BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. luas. Susunan bunyi atau nada yang tercipta dalam suatu karya musik mempunyai

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. M. Soeharto, Kamus Musik (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992), 86. 2

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS KARYA

CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN 396.

BAB II LANDASAN TEORI

Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.6. 5

BAB III ANALISIS REPERTOAR. A. French Suite No. 6 in E major, BWV 817 karya Johann Sebastian Bach

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), hlm.? 1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3.

BAB III ANALISIS KARYA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KARYA

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

Teknik Permainan Gitar Pada Karya Musik Spirito Con Grazia Ed Espressivo

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB IV PENUTUP. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa lagu Ammerland. memiliki dua bagian yaitu A dan B (frase yang tidak simetris), karena

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

ANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA YEARS OF THE BITTER AND THE SWEET. Oleh : Ulfa Ayunin ( )

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelusuran terhadap alasan Franz Schubert dalam membuat. Lieder Heidenröslein dan An Die Musik dapat ditinjau dari latar

BAB III ANALISIS DATA

TEKNIK PERMAINAN TREMOLO DALAM LAGU RECUERDOS DE LA ALHAMBRA KARYA FRANCISCO TARREGA. Oleh : Gulfo Herditto,1 Kustap,2 Hadi Susanto.

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

BAB II LANDASAN TEORI

KARYA BERMAIN DALAM TINJAUAN KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB III ANALISIS KARYA

ANALISIS STRUKTUR DAN TEKNIK PERMAINAN PIANO CONCERTO POUR LA MAIN GAUCHE EN RE MAJEUR KARYA MAURICE RAVEL RINGKASAN SKRIPSI

ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1

TINJAUAN BENTUK MUSIK PADA KOMPOSISI MUSIK PLACE OF BIRTH (SIDAYU)

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

Bentuk Musik Variasi Pada Karya Musik Hom Pim Pah

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan karya-karya musik. Karya-karya tersebut sudah dikenal

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB 3 KARYA MUSIK MODERN

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik

BAB I PENDAHULUAN. Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

GLOSSARIUM. Alterasi adalah istilah yang dipakai untuk perubahan kromatis salah satu nada dalam satu akord.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa adalah pemerolehan bahasa, seperti fonologi,

BAB IV PENUTUP. diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V TEKNIK PERMAINAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah musik Barat, banyak komponis musik yang telah

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB II LANDASAN TEORI. Gambar 2.1. Perkebunan Teh Medini

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

GLOSARIUM. lainnya, baik dari kata-kata maupu melodi lagu. musik untuk suatu pegelaran. tujuan pengadaannya

Bab IV PENUTUP. Mauro Giuliani adalah salah satu gitaris dan juga seorang komposer pada

JURNAL JEGHEH. Gagasan yang menjiwai karya ini adalah telah tentang seorang ibu.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian mengenai perpaduan sastra dan musik dalam karya

BAB II KAJIAN TEORI. bahasa dan sastra, dan lain sebagainya. Menurut Banoe (2003 : 288), musik

BAB I PENDAHULUAN. 1 Arpeggio berasal dari bahasa Itali yang artinya Broken Chord (Kord Patah).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

TEKNIK PERMAINAN PIANO PADA BAGIAN SONATA DALAM KARYA MUSIK JOURNEY TO THE SECRET ISLAND

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK KLASIK

CHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

BAB III ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. etnis batak toba, batak karo, batak simalungun, batak mandailing, batak pak-pak,

BAB IV PENUTUP. praktek dan diskusi. Materi yang diberikan oleh siswa juga disesuaikan dengan

BAB IV PENUTUP. praktek dan diskusi. Materi yang diberikan oleh siswa juga disesuaikan dengan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dirasakan dan dikembangkan manusia sejak zaman purbakala.

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tema Resital dan Pemilihan Repertoar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI A. Periode Romantik Musik adalah ilmu atau seni penyusunan nada atau suara diurutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. 1 Musik mempunyai ritme, melodi, dan harmoni yang memberikan kedalaman dan memungkinkan penggunaan beberapa instrumen atau bunyi-bunyian (Oxford Ensiklopedi Pelajar, 2005) Revolusi Industri dan efek peperangan Napoleonik (1795-1815) merupakan penanda gerakan Romantik, khususnya dalam tekanannya terhadap kebebasan daripada penindasan. Periode romantik mulai berkembang sekitar tahun 1815 sampai dengan 1910. Karya komposisi pada periode romantik ini lebih bergairah dan jauh lebih ekspresif daripada periode sebelumnya. Karakteristik utama pada periode romantik ini adalah kebebasan dalam bentuk musik dan ekspresi emosi serta imajinasi dari komposer, serta tekanan terhadap teknik permainan yang menyajikan virtuositas yang tinggi. Gaya musik inilah yang menonjol pada musik periode/romantik. Beberapa tokoh yang terkemuka pada periode tersebut yaitu Nicolo Paganini (1782-1840), Frederick Chopin, dan Franz Liszt yang dikenal karena teknik permainannya yang luar biasa. Harmoni pada periode romantik menggunakan chord progression atau gerakan akord baru dengan menonjolkan nada-nada kromatik yang mengakibatkan efek ambiguitas tonal, yaitu suatu lagu yang tidak terlalu jelas menggunakan sebuah tangga nada apa. Selain itu, pada periode romantik ini, permainan ritme juga menjadi salah satu subjek eksperimen, 1 Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat (Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2008) Hlm 942. 6

