PERTEMUAN KE-17 PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL Untuk Pengambilan Keputusan/Pemilihan Alternatif

Pert 10. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS. terbatas yang dapat dilihat. Menerima pesanan khusus dengan harga yang

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada situasi yang harus memilih keputusan. Sebelum manajer

Implementasi Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan Taktis Pada Cv Makmur Jaya Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tactical Decision Making (Pembuatan Keputusan Taktis)

BAB I PENDAHULUAN. Dari rangkaian alternatif tindakan yang ada, manajemen harus mengambil keputusan

BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Membuat keputusan adalah salah satu fungsi pokok manajer. Manajer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

INFORMASI DIFERENSIAL. Oleh: Ani Hidayati

BAB II LANDASAN TEORI

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

BAB II LANDASAN TEORI

BIAYA RELEVAN DALAM KEPUTUSAN JANGKA PENDEK (BIDANG PRODUKSI)

BAB I PENDAHULUAN. berbagai permasalahan yang kompleks, dimana masalah-masalah yang dihadapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Biaya (cost) adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi perusahaan saat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi.

ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN

ABSTRAK. Kata kunci: Relevant Cost, keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Universitas Kristen Maranatha

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

BAB II BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN. tujuannya, sifat masukannya, dan jenis proses yang dipergunakan untuk

Klasifikasi Biaya. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting. Cost Concepting. The Cost Accounting Information System. Classifications of Cost.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN INFORMASI RELEVAN

BAB I. PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini tidak hanya terjadi antara

DAFTAR ISI iv. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Manajemen. sebuah keputusan yang tegas dan jelas bagi manajemen.

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Pengertian Akuntansi Biaya Carter & Usry (2006;11)

BAB I PENDAHULUAN. adalah penetuan harga jual produk yang ditawarkan. Perusahaan yang menjual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan pada hakikatnya merupakan pemilihan di antara

BAB 21 ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL

ANALISIS BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK AKUNTANSI MANAJERIAL ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

BAB II LANDASAN TEORITIS

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

KEPUTUSAN INVESTASI MODAL

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

PENGARUH BIAYA DIFERENSIAL TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN (MEMPRODUKSI SENDIRI ATAU MEMBELI PRODUK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI 6 BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang semakin tajam. Iklim kompetisi yang semakin kuat ini mengharuskan

BAB II LANDASAN TEORI. membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dunia bisnis yang tengah terjadi sekarang ini memaksa

BAB II TELAAH PUSTAKA. (cost) dapat dipisahkan menjadi aktiva atau assets dan biaya. Biaya dianggap

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. Hansen and Mowen (2005, p.34) menyatakan, to the organization. a future period of time. acquire goods or services.

C. TEORI PERUSAHAAN D. PENGUKURAN LABA - Pengukuran Profitabilitas Perusahaan - Perbedaan Profitabilitas Dari Berbagai Perusahaan

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pengertian analisa menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sebagai

PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Prepared by Yuli Kurniawati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INCREMENTAL COST SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PELAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SEGMEN. Segmen adalah unit-unit usaha penghasil laba dalam organisasi atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menetapkan pilihan yang mengucurkan laba incremental terbesar. Laba

Akuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Pengambilan keputusan dilakukan untuk memilih berbagai alternatif

BAB II TARGET COSTING

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. posisi yang menguntungkan dan dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan

Transkripsi:

PERTEMUAN KE-17 PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 17.1. Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan tentang pengambilan keputusan taktis. 17.2. Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan tentang relevansi, perilaku biaya, dan model penggunaan sumber daya aktivitas. 17.3. Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan tentang biaya relevan. B. URAIAN MATERI. 17.1. Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan tentang pengambilan keputusan taktis. Pengambilan keputusan taktis terdiri dari pemilihan di antara berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas. Beberapa keputusan taktis cenderung bersifat jangka pendek ; namun, harus diperhatikan bahwa keputusan jangka pendek sering kali mengandung konsekuensi jangka panjang. Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis untuk memilih strategi alternatif sehingga keunggulan bersaing jangka panjang dapat tercapai. Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan taktis, antara lain : Kenali dan definisikan masalah. Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atau masalah tersebut; eliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak. 170

Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak. Klasifikasilah biaya dan manfaat sebagai relevan atau tidak relevan serta eliminasilah biaya dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan. Hitunglah total biaya dan manfaat yang relevan dari masing-masing alternatif. Nilailah faktor-faktor kualitatif. Pilihlah alternatif yang menawarkan manfaat terbesar secara keseluruhan. Etika dalam pengambilan keputusan taktis, antara lain : Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu berkaitan dengan cara keputusan diimplementasikan, dan kemungkinan pengorbanan sasaran jangka panjang untuk hasil jangka pendek. Biaya relevan berguna dalam pengambilan keputusan taktis - keputusan yang memiliki gambaran langsung atau sasaran terbatas dalam pikiran, namun, pengambilan keputusan harus selalu mempertahankan kerangka kerja etis. Pencapaian sasaran adalah penting, tetapi bagaimana cara mencapainya adalah hal yang lebih penting. Beberapa masalah etika dapat dihindari hanya dengan menggunakan akal sehat dan tidak memfokuskan semata-mata pada jangka pendek atau beban jangka panjang. 17.2. Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan tentang relevansi, perilaku biaya, dan model penggunaan sumber daya aktivitas. Perhitungan biaya relevan pada awalnya menekankan pentingnya biaya relevan versus biaya tetap. Biasanya, biaya variabel adalah relevan sementara biaya tetap tidak. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC) memungkinkan kita bergerak lebih jauh ketika mempertimbangkan biaya variabel yang berhubungan dengan penggerak biaya berdasarkan unit dan nonunit. 171

Kategori sumber daya terikat, jika permintaan akan suatu aktivitas berubah di antara alternatif maka belanja sumber daya akan berubah dan biaya aktivitas tersebut adalah relevan untuk keputusan yang dimaksud. Jenis pengeluaran atau belanja sumber daya ini biasanya disebut biaya variabel. Kuncinya adalah bahwa sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan sama dengan jumlah sumber daya yang ditawarkan. Sumber Daya terikat dibagi menjadi, antara lain : A. Sumber daya terikat jangka pendek. Sumber daya yang diperoleh sebelum penggunan melalui kontrak implisit biasanya diperoleh dalam jumlah kasar. Kategori ini sering kali menggambarkan pengeluaran atau belanja sumber daya yang berkaitan dengan penggajian organisasi dan tenaga kerja yang dibayar per jam. Perubahan pengeluaran atau belanja sumber daya dapat terjadi dalam dua cara : permintaan sumber daya melebihi penawaran, dan permintaan sumber daya turun secara permanen dan penawaran melebihi permintaan sehingga kapasitas aktivitas berkurang. B. Sumber daya terikat beberapa periode. Pengeluaran sumber daya periodik, seperti menyewa, pada dasarnya tidak tergantung pada penggunaan sumber daya. Untuk kategori sumber daya untuk beberapa periode, perubahan permintaan aktivitas di antara alternatif agaknya jarang memengaruhi pengeluaran atau belanja sumber daya, dan karena itu tidak relevan bagi pengambilan keputusan taktis. Setiap bauran produk mencerminkan suatu alternatif yang mengandung tingkat laba terkait. Seorang manajer harus memilih alternatif yang akan memaksimalkan total laba. Karena biaya tetap akan sama pada semua bauran yang mungkin, dank arena itu, tidak relevan bagi keputusan. Jadi, seorang manajer perlu memilih alternatif yang memaksimalkan total margin kontribusi. 172

