50. Faktor-faktor yang menjadi penyebab tidak berhasilnya dibentuk UUD baru pengganti UUDS 1950 antara lain... a. Seringnya berganti kabinet ada masa demokrasi liberal. b. Partai dalam dewan konstituante lebih mementingkan kepentingan partainya. c. Dewan konstituante dibentuk untuk menyusun UUD baru pengganti UUD S 1950 d. Di dalam dewan konstituante banyak dipengaruhi oleh Partai komunis Indonesia. e. Partai dalam dewan konstituante banyak yang tidak mewakili aspirasi rakyat. 51. Pada masa Ir H. Juanda berusaha keras memperjuangkan Deklarasi Juanda. Alasan beliau memperjuangkan Deklarasi Juanda adalah... a. Indonesia belum memiliki peraturan yang memastikan kesatuan wilayah RI b. Indonesia merupakan negara kepulauan yang hidup berdampingan dengan negara lain. c. Indonesia merupakan negara yang telah lama dijajah oleh Belanda dan bangsa Eropa lainya. d. Indonesia diatur oleh ketentuan pemerintah asing tentang batas wilayah teritorial. e. Indonesia belum memiliki peraturan yang tegas tentang batas wilayah Teritorial 52. Praktek-praktek sistem parlementer yang diterapkan pada masa demokrasi liberal menyebabkan jatuh bangunnya kabinet disebabkan... a. para pendukung setiap kabinet kurang memenuhi kuota b. mosi tidak percaya yang setiap saat dijatuhkan oleh pihak oposisi c. program kerja kabinet yang berkuasa bukan program kerakyatan d. merupakan konsekuensi setiap sistem parlementer e. karena kabinet yang berkuasa programnya tidak sejalan dengan presiden 53. Satu prestasi yang perlu dicatat pada masa demokrasi liberal adalah... a. pengangkatan para menteri oleh presiden untuk pertama kalinya b. dilaksanakannya pemilu pertama kali pada masa Kabinet Burhanuddin. H c. pengangkatan Perdana Menteri untuk pertama kalinya d. kekuasaan Perdana Menteri sebagai ketua Dewan Menteri e. kedudukan presidenselain sebagai Kepala Negara juga Kepala Pemerintahan 54. Periode demokrasi liberal selain jatuh bangun kabinet maka juga menghadapi desintegrasi yang salah satunya adalah pemberontakan APRA. Adapun tujuan pemberontakan APRA adalah... a. Menggantikan ideologi bangsa Indonesia Pancasila menjadi ideologi komunis. b. Mempertahankan bentuk negara federal seperti yang dikehendaki Belanda. c. Menjadikan Indonesia sebagai negara Islam d. Membentuk negara yang memiliki ideologi liberal e. Mengadu domba antara TNI dengan tentara bekas KNIL. 55. Faktor yang melatar belakangi munculnya gerakan DI/TII di Aceh antara lain adalah...