yakni munculnya permainan ritme yang tidak beraturan dan tidak lumrah yang tidak dijumpai pada periode sebelumnya. Berikut adalah ciri ciri musik romantik: a. Ritme Lagu lagu pada jaman romantik ini lebih mengutamakan pada perasaan, seperti yang telah dijabarkan di atas. Ritme yang digunakan lebih kompleks, banyak singkopasi, ada perubahan tempo serta tanda sukat. b. Melodi Ciri ciri melodi pada jaman romantik lebih ekspresif, cantabile, mementingkan perasaan yang subyektif, harmoni lebih bervariasi (banyak menggunakan akord beralterasi), penggunaan tempo dan dinamik yang bervariasi dan lebih ditonjolkan, serta penggunaan tangga nada kromatis. c. Tekstur Pada jaman romantik ini tekstur yang biasanya digunakan yaitu homofon. Dan tekstur ini sudah lebih dikembangkan dengan penggunaan akord akord disonan dan penggunaan teknik kontrapung yang bebas. Rentang dinamika lebih lebar, yakni dimulai dari sangat lembut sekali hingga sangat kuat sekali (ppp hingga fff). B. Pengertian Nocturne Nocturne (dalam bahasa Perancis) atau Notturno (dalam bahasa Italia) adalah sebuah karya pada periode Romantik yang sifatnya memimpikan, melamun atau yang sifatnya sentimentil. 2 Seorang komponis berkebangsaan Irlandia, John Field (1782-1837) yang telah mencetuskan istilah nocturne yang kemudian sering digunakan oleh Frederick Chopin. Komposisi ini awalnya diterapkan untuk alat musik piano. Pada tahun 1812, John Field mempublikasikan 2 Nicholas Slonimsky,Webster s New World Dictionary of Music, (ed.richard Kassel),New York : A Simon & Schuster macmillan Company, 1998, Hlm 355 7

nocturne nos. 1-3 di St. Petersburg. 3 Di Italia istilah Nocturne sebelumnya digunakan untuk jenis musik serenade yang muncul pada abad ke-18. C. Pengertian Komposisi Arti kata komposisi adalah suatu kegiatan dari proses menciptakan musik dan merupakan sebuah bentuk dari kegiatan tersebut. 4 Selain itu komposisi juga bisa dikatakan sebagai kumpulan ide-ide yang disatukan dalam sebuah musik. Jenis musik digolongkan berdasarkan struktur musiknya; contohnya pada musik modern yang tidak memiliki struktur bentuk musik bebas, berbeda dengan sonata (sonata-form) yang memiliki struktur bentuk musik yang mengikat dan baku. 5 Dalam menyusun komposisi tentu saja tidak luput dari bagaimana komponis mencari sebuah inspirasi. Selain mencari sebuah inspirasi, komponis juga perlu menemukan ide yang menarik. Setelah menemukan inspirasi dan ide, langkah selanjutnya adalah menyusun komposisi tersebut menjadi sebuah komposisi yang indah. Banyak teknik yang dapat digunakan untuk membuat komposisi semakin menarik, misalnya sekuensi, repitisi, modulasi, dll. D. Penjelasan tentang Lagu Nina Bobo, Bintang Kecil, dan Ambilkan Bulan Bu Banyak lagu anak-anak Indonesia yang dikenal dan sering dinyanyikan oleh masyarakat luas, terutama anak-anak. Lagu yang diciptakan oleh komponis ternama seperti Ibu Sud, Pak Kasur, Pak Dal, A.T Mahmud, dan lain-lain, antara 3 Robin Langley, in the New Grove Dictionary of Music and Musicians, (ed. Sadie), :London, Macmillan, 1980 (1995) Vol. 08,pp 777 4 Stephen Blum, Composition dalam The New Grove Dictionary of Music and Musician. Stanley Sadieed., (London : Macmillian Publishers Limited, 2002), vol. 6. hlm 186. 5 Sonata adalah bentuk musik dengan konstruksi 3 bagian, yaitu eksposisi, pengembangan, dan rekapitulasi. 8

