BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan Mei 2014 untuk pengumpulan data. Penilitian ini dilaksanakan di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. keputusan pembelian smartphone Sony Xperia.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti adalah PT. Prudential Life Assurance yang berkedudukan di

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksplanatori (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. analisis dalam penelitian ini adalah penghuni perumahan Puri Mansion: Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti membutuhkan waktu kurang lebih selama satu bulan dimulai dari bulan Mei 2014 untuk pengumpulan data. Penilitian ini dilaksanakan di lingkungan Universitas Mercu Buana yang bertempat di JL.Raya Meruya Selatan, Kembangan Jakarta Selatan 11650. 3.2 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kausal. Penelitian kausal dilakukan untuk menggambarkan penyebab (cause) dari suatu masalah (eksperimen dan non eksperimental). Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Di mana peneliti ingin melihat pengaruh product attributes dan variety seeking terhadap brand switching behavior pada pengguna pada mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta. 3.3 Definisi dan Operasional Variabel 3.3.1 Definisi Variabel Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 21

22 Dari judul penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya, dinyatakan dalam X. Dalam penelitian ini variable product attributes dinyatakan sebagai X1 dan variety seeking sebagai X2. 2. Variabel Terikat (Dependen) Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya, dalam penelitian ini variable brand switching behavior dinyatakan sebagai Y. 3.3.2 Operasional Variabel Operasional variabel adalah merupakan konsep-konsep yang berupa kerangka yang menggambarkan perilaku atau gejala yang diamati dan dapat diuji kebenaranya oleh orang lain. Konsep tersebut diterjemahkan kedalam elemenelemen yang dapat diukur sehingga dikembangkan suatu indeks pengukuran dari konsep tersebut. Guna menghindari kesalahan dalam mengartikan variabelvariabel yang dianalisis atau untuk membatasi permasalahan dalam penelitian ini, perlu dijelaskan definisi operasional untuk masing-masing variabel. Tabel 3.1 Operasional Variabel Product Attributes Variebel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Product Kualitas Produk 1. Kinerja produk pada Ordinal Attributes kurang bagus ( sering (X 1 ) mengalami hang). 2. Sistem operasi kurang handal.

23 Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Fitur Produk 3. Kapasitas memori pada 4. Minimnya aplikasi gratis yang tersedia pada Blackberry Appworld 5. Kemampuan tathering yang kurang handal. 6. Kualitas foto yang dihasilkan kamera kurang bagus. Desain Produk 7. Tombol trackpad/trackball yang sering mengalami kerusakan (tidak berfungsi) 8. Keyboard querty yang menjadi andalan saat ini sudah ketinggalan jaman (saya lebih menyukai desain touch screen yang sedang trend) Sumber : Kotler dan Amstrong (2006:225) dan di olah oleh peneliti Tabel 3.2 Operasional Variabel Variety Seeking Variebel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Variety Mengatasi 1. Saya merasa bosan Ordinal Seeking kebosanan dengan produk smartphone (X 2 ) Blackberry. 2. Saya ingin mencoba produk smartphone lain diluar smartphone Blackberry. 3. Saya ingin memiliki smartphone yang mempunyai teknologi lebih tinggi.

24 Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Keinginan baru 4. Saya merasa tertantang untuk mencoba produk smartphone merek lain dan memiliki teknologi yang lebih canggih 5. Meskipun menyukai merek smartphone Blackberry, namun saya tetap ingin mencoba merek smartphone yang lain. Rasa ingin tahu 6. Saya ingin mencoba produk smartphone merek lain karena fitur pesan instan bbm (blackberry messenger) yang menjadi andalan blackberry saat ini sudah bisa di akses di merek smartphone berbasis Android dan IOS. 7. Saya ingin mencoba fitur-fitur pada merek smartphone lain. 8. Saya ingin mencoba menggunakan merek smartphone lain dengan sistem operasi yang berbeda. Sumber: Peter dan Olson (2010:390) dan di olah oleh peneliti.

25 Tabel 3.3 Operasional Variabel Brand Switching Behavior Variebel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Brand Ketidaknyamanan 1. Saya merasa tidak Ordinal Switching nyaman selama Behavior menggunakan (Y) karena sering mengalami hang. Ketidakpuasan 2. Saya tidak puas dengan sistem operasi pada perangkat smartphone Blackberry. 3. Saya tidak puas dengan kinerja produk Persaingan antar 4. Saya merasa produk perusahaan smartphone yang ditawarkan pesaing memiliki kualitas produk, fitur produk dan desain produk yang lebih baik. 5. Saya ingin mencoba produk-produk smartphone yang banyak di tawarkan produsen di pasaran. (Merek smartphone berbasis Android, IOS, ataupun Windows Phone) Sumber: Keaveney dalam Warokka (2012) dan di olah oleh peneliti 3.4 Populasi dan Sempel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:90).