7 a. Ingin memperhatikan hukum adat b. Orang Aceh ingin mempunyai tentara tersendiri c. Orang Aceh menuntut ada perwakilan di kabinet. d. Penurunan status dari daerah istimewa menjadi karesidenan. e. Daud Beureueh dan kaum ulama tidak mau bergabung dengan RI 56. Pemberontakan Andi Aziz di Makasar pada tahun 1950 terjadi disebabkan karena... a. Kedatangan dan masuknya APRIS dari TNI ke Sulawesi selatan b. Andi Aziz menyerang markas TNI yang berada di Makasar c. Pasukan bekas KNIL bergabung dan menamakan diri pasukan bebas. d. Andi azis merupakan ketua atau pimpinan di Indonesia bagian Timur e. Andi Asis diultimatum untuk menyerahkan diri dalam waktu 2 kali 24 jam. 57. Peristiwa DI/TII Aceh berhubungan erat dengan DI/Tii Jawa Barat dibawah pimpinan Kartosuwiryo. Hal ini dapat kita lihat dari... a. Karto suwiryo sebagai pemimpin atau kepela Negara Islam Indonesia. b. Diturunkannya daerah Aceh di bawah propinsi sumatra Utara. c. Diadakannya Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh oleh Daud Beaureueh. d. Diproklamasikannya Negara Islam Indonesia dibaeah pengawasan daerah Tegal e. Dikeluarkannya maklumat tentang penyatuan Aceh ke dalam NII Kartosuwiryo oleh Daud Beaureueh. 58. NASIONALISASI DE JAVASCHE BANK Pengertian dari Nasionalisasi de Javasche Bank adalah... a. Usaha untuk memiliki de Javasche Bank yang semula milik Belanda menjadi aset nasional bangsa Indonesia. b. Usaha menjual de Javasche Bank untuk memperoleh uang bagi bangsa Belanda. c. Usaha untuk mengganti para direksi de Javasche Bank dengan orang Indonesia agar dapat saling berbgi keuntungan. d. Usaha menghentikan operasi de Javasche bank di indonesia karena mengganggu stabilitas perekonomian indonesia. e. Usaha untuk ikut ambil bagian dalam pengelolaan de Javasche Bank oleh pemerintah Indonesia agar saling menguntungkan. 59. Salah satu tujuan APRA di Bandung adalah... a. membentuk negara Islam Indonesia. b. Mempertahankan bentuk negra federal. c. Mempertahankan status ekonomi daerah. d. Menolak masuknya APRIS ke Jawa barat. e. Memisahkan diri dari NKRI. 60. Pengiriman Pasukan Garuda Indonesia ke berbagai negara erat hubungannya dengan UUD 1945 karena... a. Pasukan perdamaian PBB sangat cocok dengan UUD 1945 b. Pasukan Perdamaian PBB merupakan wujud dari UUD 1945 c. Pasukan Garuda Indonesia berada di bawah naungan Pancasila d. Pengiriman Pasukan Garuda merupakan bagian terpenting dari Dewan Keamanan PBB e. Pengiriman pasukan Garuda merupakan realisasi dari cita-cita bangsa yang ada dalam UUD Tugas dari Dewan Konstituante adalah.. a. menyusun anggota MPR dan DPR yang duduk dalam pemerintahan b. menyusun Undang Undang Baru pengganti Undang-Undang dasar. c. menyusun anggota cabinet yang akan memerintah RI d. menyusun Undang-Undang Dasar baru pengganti UUDS 1950 e. menyusun Undang-Undang Dasar Baru pengganti UUD Dewan konstituante yang dipilih pada pemilu 1955 telah gagal melaksanakan tugasnya. Penyebab kegagalannya adalah... a. Pertentangan antar partai-partai yang memperoleh suara terbanyak. b. Adanya ancaman dari partai komunis untuk menggagalkan sidang. c. Peraturan terhadap keanggotaan dewan konstituanter kurang tegas d. Rasa tidak puas partai yang berhasil duduk dalam dewan konstituante. e. Kondisi politik Indonesia yang tidak mendukung sidang konstituante.

REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )

REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( ) REPUBLIK INDONESIA SERIKAT (1949-1950) Disusun Oleh : Rizma Alifatin (14144600176) Kurnia Widyastanti (14144600189) Riana Asti F (14144600213) M. Nurul Saeful (14144600201) Sejarah Singkat RIS Pada tanggal

Lebih terperinci

PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI www.bimbinganalumniui.com 1. Setelah kabinet Amir Syarifuddin jatuh, atas persetujuan presiden KNIP memilih Hatta sebagai Perdana Menteri. Jatuhnya Amir Syarifuddin membuat kelompok kiri kehilangan basis

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )

TUGAS KELOMPOK REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( ) TUGAS KELOMPOK REPUBLIK INDONESIA SERIKAT (1949-1950) DOSEN PEMBIMBING : ARI WIBOWO,M.Pd Disusun Oleh : Rizma Alifatin (176) Kurnia Widyastanti (189) Riana Asti F (213) M. Nurul Saeful (201) Kelas : A5-14

Lebih terperinci

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA A. Sidang PPKI 18 19 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 hanya menyatakan Indonesia sudah merdeka dalam artian tidak mengakui lagi bangsa

Lebih terperinci

INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL ( )

INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL ( ) INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL (1949 1959) a. Dalam bidang politik b. Dalam bidang ekonomi c. Dalam bidang sosial budaya 1 a. Dalam bidang Politik Athif Ke-Ren Sistem Pemerintahan Parlementer Menteri

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit )

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit ) LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit ) 1. Lembaga tinggi negara yang terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD adalah a. DPR c. DPD e. MK f. MA 2. Yang bukan Tugas MPR adalah a. Melantik Presiden

Lebih terperinci

sherila putri melinda

sherila putri melinda sherila putri melinda Beranda Profil Rabu, 13 Maret 2013 DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA Demokrasi berasal dari kata DEMOS yang artinya RAKYAT dan