Sayangnya, setiap perusahaan selalu menghadapi sumber daya, dan permintaan yang terbatas. Keterbatasan ini disebut kendala. Seorang manajer harus memilih bauran optimal dengan berbagai kendala yang terdapat pada perusahaan. Permintaan ialah salah satu sisi dari persamaan penetapan harga, sementara penawaran ialah sisi lainnya. Pendapatan harus menutup biaya perusahaan untuk menghasilkan laba, maka banyak perusahaan terlebih dulu menetapkan biaya dalam menetukan harga. Mereka menghitung biaya produk, dan menambah laba yang diinginkan. Pendekatan ini tidak berbelit-belit. Biasanya sebagian merupakan biaya dasar, dan markup. Markup adalah presentase yang dibebankan kepada biaya dasar termasuk di antaranya ialah laba yang diinginkan, dan setiap biaya yang tidak termasuk dalam biaya dasar. Keunggulan utama dari penetapan harga markup ialah standar mudah digunakan. Perhitungan biaya target adalah suatu metode penentuan biaya produk atau jasa berdasarkan harga yang bersedia dibayarkan oleh pelanggan. Ini juga sering disebut sebagai perhitungan biaya berdasarkan harga. Perhitungan biaya target merupakan metode pengerjaan terbalik dari harga untuk menentukan biaya. Perhitungan biaya target melibatkan jauh lebih banyak kerja pendahuluan daripada penetapan harga berdasarkan biaya. Perhitungan biaya target dapat digunakan paling efektif pada tahap desain dan pengembangan siklus hidup produk. Pada tahap tersebut, keunggulan produk serta biayanya masih cukup mudah disesuaikan. Pemrograman linier adalah metode untuk mencari solusi optimal dari berbagai solusi yang layak. Teori pemrograman linier memperbolehkan diabaikannya banyak solusi. Kecuali sejumlah solusi yang terbatas, semua solusi dieliminasi oleh teori tersebut. Semua kendala secara bersama-sama disebut sebagai seperangkat kendala. Solusi yang layak adalah solusi yang memenuhi kendala yang terdapat dalam model pemrograman linier. Kumpulan dari semua solusi yang layak ini 173

disebut seperangkat solusi yang layak. Solusi layak yang terbaik-solusi yang memaksimalkan total margin kontribusi-disebut solusi optimal. Empat langkah untuk pemecahan masalah secara grafis, antara lain : Buat grafik setiap kendala. Identifikasi seperangkat solusi yang layak. Identifikasi semua nilai titik sudut dalam seperangkat solusi yang layak. Pilih titik sudut yang menghasilkan nilai terbesar untuk fungsi tujuan. Seperangkat atau bidang solusi yang layak adalah titik potong dari bidang yang layak dari setiap kendala. Alogaritma yang disebut metode simpleks dapat digunakan untuk memecahkan masalah pemrograman linier yang lebih besar. Model pemrograman linier merupakan alat yang penting dalam pengambilan keputusan tentang bauran produk, meskipun model ini mensyaratkan pengambilan keputusan manajerial independen yang sangat kecil. Keputusan bauran produk dibuat oleh model pemrograman linier itu sendiri. 17.3. Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan tentang biaya relevan. Biaya relevan adalah biaya masa depan yang berbeda pada masing-masing alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan, karena itu, hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan. Ilustrasi biaya relevan. Meskipun biaya masa lalu tidak pernah menjadi biaya relevan, biaya-biaya tersebut sering kali digunakan untuk memprediksi jumlah biaya masa depan. Ilustrasi biaya masa lalu yang tidak relevan. Penyusutan mencerminkan suatu alokasi biaya yang telah dikeluarkan. Penyusutan adalah biaya tertanam, yaitu biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh tindakan apapun di masa depan. Biaya tertanam adalah biaya masa lalu. Biaya-biaya tersebut akan selalu sama pada setiap alternatif dan, karena itu, tidak relevan. Ilustrasi biaya masa depan yang tidak relevan. Pentingnya pengidentifikasian alokasi biaya tetap umum yang secara tepat dapat diklasifikasikan sebagai tidak 174