lain lagu Balonku (Pak Kasur), Burung Kutilang (Ibu Sud), Dua Mata Saya (Pak Kasur), Kereta Api (A.T Mahmud), Lihat Kebunku (Ibu Sud). Dari sekian banyak lagu anak-anak Indonesia, dipilih beberapa lagu yang memiliki tema tertentu dan berkaitan dengan tema penulisan tugas akhir (nocturne). Untuk membatasi pemilihan lagu yang akan digunakan, maka ditentukan tiga buah lagu yang menggambarkan atau memiliki kaitan dengan nocturne atau suasana pada malam hari, yaitu: Nina Bobo, Bintang Kecil (Pak Dal), dan Ambilkan Bulan Bu (A.T Mahmud). Lagu Nina Bobo sengaja dipilih karena menggambarkan rasa rindu terhadap suasana masa kecil ketika ibu menyanyikan lagu tersebut sebelum tidur. Lagu Bintang Kecil menggambarkan keindahan langit pada malam hari yang dipenuhi dengan bintang yang gemerlapan, dan memberi motivasi kepada anak-anak umtuk menggantungkan cita-citanya setinggi bintang di langit. Lagu yang terakhir berjudul Ambilkan Bulan Bu, dipilih karena menggambarkan suasana malam hari yang tenang dan terang karena cahaya bulan yang bersinar. Lagu Nina Bobo merupakan lagu anak-anak Indonesia yang menggambarkan suasana pada saat seorang ibu sedang menidurkan anaknya. Hingga saat ini pencipta lagu Nina Bobo masih belum diketahui dengan pasti. Makna yang diperoleh dari lagu ini tergambar melalui lirik lagunya yaitu sebagai berikut: Nina bobo oh nina bobo Kalau tidak bobo digigit nyamuk Bobolah bobo, anakku sayang Kalau tidak bobo digigit nyamuk Bintang kecil merupakan salah satu judul lagu anak-anak yang sangat terkenal di kalangan masyarakat. Lagu ciptaan Pak Daljono (Pak Dal) tersebut 9

menceritakan tentang suasana langit yang dipenuhi oleh bintang. Lirik lagunya adalah sebagai berikut: Bintang kecil di langit yang tinggi Amat banyak menghias angkasa Aku ingin terbang dan menari Jauh tinggi ke tempat kau berada Lagu Ambilkan Bulan Bu karya Abdullah Totong Mahmud atau yang lebih dikenal dengan nama A.T Mahmud merupakan lagu ketiga yang dipilih sebagai inspirasi untuk menyusun komposisi nocturne. Berikut lirik lagu Ambilkan Bulan Bu: Ambilkan bulan bu Ambilkan bulan bu Yang slalu bersinar dilangit Dilangit bulan benderang Cahyanya sampai kebintang Ambilkan bulan bu Untuk menerangi, Tidurku yang lelap Dimalam gelap E. Rencana Penyusunan Komposisi Nocturne Komposisi nocturne untuk solo piano yang telah disusun ini merupakan komposisi dalam bentuk yang bebas sesuai dengan era perkembangan nocturne. Melodi yang lebih cantabile dan mengalir yang menggambarkan suasana malam hari ini dirangkai berdasarkan lagu anak-anak Indonesia sebagai inspirasi. Beberapa lagu anak-anak Indonesia yang digunakan sebagai sumber inspirasi dan akan dijadikan sebagai tema pada komposisi nocturne, yaitu Nina 10

Bobo, Bintang Kecil, dan Ambilkan Bulan Bu. Pemilihan tangga nada yang tepat untuk memberikan suatu nuansa dan karakter tertentu, serta menggambarkan suasana pada malam hari. Nocturne yang pertama berjudul Nocturne in Eb Major dengan menggunakan lagu anak-anak yang berjudul Nina Bobo yang disusun dalam tangga nada Eb mayor. Dalam komposisi ini menggunakan tanda sukat 4/4 dengan tempo adagio (lambat). Struktur komposisi yang digunakan dalam komposisi ini berbentuk AA BB A yang diawali dengan introduksi. Dalam komposisi ini terdapat beberapa kali modulasi. Nocturne untuk solo piano yang ke dua berjudul Nocturne in C Major. Pada komposisi yang ke-2 ini menggunakan lagu anak-anak yang berjudul Bintang Kecil karya Pak Dal yang disusun dalam tangga nada C mayor. Komposisi ini menggunakan tanda sukat 3/4 dengan tempo andante (sedang). Struktur komposisi yang digunakan berbentuk AA BCDE. Pada komposisi ini mengalami dua kali modulasi. Dalam komposisi ini diawali dengan penggunaan akord yang dipilih secara bebas dengan menggunakan penghubung common tone. Nocturne untuk solo piano yang ke-3 berjudul Nocturne in A Major ini menggunakan lagu anak-anak yang berjudul Ambilkan Bulan Bu karya A.T Mahmud sebagai inspirasi. Komposisi ini menggunakan tanda sukat 4/4 dengan tempo andante (sedang). Struktur komposisi berbentuk ABCA dengan didahului oleh introduksi. Dalam komposisi ini terjadi modulasi sebanyak tiga kali dan juga terdapat pola iringan yang beragam untuk menggambarkan suasana yang berbeda. 11