26 Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta. Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sample yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2007:90). Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui secara persis, sehingga dalam penentuan sample menggunakan teknik dari Hair et al (2006), dimana jumlah sampel yang diambil minimal 5 dikali dari jumlah parameter atau indikator yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menetapkan sebanyak 105 responden, dari perhitungan 5 x 21 parameter atau indikator. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling, hal ini dilakukan mengingat jumlah populasi yang sangat banyak. Artinya penentuan jumlah sampel dan sampel terpilih dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyebar kuesioner secara acak yang tidak sengaja ditemui oleh peneliti dan dengan didasarkan pada berbagai pertimbangan, diantaranya representative atas populasi dan kesesuaian dengan persyaratan dalam alat analisis. Teknik accidental sampling yaitu, pada teknik ini peneliti melakukan sampel pada responden yang melakukan perpindahan merek dari smartphone merek Blackberry ke smartphone merek lain, lalu bertanya apakah calon responden bersedia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kuesioner. Bila

27 bersedia maka, pengisian kuesioner dilakukan. Dengan kata lain disini sampel terdiri dari orang yang bersedia dan mudah bagi penelitinya untuk memberikan kuesioner. (Ferdinand, 2006) 3.5 Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan data primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (Sangadji dan Sophia, 2010). Sumber penelitian primer diperoleh para peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individu maupun kelompok. Hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui pengamatan langsung. Data penelitian pengamatan langsung dikumpulkan dengan cara menyebar angket atau kuesioner. Teknik yang menggunakan kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada responden. Menurut Sangadji dan Sopiah (2010 : 151) kueisoner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban pada kuesioner. Alternatif jawaban yang disediakan menggunakan skala likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau fenomena sosial (Sugiono, 2007:107). Dengan skala likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

28 menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Instrumen skala likert dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.4 Skala Likert Pernyataan Kode Skor Sangat setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Netral (N) 3 Tidak setuju (TS) 2 Sangat tidak setuju (STS) 1 3.6 Metode Analisis Data Pada penelitian ini, untuk menganalisis data menggunakan software Statistical Package for Social Sciences (SPSS). Statistical Package for Social Sciences (SPSS) adalah software yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik untuk statistik parametik maupun nonparametik dengan basis windows. (Ghazali, 2013:15). 3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Oleh karena itu kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Keabsahan suatu hasil penelitian social sangat ditentukan oleh alat ukur yang digunakan. Apabila alat ukur yang dipakai tidak valid dan tidak dapat dipercaya, maka hasil penelitian yang dilakukan tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya jawaban responden.

29 Dalam mengatasi hal tersebut diperlukan dua macam pengujian pada kuesioner tersebut, yaitu: 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam hal ini digunakan beberapa butir pertanyaan yang dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur tersebut. Pada penelitian ini didapat r tabel 0,161. Jika pearson correlation > r tabel maka pernyataan-pernyataan pada variabel tersebut dapat dikatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas ini merupakan alat mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan realibel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,6. 3.6.2 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal (Ghazali, 2013:160). Dapat dikatakan normal apabila nilai signifikan > 0,05.

30 3.6.3 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebasnya (Ghazali, 2013:105). Jika nilai tolerane > (lebih besar dari) 0,10 atau hasil perhitungan VIF < (lebih kecil dari) 10 maka dapat dikatakan tidak ada multikoliearitas antar variabel dependen dalam model regresi. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas (Ghazali, 2013:139). 3.6.4 Uji Hipotesis 1. Uji Statistik F (Uji signifikan simultan) Uji statistik f pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mrmpunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. (Ghazali, 2013:98). Dimana F hitung > F tabel, maka H 1 diterima atau secara bersama-sama variable bebas dapat menerangkan variable terikatnya secara serentak. Sebaliknya apabila F hitung < F tabel, maka Ho diterima atau

31 secara bersama-sama variable bebas terhadap variable terikat, digunakan probability sebesar 5% (0,05). Pada penelitian ini didapat F tabel 2,69. 2. Uji Statistik T (Uji signifikan parameter individual) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. (Ghazali, 2013:98). Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai T tabel dengan nilai T hitung. Apabila nilai T hitung > T tabel maka variable independen secara individual mempengaruhi variable independen atau dengan nilai signifikan < 0,05. Dan jika nilai T hitung < T tabel maka variable independen secara individual tidak mempengaruhi variable dependen. Jika T hitung > T tabel berati Ho ditolak dan menerima H 1. Sebaliknya jika T hitung < T tabel berati Ho diterima dan menolak H 1. Pada penelitian ini didapat T tabel 1,659.