relevan karena setiap pilihan biasanya tidak memengaruhi tingkat biaya. Pengaruh satu-satunya adalah relokasi biaya tetap umum tersebut ke objek atau segmen yang biayanya lebih sedikit. Biaya relevan untuk pengambilan keputusan didasarkan kepada konsep different analysis for different purposes yang berarti bahwa untuk tujuan yang berbeda diperlukan analisa yang berbeda pula, dengan kata lain diperlukan analisa yang berbeda (termasuk analisa biaya relevan) untuk tujuan (pengambilan keputusan) yang berbeda. Oleh karena itu terdapat beberapa konsep biaya relevan untuk berbagai pengambilan keputusan antara lain : a. Biaya Diferensial (Differensial Cost). Biaya diferensial adalah biaya yang akan datang yang berbeda di antara berbagai alternative pengambilan keputusan yang mungkin dipilih. Dalam pengambilan keputusan, biaya diferensial dibandingkan dengan pendapatan diferensial untuk menentukan besarnya laba diferensial. Biaya diferensial perlu dipertimbangkan dalam menghadapi berbagai alternative pengambilan keputusan, karena fokus utama biaya ini adalah perbedaan-perbedaan yang timbul dari dua atau lebih alternative yang ada. Jadi biaya diferensial merupakan biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan terjadi yang berhubungan dengan pengambilan keputusan. Konsep biaya diferensial dapat digunakan untuk berbagai analisa pengambilan keputusan seperti : menerima atau menolak pesanan khusus, membuat atau membeli suatu bagian produk dan sebagainya. b. Biaya Traceable (Traceable Cost). Biaya Traceable adalah biaya yang dapat diikuti jejaknya pada produk, pesanan, pusat biaya, departemen atau divisi tertentu dalam suatu perusahaan. Biaya ini dapat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan harga pokok dan mengukur prestasi dari suatu produk, pesanan, pusat biaya, departemen atau divisi tertentu. 175

c. Biaya Pengganti (Replacement Cost). Biaya pengganti adalah biaya oyang berhubungan dengan penggantian suatu aktiva atau jasa yang akan terjadi (future cost) di waktu yang akan datang pada saat diadakan penggantian. Konsep biaya pengganti bermanfaat untuk penyusunan anggaran dan biaya standar serta capital budgeting seperti perencanaan, penambahan, penggantian atau pemberhentian aktiva tetap. d. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost). Biaya kesempatan merupakan penghasilan atau penghematan biaya yang dikorbankan karena dipilihnya satu alternative tertentu, sehingga penghasilan atau penghematan tersebut perlu diperhitungkan sebagai biaya pada alternative tertentu tersebut. e. Biaya Semu (Imputed Cost). Biaya semu adalah biaya yang sebenarnya tidak terjadi. Biaya semu seringkali harus dipertimbangkan untuk perbandingan dan analisa biaya. Karena biaya ini sebenarnya tidak terjadi, maka biaya ini tidak memerlukan pengeluaran kas, tidak akan dicatat dalam pembukuan perusahaan dan tidak diperhitungkan dalam kalkulasi biaya dan laba perusahaan, contoh : gaji pemilik yang diperhitungkan pada perusahaan perseorangan yang dikelola sendiri oleh pemilik (di mana sebenarnya pemilik tidak memperoleh pembayaran gaji). f. Biaya Incremental (Incremental Cost). Biaya incremental adalah biaya-biaya yang ditambahkan atau biaya-biaya yang tidak akan dikorbankan apabila suatu alternatif (proyek) tertentu tidak dipilih untuk dilaksanakan. Pengertian biaya incremental dapat dianggap sama dengan biaya diferensial karena biaya incremental juga dapat dipandang sebagai selisih dari biaya total antara alternative yang satu dengan alternatif lainnya. g. Biaya Tunai (Out of Pocket Cost). Biaya tunai atau disebut pula dengan istilah biaya kas yaitu biaya yang memerlukan pengeluaran kas sebagai akibat dari keputusan manajemen. Konsep biaya ini 176