Lebih terperinci

Materi Sejarah Kelas XII IPS

Materi Sejarah Kelas XII IPS 2. Perjanjian Roem Royen Perjanjian Roem-Royen merupakan perundingan yang membuka jalan ke arah terlaksananya.konferensi Meja Bundar yang menjadi cikal bakal terwujudnya Negara Kesatuan Repulik Indonesia

Lebih terperinci

A. Pengertian Orde Lama

A. Pengertian Orde Lama A. Pengertian Orde Lama Orde lama adalah sebuah sebutan yang ditujukan bagi Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Soekarno. Soekarno memerintah Indonesia dimulai sejak tahun 1945-1968. Pada periode

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 A. Latar Belakang 1. Kehidupan politik yang lebih sering dikarenakan sering jatuh bangunnya kabinet dan persaingan partai politik yang semakin menajam.

Lebih terperinci

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah. Nama kelompok : Achmad Rafli Achmad Tegar Alfian Pratama Lulu Fajar F Nurul Vita C Kelas : XII TP2 1. Perhatikan penyataan-pernyataan berikut. 1. Mengesahkan dan menetapkan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi

Lebih terperinci

Masa Pemerintahan Orde Lama. Masa Pemerintahan Orde Baru

Masa Pemerintahan Orde Lama. Masa Pemerintahan Orde Baru Masa Pemerintahan Orde Lama Masa Pemerintahan Orde Baru A. Orde Lama Orde lama adalah sebutan bagi orde pemerintahan sebelum orde baru yang dianggap tidak melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni

Lebih terperinci

DEMOKRASI LIBERAL. 1. KABINET Natsir (September 1950 April 1951) Kabinet ini didominasi oleh partai Masyumi

DEMOKRASI LIBERAL. 1. KABINET Natsir (September 1950 April 1951) Kabinet ini didominasi oleh partai Masyumi DEMOKRASI LIBERAL Pada periode ini Indonesia kembali menjadi negara kesatuan, tahun 1950, Indonesia menganut sistem Demokrasi Parlementer (atau yang sering disebut sistem Demokrasi Liberal)dengan kabinet

Lebih terperinci

Memahami usaha mempertahankan Kemerdekaan. Mendeskripsikan peristiwa peristiwa politik dan ekonomi. Indonesia pasca pengakuan kedaulatan

Memahami usaha mempertahankan Kemerdekaan. Mendeskripsikan peristiwa peristiwa politik dan ekonomi. Indonesia pasca pengakuan kedaulatan Bbb BAB IV Peristiwa Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Standar Kompetisi : Memahami usaha mempertahankan Kemerdekaan Kompetisi Dasar : Mendeskripsikan peristiwa peristiwa politik dan ekonomi Indonesia

Lebih terperinci

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950- BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-1959) sangat menarik untuk dikaji. Militer adalah organ yang penting yang dimiliki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun

I. PENDAHULUAN. sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjuangan bangsa Indonesia untuk menciptakan keadilan bagi masyarakatnya sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun 1950-1959 di Indonesia berlaku

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 5 OLEH: TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA 9 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang. Kemudian dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Zyunbi Iinkai)

Lebih terperinci

A. Kehidupan Politik Indonesia di Masa Demokrasi Parlementer B. Kehidupan Ekonomi Indonesia di Masa Demokrasi Parlementer C.

A. Kehidupan Politik Indonesia di Masa Demokrasi Parlementer B. Kehidupan Ekonomi Indonesia di Masa Demokrasi Parlementer C. A. Kehidupan Politik Indonesia di Masa Demokrasi Parlementer B. Kehidupan Ekonomi Indonesia di Masa Demokrasi Parlementer C. Kehidupan Politik Indonesia di Masa Demokrasi Terpimpin D. Kehidupan Ekonomi

Lebih terperinci

PASANG SURUT PERAN POLITIK MASYUMI DALAM PEMERINTAHAN ( ) Insan Fahmi Siregar. Abstract PENDAHULUAN

PASANG SURUT PERAN POLITIK MASYUMI DALAM PEMERINTAHAN ( ) Insan Fahmi Siregar. Abstract PENDAHULUAN PASANG SURUT PERAN POLITIK MASYUMI DALAM PEMERINTAHAN (1945-1960) Insan Fahmi Siregar Abstract liberal democracy era, Masyumi members had seats in parliament and the party supplied prime ministers Key

Lebih terperinci

MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT

MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT Nama Kelompok 1. Anisa Khafida (14144600207) 2. Rahardhika Adhi Negara (14144600182) 3. Zafitria Syahadatin (14144600195) a) Strategi perjuangan bangsa Indonesia secara