bermanfaat untuk menganalisis aliran dana atau aliran kas di waktu yang akan datang dalam kaitannya dengan keputusan penanaman modal. Misalnya manajemen memutuskan untuk membeli aktiva tetap baru, maka cost aktiva ditambah biaya-biaya operasional dari aktiva tetap selama pemakaian yang akan datang adalah biaya kas. Akan tetapi apabila aktiva tetap sudah dimiliki perusahaan, biaya depresiasi yang merupakan alokasi cost bukan termasuk biaya tunai karena pada saat dibebankan sebagai biaya tidak lagi memerlukan pengeluaran kas atau pengeluaran kasnya telah dilakukan pada masa lalu. h. Biaya Tertanam (Sunk Cost). Biaya tertanam adalah biaya yang dalam situasi tertentu tidak dapat diperoleh kembali. Biaya tertanam merupakan pengeluaran yang telah terjadi di masa lalu, yang tidak dapat ditutupi kembali dalam situasi tertentu dan tidak akan mempengaruhi biaya di masa depan. Sunk cost juga tidak dapat dipengaruhi oleh suatu keptusan, baik keputusan yang dilakukan sekarang maupun di masa yang akan datang. Oleh karena itu biaya tertanam biasanya adalah biaya tidak relevan, contoh : dalam pertukaran aktiva lama dengan aktiva baru, nilai buku aktiva lama merupakan sunk cost karena tidak relevan untuk pertimbangan pengambilan keputusan. Karakteristik biaya relevan, antara lain : Biaya dapat dihindari dengan suatu keputusan manajemen. Biaya tersebut belum terjadi. Biaya yang akan terjadi itu nilai berbeda untuk setiap alternatif. Biaya tersebut benar-benar memberi pengaruh di dalam keputusan. Cara menentukan apakah biaya itu relevan/tidak, antara lain : Mengumpulkan seluruh biaya yang terkait dengan masing-masing alternatif. Mengeliminasi biaya terbenam (sunk cost). Mengeliminir biaya yang jumlahnya tidak berbeda. 177

Dalam berbagai situasi bisnis, manajer dihadapkan pada pengambilan keputusan taktis. Dalam pembuatan keputusan taktis dapat memanfaatkan konsep biaya relevan. Beberapa permasalahan yang pemecahannya menggunakan konsep biaya relevan antara lain : a. Keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Manajemen mungkin menghadapi masalah untuk memutuskan apakah pesanan khusus diterima atau di tolak. Digolongkan sebagai pesanan khusus karena pesanan tersebut mempunyai harga jual lebih rendah dibandingkan harga jual produk yang sama kepada pelanggan umum. Informasi akuntansi relevan untuk memutuskan suatu pesanan khusus diterima atau ditolak adalah laba diferensial. Laba diferensial merupakan selisih antara pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Pendapatan diferensial adalah tambahan pendapatan dengan diterimanya pesanan khusus. Biaya diferensial adalah tambahan biaya yang dikeluarkan sebagai akibat diterimanya pesanan khusus. Pesanan khusus akan diterima jika pendapatan diferensial lebih tinggi dibandingkan biaya relevannya atau harga jual per unitnya lebih besar daripada biaya variabel per unitnya. Syarat yang harus dipenuhi agar pesanan khusus diterima adalah : (1) perusahaan masih memiliki kapasitas yang menganggur. Jika masih terdapat kapasitas yang menganggur maka pemanfaatan kapasitas hanya mengakibatkan peningkatan biaya variabel, sedangkan biaya tetap tidak mengalami perubahan. Jika pengolahan pesanan khusus melampaui kapasitas yang ada maka akan meningkatkan jumlah biaya tetap. (2) Dapat dilakukan pemisahan pasar, antara penjualan biasa dengan penjualan pesanan khusus. Tujuannya adalah agar harga jual kepada umum yang lebih tinggi harganya tidak rusak atau turun karena pengaruh harga pesanan khusus yang lebih rendah. b. Keputusan pemanfaatan kapasitas menganggur. Laba diferensial juga merupakan informasi diferensial untuk pembuatan keputusan pemanfaatan kapasitas yang menganggur. Kapasitas yang menganggur dapat digunakan untuk menerima pesanan khusus, mengolah lebih lanjut produk yang dihasilkan atau menghasilkan produk baru. 178