Lebih terperinci

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN Nama : DIMAS DWI PUTRA Kelas : XII MIPA 3 SMAN 1 SUKATANI 2017/3018 Gagalnya usaha untuk kembali ke UUD 1945 dengan melalui Konstituante dan rentetan peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didalam Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan alinea pertama Bahwa sesungguhnya

BAB I PENDAHULUAN. didalam Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan alinea pertama Bahwa sesungguhnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap bangsa di dunia memiliki hak yaitu mendapatkan kemerdekaan, seperti didalam Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan alinea pertama Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan

Lebih terperinci

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Asas kerakyatan mengandung arti bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala hukum (recht, peraturan perundang-undangan)

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN UUD

SEJARAH PERKEMBANGAN UUD SEJARAH PERKEMBANGAN UUD [18 Agustus 1945 dan Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959] Dr. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga 2017 Pokok Bahasan

Lebih terperinci

BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI KEDAULATAN. Kata Kunci

BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI KEDAULATAN. Kata Kunci BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA PASCAPENGAKUAN KEDAULATAN AN 12345678901234567890123456789012123456 12345678901234567890123456789012123456 12345678901234567890123456789012123456 12345678901234567890123456789012123456

Lebih terperinci

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( ) PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 KELOMPOK 1 A ZIZATUL MAR ATI (14144600200) DEVIANA SETYANINGSIH ( 1 4144600212) NURUL FITRIA ( 1 4144600175) A JI SARASWANTO ( 14144600 ) Kembalinya Belanda

Lebih terperinci

PENGARUH DEMOKRASI LIBERAL DI INDONESIA

PENGARUH DEMOKRASI LIBERAL DI INDONESIA PENGARUH DEMOKRASI LIBERAL DI INDONESIA PENGARUH DEMOKRASI LIBERAL DI INDONESIA A. DALAM BIDANG POLITIK Pemerintahan tidak stabil karena sering terjadi pergantian cabinet. Adapun kabinet pada masa demokrasi

Lebih terperinci

BAB XIII KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB)

BAB XIII KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB) BAB XIII KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB) D alam Bab sebelumnya telah dibahas upaya Indonesia mempertahankan kemerdekaan dan penyelesaikan permasalahan dengan Belanda melalui perjanjian-perjanjian yang disepakati

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA KEMERDEKAAN BAHAN TAYANG MODUL 3B SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Kelompok 10. Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14

Kelompok 10. Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14 Kelompok 10 Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14 SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL 1959-1966 1. Pengertian Sistem Pemerintahan Presidensial Sistem presidensial

Lebih terperinci

SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP

SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP Kurikulum 2006/2013 Kelas XII Sejarah PERKEMBANGAN POLITIK INDONESIA SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 dan K-13 Standar Kompetensi 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi

Lebih terperinci

Pemilu Belum siapnya pemerintah baru, termasuk dalam penyusunan perangkat UU Pemilu;

Pemilu Belum siapnya pemerintah baru, termasuk dalam penyusunan perangkat UU Pemilu; Pemilu 1955. Ini merupakan pemilu yang pertama dalam sejarah bangsa Indonesia. Waktu itu Republik Indonesia berusia 10 tahun. Kalau dikatakan pemilu merupakan syarat minimal bagi adanya demokrasi, apakah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Belanda masih merasa mempunyai kekuasaan atas Hindia Belanda yaitu negara bekas

PENDAHULUAN Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Belanda masih merasa mempunyai kekuasaan atas Hindia Belanda yaitu negara bekas PENDAHULUAN Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Belanda masih merasa mempunyai kekuasaan atas Hindia Belanda yaitu negara bekas jajahan masih di bawah kekuasaan Kerajaan Belanda. Setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bolaang Mongondow adalah sebuah suku bangsa di Indonesia. Dimana suku

BAB I PENDAHULUAN. Bolaang Mongondow adalah sebuah suku bangsa di Indonesia. Dimana suku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bolaang Mongondow adalah sebuah suku bangsa di Indonesia. Dimana suku Mongondow adalah merupakan penduduk Kerajaan Bolaang Mongondow yang pada tahun 1954 secara resmi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka, bebas dan jujur.tetapi pemilihan umum 1955 menghasilkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. diartikan sebagai rancangan atau buram surat, ide (usul) atau pengertian yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. diartikan sebagai rancangan atau buram surat, ide (usul) atau pengertian yang 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Konsepsi Presiden Soekarno Secara etimologis, konsepsi berasal dari perkataan konsep, sedangkan konsep diartikan sebagai rancangan atau buram surat,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Telp. 8446802 Semarang Website.www.smp 37.smg.sch.id Email: smp 37 smg @ yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN

Lebih terperinci

PERISTIWA PENTING DI MASA DEMOKRASI LIBERAL

PERISTIWA PENTING DI MASA DEMOKRASI LIBERAL PERISTIWA PENTING DI MASA DEMOKRASI LIBERAL (1950-1959) KD : Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan kedaulatan Disusun Oleh : Dwi Hatmoko, S.Pd http://dwihatmoko.wordpress.com

Lebih terperinci

Sistem Pemerintahan Negara Indonesia semenjak 1945

Sistem Pemerintahan Negara Indonesia semenjak 1945 Sistem Pemerintahan Negara Indonesia semenjak 1945 Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme

Lebih terperinci

1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi.

1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi. 1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia adalah lembaga (tinggi) negara yang baru yang sederajat dan sama tinggi kedudukannya dengan Mahkamah Agung

Lebih terperinci

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU A. Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia Konstitusi (Constitution) diartikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 BAB II ISI... 4 2.1 Pengertian Sistem Pemerintahan... 2.2 Sistem Pemerintahan Indonesia 1945 s.d.1949...

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gagalnya Konstituante dalam menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) dan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gagalnya Konstituante dalam menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gagalnya Konstituante dalam menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) dan diikuti keadaan politik yang semakin rawan dengan munculnya rasa tidak puas dari daerah terhadap

Lebih terperinci

MODUL KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA MATERI : KEHIDUPAN POLITIK MASA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA

MODUL KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA MATERI : KEHIDUPAN POLITIK MASA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA MODUL KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA MATERI : KEHIDUPAN POLITIK MASA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA Fredy Hermanto, S. Pd., M.Pd. PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.

Lebih terperinci

Antiremed Sejarah. Persiapan UAS 1 - Sejarah Kelas 12

Antiremed Sejarah. Persiapan UAS 1 - Sejarah Kelas 12 Antiremed Sejarah Persiapan UAS 1 - Sejarah Kelas 12 Doc. Name: AR12SEJ01UAS Version : 2015-05 halaman 1 01. Pemimpin pertempuran di Ambarawa pada November 1945 yang berhasil mumukul mundur tentara sekutu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. faktor yang mempengaruhi didirikannya Bank Indonesia. Faktor yang paling

BAB V KESIMPULAN. faktor yang mempengaruhi didirikannya Bank Indonesia. Faktor yang paling 137 BAB V KESIMPULAN Kesimpulan yang dipaparkan dalam bab ini merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikaji oleh penulis di dalam bab sebelumnya. Terdapat beberapa hal yang penulis

Lebih terperinci

BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK, EKONOMI DAN PERUBAHAN MASYARAKAT DI INDONESIA PADA TAHUN

BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK, EKONOMI DAN PERUBAHAN MASYARAKAT DI INDONESIA PADA TAHUN BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK, EKONOMI DAN PERUBAHAN MASYARAKAT DI INDONESIA PADA TAHUN 1950-1965 Standar Kompetensi 1. Menanalisis perjuangan bangsa Indonesia sejak proklamasi hingga lahirnya orde baru.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai dinamika Partai

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai dinamika Partai 148 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai dinamika Partai Masyumi di Jawa Barat periode tahun 1950-1960. Maka penulis dapat menyimpulkan. Pertama,

Lebih terperinci

Pergolakan dan pemberontakan dalam negri yang mengancam disintegrasi bangsa TUGAS

Pergolakan dan pemberontakan dalam negri yang mengancam disintegrasi bangsa TUGAS SMAN 1 CIGUGUR Jl.Sukamulya no 12 Cigugur Kuningan Tlp. 0232873840 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI EVALUASI Pergolakan dan pemberontakan dalam negri yang mengancam

Lebih terperinci

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SUMBER PENELITIAN SEJARAH DOKUMEN / ARSIP BENDA / PRASASTI PELAKU SEJARAH SISTEM PRA KEMERDEKAAN PENJAJAHAN

Lebih terperinci

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia Sistem pemerintahan negara Indonesia telah mengalami beberapa perubahan. Semuanya itu tidak terlepas dari sifat dan watak

Lebih terperinci

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

Ebook dan Support CPNS   Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com: SEJARAH NASIONAL INDONESIA 1. Tanam paksa yang diterapkan pemerintah colonial Belanda pada abad ke-19 di Indonesia merupakan perwujudan dari A. Dehumanisasi masyarakat Jawa B. Bekerjasama dengan Belanda