c. Keputusan pemanfaatan kapasitas yang terbatas. Total laba kontribusi atau laba kontribusi setiap satuan kapasitas merupakan informasi relevan untuk pembuatan keputusan kapasitas yang terbatas. Laba kontribusi per unit produk digunakan dalam rangka mengetahui besarnya total laba kontribusi per satuan kapasitas untuk setiap jenis produk. d. Keputusan penggantian aktiva tetap. Biaya masa lalu dalam bentuk nilai buku aktiva tetap lama bukan merupakan informasi relevan dalam pengambilan keputusan penggantian aktiva tetap. Jika kapasitas aktiva baru dengan aktiva lama sama besarnya, maka informasi relevan untuk keputusan penggantian aktiva tetap adalah penghematan tunai antara aktiva tetap baru dengan aktiva tetap lama. Jika kapasitas aktiva baru dengan aktiva lama tidak sama besarnya, maka informasi relevan untuk keputusan penggantian aktiva tetap adalah laba diferensial aktiva tetap lama dan laba diferensial aktiva tetap baru. e. Keputusan penyewaan atau penggunaan sebagian kapasitas. Informasi relevan untuk pembuatan keputusan ini adalah biaya diferensial yang berupa biaya kesempatan (opportunity cost). Sebagian kapasitas akan disewakan jika biaya kesempatan menyewakan sebagian kapasitas lebih kecil dibandingkan biaya kesempatan menggunakan sendiri sebagian kapasitas tersebut. Aplikasi biaya relevan, antara lain : A. Keputusan Membuat Atau Membeli. Sesungguhnya, manajemen secara berkala harus mengevaluasi keputusan masa lalu yang berkaitan dengan produksi. Kondisi-kondisi yang menjadi dasar pembuatan keputusan sebelumnya mungkin tidak berubah dan, akibatnya, pendekatan yang berbeda mungkin diperlukan. Tentu saja, evaluasi periodik bukanlah satu-satunya sumber dari keputusan membuat atau membeli ini. B. Keputusan Meneruskan Atau Menghentikan. Laporan segmen yang disusun atas dasar perhitungan biaya variabel menyediakan informasi yang berharga bagi keputusan meneruskan atau menghentikan ini. 179

Margin kontribusi segmen dan margin segmennya sendiri bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja segmen. Namun, sementara laporan segmen menyediakan informasi berharga untuk keputusan meneruskan atau menghentika, perhitungan biaya relevan menggambarkan bagaimana informasi tersebut harus digunakan agar sampai pada suatu keputusan. C. Keputusan Pesanan Khusus. Harga penawaran dapat berbeda untuk pelanggan dari pasar yang sama, dan perusahaan sering kali mendapat kesempatan untuk mempertimbangkan pesanan khusus dari calon pelanggan dalam pasar yang dilayani dengan cara yang tidak seperti biasanya. Keputusan pesanan khusus berfokus pada pertanyaan : apakah pesanan harga khusus harus diterima atau ditolak. Pesanan-pesanan seperti ini sering menarik, khususnya ketika perusahaan sedang beroperasi di bawah kapasitas produktif maksimumnya. D. Keputusan Menjual Atau Memproses Lebih Lanjut. Produk gabungan memiliki proses yang umum dan biaya produksi sampai pada titik pemisahan. Pada titik tersebut, kedua produk dapat dibedakan. Sering kali produk gabungan dijual pada titik pemisahan. Kadangkala lebih menguntungkan memproses lebih lanjut suatu produk gabungan, setelah titik pemisahan, sebelum menjualnya. Penentuan apakah akan menjual atau memproses lebih lanjut merupakan suatu keputusan penting yang harus dibuat oleh para manajer. Contoh Perhitungan Biaya Relevan : A. PT GUWE menyajikan data mesin lama dan mesin baru. Keterangan Mesin Lama (Rp) Mesin Baru (RP) Harga Perolehan 20.000.000 25.000.000 UE 5 tahun (sisa) 5 Tahun Penjualan Tahunan 250.000.000 250.000.000 Biaya variabel untuk 30.000.000 25.000.000 operasional/th. 180