Lebih terperinci

7. Kabinet Karya/Juanda (31 Jul Agt 1955), dibentuk pada saat negara dalam situasi memprihatinkan, dan tidak berdasar atas dukungan dari

7. Kabinet Karya/Juanda (31 Jul Agt 1955), dibentuk pada saat negara dalam situasi memprihatinkan, dan tidak berdasar atas dukungan dari DEMOKRASI LIBERAL Setelah dilaksanakan Konferensi Meja Bundar, Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, dari RIS menjadi NKRI, dikarenakan bentuk negara federasi atau serikat tidak sesuai dengan cita-cita

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL SEMESTER GASAL

KISI-KISI SOAL SEMESTER GASAL KISI-KISI SOAL SEMESTER GASAL MAPEL : Sejarah KELAS : XII IPS TAPEL : 2012/2013 SEMESTER : Gasal No Kompetensi dasar Indikator Jumlah soal 1 Menganlisis peristiwa sekitar proklamasi 17 Agustus 1945 dan

Lebih terperinci

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA Materi Kuliah Sistem Politik Indonesia [Sri Budi Eko Wardani] Alasan Intervensi Militer dalam Politik FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL 1. Nilai dan orientasi perwira

Lebih terperinci

KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri

KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri PEMBAGIAN SISTEM KETATANEGARAAN Bentuk Negara Bentuk Pemerintahan Sistem Pemerintahan Sistem Politik 1. Negara Kesatuan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 Nama Sekolah : SMA Islam Al-Azhar BSD Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Jumlah Soal : 50 Kelas / Semester : XII / Ganjil Bentuk Soal

Lebih terperinci

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP; UUDS 1950 A. Sejarah Lahirnya Undang-Undang Sementara 1950 (UUDS) Negara Republik Indonesia Serikat yang berdiri pada 27 Desember 1949 dengan adanya Konferensi Meja Bundar, tidak dapat bertahan lama di

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. pemikiran dua tokoh tersebut, tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan masa lalunya yang

BAB V KESIMPULAN. pemikiran dua tokoh tersebut, tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan masa lalunya yang BAB V KESIMPULAN Sutan Sjahrir dan Tan Malaka merupakan dua contoh tokoh nasional yang memberikan segenap tenaga dan pikirannya pada masa kemerdekaan. Kajian terhadap pemikiran dua tokoh tersebut, tidak

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. ayah kandungnya baru dia ketahui setelah ia lulus sekolah AMS (Algemene

BAB VI KESIMPULAN. ayah kandungnya baru dia ketahui setelah ia lulus sekolah AMS (Algemene BAB VI KESIMPULAN Wilopo lahir di Purworejo pada 21 Oktober 1909. Wilopo merupakan anak angkat dari Prawirodiharjo. Ayah kandung Wilopo adalah orang yang selama ini dikenal sebagai pamannya yaitu Soedjono

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, maka pada tahun 1950 KNIL dibubarkan. Berdasarkan

Lebih terperinci

SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP

SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP Kurikulum 2006/2013 Kelas XII Sejarah PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 dan K-13 Standar Kompetensi 1. Menganalisis perjuangan bangsa Indonesia sejak Proklamasi

Lebih terperinci

SOAL UKK SEJARAH XI IPA

SOAL UKK SEJARAH XI IPA SOAL UKK SEJARAH XI IPA 1. Dari pernyataan berikut manakah yang merupakan tugas dari BPUPKI.. a. Menyelidiki dan mengumpulkan bahan bahan penting untuk persiapan kemerdekaan Indonesia. b. Menerima hadiah

Lebih terperinci

PEMETAAN STANDAR ISI

PEMETAAN STANDAR ISI PEMETAAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER : SEJARAH : XII IPS / I STANDART KOMPTENSI KOMPETENSI DASAR THP INDIKATOR THP MATERI POKOK 1. Menganalisis perjuangan 1.1 Menganalisis peristiwa sekitar

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Islam tidak hanya sebagai sebuah agama yang hanya mengatur ibadah ritual tetapi

I PENDAHULUAN. Islam tidak hanya sebagai sebuah agama yang hanya mengatur ibadah ritual tetapi 1 I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam tidak hanya sebagai sebuah agama yang hanya mengatur ibadah ritual tetapi Islam merupakan sebuah ideologi yang melahirkan aturan-aturan yang mengatur kehidupan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah peristiwa yang terjadi begitu saja. Peristiwa tersebut adalah sebuah akumulasi sebuah perjuangan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Jenis Sekolah : SMK Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu: Jumlah Soal : 40 Soal

Lebih terperinci

SISTEM PRESIDENSIIL TAHUN

SISTEM PRESIDENSIIL TAHUN NAMA : 1. Aris Hadi Pranoto (14144600203) 2. Desi Muji Hartanti (14144600178) 3. Puput Wulandari (14144600191) 4. Muhammad Hafizh Alhanif (14144600215) Kelas: A5-14 SISTEM PRESIDENSIIL TAHUN 1959-1966

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK EKONOMI BANGSA INDONESIA PADA MASA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI MASA DEMOKRASI LIBERAL.

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK EKONOMI BANGSA INDONESIA PADA MASA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI MASA DEMOKRASI LIBERAL. PENDALAMAN MATERI SEJARAH INDONESIA PPG DALAM JABATAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK EKONOMI BANGSA INDONESIA PADA MASA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI MASA

Lebih terperinci

S a o l a CP C N P S W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n

S a o l a CP C N P S W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n Soal CPNS Wawasan Kebangsaan 1. Pancasila merupakan penuntun dan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam perjuangan mewujudkan cita-cita bangsa. Hal ini berarti pancasila berfungsi sebagai... A. dasar negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paham kebangsaan di Indonesia, Islam menjadi salah satu katalisator dan

BAB I PENDAHULUAN. paham kebangsaan di Indonesia, Islam menjadi salah satu katalisator dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awal abad ke-20, sewaktu mulai timbul akan kesadaran dan paham kebangsaan di Indonesia, Islam menjadi salah satu katalisator dan pembuka jalan bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti yang kita ketahui dua figur tersebut pernah menjadi presiden Republik Indonesia.

Lebih terperinci

SOAL CPNS SEJARAH.

SOAL CPNS SEJARAH. SOAL CPNS SEJARAH Petunjuk! Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Salah satu akibat yang dapat dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia sebagai akibat penyebaran agama Islam, yaitu a. Pelestarian kesenian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1 I. PENDAHULUAN A.Latar BelakangMasalah Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia.Sebagai negara yang baru merdeka

Lebih terperinci

BAB IV BANK INDONESIA DAN PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA TAHUN Bab ini merupakan interpretasi dari analisis fakta-fakta yang terkumpul

BAB IV BANK INDONESIA DAN PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA TAHUN Bab ini merupakan interpretasi dari analisis fakta-fakta yang terkumpul 73 BAB IV BANK INDONESIA DAN PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 1953-1966 Bab ini merupakan interpretasi dari analisis fakta-fakta yang terkumpul tentang peranan Bank Indonesia dalam perekonomian di

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPA 2011

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPA 2011 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPA 2011 Jenis sekolah : SMA/MA Jumlah soal : 55 butir Mata pelajaran : SEJARAH Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda/essay Kurikulum : KTSP Alokasi waktu : 90

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI SEJARAH NASIONAL BAHAN TEST KOMPENTENSI DASAR CPNS

RANGKUMAN MATERI SEJARAH NASIONAL BAHAN TEST KOMPENTENSI DASAR CPNS RANGKUMAN MATERI SEJARAH NASIONAL BAHAN TEST KOMPENTENSI DASAR CPNS BAB I UPAYA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA 1. BPUPKI Pada tanggal 1 Maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang di bawah pimpinan Letjen

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 1. PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI WiLAYAH INDONESIALatihan Soal 1.1

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 1. PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI WiLAYAH INDONESIALatihan Soal 1.1 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 1. PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI WiLAYAH INDONESIALatihan Soal 1.1 1. Provinsi pertama di Indonesia terbentuk berdasarkan hasil sidang... BPUPKI MPR PPKI DPR

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit )

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit ) Langkah untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan download di Latihan Soal CPNS Sejarah (Perjuangan Bangsa Kode D) ferryandriyanto, S. Pd. 1. Kekecewaan Kahar Muzakar karena keinginannya menggabungkan

Lebih terperinci

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 9. KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIALATIHAN SOAL BAB 9. Dwi tunggal. Tri Tunggal. Catur Tunggal.