NJ sesudah 5 th 0 0 Nilai jual saat ini 35.000.000 0 Nilai Buku 40.000.000 0 Kalo dilihat sekilas maka PT. GUWE akan merugi jika harus menjual mesin yang lama. Karena : Harga Jual Nilai Buku = Untung/Rugi 35.000.000 40.000.000 = Rugi 5.000.000 Daripada rugi maka perusahaan lebih baik mempertahankan mesin lama. Namun kalo perusahaan mau mempertimbangkan bahwa nilai buku mesin lama merupakan sunk cost, maka seharusnya ditujukan pada pendapatan dan biaya yang relevan dimasa yang akan datang. LIHAT ANALISA DIBAWAH. Keterangan Total Biaya dan Pendapatan selama 5th Mempertahankan mesin lama (Rp) Biaya Differensial (Rp) Membeli Mesin Baru (Rp) Penjualan 250.000.000 0 250.000.000 Biaya Variabel (150.000.000) 25.000.000 (125.000.00) Peny. Mesin baru (25.000.000) (25.000.000) Peny. Mesin Lama (40.000.000) 0 (40.000.000) atau Penghapusan nilai buku Penjualan Mesin lama 35.000.000 35.000.000 Laba Bersih selama 5 th 60.000.000 35.000.000 95.000.000 Biaya differensial adalah selisih antara mesin lama dengan mesin baru. Untuk mengetahui Diffrerensial Cost dengan cepat yaitu : Manfaat dan Biaya relevan 5 Tahun. 181

Pengurangan Biaya Variebel Dengan mesin baru (5jutax5) Biaya Mesin Baru Niali Jual Mesin Lama Laba membeli mesin baru 25.000.000 (25.000.000) 35.000.000 35.000.000 B. PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN LINI PRODUK DAN SEGMEN LAIN Contoh : PT. GUWE dengan laba untuk 3 produk yang dihasilkan, yaitu X, Y, W adalah sebagai berikut : keterangan Lini Produk (dalam jutaan) Produk X Produk Y Produk W Total Penjualan Biaya Variabel Margin Kontribusi Biaya Tetap : Gaji dan lainnya Depresiasi Total Biaya Tetap Laba Segmen Biaya tetap bersama Laba Bersih menurut 30 (10) 20 5 5 10 10 40 (20) 20 8 4 12 8 20 (5) 15 6 3 9 6 90 (35) 55 19 12 31 44 20 24 KESIMPULAN Produk X, Y dan W merupakan tiga produk yang diproduksi oleh PT. GUWE dan tiga2nya mendapatkan laba. Diantara tiga produk tersebut yang mendapatkan laba paling rendah adalah produk W dimana laba segmen yang diterima adalah Rp 6juta. Karena ketiganya laba maka hal ini layak untuk dilanjutkan tapi PT GUWE dalam hal ini mempunyai pertimbangan apakah akan mempertahankan atau menghentikan produk W. 182

Coba lihat analisa dibawah : Keterangan Membuat Menghentikan Selisih Penjualan Biaya Variabel Margin Kontribusi Gaji dan lainnya Manfaat relevan 20 (5) 15 (6) 9 0 0 0 0 0 20 (5) 15 (6) 9 Biaya depresiasi dihilangkan dari analisis relevant cost. Nah dari keterangan diatas jelas bisa dilihat manfaat relevan-nya. Di tabel menyebutkan bahwa dengan mempertahankan produk W, perusahaan sangat diuntungkan daripada perusahaan menghentikan produk W. C. LATIHAN SOAL/TUGAS. 1. Apa saja ciri dari perusahaan dikatakan bangkrut? 2. Jikalau anda seorang pemimpin perusahaan, bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut? 3. Sebutkan, dan jelaskan sumber-sumber dana dalam perusahaan! D. DAFTAR PUSTAKA. Hansen-Mowen. 2006. Management Accounting. Jakarta : Salemba Empat. 183