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 9. KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIALATIHAN SOAL BAB 9. Dwi tunggal. Tri Tunggal. Catur Tunggal. SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 9. KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIALATIHAN SOAL BAB 9 1. Soekarno dan Mohammad Hatta disebut tokoh Dwi tunggal Tri Tunggal Catur Tunggal Panca Tunggal Jika menyebut

Lebih terperinci

BAB XIV PENGAKUAN KEDAULATAN INDONESIA OLEH BELANDA

BAB XIV PENGAKUAN KEDAULATAN INDONESIA OLEH BELANDA BAB XIV PENGAKUAN KEDAULATAN INDONESIA OLEH BELANDA Pada Bab terakhir ini akan dibahas mengenai pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda yang merupakan hasil Konferensi Meja Bundar yang dilaksanakan

Lebih terperinci

Kelas : 11 IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Rabu, 10 Desember 2014 Mata pelajaran : PKN Waktu : WIB

Kelas : 11 IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Rabu, 10 Desember 2014 Mata pelajaran : PKN Waktu : WIB Kelas : 11 IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Rabu, 10 Desember 2014 Mata pelajaran : PKN Waktu : 08.00-09.30 WIB Petunjuk Pengerjaan Soal Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan! Isikan identitas Anda

Lebih terperinci

Presiden Seumur Hidup

Presiden Seumur Hidup Presiden Seumur Hidup Wawancara Suhardiman : "Tidak Ada Rekayasa dari Bung Karno Agar Diangkat Menjadi Presiden Seumur Hidup" http://tempo.co.id/ang/min/02/18/nas1.htm Bung Karno, nama yang menimbulkan

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka pada bab ini akan membahas tentang sejarah pada awal kemerdekaan sampai masa kini dan hubungannya dengan keberadaan DPR dan juga pendapat ahli hukum tentang DPR.

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. MENYEBUTKAN PENGERTIAN, MAKNA DAN MANFAAT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang... 3 B. Tujuan... 5 BAB II... 6 PEMBAHASAN... 6

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang... 3 B. Tujuan... 5 BAB II... 6 PEMBAHASAN... 6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 2 BAB I... 3 Latar Belakang dan Tujuan... 3 A. Latar Belakang... 3 B. Tujuan... 5 BAB II... 6 PEMBAHASAN... 6 A. Demokrasi Liberal 1950-1959... 6 B. Jatuh Bangunnya Kabinet

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM Lukman Ramdhani Firmansyah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah FIS-Universitas Negeri Surabaya

PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM Lukman Ramdhani Firmansyah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah FIS-Universitas Negeri Surabaya PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM 1955 Lukman Ramdhani Firmansyah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah FIS-Universitas Negeri Surabaya Abstrak Penulisan ini difokuskan pada penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara studi literatur yang data-datanya diperoleh

Lebih terperinci

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA PASCA KEMERDEKAAN Tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang untuk pertama kalinya dengan keputusan: Mengesahkan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA 23 BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA A. Masa Tahun 1945-1949 Masa Tahun 1945-1949 sebagai masa berlakunya UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. UUD 1945 menghendaki sistem pemerintahan

Lebih terperinci

MR. SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA ( ) Sang Penyelamat Eksistensi Negara Proklamasi Republik Indonesia

MR. SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA ( ) Sang Penyelamat Eksistensi Negara Proklamasi Republik Indonesia MR. SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA (1911 1989) Sang Penyelamat Eksistensi Negara Proklamasi Republik Indonesia MAKALAH Disampaikan dalam Seminar Nasional Pengusulan Mr. Sjafruddin Prawiranegara sebagai Pahlawan

Lebih terperinci

MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan)

MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan) JURNAL MAJELIS MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan) Oleh: Dr. BRA. Mooryati Sudibyo Wakil Ketua MPR RI n Vol. 1 No.1. Agustus 2009 Pengantar Tepat pada ulang

Lebih terperinci

Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI

Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI Pemberontakan Militer *PRRI/Permesta Pemberontakan Ideologi PKI tahun 1948 PKI tahun 1965 Pemberontakan PRRI/Permesta Tokoh yang

Lebih terperinci

ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL SMP NEGERI 37 SEMARANG TAHUN PELAJARAN

ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL SMP NEGERI 37 SEMARANG TAHUN PELAJARAN ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL SMP NEGERI 37 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS : IX HARI/TANGGAL : WAKTU : PETUNJUK UMUM : 1. Tulislah lebih dahulu nama,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Dampak Nasakom Terhadap Keadaan Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1966, penulis menarik kesimpulan bahwa Sukarno sebagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam persepsi bangsa Indonesia tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XII/1 Standar : 1. Menganalisis Perjuangan sejak Proklamasi hingga Lahirnya 1.1. Menganalisis

Lebih terperinci